Air Terjun Toroan Madura Tempat Wisata Unik Di Pulau Garam
Duniahobiku.com
- Air Terjun Toroan Madura di Pantai Toroan saat ini mulai dikenal sebagai
salah satu destinasi wisata selama anda berada di Madura. Berbeda dengan air terjun umumnya air
terjun ini memiliki sisi yang langsung terhubung dengan laut sehingga
menghasilkan pemandangan unik yang berbeda dengan wisata pantai lainnya di
Indonesia.
Tuhan
telah menganugerahkan alam bumi pertiwi dengan bentang alam yang mempesona pada
hampir di semua wilayah kepulauan Indonesia. Hal tersebut membuat masyarakat
dunia menyebut bangsa kita sebagai surga khatulistiwa. Seperti yang kita
ketahui bahwa Pulau Madura memang dikenal memiliki cuaca yang terik dan cukup
gersang sehingga menjadikan daerah ini sebagai penghasil garam terbesar di
Indonesia dan mendapat julukan pulau garam. Kendati demikian bukan berarti
Madura tidak memiliki potensi wisata. Saat ini pulau madura mulai dikenal
memiliki beberapa objek wisata tidak kalah dibandingkan daerah lainnya, Hal ini
membuat semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Madura
terutama saat liburan sekolah, akhir pekan ataupun hari besar agama.
Bagi
anda yang tak asing dengan media jejaring sosial, tentulah sudah cukup akrab
dengan Bukit Jaddih atau Gili Labak bukan? Ya, itulah beberapa contoh tentang
destinasi wisata Madura yang dapat anda kunjungi saat melancong ke pulau dimana
sering diadakan karapan sapi pada bulan
Agustus hingga Oktober.
Air Terjun Toroan Madura
Nama
Air Terjun Toroan Madura berawal sejak kemunculannya di sebuah stasiun tv
swasta dalam acara travelling pada
2015 lalu. Acara tersebut mengangkat
potensi keindahan air terjun Toroan dan menjadi ajang promosi yang manjur,
terbukti dalam kurun waktu yang tak lama air terjun ini sudah mulai dikenal
oleh khalayak luas. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang semakin bertambah
dari waktu ke waktu hal ini tentu saja berdampak positif bagi para warga
sekitar yang mulai berinisiatif untuk mengembangkan wisata alam di Sampang lebih
serius lagi sehingga dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Madura.
Air
terjuan Toroan Terletak di kabupaten Sampang yang menjadi salah satu kabupaten
yang ada di Pulau Madura selain Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Kabupaten
Sampang berjarak sekitar 100 km bila dari kota Surabaya dengan melalui Tol
Jembatan Suramadu kita dapat tiba di pusat ibukota kabupaten ini.
Air
terjun ini memiliki keunikan dikarenakan dengan ketinggian kucuran sekitar 5
meter yang langsung jatuh ke dalam kolam di kawasan pantai yang dikenal dengan
nama Pantai Toroan. Dari hal tersebutlah maka tercipta sebuah keindahan yang
berpadu dengan bebatuan karang yang makin menambah eksotis tempat ini.
gambar air terjun toroan menuju ke pantai
Asal Usul Air Terjun Toroan Madura
Ada
cerita dibalik asal usul Air Terjun Toroan. Konon pada jaman dahulu hiduplah
sepasang suami istri bernama Syayyid Abdurrahman (Birenggono) dan Sitti
Fatimah. Kedua pasangan ini bukanlah asli keturunan Suku Madura melainkan dari
Pulau Kalimantan yang kemudian menetap di Dusun Langgher Dejeh yaitu sebuah
perkampungan perbatasan antara Ketapang Daya dan Ketapang Timur, Sampang.
Birenggono mengemban sebuah tugas yaitu menyebarkan agama Islam di Pulau Madura
khususnya di kabupaten Sampang. Karena dipercaya memiliki budi pekerti yang
baik serta kesaktian tinggi, sehingga banyak masyarakat sekitar yang begitu
menghormatinya. Singkat cerita suatu ketika hubungan suami istri ini dilanda
permasalahan rumah tangga yang cukup pelik, dimana pemicunya ialah saling
timbulnya rasa curiga tentang adanya perselingkuhan antara satu sama lain.
