Tanaman Hias Bromelia Eksotik Penuh Warna
Bromelia
mungkin kurang familiar ditelinga kita dibandingkan adenium atau aglaonema,
padahal tanaman ini tidak kalah cantik dengan para pendahulunya yang booming
beberapa saat lalu. Salah satu jenis bromelia yang selama ini sering kita lihat bahkan kita komsumsi adalah
ananas atau lazim kita sebut dengan nenas. Ingin tahu lebih dalam mengenai
bromelia? simak artikel “Tanaman hias Bromelia Eksotik Penuh Warna” anda akan
temukan jenis bromelia yang dapat hidup
diudara tanpa tanah lengkap dengan berbagai jenis bromelia.
Sejarah Bromelia di Tanah Air
Bromelia
merupakan tanaman tropis yang memiliki banyak variasi jenis. Saat ini saja
telah berhasil diidentifikasi sekitar 3000 spesies bromelia. Baik dari yang
berukuran mini, sedang hingga berukuran raksasa. Salah satu jenis bromelia
giant “Puya rainmondii” dapat
mencapai tinggi 10 meter.
Belum
ada data otentik mengenai tanaman bromelia sebagai tanaman hias ditanah air.
Namun menurut catatan sejarah Ananas
comosus pertama kali di introduksi oleh pelaut Spanyol dan Portugis pada
tahun 1599 di pulau Jawa dan Sumatera. Buah yang sering disebut nenas atau nanas
ini sering kita temukan saat membuat rujak, selain enak dimakan buahnya
mengandung enzim bromelin yang
digunakan untuk pengempuk daging. Bahkan nanas muda sering dimanfaatkan sebagai
pelancar air seni.
Suksesnya
nenas sebagai buah tropis ikut mendongkrak popularitas jenis-jenis lain dari bromelia.
Berdasarkan pengamatan para praktisi tanaman hias bromelia mulai populer sejak
30 tahun yang lalu. Jenis-jenis populer dari bromelia antara lain ; guzmania, neoregelia,
vrisea, tilandsia, cryptanthus, aechmea dan nidularium. Tanaman-tanaman
tersebut memiliki kelebihan masing-masing dan tampil dengan warna daun yang
menarik.
Indonesia
sebagai negara yang beriklim tropis sangat cocok untuk jenis tanaman bromelia sehingga
tampil lebih atraktif. Beberapa dari jenis bromelia yang ditanam di Indonesia
bahkan membentuk malai yang bercabang banyak.
Morfologi Tanaman Bromelia
Tampilan
bromelia tidak hanya tampil gagah, bromelia juga memiliki ciri fisik yang unik.
Masing-masing dari jenis bromelia memiliki sifat tumbuh yang berbeda, ada yang
bersifat epifit, litofit dan tersetrial. Hampir separuh keluarga bromelia merupakan
tanaman udara atau asli epifit. Dimana tanaman ini akan mengambil makanan dari
air hujan, dan lingkungan sekitarnya. Jenis bromelia ini dapat bertahan hidup
dipepohonan atau benda lain.
Tanaman bromelia memiliki daya adaptasi hidup
yang tinggi. Kita dapat menemukan tanaman ini dihabitat aslinya pada ketinggai
0-4200 m dari permukaaan laut. Mulai dari daerah hutan tropis, dataran tinggi
bahkan daerah gurun. Berikut bagian-bagian dari tanaman bromelia :
Akar Bromelia
Akar
bromelia cukup unik dan dapat berperan ganda. Bromelia memiliki rambut-rambut
halus berukuran 1mm yang tumbuh disekitar pangkal “batang“ dan sulur. Peran
ganda pada akar bromelia berguna saat tanaman tiba-tiba terjatuh dari pohon
dengan posisi akar dibawah. Tanaman akan terus dapat hidup sebab akar yang
semula hanya untuk melekat pada tanaman berubah fungsi menjadi akar seperti
tanaman lain pada umumnya.
Daun Bromelia
Daun
bromelia memiliki tampilan yang unik jika dilihat dari atas akan nampak seperti
lingkaran dengan jari-jari tersusun rapat dan memiliki warna-warni daun yang
semarak. Daun-daun itu tersusun
secara spiral dan rapat sehingga terkesan membulat.
Ukuran
daun dan warna daun dapat berubah tergantung lingkungan. Bila sinar matahari
atau cahaya terbatas maka daun akan menjadi lebih panjang dan berwarna lebih
gelap sedangkan bila kondisi tanaman mendapatkan matahari yang cukup, air dan nutrisi
yang optimal maka tanaman akan memiliki daun yang berwarna cerah dan kokoh.
