Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tape Berasal dari Daerah Mana? Simak Asal Usulnya

 tape berasal dari daerah

Duniahobiku.com - Tape bukan kuliner baru di Indonesia. Kita sering mengkomsumsinya secara langsung atau mencampurnya dengan es campur atau es cendol. Tape juga sering digunakan untuk membuat beberapa jenis kue yang unik dan lezat. Kita bisa menemukan tambahan tape pada bolu, brownies, puding, atau kolak. Tapi apakah anda tahu tahu tape berasal dari daerah mana? Lewat artikel ini kita akan menelusuri asal muasal tape dan perkembangannya di Indonesia.

Pengertian Tape

Tape  adalah  suatu makanan yang berasal dari hasil hasil fermentasi ragi. Proses fermentasi ini biasa dilakukan pada bahan yang memiliki karbohidrat. Bahan yang lazim digunakan di negara Asia adalah singkong dan beras ketan. Namun dalam perkembangannya ada bahan lain yang digunakan dalam pembuatan tape yaitu buah pisang. Tape sering bisa kita temukan dipasar tradisional hingga supermarket. Umumnya tape dikemas dalam kotak plastik, anyaman bambu (besek), atau menggunakan karton.

tape singkong dan tape ketan hitam
gambar tape singkong dan tape ketan hitam

Sejarah Tape singkong

Kata tape sendiri berasal dari bahasa melayu kuno / melayu polinesia tapay. Bahasa Melayu-Polinesia Purba adalah bentuk awal yang direkonstruksi dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia. Kata tapay dapat diartikan sebagai "beras yang difermentasi' atau "makanan yang difermentasi".  Tape berasal dari daerah Jawa Barat hingga Jawa Timur. Namun produk tape juga bisa temukan di wilayah Asia namun memiliki nama yang berbeda. Orang Thailand menyebutnya khao-mak  dan orang Malaysia menyebutnya tape pulut.  Di Indonesia nama tape pun berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Peuyeum berasal dari daerah Jawa Barat. Orang Sunda menyebut tape dengan nama  peuyeum. Tape peuyeum saai ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Bandung. Konon tape ini dibuat oleh masyarakat Cimenyan, Kabupaten Bandung.

tape peuyeum gantung
gambar tape peuyeum Bandung

Saat masa penjajahan sulit untuk memperoleh makanan sehingga warga bernisiatif mengawetkan singkong. Singkong merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan sehingga warga mengolahnya menjadi tape. Saat masa penjajahan berakhir warga tetap menjualnya sebagai buah tangan saat ke Bandung. Kegiatan ini sampai sekarang masih dapat kita jumpai saat memasuki kota Bandung. Jenis singkong yang digunakan umumnya dari jenis singkong mentega. singkong mentega memiliki tekstur yang lembut dan legit warnanya juga kuning seperti mentega. Cemilan ini biasanya dijajakan dengan cara digantung. Cara menjajakannya dengan cara digantung membuatnya dinamakan peuyeum gantung. Harganya cukup terjangkau sekitar 10-20 ribu .

Lain di Sunda lain pula orang Jawa Timur menyebutnya. Di Jawa Timur tape yang berasal dari singkong disebut tape puhung. Tape yang dari ketan tetap disebut tape ketan sesuai dengan bahan pembuatannya. Masyarakat Banyumas menyebut tape dengan nama berbeda yaitu budin dan kenyas. Orang Makassar menyebutnya dengan nama poteng.

Cara Membuat Tape Singkong

Pembuatan singkong tidak membutuhkan bahan yang rumit. Bahan utama yang diperlukan hanya singkong dan ragi. Berikut langkah langkah yang dilakukan saat membuat tapai singkong :

1. Kupas singkong dari kulitnya terlebih dahulu

2. Cuci bersih singkong yang telah dikupas pada air mengalir

3. Kukus singkong hingga matang (cara tradisional biasanya menggunakan keranjang bambu dan daun pisang). Waktu yang diperlukan sekitar 30-45 menit.

4. Singkong yang sudah matang kemudian didiamkan hingga dingin

5. Seteleh kurang lebih 1 jam, singkong ditaburi ragi yang telah dipersiapkan. Banyaknya ragi disesuaikan dengan jumlah singkong yang akan dibuat tape.

6. Masukkan singkong yang telah ditaburi ragi kemudian dimasukkan kedalam wadah.

7. Lakukan proses fermentasi selama 2-3 hari.

pembuatan tape singkong

gambar pembuatan tape singkong

Tape yang telah berhasil dibuat akan mengeluarkan aroma harum dan sedikit berbau alkohol. Jika dicicipi akan terasa manis walaupun dalam pembuatannya tidak ditambahkan gula. Hal ini merupakan proses pemecahan karbohidrat menjadi gula selama proses fermentasi.

Usahakan sebelum proses pembuatan tape, alat yang digunakan dalam keadaan steril. Hal ini penting agar selama proses fermentasi tidak terjadi kegagalan.

Setelah membaca artikel diatas kita akan mengetahui tape berasal dari daerah mana. Cara pembuatannya pun bisa anda praktekkan dirumah. Walau kuliner dari luar membanjiri pasar indonesia tape tetap punya penggemar  tersendiri.