Pertengkaran hebat pun mewarnai konflik rumah tangga ini, hingga puncaknya
keduanya saling bersumpah. Dimana bila sang wanita yang bersalah maka kelak
jika ia meninggal dunia, ia meminta untuk dimakamkan pada bagian tengah aliran
sungai, jika ternyata ia yang bersalah maka makamnya akan hanyut terbawa aliran
sungai dan bilamana ia benar maka makamnya tak akan terbawa oleh air. Mendengar
ucapan tersebut sang pria pun ikut bersumpah, jika ia meninggal kelak akan
dimakamkan di sebuah bukit kapur dimana jika ia benar maka dalam proses
penggalian makamnya akan mudah, cukup menggunakan sebatang pohon jarak saja.
Waktu
pun berlalu hingga suatu saat suami istri tersebut meninggal dunia secara
bersama-sama. Para warga yang mengetahui akan sumpah tersebut pun, berusaha
untuk memenuhi wasiat yang telah diucapkan sebelumnya. Akan tetapi pada proses
pemakaman para warga bingung, bagaimana caranya untuk membuat sebuah makam di
sebuah sungai? Hingga akhirnya warga mulai mencoba membawa jenazah Sitti
Fatimah ke tengah sungai maka aliran sungai yang pada awalnya langsung mengalir
ke laut dalam sekejab saja terbelah menjadi dua bagian dan membentuk sebuah air
terjun. Terkejut bukan kepalang, maka para warga pun memulai proses pemakaman
dan menamakan makam ini dengan sebutan "Asta Buju' Penyeppen".
Kemudian untuk makam Birenggono dibawa ke bukit kapur dan para warga mulai
menggali dengan menggunakan batang pohon jarak, sungguh diluar dugaan batu
kapur begitu mudah digali sedikit demi sedikit untuk membuat sebuah makam. Oleh
karena letaknya maka para warga menyebut makam ini dengan nama "Asta Kam
Tenggi" yang berarti makam ditempat yang tinggi. Sedangkan untuk mengenang
kejadian ini, maka air terjun ini dinamakan "Air Terjun Toroan" yang
dalam bahasa Madura kata "Toron" berarti Turun. Bagi anda yang ingin
berkunjung ke dua makam tersebut dapat berkunjung ke Dusun Langgher Daya
Ketapang untuk makam Sitti Fatimah, sedangkan untuk makam Birenggono terletak
di Desa Ketapang Timur Ketapang.
Cukup
unik bukan sejarah air terjun ini? Ya, itulah sebagai bukti bahwa Indonesia
memiliki akan cerita rakyat yang menjadi kebudayaan serta identitas bangsa.
Percaya atau tidak, itu semua kembali pada diri kita masing-masing. Yang jelas,
keindahan air terjun di Madura yang satu ini benar-benar tak terbantahkan,
suasana yang masih alami makin menambah keasrian air terjun unik.
Lokasi Air Terjun Toroan
Lokasi
Air Terjun Toroan Sampang Madura terletak Desa Ketapang Daya, Ketapang atau
tepatnya sekitar 43 km dari pusat kota Sampang ke arah utara. Bagi anda yang
penasaran akan suasananya dapat langsung menuju lokasinya dengan menggunakan
rute jalan menuju Air Terjun Toroan yang masih satu arah dengan Pantai Nepa dan
Hutan Kera Nepa yang berjarak sekitar 5 km saja. Bagi anda yang berdomisili di
luar Pulau Madura, anda dapat menggunakan jalur berikut ini,
*
Dari Surabaya
Bagi
anda yang berdomisili di luar kota Surabaya, anda dapat tiba terlebih dahulu di
kota ini dan dapat lanjut menuju Madura menggunakan Tol Jembatan Suramadu.
Kemudian anda dapat langsung belok kiri di Jl. Kamal-Kalianget / Jl Raya Burneh
untuk menuju Bangkalan, lalu arahkan kendaraan untuk menuju arah Banyuates
setelah itu ke arah Ketapang dengan total jarak 90 km dari pintu keluar
Suramadu.
Bagi
anda yang ingin menggunakan transportasi umum, anda dapat menggunakan dua opsi
berikut ini,
Transportasi Darat
Dari
Terminal Bungurasih, Surabaya anda dapat menggunakan bis antar kota dengan
jurusan kabupaten Sampang. Kemudian setibanya di Sampang, anda dapat turun di
Barisan dan lanjut dengan berganti kendaraan
umum menuju Ketapang.
Transportasi Laut
Anda
dapat menuju Pelabuhan Ujung, Surabaya (sebelah Pelabuhan Tanjung Perak) untuk
menggunakan jasa penyeberangan kapal fery menuju Pelabuhan Kamal, Bangkalan,
Madura. Kemudian anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum
menuju Ketapang .
