10 Jenis Ayam Hias Yang Banyak Di incar Para Kolektor Di Indonesia
Duniahobiku.com
– Ada banyak jenis ayam hias yang
bisa dipelihara dirumah. Mulai dari ayam hias pheasant, onagadori, cemani dan
masih banyak yang lainnya. Keunikan dan bentuknya yang unik membuat banyak
orang tertarik untuk mengoleksinya, Ayam hias ini ada yang berasal dari negeri
sendiri tapi tidak sedikit yang didatangkan dari luar untuk memenuhi kebutuhan
para penghobi dalam negeri yang kesemsem melihat
gambar dan fotonya yang memukau.
Jenis Ayam Hias
Ayam
hias berbeda dengan ayam kampung maupun ayam broiler yang dibudidayakan khusus
untuk dikomsumsi. Ayam hias lebih banyak dikoleksi dan dipelihara karena
penampilan dan suaranya dan tidak untuk dikomsumsi. Apalagi mengingat harganya
yang mahal membuat orang berpikir untuk menjadikannya sebagai ayam
panggang/lauk pauk. Ayam hias ini memiliki harga yang mahal karena biasanya masih jarang dipelihara dan hanya beberapa
peternak saja yang membudidayakannya, disamping itu beberapa diantaranya ada
yang didatangkan dari luar Indonesia dan tentunya itu membutuhkan biaya yang
besar.
Meskipun
harganya bisa membuat anda tercengang dan geleng-geleng kepala meskipun tidak
ditanya tapi hal itu tidak membuat surut niat para kolektor untuk menjadikannya
hewan peliharaan eksotik dirumah mereka. Di indonesia sendiri terdapat beberapa
jenis ayam hias yang banyak dicari oleh para kolektor unggas, berikut beberapa
jenis ayam hias tersebut :
1.
Ayam
Batik (Sebright)
Ayam
batik memiliki bentuk yang hampir sama dengan ayam kate, yang berbeda hanya
warna bulu yang mirip dengan kain batik yang ada di Indoneisa sehingga
masyarakat Indonesia menyebutnya dengan ayam hias batik.
Ada
dua jenis ayam batik yang sering kita jumpai di pasaran yaitu ayam batik Itali
dan ayam batik Kanada. Hanya saja dari segi bentuk ayam batik Kanada dan Itali
tidak dapat dibedakan sama sekali dan hampir serupa.
Konon
ras ayam batik berasal dari Inggris dan dikembangbiakkan oleh Sir John Sebright
sehingga masyarakat Inggris mengenal ayam ini dengan nama Sebright sesuai nama
penemunya, harga ayam batik tergolong lumayan mahal, untuk ayam batik yang
berumur 1 hingga 3 bulan hanganya berkisar 100 hingga 300 ribu rupiah dan untuk
harga ayam batik 4 bulan hingga dewasa bisanya memiliki harga 400 hingga 1
jutaan/ekor. Harga ayam batik tergantung dari warna dan umurnya.
2.
Ayam
Kapas
Ayam
kapas dikenal juga dengan sebutan lain yaitu ayam sutra. Jenis ayam ini juga
banyak di minati sebab ayam ini memiliki bulu halus yang menyerupai kapas, ayam
kapas memiliki banyak varian warna umumnya warna yang kita sering jumpai adalah
hitam atau putih namun perkawinan silang membuat munculnya warna-warna baru
yang tidak kalah unik seperti abu-abu, coklat dan keemasan. Makanan ayam kapas
pun tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Selain bulunya yang seperti kapas
ayam ini juga memiliki keunikan lain dimana hampir seluruh bagian tubuh selain
bulu berwarna hitam baik itu kulit, kaki, cuping, bahkan pada tulangnya juga
berwarna hitam. Konon khasiat ayam kapas membuatnya banyak dijadikan kuliner.
Negara seperti China, Jepang, dan Kamboja mengkomsumsinya untuk mengobati
berbagai penyakit.
Harga
ayam kapas berumur 1 hingga 3 bulan berkisar 100 hingga 150 ribu rupiah sedangkan
harga ayam berumur 4 bulan hingga dewasa memiliki harga 250 hingga 750 ribu
rupiah.
3.
Ayam
Cemani
Ayam
ini merupakan ayam asli Indonesia yang berasal dari daerah Kedu. Ciri khas dari
ayam cemani adalah bulunya yang berwarna
hitam pekat di seluruh tubuhnya termasuk
kulit dan lidah dari ayam ini. Khasiat ayam cemani banyak dicari oleh kalangan
tertentu dan dipercaya darah ayam cemani asli memiliki kemampuan supranatural
sehingga sering digunakan dalam upacara tertentu yang sarat dengan mistis.
Harga
ayam cemani di Indonesia sekitar 1-3 juta rupiah/ekor. Tetapi jangan kaget
kalau ayam berwarna hitam pekat ini memiliki harga cukup fantastis diluar
negeri. Menurut media International seperti The
Uardian ayam cemani bisa mencapai 20 hingga 50 juta rupiah/ekor. Ayo…siapa
yang tertarik ekspor ayam hitam keluar negeri?
4.
Ayam
Ketawa
Mengapa
ayam ini disebut ayam ketawa? Sebab ayam ini memilki kokok seperti orang yang
sedang ketawa. Sekilas jika kita mengamati ayam ketawa ini tidak berbeda jauh
dengan ayam kampung Perbedaannya baru nampak disaat ayam ini sedang berkokok. Ayam
ini berasal dari salah satu daerah di Sulawesi Selatan tepatnya di kabupaten
Sidrap. Ayam ketawa juga dikenal dengan sebutan manugaga dan konon hanya
dipelihara oleh bangsawan Bugis. Dan dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan.
