Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Masalah Sistem Reproduksi Pada Kucing Kesayangan Anda

 sistem reproduksi pada kucing

Duniahobiku.com - Apa saja masalah sistem reproduksi pada kucing? Kucing betina merupakan salah satu hewan yang memiliki perkembangan yang cukup cepat.  Kita tentunya pernah melihat kucing liar disekitar lingkungan kita tiba-tiba bertambah jumlahnya dengan “penghuni baru” bagi para breeder kucing tentunya sangat berharap kucing yang diternakkan bisa bertambah banyak dan sehat. Mengingat kucing juga makhluk hidup yang tak lepas dari masalah kesehatan, ada beberapa hal yang bisa terjadi pada sistem reproduksi kucing.

Masalah sistem reproduksi pada kucing bervariasi dan dapat terjadi pada kucing jantan maupun betina. Pemilik kucing harus mengetahui jika terjadi masalah pada alat reproduksi kucing terutama untuk para peternak kucing. Mengetahui sejak dini permasalahan yang terjadi pada reproduksi kucing membuat kita bisa mengatasi lebih cepat agar masalah tersebut tidak semakin parah dan sulit untuk diatasi. Berikut beberapa 6 masalah sistem reproduksi pada kucing yang sering ditemukan :

1.      Infertilitas

Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk reproduksi. Hal ini dapat disebabkan karena abnormalitas estrus, kegagalan kopulasi, dan kegagalan konsepsi. Penyebab umum kucing betina tidak hamil adalah manajemen reproduksi yang buruk. Beberapa kucing betina yang sedang estrus jika disatukan dengan kucing jantan mungkin ada yang cocok dan tidak, karena itu jika tidak ada kecocokan maka tidak akan terjadi konsepsi dan disatukan dengan kucing jantan lainnya. Kegagalan konsepsi pada jantan dapat disebabkan oleh penurunan jumlah sperma, abnormalitas sperma, dan abnormal motilitas sperma. Pada kucing yang mengalami gizi buruk juga akan mengalami kegagalan reproduksi.

perkawinan kucing
gambar perkawinan kucing

2.      Aborsi

Aborsi dapat terjadi secara spontan. Gejala yang dapat terlihat adalah demam, depresi, nafsu makan turun dan pengeluaran fetus. Infeksi penyakit juga dapat menyebabkan aborsi, misalnya pada infeksi rhinotracheitis, feline leukemia dan panleukopeni. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi adalah : nutrisi yang buruk, perubahan lingkungan dan trauma. Sebaiknya kucing betina yang hamil diletakkan pada tempat yang nyaman dan tenang.

3.      Distokia

Distokia didefinisikan sebagai kesulitan untuk melahirkan. Faktor yang mempengaruhi kejadian ini dapat berasal dari induk maupun anak. Faktor induk antara lain : ukuran pelvis kecil, sumbatan pada pelvis, dan torsio uteri. Faktor yang berasal dari anak antara lain : ukuran fetus yang terlalu besar, kematian fetus dan letak fetus yang abnormal. Hal yang dicurigai pada kejadian distokia adalah jika pada waktu 1 jam terjadi kontraksi tetapi tidak ada anak kucing yang keluar, kelemahan pada induk, vaginal discharge dan pendarahan pada vagina.

kucing habis melahirkan
gambar kucing habis melahirkan

4.      Eclampsia

Eclampsia adalah penurunan jumlah kalsium dalam darah. Kejadian ini berlangsung tiba-tiba dan biasanya terjadi pada proses awal laktasi dan akhir kehamilan. Penyebab eclampsia antara lain : ketidakcukupan nutrisi pada kucing yang hamil dan menyusui, kehilangan kalsium selama proses laktasi dan penyerapan kalsium yang kurang dari sistem pencernaan. Gejala yang terlihat antara lain : demam, anorexia, kekakuan pada tungkai, peningkatan pernafasan, konvulsi, tetani dan kelemahan.

kucing menyusui
gambar kucing menyusui

5.      Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada kelenjar mammae. Kejadian ini dapat terjadi pada satu kelenjar atau beberapa kelenjar mammae. Mastitis dapat berlangsung secara cepat dan tidak terduga. Penyebab mastitis antara lain : luka pada puting dan daerah mammae yang mengakibatkan infeksi serta air susu yang tertahan sehingga mengakibatkan peradangan pada kelenjar mammae. Gejala yang terlihat yaitu : nyeri dan bengkak pada kelenjar yang terinfeksi, demam, induk tidak mau menyusui anaknya, penurunan nafsu makan, air susu menjadi kekuningan atau berdarah dan kelemahan pada induk.

mastitis pada kucing
gambar mastitis pada kucing

6.      Infeksi uterus  (Endometritis)

Endometritis merupakan peradangan (infeksi) yang terjadi pada uterus akibat bakteri pathogen. Endometritis biasanya terjadi beberapa minggu setelah kucing melahirkan. Metritis juga dapat terjadi dari perkembangan kasus aborsi dan keguguran. Gejala yang terlihat antara lain : demam, keluar cairan (nanah, darah) dari vulva, penurunan nafsu makan, pengurangan jumlah produksi susu, penolakan induk terhadap anaknya dan depresi.

Setelah mengetahui tentang beberapa masalah reproduksi pada kucing diatas anda dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan dan pengobatan. Jika masalah terjadi karena lingkungan dan pakan yang kurang bergizi maka anda dapat membersihkan kandang secara teratur dan memberikan pakan berkualitas tinggi namun jika terjadi masalah diluar kemampuan anda maka sebaiknya bawalah kucing pada dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga artikel tentang 6 Masalah Sistem Reproduksi Pada Kucing Yang Sering Terjadi dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang masalah kesehatan kucing kesayangan anda.