Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Keunikan Rumah Adat Tongkonan Yang Ada di Toraja

keunikan rumah adat tongkonan

Duniahobiku.com - Ada banyak rumah adat di Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing. Salah satu daerah di Sulawesi  Selatan yang terkenal adalah Toraja. Selain keindahan alamnya, Toraja juga memiliki rumah adat yang sangat terkenal, Tongkonan. Tongkonan adalah saksi bisu kebesaran rumah bangsawan dan masyarakat Toraja. Keunikan rumah adat Tongkonan dari Sulawesi Selatan membuat banyak orang tertarik mengunjungi dan melihat langsung Tongkonan. Apa saja keistimewaan Tongkonan sehingga membuatnya mampu menarik wisatawan? Artikel ini akan memberikan penjelasan rumah adat Tongkonan sehingga wawasan kita semakin bertambah. Selamat membaca!

Lokasi Tana Toraja

Tana Toraja merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang wajib anda kunjungi. Toraja merupakan kabupaten dalam administrasi provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini dapat dicapai dengan waktu tempuh dari Makassar sekitar 8 jam perjalan darat atau sekitar 329 km. Jarak ini nantinya bisa ditempuh dalam waktu lebih singkat. Pembangunan bandara di Tana Toraja nantinya bisa mempermudah para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke daerah ini. Liputan diberbagai media tv dan online membuat nama Toraja semakin terkenal. Bagi masyarakat Sulawesi, Toraja sudah lama menjadi tujuan wisata yang menarik. Negeri diatas awan, Patung Yesus Memberkati, Kete Kesu hanya sebagian dari tempat wisata di Toraja.

patung Yesus Memberkati
gambar Patung Yesus Memberkati

Rumah Adat Sulawesi  Selatan

Rumah Tongkonan berasal dari Toraja sebuah kabupaten di Sulawesi  Selatan. Rumah adat Sulawesi Selatan ini paling populer bagi wisatwan lokal maupun mancanegara. Saat berfoto di tempat wisata di Toraja seperti Kete Kesu kita akan menemukan jejeran rumah Tongkonan.  Rumah inilah yang sering dijadikan latar pengambilan foto dan beredar di media sosial. Banyak orang penasaran saat melihat jejeran kepala kerbau yang ditata tepat di depan rumah Tongkonan. Rasa penasaran membuat mereka ingin mengetahui sejarah dan cerita dibalik rumah Tongkonan.

rumah adat tongkonan kete kesu
gambar rumah adat tongkonan kete kesu

Sejarah Rumah Adat Tongkonan

Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang dapat diartikan sebagai duduk dan bernaung. Tongkon juga bisa diartikan sebagai perintah saat akan menyelesaikan suatu masalah. Rumah adat ini dulunya memang digunakan sebagai tempat berdiskusi para bangsawan Toraja. Rumah ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat melangsungkan upacara adat.

Keunikan Rumah Adat Tongkonan

Rumah Tongkonan sangat disakralkan oleh masyarakat Toraja. Selain sebagai status, Tongkonan berperan dalam sosial budaya masyarakat Toraja. Anda akan menemukan hal-hal menarik tentang rumah adat yang satu ini. Untuk lebih jelasnya berikut keunikan rumah adat Tongkonan :

1.           Dibangun Tanpa Paku Dan Logam

Rumah adat tradisional umumnya dibangun menggunakan kayu dan bambu. Pembangunan rumah Tongkonan asli tidak menggunakan paku untuk melekatkan bahan. Umumnya rumah Tongkonan menggunakan kayu jenis uru yang terkenal akan kekuataannya. Itulah salah satu sebab mengapa rumah Tongkonan asli masih bisa kita saksikan di Toraja. Rumah Tongkonan yang berada didaerah Kete Kesu diperkirakan sudah berumur sekitar 300 tahun. Susunan bambu, daun nipa dan tiang kayu uru membuat rumah Tongkonan terlihat sangat unik. Jangan lewatkan mengambil foto disalah satu rumah adat Tongkonan.

