7 Media Tanam Yang Bagus Untuk Aglaonema Agar Tumbuh Subur
Duniahobiku.com
- Aglaonema terkenal karena keindahan daunnya yang menawan. Untuk menghasilkan
tanaman aglaonema yang sehat dan berdaun indah tentunya tidak mudah. Sang
pemilik mesti memperhatikan 4 hal
penting yaitu pot, pupuk,
iklim dan media tanam yang baik. Salah
satu bagian penting dalam pemeliharaan tanaman adalah pemilihan media tanam
yang tepat. Media yang digunakan tidak boleh sembarangan. Kelalaian dalam
pemilihan media tanam bisa berakibat fatal, “sang ratu daun” bisa mati. Artikel
ini akan membantu anda memilih media tanam yang bagus untuk aglaonema. Anda
bisa memilih media yang cocok dan tersedia di sekitar lingkungan anda.
Media Tanam Yang Cocok Untuk Aglaonema
Media
tanam yang subur dan baik akan mendukung pertumbuhan tanaman agalonema lebih
optimal. Saat meramu media tanam kita harus memperhatikan komposisi media tanam
dan lingkungan. Didaerah pegunungan atau daerah bercurah hujan tinggi sebaiknya
pilih media yang sangat porous agar air mudah keluar dari pot. Air yang
tergenang bisa mengakibatkan akar menjadi busuk. Sebaliknya pada daerah berhawa
panas pilih media yang dapat menyimpan air dengan baik agar media tidak mudah
kering. Tanaman aglaonema menyukai media yang lembap dan lingkungan yang teduh.
Berikut beberapa media tanam yang bagus untuk aglaonema kesayangan anda :
1.
Pakis
Pakis
merupakan salah satu media favorit pencinta tanaman aglaonema. Pakis memiliki
kelebihan karena mampu mengikat air dengan baik namun aerasi dan drainase tetap
lancar. Pakis memiliki rongga udara yang baik sehingga akar akan leluasa
bergerak dan berkembang. Daya tahan metan aglaonema cukup baik karena tidak
mudah lapuk. Media ini cocok diterapkan pada daerah yang memiliki curah hujan
tinggi atau pegunungan. Salah satu kekurangan media ini karena masuk dalam
daftar dilindungi. Pakis ada dalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species). Mengirim
aglaonema dengan media pakis merupakan tindakan terlarang dan bisa bermasalah
dengan pihak karantina.
2.
Sekam
Bakar
Sekam
bakar adalah media tanam yang diperoleh dari sekam padi yang dibakar dengan
metode khusus. Sekam bakar banyak digunakan penghobi karena selain murah juga
mudah diperoleh. Sekam bakar mudah disterilkan dan bisa bertahan lebih dari
dari satu tahun. Sekam bakar memiliki aerasi yang baik untuk tanaman namun
sayang daya serap air terbatas dan mudah mengering. Namun sebaiknya sekam bakar
tidak digunakan sebagai media tanam tunggal. Media ini sebaiknya dicampur
dengan media tanam lain. Gunakan sekitar 25% sekam bakar dari keseluruhan media
tanam yang digunakan. Sekam bakar mengandung unsur mangan (Mn) yang berpotensi
membahayakan kesehatan tanaman.
3.
Sabut
Kelapa
Sabut
kelapa yang digunakan sebagai media tanam dikenal dengan nama cocopeat. Cocopeat adalah sabut yang telah diolah dan memiliki beragam
bentuk. Ada cocopeat berbentuk dadu,
lempengan, batangan atau serbuk. Cocopeat yang sering digunakan pada
tanaman aglaonema adalah yang berbentuk kubus dan serbuk. Cocopeat bisa menyimpan air dalam jumlah banyak sehingga media
selalu dalam keadaan lembap. Kemampuan ini membuat cocopeat sangat cocok digunakan didaerah kering dan bersuhu tinggi.
Sayangnya media ini mudah lapuk. Untuk mengatasi kelemahan media ini kita perlu
mencampurnya dengan media tanam lain.
4.
