15 jenis Kelinci Lucu dan Cantik Sebagai peliharaan
Kelinci !!! para penggemar satwa
tentunya tidak asing dengan hewan peliharaan yang satu ini, bentuknya yang lucu
dan menggemaskan serta sifatnya yang jinak sangat cocok untuk dijadikan teman
bermain dirumah. Namun terkadang pada saat akan membeli kelinci untuk dijadikan
hewan peliharaan, kita menjadi bingung untuk menentukan pilihan. Jenis kelinci
apa yang mesti dibeli? Pertanyaan itu kerap terjadi mengingat kelinci merupakan
hewan yang paling banyak dijual di toko pet shop dari dulu hingga sekarang.
Kita akan mengenali lebih banyak tentang kelinci setelah membaca artikel
dibawah ini yang tentunya dapat menjadi panduan anda dalam menentukan pilihan
pada saat akan mengoleksi hewan cantik tersebut.
Kelinci merupakan salah satu hewan yang
terdiri dari ratusan spesies dan genus. Perkawinan silang antar spesies selama
beratus tahun menghasilkan berbagai macam bentuk dan warna kelinci yang unik.
Sejak dahulu kelinci menjadi bagian kehidupan di seluruh dunia, dagingnya
dibuat berbagai menu makanan, bulunya dijadikan pakaian, serta dijadikan hewan
peliharaan.
Jenis – jenis kelinci yang paling banyak dipelihara dirumah antara lain :
1.
Kelinci
Anggora
Kelinci
Anggora merupakan salah satu jenis kelinci domestik tertua, berasal dari negara
Turki tepatnya Ankara (dikenal sebagai Angora). Menurut catatan sejarah kelinci
tersebut dibawa ke Perancis pada tahun 1723.
Kelinci Angora menjadi hewan peliharaan yang populer di keluarga
kerajaan Perancis pada pertengahan abad ke 18. Beberapa jenis Angora yang
diakui oleh American Rabbit Breeders Association ( ARBA ) yaitu : Angora
Inggris, Angora Perancis, Angora Raksasa, Angora Satin, Angora Jerman , Angora
Cina, Angora Finlandia, Angora Jepang, Angora Korea, Angora Rusia, Angora
Swiss, Angora St.Lucian. Harga kelinci Angora dipasaran sekitar 60.000 – 2.000.000
juta rupiah / ekor tergantung usia dan jenis angora tersebut.
· Angora Inggris
Angora Inggris memiliki
bulu yang tebal dan tumbuh disekujur tubuh hingga ke telinga dan muka. Jenis
kelinci ini memerlukan perawatan yang intensif untuk menjaga kebersihan bulunya
agar tidak kotor serta merapikan/memotong bulunya yang lebat setiap dua kali
seminggu. Salah satu ciri khasnya yaitu memiliki bulu tebal yang menutupi
matanya. Berat tubuh sekitar 2 – 3,5 kg.
· Angora Perancis
Kelinci jenis ini
memiliki pertumbuhan bulu yang cepat dan panjang. Angora Perancis memiliki bulu
yang bertekstur halus seperti sutra. Berat tubuh kelinci jenis ini sekitar 3,5
– 4,5 kg dan merupakan salah satu ras Angora bertubuh besar.
·
Giant Angora / Angora Raksasa
Salah satu jenis Angora
yang paling besar yang dapat mencapai bobot hingga 5,4 kg. Jenis ini awalnya
dikembangkan dengan tujuan komersial untuk mengambil bulunya yang tebal dan
lembut. Pada umumnya ras kelinci “raksasa”
membutuhkan waktu yang lebih dari satu tahun untuk mencapai berat dan
ukuran yang ideal.
·
Angora Satin
Angora Satin dikembangkan pada akhir 1970
oleh Nyonya Meyer dari Holland Landing, Ontario-Kanada. Untuk memperoleh Angora
Satin Nyonya Meyer menyilangkan jenis Angora Perancis X Kelinci Ras Satin. Warna
bulu ini pada umumnya seperti warna tembaga dan mempunyai tekstur lembut dan
berkilau. Angora Satin tidak memiliki bulu wol yang tebal dibandingkan jenis
Angora lainnya.
