Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Media Tanam Menurut Para Ahli Beserta Contoh Media Tanam

 

definisi media tanam 

Duniahobiku.com - Media tanam sangat penting dalam budidaya tanaman karena memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Namun apa sebenarnya definisi media tanam yang sebenarnya? Artikel kali ini akan mengupas tentang media tanam beserta contoh-contoh media tanam agar para pembaca lebih mengenal berbagai media tanam yang sering digunakan para praktisi tanaman.

Definisi Media Tanam Menurut Para Ahli

Media tanam adalah bahan yang digunakan untuk menanam atau menumbuhkan tanaman di dalam pot atau wadah lainnya, baik itu untuk budidaya tanaman hias, tanaman buah, sayuran, atau tanaman lainnya. Media tanam digunakan untuk menyediakan nutrisi, serta mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan sehat dan kokoh.

Dengan menggunakan media tanam yang tepat, tanaman dapat tumbuh sehat, menghasilkan buah dan bunga yang berkualitas, serta membantu memperbaiki kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pemilihan media tanam yang tepat dan berkualitas sangat penting dalam budidaya tanaman.

Contoh Media tanam Yang Populer Di Dunia

Media tanam dapat berupa bahan organik seperti pupuk kandang, serbuk gergaji, arang, atau bahan anorganik seperti pasir, tanah liat, atau batu-batuan. Bahan media tanam yang dipilih sebaiknya sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam, iklim di daerah tersebut, serta kebutuhan air dan nutrisi tanaman. Media tanam juga harus memiliki sifat yang aerobik, yaitu dapat memberikan udara atau oksigen yang cukup kepada akar tanaman agar tidak terjadi kerusakan pada akar tanaman karena kelembapan yang berlebihan.Untuk lebih jelasnya berikut adalah 10 media tanam yang sering digunakan:

1. Tanah

Tanah adalah media tanam yang paling umum digunakan. Tanah memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikroorganisme yang membantu menguraikan bahan organik. Selain itu, tanah juga dapat menahan air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh.

Namun, tanah yang digunakan sebagai media tanam harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Beberapa kriteria tersebut antara lain:

pH Tanah: Tanah yang digunakan sebagai media tanam harus memiliki pH yang tepat untuk jenis tanaman yang akan ditanam. Tanaman biasanya membutuhkan pH tanah yang berkisar antara 6,0 hingga 7,0.

Kandungan Nutrisi: Tanah yang digunakan sebagai media tanam harus memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Jika tanah kekurangan nutrisi, maka dapat ditambahkan pupuk untuk memperbaiki kandungan nutrisi tersebut.

Drainase: Tanah yang digunakan sebagai media tanam harus memiliki kemampuan drainase yang baik, sehingga air tidak menggenang dan tanaman tidak mengalami kelembapan yang berlebihan.

Struktur Tanah: Tanah yang digunakan sebagai media tanam harus memiliki struktur yang baik, sehingga akar tanaman dapat menyebar dengan baik dan menyerap nutrisi dengan optimal.

media tanam tanah
media tanam tanah
 

2. Vermikulit

Vermikulit adalah bahan yang terbuat dari mineral alam seperti kepingan mika yang telah dipanaskan dan mengandung potassium dan klasium. Vermikulit memiliki kemampuan menyerap air dan nutrisi, serta membantu meningkatkan drainase. Naum dibalik kelebihannya media tanam ini tidak dapat diurai layaknya bahan organik  dan bersifat permanen. Media tanam ini sangat cocok diterapkan untuk proses pembibitan tanaman.

media tanam vermikulit
media tanam vermikulit 

3. Pasir

Pasir merupakan bahan media tanam yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman. Meskipun kurang ideal jika digunakan sendiri sebagai media tanam, pasir sering digunakan dalam campuran media tanam untuk meningkatkan drainase dan sirkulasi udara. Pasir adalah media tanam yang baik untuk tanaman kaktus atau sukulen karena tidak mengandung patogen dan membantu meningkatkan drainase. Namun sebaiknhya kombinasikan dengan media tanam lain seperti kompos untuk meningkatkan kesuburan media tanam. Salah satu jenis pasir yang kerap digunakan penghobi adalah pasir malang.

