Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merawat Tanaman Sikas Agar Tumbuh Sehat dan Subur

 Cara Merawat Tanaman Sikas

Duniahobiku.com – Tanaman sikas atau sering juga disebut sebagai tanaman jurassic merupakan tanaman hias yang cukup unik di kalangan para pecinta tanaman. Sebagai tanaman hias, sikas sering ditanam di taman, kebun, atau sebagai tanaman pot diluar rumah atau kantor sebagai center point sebuah taman. Namun tanpa perawatan yang baik sikas tampil kurang memikat. Artikel kali ini akan berbagi cara merawat tanaman sikas agar tumbuh sehat dan subur.

Tanaman sikas tumbuh alami di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Australia. Mereka sering ditemukan di hutan-hutan tropis, sabana, dan dataran tinggi. Beberapa spesies tanaman sikas yang terkenal antara lain Cycas revoluta (sikas Jepang), Cycas rumphii (sikas Filipina), dan Cycas circinalis (sikas India). Tanaman ini tampil eksotik dan sering juga disebut tanaman Jurassic karena menurut para ahli pernah hidup dizaman dinasaurus masih berkeliaran dimuka bumi 240 juta tahun lampau.

Keunikan Tanaman Sikas

Tanaman sikas memiliki beberapa ciri unik yang membedakannya dari tanaman hias lainnya. Beberapa keunikan tersebut antara lain:

Daun Tampak Seperti Palem: Daun sikas berbentuk mirip dengan daun palem, dengan daun-daun bulat, kaku, dan tersusun dalam bentuk spiral di sepanjang batang.

Bentuk Batang yang Unik: Batang tanaman sikas tebal dan kokoh, memberikan tampilan khas seperti batang pohon kuno yang berasal dari masa lampau.

Perkembangan Lambat: Tanaman sikas tumbuh secara perlahan, dan beberapa spesiesnya bisa hidup lebih dari 1.000 tahun. Tanaman ini sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki waktu terbatas untuk merawat tanaman.

Kegunaan Tradisional: Beberapa bagian tanaman sikas telah digunakan dalam pengobatan tradisional oleh beberapa suku pribumi.

Cara Merawat Tanaman Sikas

Untuk merawat tanaman sikas dengan baik, penting untuk mengetahui kondisi tumbuh optimal bagi tanaman ini. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah:

Pencahayaan: Tanaman sikas membutuhkan cahaya yang cukup, tetapi hindari sinar matahari langsung terutama saat suhu ekstrem. Letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari pagi atau sore dengan intensitas yang terbatas.

Suhu: Tanaman sikas menyukai suhu hangat antara 20 hingga 30 derajat Celsius pada siang hari dan tidak lebih dingin dari 15 derajat Celsius pada malam hari.

Kelembaban: Sikas menyukai kelembaban tinggi. Anda dapat menyemprotkan air pada daunnya secara teratur atau meletakkan wadah air di sekitar tanaman untuk meningkatkan kelembaban.

Media Tanam: Pastikan tanaman ditanam dalam media yang baik dengan drainase yang baik pula. Campuran tanah, pasir, dan kompos adalah pilihan yang baik.

Pemupukan: Pemupukan tanaman sikas sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Tanaman sikas memerlukan nutrisi tertentu untuk tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organic maupun pupuk kimia dengan durasi pemberian sebulan sekali. . Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang.

Penyiraman: Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah. Lakukan penyiraman secara teratur, namun jangan sampai menggenangi tanah untuk menghindari akar busuk.

Perbanyakan Tanaman Sikas

Ada beberapa cara untuk memperbanyak tanaman sikas. Salah satunya adalah melalui biji. Caranya adalah:

Pengumpulan Biji: Pilih biji yang sudah matang dari tanaman sikas dewasa. Biji yang matang biasanya berwarna oranye atau merah.

Perendaman Biji: Rendam biji dalam air selama 1-2 hari untuk memudahkan perkecambahan.

Media Tanam: Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan serat. Taburkan biji di atas media tanam dan tutup dengan tipis campuran tersebut.

Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembaban media tanam.

Pemindahan: Setelah bibit tumbuh cukup besar dan sudah memiliki akar yang kuat, pindahkan ke pot yang lebih besar.