2.
Kelinci
Rex
Kelinci
ini berasal dari Perancis pada tahun 1919, dikembangbiakkan oleh peternak selama
bertahun-tahun untuk industri bulu. Kelinci Rex pertama kali ditampilkan kepada
publik di Paris pada saat International Rabbit Show pada tahun 1924 dan telah
mendapat pengakuan sebagai ras standar di beberapa negara bagian Eropa sejak
1925.
Kelinci Rex yang
dibudidayakan pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu Rex Standart dan Mini Rex.
Rex standar memiliki berat sekitar 3,4 – 4,8 kg sedangkan Rex mini mempunyai
bobot yang lebih ringan sekitar 1,5 - 2,5 kg. Mempunyai bulu yang tipis dan
rapat sehingga perawatannya lebih mudah dibandingkan jenis kelinci berbulu wol.
Harga kelinci Rex dipasaran sekitar 70.000 - 1.000.000 rupiah / ekor tergantung usia dan jenisnya.
3.
Kelinci
Himalaya
Kelinci Himalaya
merupakan kelinci berukuran sedang yang kadang disalahartikan dengan kelinci
California. Pada umumnya Himalaya berwarna putih dengan bagian-bagian tertentu
berwarna hitam , seperti kaki, telinga, dan mulut. Kelinci Himalaya merupakan
nenek moyang kelinci California. Ciri fisik kelinci Himalaya dapat berubah
sesuai dengan cuaca. Cuaca yang lebih dingin dapat membuat warna kelinci
Himalaya semakin gelap terutama pada bagian telinga dan sekitar mulut.
Kelinci Himalaya
merupakan salah satu ras tertua dan mempunyai sifat tenang. Kelinci Himalaya
mempunyai berat 1-2 kg. Harga Kelinci Himalaya sekitar 150.000 – 1.000.000 rupiah
/ ekor tergantung usia.
4.
Kelinci
Dutch
Dutch Rabbit /
Kelinci Belanda juga dikenal sebagai Hollander Rabbit atau Brabander Rabbit.
Meskipun namanya menunjukkan bahwa kelinci ini berasal dari Belanda namun sebenarnya
kelinci Dutch berasal dari Ostend di Belgia yang diimpor ke Inggris lalu dikembangbiakkan
di negara Belanda pada tahun 1830. Kelinci ini termasuk jenis kelinci tertua di
Eropa, ciri khas kelinci belanda yaitu pada bagian kepala memiliki pola berwarna
putih yang membentuk huruf “V” terbalik. Kelinci Dutch memiliki warna dasar
putih yang ditambah dengan warna dasar lain seperti hitam, cokelat, dan
abu-abu. Kelinci ini memiliki berat badan sekitar 1,5-2,5 kg dan masa hidup 5-8
tahun. Kelinci ini cocok sebagai hewan peliharaan karena memiliki karakter
tenang dan santai. Harga kelinci Dutch mulai dari 70.000 - 450.000 rupiah /
ekor tergantung usia dan warna.
5.
Kelinci
Lop
Kelinci jenis
Lop mempunyai ciri khas sehingga mudah dikenali, kita dapat melihat bentuk
telinganya yang terkulai kebawah berbeda dengan kelinci lainnya yang memiliki
bentuk telinga tegak. Telinga beberapa kelinci muda mungkin tidak akan terkulai
penuh menunggu sampai dewasa saat pertumbuhan telinga telah sempurna. Jenis
kelinci ini bahkan mendapat penghargaan Rekor Dunia Guinness untuk kategori
telinga terpanjang yang diberikan kepada kelinci Lop dari Inggris dengan ukuran
telinga 79,06 cm. Namun dengan alasan kesehatan beberapa negara melarang
telinga yang terlalu panjang, dinegara Jerman panjang yang diperbolehkan 65 cm
sedangkan di Belanda panjang 70 cm yang diijinkan untuk mengikuti perlombaan.
Harga kelinci Lop mulai dari 350.000 - 4.000.000 rupiah / ekor tergantung usia
dan jenisnya serta tampilan fisik.
