Teknis Serta Cara Budidaya Tanaman Kedelai Yang Baik
Duniahobiku.com
- Kedelai di merupakan buah yang merupakan bahan dasar dari berbagai makanan.
Di Indonesia sendiri, kedelai merupakan bahan utama dalam membuat tempe serta
tahu. Untuk itulah, banyak sekali yang ingin tahu cara maupun teknik untuk
budidaya tanaman kedelai ini. Karena memang kedelai sendiri mempunyai nilai
jual yang tinggi. Wajar saja jika banyak orang yang ingin melakukan budidaya
tanaman kedelai ini.
Kedelai
merupakan tanaman yang memiliki protein yang tinggi. Malah kedelai
disebut-sebut sebagai sumber utama nutrisi protein. Dan yang paling banyak
memproduksi kedelai adalah Amerika Serikat. Kedelai sendiri biasanya
dibudidayakan di sawah atau tegalan, dan biasanya di akhir musim hujan setelah
sawah selesai melakukan panen padi.
Langkah-langkah melakukan budidaya
tanaman kedelai
Pertama,
persiapkan media tanam dan juga perhatikan kondisi lahan. Kedelai merupakan tanaman
yang sangat mudah sekali tumbuh. Buktinya tanaman kedelai ini bisa tumbuh di
berbagai tempat walaupun mempunyai struktur tanah yang berbeda. Tapi walaupun
begitu, ada persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin melakukan budidaya
kedelai ini.
Tanah
harus memiliki sistem drainase yang
baik, dan juga memiliki kelembaban sekitar 60 sampai dengan 70 %. Ketinggian
tempat budidaya yang baik adalah di ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
Dengan suhu lingkungan sekitar 25 sampai 30 derajat celcius dengan pH yang
dimiliki tanah sekitar 6 sampai 7.
Kedua,
mempersiapkan lahan yang dipakai untuk budidaya. Persiapkan lahan tempat
budidaya, dengan membersihkan sisa-sisa dari panen tanaman yang digunakan lahan
itu. Dan gemburkan tanah serta buatlah sistem drainase yang baik.
Ketiga,
pemilihan bibit kedelai untuk dibudidayakan. Pilihlah bibit yang berkualitas
jika ingin hasil yang maksimal. Karena kualitas hasil dari kedelai itu sendiri
didapat dari bibit kedelai tersebut. Kalau bibitnya saja jelek bagaimana dengan
hasilnya? Pastilah tidak jauh dari bibitnya.
Keempat,
melakukan penanaman bibit kedelai. Waktu yang tepat untuk digunakan dalam
melakukan penanaman bibit kedelai ini adalah akhir dari musim penghujan. Karena
diakhir musim penghujan tidak terlalu basah, karena kedelai sendiri tidak suka
tanah yang terlalu basah. Cara menanamnya sendiri dengan menaruh 2 sampai 3
biji kedalam lubang yang dibuat dilahan, sertakan juga pupuk agar cepat tumbuh.
Lalu tutup dengan tanah yang gembur, tapi jangan dipadatkan, biarkan saja tetap
gembur. Membuat lubang di lahannya diberi jarak 20x30 cm.
Kelima,
melakukan penyulaman serta penyiangan. Dalam melakukan penyulaman, tunggu benih
sampai berumur 5 sampai 6 hari. Jika sudah 6 hari ada benih yang tidak tumbuh,
maka lakukan penyulaman, yaitu ganti dengan bibit yang baru. Karena itu artinya
bibit yang tidak tumbuh tadi gagal untuk di budidayakan. Dalam melakukan
penyulaman lebih baik dilakukan pada sore hari.
Untuk
melakukan penyiangan setelah benih berumur 20 hari, itu untuk penyiangan
pertama, kalau untuk penyiangan kedua setelah berumur 40 sampai 45 hari atau
saat benih sudah mulai berbunga. Sedangkan untuk penyiangan ketiga lakukan
setelah memberi pupuk yang kedua.
Keenam,
pemupukan. Dalam melakukan pemupukan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali. Dan
jangan melakukan pemupukan jika benih kedelai sudah berbunga. Karena nanti akan
menggangu pertumbuhan kedelai.
Ketujuh,
perawatan. Perawatan ini dimaksudkan dengan menghilangkan hama dan penyakit.
Biasanya terdapat hama yang menyerang tanaman kedelai tersebut. Hal ini bisa
dicegah dengan pemberian insektisida.
Kedelapan,
pemanenan tanaman kedelai. Dalam melakukan pemanenan ini sangatlah mudah. Tanda
tanda tanaman kedelai sudah siap untuk dipanen adalah dari fisik biji polong,
jika warna biji polong sudah berwarna kuning serta banyak daunnya yang gugur
berarti tanaman kedelai tersebut siap untuk dipanen.
Semoga
artikel Teknis Serta Cara Budidaya
Tanaman Kedelai Yang Baik dapat bermanfaat untuk anda semua dan
memberikan informasi yang anda cari.