11 Aneka Jenis Jamur dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Di dunia diperkirakan ada sekitar
14.000 jenis jamur namun tidak semua
dapat dikomsumsi, hanya 1/3 saja yang aman untuk dikomsumsi. Jadi saat anda
berjalan dikebun atau hutan jangan asal petik jamur yang anda temukan akibatnya
bisa fatal, jamur yang anda temukan bisa saja mengandung racun. Simak terus
artikel ini untuk menambah pengetahuan anda tentang jamur yang aman dikomsumsi.
Di kalangan masyarakat Cina, Jepang
dan korea, jamur bukan hanya sebagai lauk pada saat bersantap tapi juga sebagai
“obat” yang dipercaya dapat memperpanjang usia serta meningkatkan kesehatan.
Bahkan bangsa Mesir dan Yunani juga telah menikmati jamur sejak ribuan tahun
yang lalu dalam menu sehari-hari mereka.
Jamur merupakan tumbuhan tapi tidak berhijau
daun maupun berbunga salah satu ciri khasnya yaitu bentuknya yang menyerupai
“payung”. Kalau dulu kita hanya mengenal jamur merang dan jamur kancing dalam
kaleng, saat ini aneka jenis jamur telah dapat kita temui dipasar tradisional maupun
modern. Berikut aneka jenis jamur yang dapat anda komsumsi :
1.
Jamur
Merang ( Volvariella volvaceae )
Merang atau jerami merupakan media yang disenangi oleh jamur yang satu ini, bahkan namanya diambil dari media dimana jamur ini sering ditemukan. Jamur ini sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan nasi jamur, tumis jamur, pepes jamur, cap cai, dsb. Jamur ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan. Setiap 100 gram jamur segar mengandung 3,2 gram protein.
Jamur merang
dewasa memiliki warna coklat tua dengan bagian batang yang berwarna coklat
muda. Jamur ini dapat hidup pada suhu sekitar 30-380C dengan suhu
optimal 350C. Budidaya jamur merang telah banyak dilakukan bahkan
jamur ini mengisi sekitar 16% dari total produksi jamur dunia.
2.
Jamur
Kuping ( Auricularia auricula )
Jamur
ini mudah dikenali dari bentuknya yang menyerupai daun telinga manusia sehingga
dinamakan jamur kuping dan hal ini merupakan ciri jamur kuping yang paling
mudah untuk diidentifikasi. Teksturnya pun kenyal jika masih dalam keadaan
mentah. Jamur ini banyak diperdagangkan dalam keadaan kering. Jamur ini telah
lama dimanfaatkan oleh bangsa Tiongkok kuno dalam mengobati berbagai masalah
kesehatan.
Olahan
jamur kuping dipercaya dapat menghambat pertumbuhan kanker bahkan sampai
80-90%, sebagai antioksidan, mencegah penggumpalan darah, antitumor, dan
berbagai manfaat lainnya. Jamur kuping biasanya diolah dalam bentuk sup,
teksturnya lembut dan gurih.
3.
Jamur
Lingzhi (Ganoderma lucidum)
Jamur
lingzhi dikenal juga sebagai raja herbal dengan seribu khasiat berkat
kemampuannya dalam mengobati dan menangkal penyakit. Jamur ini telah terkenal
sejak ribuan tahun yang lalu di negeri Tiongkok sejak pertama kali ditemukan oleh
seorang petani bernama Seng Nong. Ganoderma lucidum mengandung lebih dari 200
senyawa aktif yang dapat menangkal berbagai penyakit dan meningkatkan sistem
imunitas tubuh.
Jamur
lingzhi tidak dikomsumsi langsung seperti jamur merang dan jamur kuping, tetapi
umumnya digunakan dalam pengobatan herbal.
Budidaya jamur lingzhi telah berkembang sangat pesat dan telah menggunakan
peralatan modern dalam budidaya dan pengolahannya.
4.
Jamur
Shiitake ( Lentinula edodes )
Jamur
shitake terkadang disebut juga jamur hioko, nama shitake berasal dari bahasa Jepang.
Di Indonesia jamur ini disebut dengan jamur jengkol karena menurut masyarakat
aromanya seperti jengkol tetapi sebagian lain berpendapat rasa jamur ini lebih
mirip petai. Jamur ini kadang dijual dalam bentuk segar maupun bentuk kering. Harga
jamur shitake kering sekitar 200-220 ribu/kg.
Manfaat
jamur shitake telah lama diketahui oleh bangsa Tiongkok untuk mengatasi
berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit saluran pernapasan, gangguan hati,
mencegah penuaan dini, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah terjadinya tumor. Jamur shitake juga
telah banyak diolah menjadi keripik jamur dan campuran masakan Jepang, di negara
Rusia jamur shitake dibuat acar dan dikemas dalam botol.
5.
Jamur
Maitake ( Grifola Frondosa )
Jamur
Maitake disebut juga raja jamur karena ukurannya yang besar, Maitake sendiri
dalam bahasa Jepang artinya “Dancing Mushroom” karena konon barangsiapa yang
menemukan jamur ini dihutan akan menari karena senang mendapatkan jamur yang
nikmat dan memiliki khasiat bagi kesehatan. Jamur ini termasuk langka dan sulit
ditemukan dihabitat aslinya.
Manfaat jamur Maitake bagi kesehatan
telah diakui dan melewati serangkaian penelitian yang dilakukan oleh berbagai
kalangan dalam bidang medis. Jamur shitake dipercaya dapat menghambat kanker
serta mengandung senyawa anti tumor. Bahkan beberapa literatur menyebut bahwa
maitake memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam melawan penyakit kanker
dibandingkan jamur shitake dan lingzhi.
