4 Cara Pembesaran Gurame Yang Baik
Duniahobiku.com
- Ikan gurame termasuk ikan yang agak lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan
jenis ikan air tawar yang lain. Dalam melakukan pembesaran gurame ada beberapa
hal yang perlu kita ketahui agar mendapatkan hasil yang optimal. Berikut ini
adalah cara pembesaran ikan gurame yang baik.
1. Sistem Monokultur
Pada
pembesaran secara monokultur, pemeliharaan gurame tidak dicampur dengan ikan
jenis lain. Keuntungan dari sistem monokultur adalah hanya fokus pada satu jenis
ikan saja, sehingga pertumbuhan gurame tidak terganggu oleh ikan jenis lain
dengan padat penebaran yang optimal.
2. Sistem Polikultur
Pembesaran
gurame polikultur adalah pembesaran gurame dicampur dengan ikan jenis lain
seperti nila, lele, mujaer, mas, dan lobster air tawar. Pemakaian sistem
polikultur ini disesuaikan dengan kondisi perairan atau kolam yang kita miliki.
Jika perairan atau kolam kaya dengan zooplankton
maka ikan yang sebaiknya dicampur dengan gurame adalah ikan gabus. Sebaliknya,
jika pada air tersebut banyak mengandung fitoplankton
dan lumut maka alangkah baiknya jika pembesaran gurame dicampur dengan ikan
koan, tambakan, atau nilam.
3. Perlakuan Benih
Sebelum
benih ditebar di kolam sebaiknya diaklimatisasi terlebih dahulu. Caranya sebagai
berikut :
Sebelum
ditebar, benih ikan dibersihkan dari hama dengan menggunakan garam dapur yang
direndam dalam air sebanyak 10 g/liter air selama 15 - 30 menit. Kita dapat
menggunakan larutan kalium permanganate (PK) 4 mg/liter air selama 30 menit.
Penebaran
dilakukan pada saat cuaca tidak terlalu panas, bisa pagi atau sore hari.
Masukan
benih ikan secara perlahan-lahan ke dalam kolam, biarkan ikan keluar sendiri
dari wadah pengangkutan biar ikan tidak stres.
4 Penebaran Benih
Jika
kita menggunakan wadah kolam terpal untuk memelihara gurame sebaiknya kita
menggunakan benih yang ukurannya seragam untuk mencegah adanya gurame kerdil
karena kalah bersaing dalam memperebutkan makanan dengan gurame yang lebih
besar
Pertumbuhan
gurame akan optimal bila dipelihara di daerah dengan ketinggian 20 - 5 m dpl.
Di dataran tinggi (lebih dari 800 m dpl), pertumbuhan gurame semakin lamban
karena pengaruh udara dingin.
Gurame
sangat peka terhadap perubahan suhu air. Sebaiknya suhu air dijaga agar tetap
stabil pada 25 - 280C. Untuk keasaman air (pH) yang ideal 6,5 - 7.
Kandungan oksigen terlarut untuk gurame minimum 4 - 6 mg/liter.
Ukuran
benih yang ditebar 7 ekor/meter kubik dengan ukuran 100 gr/ekor. Untuk
menghasilkan gurame yang sebesar bungkus rokok atau 10 - 12 ekor/kg diperlukan
waktu 75 - 100 hari. Benih sebesar ini sudah dapat dipanen kemudian dibesarkan
lagi selama 90 - 100 hari hingga mencapai ukuran ikan konsumsi, yaitu 500
g/ekor.
Itulah
beberapa cara yang harus kita perhatikan dalam melakukan pembesaran ikan
gurame. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat
untuk kita semua.