Daun bromelia bukan hanya menyerap nutrisi tetapi juga berfungsi menyimpan air.
Corak
warna daun bromelia bermacam-macam tergantung jenisnya. Kita dapat menemukan bromelia
dengan warna daun merah, jingga, cokelat, hijau atau kombinasi dari beberapa
warna yang membuatnya tampil makin atraktif.
Bunga Bromelia
Seludang
pada tanaman bromelia sering disebut sebagai bunga. Memang didalam seludang
terdapat bunga kecil. Masing-masing bromelia memiliki seludang yang berbeda ada
yang bertangkai panjang dan ada yang pendek bahkan masa berbunga antar jenis bromelia
berbeda satu dengan yang lainnya. Ada bromelia yang memiliki masa berbunga satu
jam, dua jam. Beberapa jenis bromelia bahkan ada yang berhari-hari. Beberapa jenis
bromelia telah menguncupkan bunganya pada pagi hari.
Buah Bromelia
Letak
buah bromelia terletak di dekat ovary atau saluran pembuahan. Bentuk buah mirip kopi yang
tersusun di tandan, utamanya jenis aechmea. Biji ditumbuhi bulu-bulu halus pada
kedua ujung sehingga tampak seperti memiliki sayap.
Spesies dan Varietas Bromelia
Amerikn
Selatan merupakan surga bagi tanaman bromelia. Hampir semua Negara di Chili,
Argentina, Kostarika, Guatemala, Ekuador, Paraguay, hingga ke negeri paman Sam,
Amerika Serikat menjadi tempat hidup bromelia. Namun, keragaman jenis paling
besar ditemukan di negeri Ronaldo, Brazil. Di negeri Samba itu terapat sekitar
1200 spesies Bromelia.
Meskipun
jumlah spesies dan varietas bromelia ribuan namun tidak senua berkembang secara
luas, berikut jenis bromelia yang populer :
1.
Aechmea
Aechema meiliki arti
sebuah ujung tombak dan berasal dari bahasa Yunani. Anggota bromelia ini ini
memiliki 220 spesies yang tersebar dari Mexico hingga daerah lain seperti
Argentina. Walaupun habitatnya didaerah tropis tapi tanaman ini memiliki
toleran yang tinggi, bahkan bisa hidup di suhu dingin hingga 100C.
Sebagian besar tanaman
bersifat epifit dan memiliki bentuk dan warna daun yang beragam. Ada yang
berbentuk pita yang melebar, berujung lancip dengan duri-duri kecil pada tepi
daun atau tanpa duri ditepi daun. Tandan bunga muncul dari tengah tanaman dan
memiliki bentuk dan warna yang beragam. Ada yang berwarna merah, hijau, kuning
atau kombinasi beberapa warna. Bunga achmea bahkan dapat bertahan sekitar 4
bulan.
2.
Cryptanthus
Crypthantus berasal dari kata
Cryptos yang memiliki arti tersembunyi dan Anthos yang berarti bunga. Genus ini
terkenal dengan sebutan bintang bumi (earth stars) atau tanaman bintang
(starfish plant). Karena bentuk daunnya mirip bintang. Crypthantus banyak
ditemukan di Brazil. Panjang daun dapat mencapai 5-30 cm dan tumbuh roset
dengan tepi daun agak bergelombang.
Warna daun memiliki kombinasi dari
2-3 warna. Crhpthantus tumbuh terrestrial dan dapat terkena sinar matahari
langsung, ternaungi, daerah basah maupun kering. Tanaman ini dapat menjadi
tanaman indoor yang cantik untuk menghiasi meja anda dirumah maupun dikantor.
3. Billbergia
Nama tanaman ini diambil dari nama
seorang ahli botani berkebangsaan swedia bernama Gustaf Johan Billberg
(1772-1826). Billbergia berhabitat asli di Amerika Selatan. Pada habitat aslinya
kita dapat menjumpai sekitar 60 spesies Billbergia.
Ciri khas Billbergia adalah daunnya
bertektstur keras dan kaku mirip dengan
sansevieria. Umumnya berwarna merah maroon atau hijau keperakan dengan atau
tanpa bintik warna krem atau pink pada daun.
4.
Guzmania
Nama guzmania diambil dari nama
seorang farmakolog dan naturalis Spanyol bernama Anstasio Guzman. Genus ini
memiliki lebih dari 100 spesies.
Gusmania memiliki bunga yang cantik dan menjadi incaran utama nurser,
selain cantik bunga ini dapat bertahan selama 1-3 bulan.
