Cara Membuat Ulat Hongkong Kering Untuk Hewan Peliharaan
Duniahobiku.com
- Anda tertarik belajar cara membuat ulat hongkong kering untuk hewan peliharaan dirumah anda? Ulat Hongkong adalah sejenis larva serangga yang umum dimanfaatkan sebagai
pakan tambahan (extra fooding) untuk hewan peliharaan. Ulat Hongkong kering
bisa diberikan pada hewan peliharaan seperti sugar glider, gecko, reptile, ikan
channa dan arwana serta burung peliharaan. Tingginya protein dalam ulat Hongkong
ini membuat pakan ini menjadi favorit kicaumania untuk diberikan pada burung
peliharaannya selain jangkrik dan kroto.
Ulat Hongkong Yang Sudah Kering
Ulat
Hongkong kering mungkin belum begitu familiar digunakan di Indonesia, umumnya
para penghobi memberikannya dalam keadaan masih hidup atau segar. Namun
dibeberapa negara maju seperti Jepang, China, Eropa dan AS penggunaan ulat Hongkong
kering sudah lazim digunakan para pencinta reptil atau hewan lain. Selain
dianggap praktis ulat Hongkong kering juga memiliki daya simpan yang lebih
lama. Kita juga dapat menemukannya
dibeberapa market place seperti
tokopedia, shopee, dll. Harganya tergantung dari berat yang anda inginkan. 1 kg
ulat Hongkong kering dijual sekitar 40 ribu rupiah dan kemasan 50 gram djual
dengan harga 17.500 rupiah.
Namun
perlu diperhatikan juga dalam pemberiannya, karena ulat Hongkong memiliki
lapisan kulit tebal yang disebut exoskeleton,
nah lapisan kulit ini kadang tidak bisa dicerna oleh burung sehingga akan
dikeluarkan kembali melalui kotorannya. Karena itulah, banyak pencinta hewan yang
lebih senang memberikan ulat Hongkong yang sedang berganti kulit atau ulat yang
berwarna putih agar bisa dicerna sempurna oleh hewan peliharaannya.
Adapun
kandungan nutrisi yang terdapat dalam ulat Hongkong adalah sebagai berikut:
Protein
kasar : 48%
Kadar
abu : 40%
Kadar
air : 57%
Lemak
kasar : 40%
Kandungan
ekstrak non nitrogen : 8%
Meskipun
mempunyai kandungan protein yang tinggi, namun dalam pemberiannya sebaiknya
dibatasi karena ulat Hongkong dikenal “menyebabkan panas” sehingga
dikhawatirkan bisa memunculkan efek samping seperti bulu yang rontok pada
burung, over birahi, lebih galak,
kegemukan, mata berair dan katarak.
Selain
itu, penyimpanan ulat Hongkong pun menjadi masalah tersendiri, terutama oleh
kemunculan semut, aroma yang tak sedap sampai ulat yang berubah menjadi kepompong
sehingga tidak bisa digunakan.
Nah,
untuk mengatasi masalah tersebut ada alternatif lain dalam pemberian ulat Hongkong
ini, yaitu dengan mengeringkannya. Pemberian ulat Hongkong dalam bentuk kering
itu memiliki cukup banyak manfaat, di antaranya:
Lebih
awet dalam penyimpanannya karena tidak memerlukan perawatan sebagaimana ulat Hongkong
hidup. Ulat Hongkong yang telah dikeringkan atau dimasukkan kedalam wadah
seperti kaleng atau botol bahkan bisa bertahan selama 1 tahun selama proses
pengolahannya dilakukan dengan baik dan ditaruh pada kulkas.
Mempunyai
kandungan lemak dan air yang lebih sedikit. Kandungan lemak yang awalnya 40%
bisa turun menjadi hanya 25% setelah dilakukan pengolahan.
Tidak
perlu khawatir dengan kulitnya yang keras, dan tidak perlu menunggu sampai ulat
berubah warna menjadi putih.
Cara Membuat Ulat Hongkong Kering
Untuk
membuat ulat Hongkong kering sebenarnya tidak memerlukan peralatan canggih dan
modern. Hanya dengan bermodalkan peralatan dapur kita bisa memmbuatnya sendiri baik
untuk pemakaian pribadi atau ingin dijual kembali. Harga ulat Hongkong kering
cukup mahal dan untuk mensiasatinya kita bisa membuatnya sendiri dirumah.
Berikut langkah-langkah pembuatan ulat Hongkong kering :
- Siapkan ulat Hongkong yang akan dikeringkan, namun sebelumnya ulat Hongkong tersebut sebaiknya dibuat mati / dihibernasi terlebih dahulu dengan menyimpannya selama beberapa menit (± 15 menit) dalam freezer lemari pendingin atau kulkas. Jika masih ada ulat yang masih hidup maka simpan kembali ulat dalam freezer sampai benar-benar mati. gunakan wadah tertutup seperti kotak agar ulat tidak berkeliaran.
- Setelah itu panaskan oven dalam kompor dengan api sedang.
- Ratakan ulat Hongkong dalam loyang datar, agar nantinya ulat tidak menempel pada loyang, sebelumnya loyang tersebut bisa diberi lapisan tepung jagung atau mentega.
- Panggang ulat Hongkong dalam oven selama kurang lebih 30 menit atau lebih, dengan mengamati kekeringannya setiap 10-20 menit sekali, agar ulat tersebut tidak hangus atau terlalu kering. Jaga agar ulat Hongkong tidak hangus dengan cara menggoyangkan loyang atau membalikkan ulat dalam oven. Ulat yang hangus akan terasa pahit dan kurang disukai oleh hewan peliharaan.
- Setelah dirasa cukup kering, keluarkan ulat-ulat tersebut dan dibiarkan dingin dengan cara diangin-anginkan. Ulat yang sudah matang dan kering akan berwarna coklat keemasan dan berwarna lebih gelap. Saat ulat kering anda bisa menambahkan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan nilai gizi ulat dengan mencampurnya ke ulat kering lalu mengaduknya agar merata. Jika ingin membuatnya menjadi tepung tinggal memasukkannya dalam blender untuk bumbu kering.
- Tempatkan ulat Hongkong dalam wadah atau toples untuk digunakan. Simpan ditempat kering dan terhindar dari air dan paparan sinar matahari langsung agar mutu dari ulat Hongkong kering tidak berubah.
Semoga
artikel tentang Cara Membuat Ulat Hongkong Kering dapat bermanfaat untuk anda
semua. Membuat ulat Hongkong dalam keadaan kering akan membuat anda memiliki
stok pakan hewan dalam waktu yang cukup lama.