6.
Jamur
Tiram ( Pleurotus ostreatus )
Jamur
tiram disebut juga King Oyster Mushroom.
Jamur tiram memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali. Jamur ini memiliki warna
putih dengan bentuk setengah lingkaran yang mirip cangkang tiram. Bentuk inilah
yang membuatnya dinamakan jamur tiram. Jamur tiram memiliki kandungan protein
yang sangat tinggi hampir setinggi protein hewani. Namun yang membuatnya lebih
unggul adalah harga jamur tiram lebih murah dibandingkan protein hewani.
Manfaat
jamur tiram bagi kesehatan antara lain: mencegah kolestrol, mengatasi masalah
anemia, membantu menurunkan berat badan, anti tumor, anti kanker dan sejumlah
manfaat lainnya. Senyawa lovastatin yang terkandung dalam jamur tiram sama
dengan yang terkandung dalam obat penurun kolestrol. Tiongkok merupakan
produsen jamur tiram terbesar saat ini.
7.
Jamur
Enokitake / Jamur Enoki (Flammulina
Velutipes )
Jamur
enoki memiliki warna putih mirip tauge tetapi berbentuk memanjang. Jamur ini
juga dikenal sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas.
Jamur ini menyukai iklim yang sejuk untuk mendukung pertumbuhannya.
Jamur
enoki mengandung banyak serat sehingga sangat baik untuk mengobati sembelit, senyawa
falmmulin dalam jamur enoki juga dipercaya dapat menjadi anti kanker dan tumor.
Jamur enoki juga memiliki rasa yang renyah sehingga banyak digunakan dalam
masakan Jepang dan China.
8.
Jamur
Kancing (Agaricus bisporus)
Jamur
ini memiliki bentuk bulat seperti kancing sehingga jamur ini dinamakan jamur
kancing. Jamur ini memiliki beberapa warna seperti putih, krem dan coklat.
Jamur kancing biasa dijual dalam bentuk segar atau kaleng. Jamur ini memiliki
rasa yang unik, selain manis teksturnya bagi sebagian orang mirip dengan
daging.
Jamur
kancing biasa ditambahkan dalam menu masakan barat seperti pizza dan omelet, di
Indoensia sendiri jamur ini sering diolah menjadi pepes jamur kancing maupun jamur
kancing saus tiram. Jamur ini sangat baik untuk menjaga kesehatan . Jamur
kancing kaya akan vitamin B dan Potassium.
9.
Jamur
Porcini ( Boletus edulis )
Jamur
porcini memiliki bentuk tudung besar berwarna coklat yang dapat mencapai
diameter sekitar 35 cm dan berat hingga 3 kg. Batangnya berwarna putih dengan tinggi
sekitar 25 cm. Jamur ini sering disajikan dalam menu masakan Italia.
Tekstur
jamur porcini yang kenyal dan nikmat membuatnya banyak dicari oleh
penggemarnya. Harga jamur porcini
terbilang mahal, pada situs online di Indonesia harga sekilo jamur porcini
dapat mencapai jutaan rupiah. Janur ini
tidak memiliki kolestrol dan lemak sehingga sangat baik bagi yang sedang
melakukan program diet. Kandungan antioksidan yang tinggi juga dapat
meningkatkan lesehatan serta memperpanjang usia.
10.
Jamur
White Truffle
Jamur
yang satu ini kayaknya sulit ditemukan secara bebas di supermarket terlebih
lagi di pasar tradisional. Coba anda bayangkan harga jamur white truffle
menurut sebuah sumber dapat mencapai 2,9 juta rupiah / 100 gram. Sekilo jamur
ini setara dengan harga sebuah sepeda
motor standar. Harga mahal ini diakibatkan sulitnya menemukan jamur white
truffle yang berada didalam tanah. Diperlukan bantuan hewan seperti babi dan
anjing untuk melacak keberadaan jamur white truffle di habitat aslinya.
Jamur white truffle memang sejak dahulu telah menghiasi meja makan para bangsawan Perancis, jamur white truffle menjadi salah satu andalan restoran mewah untuk memanjakan lidah para penikmat kuliner. White truffle biasanya disajikan dengan cara diserut tipis-tipis diatas hidangan lainnya seperti pasta, pizza, dan aneka makanan lainnya. Jamur ini dipercaya dapat mencegah penyakit kanker, jantung dan diabetes. Tertarik mencobanya?
11.
Jamur
Morel
Jamur
morel disebut sebagai jamur kedua termahal setelah jamur truffle, harganya
diperkirakan sekitar Rp. 1 juta / 100 gram.
Jamur ini sekilas mirip kacang tanah dengan tubuh berlubang pada sekujur
tubuh. Jamur ini sebaiknya tidak dikomsumsi dalam keadaan mentah mengingat
bahaya yang dapat ditimbulkan seperti mual dan muntah-muntah.
Kabar
baiknya di Indonesia jenis jamur morel juga ditemukan di Taman Nasional Gunung
Rinjani dan saat ini sedang dilakukan penelitian agar dapat dibudidayakan
secara luas oleh masyarakat. Jamur ini memiliki tekstur mirip dengan rasa daging
dan cenderung tidak kenyal seperti jamur lain pada umumnya. Hasil penelitian
menunjukkan jamur ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta mengandung
vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.
11 aneka jenis jamur dan manfaatnya bagi kesehatan akan membawa kita mengenal tentang jenis jamur yang aman dikomsumsi sehingga nantinya kita dapat menjadikan jamur sebagai salah satu alternatif makanan sehat bagi keluarga.