Cara Menanam Cabai Dengan Benar dan Mudah
Duniahobiku.com
- Bagaimana cara menanam cabai dengan benar? Menanam dan memelihara cabai
memang suatu kegiatan yang menyenangkan. Apalagi jika Anda mempunyai halaman
rumah dan kebun sendiri. Menurut beberapa penelitian, kegiatan berkebun bisa
menghilangkan stress dan memberikan efek baik bagi penglihatan, karena secara
alami manusia jika melihat warna hijau maka pikiran akan kembali fresh. Maka
dari itu mulai sekarang bersiaplah memulai kegiatan berkebun. Nah sekarang kita
mulai dengan menanam cabai terlebih dahulu, dan apa-apa saja yang perlu
dipersiapan.
Persiapan Menanam Cabai
1.
Benih cabai ungggul : Kenapa harus benih unggul? Karena benih cabai unggul akan
menghasilkan buah yang unggul pula. Tentunya anda akan merasa waktu anda
terbuang sia-sia jika hasil panen cabai anda tidak sesuai yang diharapkan
karena penggunanaan bibit yang kurang berkualitas. Untuk mendapatkan benih
unggul, anda bisa membelinya di toko alat pertanian di kota anda.
2.
Polybag, pot kecil atau try semai : Ini dibutuhkan untuk media tanah yang
nantinya akan digunakan untuk menanam benih biji cabai.
3.
Tanah : Tanah yang dibutuhkan adalah tanah yang mengandung unsur hara tinggi,
anda bisa mendapatkannya di toko pertanian atau belajar membuat pupuk organik.
4.
Alat semprot atau spryer : Untuk
penyemprotan bibit tanaman yang disemai dari biji.
Langkah Menyemai Biji Cabai
Pertama-tama
isi polybag, pot kecil atau try semai dengan tanah subur sampai 80%
dari ketinggian media tanam, jangan terlalu penuh ya. Selanjutnya siram media
tanah tadi dengan spryer (ujungnya
diputar sampai air yang keluarnya berbentuk embun) sedang saja jangan sampai
terlalu basah. Jika sudah, lubangi tanah dengan kayu lalu masukan benih atau
biji cabai tadi dan tutup kembali dengan tanah (lubang jangan terlalu dalam,
cukup 2-3 cm saja) dengan perbandingan 1 : 1, artinya 1 polybag, pot atau lubang try
semai untuk 1 biji saja.
Hal
ini dikarenakan untuk mempermudah saat pemindahan bibit cabai ke dalam pot
besar nantinya, jadi tidak ada akar yang menempel satu sama lain. Selanjutnya
semprot kembali media tanam tadi dengan spryer
secukupnya (agak lembab saja jangan sampai banjir) lalu simpan media tanam tadi
ditempat yang teduh. Biasanya biji cabai akan mengeluarkan akar pada hari ke 3
atau ke 4 dan akan tumbuh tunas atau kecambah pada hari ke 7 atau seminggu.
Perlu diperhatikan, jika dalam seminggu biji cabai belum tumbuh, maka tunggu
saja. kadang kala memang pertumbuhan biji berbeda-beda.
gambar menyemai biji cabai
Langkah Perawatan Pohon Cabai Muda
Langkah
perawatan ini memang terbilang cukup ekstra, kenapa? Karena perlu penanganan
yang serius dari mulai pupuk sampai pengendalian hama. Nah jika biji cabai tadi
sudah mengeluarkan daun, anggap saja sudah 4 daun, maka benih tersebut harus
terkena sinar matahari langsung agar mempercepat pertumbuhan akar, batang dan
tunas baru. Jika benih cabai tadi sudah setinggi jengkal tangan atau ±20 cm
maka benih tadi sudah bisa dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar. Hal ini
bertujuan untuk memperbanyak akar dan daun atau tunas baru dan menambah tinggi
pohon cabai tersebut. Nah sebelum kita melangkah kedalam proses pemindahan,
kita harus memepersiapkan media tanam yang baru.
gambar perawatan tanaman cabai
Persiapan Percampuran Tanah dan
Pupuk
Pencampuran
media tanam tanah dan pupuk memang sangat diperlukan untuk kesuburan tanaman cabai.
Selain untuk mempercepat pertumbuhan pada daun dan akar, pengaruh pupuk juga
bisa menyebabkan tingkat berkembangnya bunga dan buah. Nah kalau saya sih tidak
terlalu repot harus berapa persen pupuk dan berapa persen tanah. Tinggal beli
saja yang sudah jadi, banyak kok dijual di toko tanaman, hehehe. Kalau mau buat
sendiri juga bisa kok , Intinya tanah 70% sisanya kompos (bisa daun kering
ataupun kotoran hewan seperti ayam, sapi dan kambing). Kalau mau lebih bagus
lagi tambahkan sedikit sekam bakar dan pakis. Kalau di daerah kalian susah
mendapatkan tanah yang subur, bisa juga diganti dengan cocopeat atau serat buah kelapa. Jadi campurannya cocopeat, kotoran kambing, sekam bakar,
pakis dan daun kering.
gambar tanah dan pupuk
Persiapan Pemindahan Cabai ke dalam
Pot Yang Lebih Besar
Jika
media tanam tanah dan pupuk tadi sudah jadi, maka selanjutnya adalah memasukan
media tadi kedalam pot. Jika sudah, lubangi tanah sebesar lingkaran polybag yang awalnya digunakan untuk
menyemai kira-kira dengan kedalaman 5-10cm. Jepit pohon cabai dengan jari (antara
telunjuk dan jari tengah) lalu balikan polybag
tadi dan digoyangkan sampai terpisah antara media tanam dan polybag. Jika sudah terpisah, masukan
bibit cabai tadi kedalam pot yang baru, ingat ya tanahnya jangan dibuang,
langsung dimasukan saja ke lubang yang sudah kita buat tadi. Selanjutnya
tambahkan tanah pada pot tadi sampai 90%, jangan melebihi atau pas dengan pot,
hal ini untuk mempermudah proses penyiraman agar air bisa masuk kedalam tanah
dengan merata. Dan untuk menjaga kebersihan agar air tidak tercecer
kemana-mana, karena air akan keluar hanya melalui lubang pot yang ada di bawah.