pasir malang
gambar pasir malang 

4. Serbuk Gergaji

Serbuk gergaji adalah bahan organik yang dapat membantu meningkatkan drainase dan mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan oleh tanaman. Serbuk gergaji sering dimanfaatkan sebagai media tanam karena selain mudah didapatkan di pengrajin kayu, media ini juga ramah lingkungan dan bisa menjaga kelembapan media. Namun sebaiknya serbuk gergaji direndam dan disaring terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghindari zat berbahaya yang terkandung dalam serbuk gergaji atau bisa juga dengan cara dikomposkan terlebih dahulu. Hampir mirip dengan pasir media tanam ini sebaiknya dicampurkan dengan kompos atau pupuk kandang karena serbuk gergaji tidak menyediakan unsur hara yang cukup agar tanaman tumbuh secara optimal.

media tanam serbuk gergaji
gambar media tanam serbuk gergaji
 

5. Arang

Arang atau karbon aktif dapat digunakan sebagai bahan media tanam dalam budidaya tanaman. Jika ingin menggunakan arang sebagai bahan media tanam, sebaiknya dicampur dengan bahan lain yang dapat membantu meningkatkan kualitas media tanam, seperti cocopeat, vermikulit, atau serbuk gergaji. Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua jenis tanaman cocok untuk ditanam pada media tanam arang, terutama jika arang digunakan dalam jumlah yang banyak. Beberapa jenis tanaman seperti tanaman hias dan tanaman buah mungkin tidak cocok ditanam pada media tanam ini karena kurangnya nutrisi yang tersedia dan sirkulasi udara yang kurang baik. Jenis tanaman yang mengunakan arang sebagai media tanam adalah anggrek atau tanaman bersifat epifit/menempel pada tumbuhan lain.

media tanam arang
gambar media tanam arang
 

6. Cocopeat

Cocopeat adalah bahan organik yang digunakan sebagai media tanam, terutama untuk tanaman yang membutuhkan drainase yang baik dan aerasi akar yang optimal. Cocopeat terbuat dari serat kelapa yang diolah menjadi serbuk halus dan sering kali dijual dalam bentuk briket atau blok yang perlu direndam dalam air sebelum digunakan. 

Untuk menggunakan cocopeat sebagai media tanam, pertama-tama, rendam briket cocopeat dalam air selama beberapa jam atau sampai briket sepenuhnya terhidrasi dan menjadi lunak. Setelah itu, peras briket untuk mengeluarkan air berlebih dan gunakan cocopeat yang terhidrasi sebagai media tanam. 

Sebelum menanam, pastikan cocopeat tercampur dengan pupuk atau nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tanaman. Cocopeat juga dapat dicampur dengan pasir atau serbuk gergaji untuk meningkatkan drainase dan sirkulasi udara. Selain itu, pastikan untuk memperhatikan kelembaban tanah dan menyiram tanaman secara teratur.

media tanam cocopeat
gambar media tanam cocopeat 

7. Perlit

Perlit adalah bahan yang terbuat dari mineral vulkanik yang dpanaskan pada suhu tinggi yang biasa digunakan pada hidroponik. Sepintas media tanam ini mirip dengan kerikil. Perlit adalah material pori-pori ringan yang digunakan dalam media tanam untuk membantu memperbaiki drainase, aerasi, dan retensi air tanah.