Perihal
akses jalan yang akan dilalui secara umum sudah memiliki jalan aspal yang cukup
baik, namun seperti pada beberapa rute untuk lokasi wisata di Madura yang masih
cukup sepi sehingga rawan untuk berbagai tindak kejahatan. Mengacu pada hal
tersebut, bilamana anda ingin berkunjung ke air terjun unik ini usahakan untuk
tidak datang/pulang pada malam hari. Setibanya di pintu masuk di tempat wisata
di Sampang Madura ini, anda tak akan dikenakan biaya tiket Air Terjun Toroan
Sampang akan tetapi anda hanya akan dikenakan biaya parkir kendaraan sekitar
Rp. 5000 untuk motor dan Rp. 10.000 untuk mobil.
Dari
lokasi parkir tersebut, anda masih harus berjalan sekitar 200 meter untuk
menuju lokasinya, berjalan di pesisir Pantai Toroan membuat mata terpukau
dengan pesonanya. Setelah tak lama berjalan, maka tibalah anda di satu-satunya
air terjun di Sampang yakni Air Terjun Toroan. Keindahannya langsung terasa
begitu menginjakkan kaki berdiri didepannya. Terlihat unik memang melihat
bagian belakang yang langsung terhubung dengan pantai, tak salah memang jikalau
air terjun kedatangan begitu banyak para wisatawan yang berkunjung bahkan tak
jarang ada wisatawan yang berasal dari
luar Madura, terlebih jika waktu libur tiba.
Sumber Mata Air Terjun Toroan
Penasaran
berasal dari mana aliran Air Terjun Toroan ini? Air terjun Toroan memiliki
sumber air yang berasal dari mata air Sumber Payung yang ada di Ketapang Timur,
hal tersebut membuat air terjun ini tak pernah kering sepanjang tahun. Seolah
menjadi bukti tentang asal usul sejarah diatas, dimana di lokasi ini terdapat
dua buah kucuran air, dimana untuk kucuran dengan debit air lebih deras berada
di sisi barat. Warna air kolam air terjun ini terlihat begitu cantik mempesona
dengan warna hijau tosca seakan menggoda siapapun untuk sesegera mungkin
berenang menikmati kesegarannya. Namun perlu menjadi catatan penting, bagi
siapapun yang ingin berenang di kolam air terjun ini diharapkan pandai
berenang, mengapa demikian? Pasalnya kolam ini memiliki kedalaman sekitar 2
meter yang cukup berbahaya dan dapat berakibat fatal.
Lelah
dan lapar setelah berpetualang? Tak perlu khawatir karena air terjun sudah
dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang kegiatan wisata seperti warung
makan, musholah, area parkir dan toilet. Melihat segala potensi yang dimiliki,
maka tentulah sangat sayang bila dilewatkan terlebih jika anda dan para sahabat
sedang berlibur ke Madura.
wisata air terjun toroan
*Tips
Gunakan
aplikasi map pada Hp Smartphone anda untuk mempermudah
mencari jalan menuju Air Terjun Toroan.
Bagi
anda yang berasal dari luar Madura dan ingin berkunjung memang akan lebih baik untuk
menyewa kendaraan baik mobil/motor di sekitar Surabaya. Pasalnya di Madura
cukup sulit menemukan angkutan umum, kalaupun ada umumnya berbentuk mobil elf yang hanya beroperasi hingga sore
hari saja.
Perihal
bis antar kota dari Terminal Bungurasih, Surabaya umumnya juga hanya dengan
trayek menuju kota-kota utama kabupaten seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan
dan Sumenep.
Hati-hati
jika ingin berenang, pastikan mahir dan cobalah tenang agar meminimalis otot yang
kram. Perlu menjadi catatan, mengingat di lokasinya sudah pernah terjadi kasus sebanyak
2 kali.
Waktu
terbaik untuk berkunjung ialah di pagi hari dikarenakan bias sinar matahari
belum begitu terik.
Kemudian
usahakan meninggalkan lokasi sebelum terlalu sore, mengingat kabar desas desus
yang menyebutkan kondisi jalan di Madura yang sepi kerap menjadi sasaran
berbagai tindak kejahatan.
Semoga
artikel tentang Air Terjun Toroan Madura dapat bermanfaat dan makin menambah
daftar tempat-tempat yang bisa anda kunjungi saat liburan tiba bersama
keluarga.