Selain perbanyakan melalui biji, tanaman sikas juga dapat diperbanyak dengan cara cangkok atau stek batang. Namun, perbanyakan dengan biji adalah cara yang paling umum dan mudah dilakukan.

Pemangkasan dan Perawatan Tambahan

Pemangkasan merupakan hal yang penting dalam merawat tanaman sikas. Hal ini bertujuan untuk membentuk tanaman dan mencegah pertumbuhan yang tidak terkendali. Beberapa tips pemangkasan untuk tanaman sikas adalah:

Daun Kering: Potong daun-daun yang sudah kering atau rusak dengan hati-hati untuk menjaga penampilan tanaman tetap cantik. Daun kering yang dibiarkan disekitar tanaman bisa menjadi sarang hama dan penyakit.

Tunas Muda: Pemangkasan juga bisa dilakukan pada tunas-tunas muda yang tidak diinginkan untuk mengatur pertumbuhan tanaman.

Potong Batang: Jika batang tanaman sikas tumbuh terlalu panjang, potonglah bagian atas batang untuk mendorong pertumbuhan batang baru.

Selain pemangkasan, perawatan tambahan juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman sikas. Beberapa perawatan tambahan yang dapat dilakukan antara lain:

Pengendalian Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mengidentifikasi kemungkinan serangan hama atau penyakit. Jika terdapat hama seperti kutu daun atau ulat, bersihkan dengan cara menghapus hama secara manual atau menggunakan insektisida yang aman untuk tanaman sikas. Jika ada tanda-tanda penyakit seperti bercak cokelat pada daun, segera pisahkan tanaman tersebut dari tanaman lain dan berikan perlakuan dengan menggunakan fungisida yang sesuai.

Repotting: Ketika tanaman sikas mulai tumbuh dan akar mulai keluar dari pot, maka sudah waktunya untuk memindahkan tanaman ke pot yang lebih besar. Pastikan pot baru memiliki drainase yang baik dan mengisi media tanam dengan perbandingan yang sama seperti sebelumnya.

Perlindungan dari Suhu Ekstrem: Jika tanaman sikas Anda berada di daerah dengan musim yang ekstrem, seperti musim panas yang sangat panas atau musim dingin yang sangat dingin, pertimbangkan untuk memindahkan tanaman ke tempat yang lebih terlindungi. Atau, Anda dapat menggunakan kain penutup untuk melindungi tanaman dari sinar matahari langsung yang terlalu panas atau suhu dingin.

Pengaturan Kelembaban: Kelembaban udara yang rendah dapat menyebabkan daun tanaman sikas mengering dan menguning. Untuk menjaga kelembaban, Anda dapat menyemprotkan air pada daun atau meletakkan wadah berisi air di dekat tanaman.

Cegah Overwatering: Terlalu banyak air dapat merusak akar tanaman sikas dan menyebabkan penyakit seperti busuk akar. Pastikan untuk tidak menggenangi tanah dan biarkan media tanam agak kering sebelum dilakukan penyiraman ulang.

Hindari Pemindahan yang Terlalu Sering: Tanaman sikas cenderung sensitif terhadap pemindahan yang terlalu sering. Usahakan untuk tidak memindahkan tanaman secara berulang-ulang, kecuali ada alasan yang sangat kuat untuk melakukannya.

Pemantauan Pertumbuhan: Selalu perhatikan pertumbuhan dan kesehatan tanaman sikas Anda secara rutin. Jika ada perubahan drastis dalam pertumbuhan atau tampilan tanaman, segera cari tahu dan lakukan tindakan yang diperlukan.

Merawat tanaman sikas tidak terlalu sulit jika Anda tahu cara yang tepat. Dengan perawatan yang baik, tanaman sikas akan tumbuh dengan indah dan memberikan daya tarik estetika yang unik dirumah Anda. Ingatlah bahwa tanaman sikas tumbuh perlahan, jadi bersabarlah dan nikmati prosesnya. Semoga artikel ini membantu Anda dalam merawat tanaman sikas dan menciptakan taman yang cantik dan sehat. Selamat berkebun!