Ada beberapa jenis ayam ketawa yang diberi nama berdasarkan warna bulunya
seperti Bakka, Korro, dll.
Harga
ayam ketawa diijual dengan harga sekitar hingga 300-750 ribu rupiah namun jika
ayam ini sudah menyandang gelar jawara maka harga ayam ini bisa membeli 1 unit
mobil.
5.
Ayam
Mutiara
Bentuk
dari dari pola pada bulu ayam ini yang meyerupai mutiara membuat ayam ini
sangat cantik sehingga ayam ini banyak diminati oleh kolektor ayam hias. Ayam
mutiara ini sekilas seperti ayam kalkun namun jangan tertipu sebab ayam ini
bukanlah ayam kalkun anda dapat melihat bulu ekor ayam mutiara ini yang tidak
mengembang seperti kalkun. Bisanya ayam mutiara memiliki bentuk yang sedikit
lebih besar dari ayam lainnya. harga ayam mutiara berkisar di antara 200 hingga
750 ribu rupiah/ekor.
6.
Ayam
Serama
Awalnya
banyak yang menyangka bahwa ini adalah ayam kate sebab bentuknya memang mirip
dengan ayam kate. Tidak salah tapi juga tidak benar. Ayam serama memang jenis
ayam kate yang berasal dari negeri jiran Malaysia tetapi memiliki bobot yang
lebih ringan dan posturnya jauh lebih gagah dan tegap. Sehingga orang kadang
menyebutnya sebagai kate serama.
Ayam
serama sudah mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat indonesia dan menjadi
peluang bisnis menarik. Harga ayam serama bisanya berkisar di antara 300
ribu hingga 1 juta rupiah perekornya.
7.
Ayam
Onagadori
Ayam
ini merupakan ayam hias Jepang dan konon ayam ini hanya dipelihara orang terpandang seperti kaisar dan daimyo di Jepang,
namun seiring dengan bertambahnya waktu
ayam ini sudah dapat dipelihara di kalangan masyarakat biasa bahkan beberapa
peternak di Indonesia mencoba membudidayakan ayam onagadori ekor panjang yang
sering disebut oleh masyarakat Jepang sebagai ayam phoenix ekor panjang. Untuk
memeliharanya kita harus mempersiapkan kandang ayam onagadori secara khusus
mengingat ekornya yang berukuran 1,5 meter bahkan bisa mencapai 12 meter.
Harga
ayam onagadori terbilang cukup mahal mengingat perawatannya yang sedikit rumit sehingga
membutuhkan perlakuan khusus agar ekornya yang panjang tidak rusak. Bisanya
harga ayam onagadori berkisar di antara 1
– 5 juta rupiah/ekor.
8.
Ayam
Pelung
Ayam pelung merupakan salah satu
ras ayam lokal unggulan masyarakat Cianjur Jawa Barat. Daerah Ini menjadi cikal
bakal penyebaran ayam pelung ke seluruh
Indonesia. Jika ayam ketawa memiliki keunikan dari kokoknya yang mirip
dengan orang tertawa maka ayam pelung lebih dikenal karena kemampuannya dalam
mengolah suara kokoknya dengan nada-nada tertentu laksana seorang biduan
dangdut. Ayam pelung bahkan sudah melanglang buana ke Jepang dibawa oleh
pangeran Naruhito yang menyukai pemuliaan jenis ayam hias.
Harga Ayam pelung berkisar 500 ribu
hingga 3 jutaan/ekor. Ayam pelung yang sudah memenangkan berbagai kontes bisa
dihargai hingga puluhan juta rupiah.
9.
Ayam
Brahma
Nenek moyang ayam brahma
diperkirakan berasal dari sekitar sungai brahma di India tetapi ayam ini
dikembangbiakkan di negeri paman sam, Amerika lalu dikembangkan di China
sekitar tahun 1850-1930 hingga tiba ditanah air seperti yang kita lihat
sekarang. Ayam ini memiliki bobot yang sangat besar. Berat jantan ayam brahma
bisa mencapai 6-8 kg/ekor dan tinggi sekitar 70 cm membuatnya menjadi salah
satu jenis ayam terbesar di dunia. Jadi jika anda tertarik untuk mengadopsinya
siapkan ukuran kandang ayam brahma yang cukup luas mengingat postur tubuh raksasanya.
Ayam yang berfungsi dwiguna (daging
dan petelur) Ini memiliki harga lumayan mahaL, anak ayam brahma dijual dengan
harga 150-300 ribu/ekor sedangkan ayam berukuran dewasa bisa dijual 1,5-3 juta
rupiah/ekornya.
10.
Ayam
Pheasant
Ini salah satu favorit ayam hias
versi penulis, siapapun yang melihatnya pasti terpikat dengan keindahan warna
bulunya yang cantik. Bentuknya yang ramping membuat banyak orang melihatnya
sebagai burung dan bukan ayam. Ayam ini dikenal dengan sebutan ayam pegar dan
dihabitat aslinya bisa kita temukan didaerah China dan pegunungan Tibet. Ada
banyak jenis ayam pheasant yang bisa anda koleksi dan memiliki warna yang unik. Kalau penasaran dengan jenis-jenis pheasant silahkan baca ayam hias pheasant
Ayam ini tergolong unik dan langka
membuat harga sangat mahal dan belum banyak di budidayakan di Indonesia. Harga
anakan saja bisa mencapai 3-5 juta rupiah/ekor sedangkan untuk dewasa bisa
dibanderol hingga puluhan juta rupiah/ekornya.
Semoga
artikel tentang 10 jenis ayam hias dan harganya diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan
kita tentang berbagai jenis unggas unik dan cantik yang ada di dunia.
NB: Harga diatas berlaku di tahun 2022 dan tidak sama antara daerah yang satu dengan yang lainnya.