Media tanam perlit biasanya digunakan sebagai komponen tambahan dalam campuran media tanam. Perlit dapat dicampur dengan tanah, serat kelapa, arang, atau bahan organik lainnya untuk membuat media tanam yang baik untuk berbagai jenis tanaman.

media tanam perlit
gambar media tanam perlit

8. Rockwool

Rockwool adalah bahan sintetis yang terbuat dari serat batu vulkanik dan kemudian diproses menjadi serat yang halus . Rockwool memiliki kemampuan menyerap air dan nutrisi, serta membantu meningkatkan drainase. Media tanam ini merupakan salah satu media tanam yang paling banyak digunakan oleh para petani dengan sistem hidroponik.

media tanam rockwool
gambar media tanam rockwool 

9. Hidroton

hidroton adalah media tanam yang dibuat dari lempung yang dipoanaskan pada suhu tinggi dan berbentuk bulat dan berpori, yang memungkinkan aliran air dan udara yang baik ke akar tanaman. Media tanam ini sering digunakan oleh petani hidroponik terutama dengan teknik Dutch Bucket.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan hidroton sebagai media tanam:

Ringan: hidroton sangat ringan, yang membuatnya mudah untuk diangkat dan diatur.

Aerasi yang baik: Porositas yang tinggi pada hidroton memungkinkan sirkulasi udara yang baik ke akar tanaman.

Drainase yang baik: hidroton memiliki tekstur yang pori-pori sehingga memiliki drainase yang baik dan mencegah akumulasi air yang berlebihan di media tanam.

Tahan lama: hidroton sangat tahan lama dan dapat digunakan berkali-kali dengan hanya perlu dibersihkan sebelum digunakan kembali.

media tanam hidroton
gambar media tanam hidroton 

10.  Sekam Padi

Sekam padi merupakan bahan media tanam yang cukup baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki beberapa keunggulan, seperti kaya akan nutrisi dan mikroorganisme, mampu menyimpan air dengan baik, serta mudah didapat dan murah harganya.Namun, perlu diingat bahwa sekam padi dapat mengalami proses pembusukan dan menjadi tempat hidup bagi serangga atau hama tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakannya secara terus-menerus sebagai media tanam yang sama, melainkan gantilah secara berkala. Selain itu, pastikan juga untuk menyiram tanaman dengan cukup air, karena sekam padi cenderung menyerap air dengan cepat dan mudah menguap.

media tanam sekam padi
gambar media tanam sekam padi 

11. Kerikil

Kerikil adalah bahan media tanam yang cukup unik dan tidak biasa digunakan secara langsung, namun bisa dijadikan sebagai komponen dalam campuran media tanam. Beberapa keuntungan menggunakan kerikil sebagai komponen media tanam antara lain adalah memiliki pori-pori yang baik untuk sirkulasi udara dan air, memungkinkan akar tanaman untuk tumbuh lebih kuat dan tidak terlalu lembab, serta tahan lama.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kerikil sebagai komponen dalam media tanam tidak dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Kerikil lebih cocok digunakan untuk tanaman yang membutuhkan sirkulasi udara dan drainase yang baik seperti kaktus, sukulen, atau tanaman yang berasal dari daerah kering.

media tanam kerikil
gambar media tanam kerikil 

12.  Kompos dan Pupuk kandang

Media tanam kompos adalah bahan organik yang kaya akan nutrisi dan baik untuk pertumbuhan tanaman. Kompos dapat dibuat dari bahan-bahan organik seperti daun kering, rumput, sisa-sisa sayuran, kulit buah, dan lain sebagainya. Untuk membuat media tanam kompos, bahan-bahan organik tersebut dicampurkan dan diuraikan melalui proses dekomposisi hingga menjadi bahan yang stabil dan kaya nutrisi untuk tanaman.

Pupuk kandang adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan seperti kotoran hewan dari sapi, kambing, kelinci, dll. Pupuk kandang sangat kaya akan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Kombinasi antara media tanam kompos dan pupuk kandang sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Media tanam kompos menyediakan nutrisi untuk tanaman, sedangkan pupuk kandang memberikan tambahan nutrisi organik yang diperlukan oleh tanaman. Kombinasi ini akan menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan produktif. Pupuk kompos dan kandang biasanya dicampur dengan media lain dengan perbandingan tertentu sesuai dengan jenis tanaman.

media tanam organik
gambar media tanam organik 

Setelah membaca artikel tentang Definisi Media Tanam Menurut Para Ahli Beserta Contoh Media Tanam diatas, anda mendapat gambaran yang lebih luas tentang media tanam.