gambar pemindahan tanaman cabai
Persiapan Pemotongan Pucuk Atau
Perempelan Pada Cabai
Jika
cabai yang kita pindahkan tadi sudah agak terlihat sehat maka langkah
selanjutnya adalah memangkas pucuk atau perempelan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman cabai tadi. Oke, anggap saja cabai sudah
berumur 1 bulan, dan sudah di pindahkan kedalam pot yang lebih besar, sekarang
saatnya pemotongan pucuk. Pemotongan menggunakan gunting atau pisau yang steril
agar tidak ada bakteri yang menempel pada batang cabai tersebut. Caranya adalah
dengan merendam gunting atau pisau dengan air panas terlebih dahulu sebelum
digunakan atau mengolesnya dengan alkohol. Jika sudah silahkan potong pucuknya
lalu potong juga daun yang terlihat tua, biasanya daun awal saat tumbuh tunas
atau daun yang paling bawah yang dekat dengan tanah, sisakan hanya 2-3 daun
saja yang berada tepat dibawah pucuk.
Kenapa Harus Ada Proses Pemotongan
Pucuk Pada Cabai ?
Proses
pemotongan pucuk sendiri bertujuan untuk menumbuhkan tunas baru pada ketiak
daun. Hal ini nantinya akan memperbanyak cabang pada tanaman cabai. Logikanya
semakin banyak cabang maka peluang untuk menghasilkan buah semakin besar. Nah
itulah gunanya pemotongan pucuk, nanti pohon cabai kalian akan terlihat rimbun
daun dan buahnya .
gambar pemotongan pucuk
Proses Pemeliharaan Cabai Dari
Daun, Bunga Sampai Buah
Setelah
proses pemotongan pucuk selesai, langakah selanjutnya adalah kita harus merawat
daunnya terlebih dahulu agar terlihat rimbun. Untuk perawatan daun sendiri saya
biasanya menggunakan pupuk NPK Growmore
32-10-10 dimana N = 30 P = 10 dan K = 10. Simplenya semakin tinggi nilai N
berarti pupuk tersebut digunakan untuk pertumbuhan daun. Begitu Juga P, semakin
tinggi nilai P maka dibutuhkan untuk mempercepat proses pembungaan sedangkan
unsur K untuk proses pembuahan, mempercepat proses tumbuh buah dan pematangan
buah.
Setelah
perawatan daun atau jika daun sudah mulai banyak dan batangpun sudah mulai
muncul pada ketiak daun, biasanya 30 hari setelah proses pemotongan pucuk, maka
selanjutnya kita bisa memberikan pupuk NPK dengan unsur P tinggi, biasanya saya
juga pakai Growmore 10-55-10,
semprotkan tiap seminggu atau sepuluh hari sekali sampai terlihat banyak muncul
bunganya. Setelah muncul bunganya pada tiap cabang, penyemprotan bisa
dihentikan sementara sampai tumbuh bakal buah cabainya.
Nah
setelah bunga sudah berubah jadi bakal buah cabai, lanjutkan penyemprotan
dengan NPK dengan kadar K tinggi. Saya biasa pakai NPK Growmore 6-30-30, supaya pertumbuhan bunga dan buah selajutnya akan
seimbang dan akan terus bertambah. untuk perawatan selanjutnya atau berkala
bisa menggunakan Growmore seimbang
20-20-20. Untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi pada daun, bunga dan buah,
jadi daun banyak, bunga banyak dan buahpun banyak.
gambar buah tanaman cabai
Pengendalian Hama Pada Tanaman Cabai
Pada
pohon cabai memang sering sekali diserang hama dan penyakit, coba diperhatikan
jika sekitar halaman ada rumput atau gulma maka pohon cabai pasti seringkali
dihinggapi hama. Nah untuk mencegah terserang hama, maka pemeliharaan
lingkungan sekitar tanaman cabai juga perlu diperhatikan dengan cara
membersihkan rerumputan disekitar tanaman. Kalau sudah terlanjur terserang
hama, saya biasanya menggunakan obat pembasmi hama DECIS, terbukti bagi saya
cukup ampuh.
gambar pembersihan gulma
Apakah Pohon Cabai Bisa Mati Jika
Terlalu Banyak Air?
Jawabannya
iya, kalau disaat musim hujan tiba, sebaiknya pohon cabai dipindahkan kedalam
tempat yang tidak langsung terkena air hujan. Tapi jika memang tidak ada cukup
tempat untuk memindahkan, maka untuk menyiasatinya dengan memberikan tambahan
lubang pada pot. Saya biasanya melubangi bagian samping pot agar air cepat
keluar, supaya tanah tidak basah terus yang bisa mengakibatkan akar menjadi
busuk.
gambar tanaman cabai layu
Nah
demikianlah artikel kali ini tentang cara menanam cabai dan merawatnya dengan
baik dan benar, segala sesuatu jika kita tangani dengan teliti pasti akan
mendapatkan hasil yang maksimal. Pohon cabai juga perlu penanganan yang teliti
seperti pohon-pohon lainnya. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat bagi
pembaca semua yang baru akan memulai berkebun khususnya dalam menanam cabai.
Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sukses selalu.