Genus ini dapat ditemukan di
Kolombia dan Ekuador. Saat muda daun tanaman berbentuk pita pendek dan lebar
serta meruncing tetapi setelah mulai dewasa daun berbentuk pita tersebut makin
panjang dengan ujung agak meruncing. Tanaman dapat tumbuh hingga 6-30 inci dan
memiliki bentangan daun hingga 1 meter.
5.
Neoregelia
Nama tanaman ini berasal dari
seorang ahli botani di Botanical Garden Saint, Petersburg, Rusia bernama Edward
Von Regal (1815-1892). Tanaman ini berasal dari Brazil, Peru, dan Kolombia.
Hidup pada ketinggian 0-1600 meter dari permukaan laut. Jenis neoregelia
memiliki lebih dari 100 spesies.
Neoregelia tumbuh secara epifit dan
juga hidup ditanah, mereka hidup di lingkungan yang teduh dengan melekat
dipohon. Genus ini memiliki warna yang cerah pada daun, hijau, merah, pink atau
kombinasi beberapa warna. Bunga kecil tersusun didalam corong atau mangkok.
Ukrannnya kecil 1-2 cm, bunga hanya mekar 1 hari setelah itu akan layu. Setelah
berbunga tanaman akan menghasilkan anakan yang dapat mengantikan induk yang
mati.
6.
Tillandsia
Nama Tillandsia diambil dari nama
Dr. Elias Erici Tillandz seorang ahli botani asal Swedia (1640-1693). Tanaman
ini memiliki lebih dari 500 spesies dan merupakan tanaman bromelia yang
memiliki spesies paling banyak.
Daya adaptasinya sangat luas
didukung oleh rambut-rambut halus atau trikoma yang menutup permukaan daun.
Seperti yang penulis sebutkan diawal. Jenis bromelia yang satu ini dapat hidup
diluar pot cukup digantung diudara terbuka yang lembap dan tidak terkena sinar
matahari langsung selama pangkal daunya selalu mendapat air atau lembap.
Tilandsia berwarna abu-abu
keperakan dengan bentuk bunga berbentuk tombak, gada pipih bahkan mirip raket
tenis. Buah berbentuk kapsul dengan bakal buah superior. Bakal buah superior
adalah bakal buah yang terletak diatas tempat penempelan kelopak dan mahkota
bunga contohnya; bakal bunga sungsang.
7.
Ananas
(Ananas comosus)
Jenis bromelia yang satu ini tentunya
sudah tidak asing di Indonesia. Salah satu ciri khasnya terletak pada buah yang
berukuran besar dan dapat dikomsumsi.
Buahnya manis bercampur masam namun sangat
menyegarkan terutama saat dibuat rujak. Kombinasi dengan beberapa jenis buah dan
saus lombok dapat membuat air liur menetes membayangkan sepiring rujak.
Diindonesia hampir seluruh spesies
ini dimanfaatkan untuk dikomsumsi. Sebut saja nanas Palembang, nanas Bogor dan
nanas Blitar. Ada juga yang dimanfaatkan sebagai buah potong hias seperti Ananas bracteatus dan Ananas nanus.
8.
Niludarium
Jenis bromelia yang satu ini
memiliki kemiripan dengan neoregelia. Salah satu perbedaaanya adalah pada
tanaman niludarium susunan daun sering agak melebar kesamping bahkan kadang
ujung daun itu melengkung ke bawah.
Daun muda yang terbentuk tumbuh
memanjang dan daun muda baru sering tidak menunggu daun sebelumnya tumbuh
memanjang sehingga susunan daun muda itu sering tampil lebih tinggi daripada
tanaman utamanya.
9.
Vriesea
Nama Vriesea berasal dari nama
seorang ahli botani dari Belanda, Williem Hendrik de Vriesea (1806-1862).
Spesies bromelia ini memiliki lebih dari 200 spesies dan ratusan hibrida yang
dilakukan secara sengaja ataupun tanpa sengaja. Bentuk bunga ini menyerupai
pedang.
Harga
Tanaman Bromelia
Tanaman bromelia cukup terjangkau. harga
dapat berbeda-beda ditiap wilayah tergantung jarak dan lokasi dimana anda
berada. Saat ini tanaman hias bromelia sudah bisa anda dapatkan ditoko-toko
online. Harga berkisara antara Rp10.000 – 65.000/pot. Harga tergantung jenis
bromelia yang anda pilih. Ada berapa jenis bromelia yang dipasarkan ditoko
online diantaranya bromelia tricolor, bromelia giant, bromelia merah, cryptanthus,
bromelia tokek, dll.
Semoga
artikel tentang “Tanaman Hias Bromelia Eksotik
Penuh Warna” dapat memberikan informasi yang anda butuhkan, para pembaca
setia duniahobiku.com.