rumah tongkonan tanpa paku
gambar rumah tongkonan tanpa paku

2.           Tongkonan Dihiasi Tanduk Kerbau

Saat berdiri didepan Tongkonan kita akan melihat tanduk kerbau yang menghiasi rumah Tongkonan. Tanduk kerbau disusun secara vertikal pada bagian depan rumah Tongkonan. Tanduk tersebut bisa menjadi tanda status sosial sang pemilik Tongkonan. Semakin banyak dan tinggi tanduk kerbau maka semakin tinggi pula strata ekonomi dan sosialnya. Tanduk kerbau itu menandakan pesta kematian yang pernah diadakan sang pemilik rumah Tongkonan. Salah satu pesta kematian termahal adalah di Tana Toraja.  Semakin tinggi status sosialnya maka biaya pesta akan semakin mahal. Bayangkan saja seorang yang berada dalam golongan bangsawan harus mempersembahkan kerbau jenis salekko atau bonga yang berharga 500 juta  - 1 milliar / ekor. Itu belum ditambah hewan lain seperti babi, dll. Pesta kematian bangsawan Toraja bisa memakan biaya hingga milliaran rupiah.

tanduk kerbau rumah tongkonan
gambar tanduk kerbau rumah tongkonan

3.      Bentuk Rumah Adat Tongkonan

Rumah Tongkonanberbentuk panggung dan memanjang. Atapnya terlihat seperti buritan pada perahu. Tapi ada pula yang menyebutnya mirip dengan tanduk kerbau. Atap bentuk perahu ini konon untuk mengingat sejarah nenek moyang suku Toraja saat mengarungi laut Sulawesi. Bagi masyarakat Toraja bagian bawah panggung bisa digunakan sebagai kandang kerbau/tedong. Tedong merupakan penyebutan masyarakat Toraja untuk hewan kerbau. Atap rumah Tongkonan terbuat dari daun nipa atau daun kelapa yang disusun secara sistematis. Atap ini bisa bertahan lebih dari 50 tahun diterpa hujan dan cuaca.

bentuk rumah tongkonan
gambar bentuk rumah tongkonan

4.           Rumah Tongkonan Menyimpan Orang Mati

Bagi masyarakat Toraja ada kepercayaan dimana Tongkonan bisa dianggap sebagai ibu sedangkan lumbung padi disebut sebagai bapak. Dalam membangun sebuah rumah Tongkonan masyarakat Toraja menggunakan seperti prinsip fengshui. Mereka memperhatikan posisi rumah yang terbagi menjadi  4 penjuru.  Rumah Tongkonan semuanya menghadap ke utara sebagai tempat asal leluhur mereka datang. Salah satu bagian rumah Tongkonan dibagian tengah  yang disebut dengan sali digunakan untuk menyimpan orang mati. Sali juga berfungsi sebagai ruang keluarga , ruang makan dan dapur. Anda bisa bayangkan suasana horor bagi yang berjiwa penakut. Konon mayat yang disimpan di Tongkonan bisa disimpan  selama 36 malam bagi keluarga bangsawan. Bagi strata sosial rendah bisa lebih singkat atau langsung dikuburkan. Pada pesta kematian rambu solo anda bisa menyaksikan Ritual Ma’nene yang terkenal dengan menjalankan mayat.

ritual ma'nene tana toraja
gambar ritual ma'nene tana toraja

5.           Harga Rumah Tongkonan Mahal

Rumah Tongkonan dibuat secara khusus dan oleh orang-orang berpengalaman. Seperti yang disebutkan diatas saat membangun rumah ini menggunakan kayu uru dan tanpa paku. Jenis kayu ini termasuk kayu kelas 1 dan berharga tinggi. Semakin besar luas bangunan maka bahan yang digunakan akan semakin banyak. Belum ditambah dengan ukiran khusus yang terdapat pada bagian-bagian rumah. Ukiran ini akan  menghiasi seluruh dinding bagian depan, samping dan belakang rumah. Ukiran ini tidak dibuat sembarangan, ada simbol pengharapan dan filosofi yang terkandung dalam ukiran tersebut. Tentunya untuk membuat itu semua memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Konon membuat rumah Tongkonan menelan biaya paling sedikit 500 juta - 1 milliar rupiah.

ukiran rumah tongkonan
gambar ukiran rumah tongkonan

Semoga artikel tentang keunikan rumah adat Tongkonan dapat bermanfaat. Jika ada kesempatan jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Tana Toraja. Selain keindahan alamnya yang luar biasa anda akan menemukan budaya kuno yang masih bertahan hingga kini.