Pasir
Malang
Pasir
ini memiliki tekstur mirip dengan kerikil hitam kecil dan terasa kasar. Pasir Malang
adalah pasir yang berasal dari magma gunung berapi yang telah mengalami proses
pendinginan. Dinamakan pasir Malang karena banyak didapati didaerah gunung
berapi di Malang. Pasir Malang dulunya banyak digunakan para pencinta bonsai
dan menular ke tanaman hias lainnya. Pasir Malang memiliki porositas yang
tinggi sehingga bisa membantu media agar tidak tergenang. Pasir Malang
sebaiknya dicampur dengan media tanam lainnya agar suplai unsur hara tercukupi.
5. Media
Tanam Kaliandra
Media
ini berasal dari tanaman kaliandra dan sering dimanfaatkan sebagai media tanam
anggrek. Media tanam kaliandra bisa menjadi humus dan menyuburkan tanaman.
Media tanam ini tidak cocok digunakan didaerah bercurah hujan tinggi karena
mudah lapuk. Media ini bisa bertahan sekitar 4-6 bulan. Sebaiknya gunakan media
ini didaerah kering dan memiliki intensitas matahari yang tinggi. Media tanam
kaliandra yang terlalu basah bisa menjadi sarang tumbuhnya cendawan. Siram
media tanam secukupnya jangan sampai tergenang.
6. Styrofoam
Styrofoam
bekas pelindung barang elektronik sebaiknya jangan dibuang. Anda bisa
memanfaatkannya sebagai metan aglaonema. Ukurannya bisa disesuaikan sesuai
dengan keinginan. Umumnya styrofoam dipotong berbentuk dadu ukuran 1x1x1 cm
atau 2x2x2 cm. Styrofoam bukan campuran media tanam utama. Potongan styrofoam
umumnya diletakkan pada dasar pot dan berfungsi untuk memperlancar aliran air.
7. Media
Tanam Moss
Moss
adalah media tanam yang berasal dari akar paku-pakuan atau kadaka. Tanaman sejenis paku-pakuan umumnya
ditemukan dihutan atau daerah yang memiliki kelembapan tinggi. Moss sangat baik
digunakan pada masa pembenihan dan bibit tanaman karena menyimpan air dengan
baik. Media tanam moss sebaiknya dicampur dengan media tanam lainnya agar bisa
menyuplai unsur hara. Media moss cocok diterapkan pada daerah kering dan
bersuhu tinggi.
Cara Membuat Media Tanam Aglaonema
Biasanya
para penghobi atau pekebun memiliki ramuan tersendiri dalam membuat media
tanam. Umumnya mereka mencampur beberapa media tanam agar tanaman bisa tumbuh
subur. Apapun kombinasinya selama hasil akhir menunjukkan performa yang baik
itu bisa diterapkan. Tanaman yang terlihat segar, akar yang gemuk, daun lebih
lebar dan anakan tumbuh baik bisa menjadi indikator media yang bagus. Penambahan pupuk kandang, kompos dan kimia
bisa menjadi pelengkap campuiran media tanam. Berikut beberapa kombinasi dalam
membuat media tanam aglaonema yang bagus :
a.
Campurkan pasir Malang, kaliandra dan pakis dengan perbandingan 2:1:3
b.
Campurkan sekam bakar, cocopeat dan
pasir dengan perbandingan 1:1:1
Campurkan
pakis, pasir, sekam bakar dan cocopeat
dengan perbandingan 2:1:1:1
c.
Campurkan cocopeat, sekam bakar atau
Moss dan pupuk kandang dengan perbandingan 50:40:10.
d.
Gunakan cocopeat siap pakai, sekam
bakar, dan kompos dengan perbandingan 50 : 30 : 20
e.
Campurkan pakis, sekam bakar, cocopeat,
dan kompos dengan perbandingan 60:20:10:10. Sekam bakar bisa digantikan dengan
pasir Malang.
Semoga
artikel tentang Media Tanam Yang Bagus Untuk Aglaonema dapat bermanfaat. Tujuan
utama media tanam adalah untuk menyediakan unsur hara yang cukup dan tanaman
bisa tumbuh subur. Anda bisa berimprovisasi dengan media yang tersedia
disekitar lingkungan selama memenuhi syarat. Jika ingin praktis anda bisa
mencari media tanam yang telah jadi di toko pertanian atau toko online seperti Tokopedia, shopee, dll.