American Rabbit
Breeders Association (ARBA) mengelompokkan kelinci Lop dalam beberapa kategori,
antara lain :
·
American Fuzzy Lop
·
Cashmere Lop
·
Dwarf Lop
·
French Lop
·
Jerman Lop
·
Holland Lop
·
Meissner Lop
·
Mini Lion Lop
·
Miniatur Cashmere Lop
·
Miniatur Lop
·
Plush Lop
·
Velveteen Lop
6.
Kelinci
Satin
Kelinci Satin
berasal dari Amerika serikat pada tahun
1932, kelinci jenis ini memiliki karakter yang ramah dan tenang sehingga sangat
cocok sebagai hewan peliharaan. Kelinci
Satin memiliki warna bulu yang mengkilap dan tekstur bulu yang halus,
Memiliki ukuran sedang hingga besar. Kelinci satin Inggris memiliki berat 2,7 –
3,6 kg dan Kelinci Satin Amerika Serikat memiliki berat 3,6 – 5 kg. Kelinci
satin pertama kali muncul dipeternakan kelinci Havana yang dikelola oleh seorang
peternak Amerika, Walter Huey pada tahun 1932. Tampil pertama kali pada tahun
1934 dalam suatu perlombaan dan mendapat respon yang sangat antusias dan
dikenal dengan Kelinci Satin Havana. Pada tahun 1936 telah di terbentuk klub
Satin Nasional dan terus dikembangkan melalui perkawinan silang. Harga kelinci
satin mulai dari 150.000 - 750.000 rupiah / ekor tergantung usia dan warna.
7.
Kelinci
Lionhead
Kelinci Lionhead
berasal dari Perancis dan Belgia dengan menyilangkan antara miniature
Swiss Fox X Kelinci mini Belanda.
Persilangan tersebut mengakibatkan mutasi (perubahan) genetik yang menyebabkan
munculnya bulu disekitar kepala (surai) dan panggul mirip dengan sang raja
hutan (Singa / Lion). Tahun 2013
Kelinci Lionhead diterima sebagai ras yang diakui oleh ARBA dalam dua Varietas
yaitu Tortoise dan Ruby-Eyed White dan pada tanggal 1 Februari 2014 Lionhead
dapat ikut perlombaan Kelinci untuk kategori Best In Show serta memperebutkan
Grand Champion.
Kelinci Lionhead
memiliki karakter yang ramah walaupun terkadang sangat gelisah jika merasa
tidak aman. Kelinci ini memiliki tingkat kecerdasan yang baik sehingga dapat
memahami perintah tertentu seperti datang, bermain, makan bahkan jika telah
terlatih dapat membuang kotorannya ditempat yang disediakan. Kelinci jenis ini
dapat menjadi hewan pelihaaraan yang hebat jika dilatih dengan benar. Harga mulai
dari 125.000 - 2.000.000 rupiah / ekor tergantung usia dan bentuk fisik.
8.
Kelinci
Polish
Kelinci Polish
diperkirakan berasal dari Inggris sedangkan di Amerika Serikat jenis kelinci
ini dikenal sebagai Britannia Petite. Kelinci ini pertama kali dipamerkan pada
tahun 1884 di Inggris dan menyebar ke berbagai Negara lain didunia. Hingga
tahun 1950 sebagian besar kelinci
Britannia Petite di AS berwarna putih dengan mata merah atau biru. Kelinci
putih bermata biru merupakan kelinci albino sejati. Kelinci polish memilki ciri
fisik yaitu memiliki bulu yang halus,
telinga tegak, pendek bulat sedikit meruncing. Kepala kelinci polish berbentuk
bulat dengan mata berwarna merah atau biru, kelinci ini memiliki masa hidup 5-6
tahun. Harga kelinci polish mulai dari 100.000 - 1.000.000 rupiah / ekor
tergantung usia dan warna.
9.
Kelinci
New Zealand / Kelinci Selandia Baru
Kelinci jenis New
Zealand merupakan salah satu kelinci yang paling banyak kita temukan di toko pet shot, mempunyai ciri
khas warnanya yang putih bersih, tetapi ras aslinya ternyata berwarna merah
kecoklatan. Kelinci ini diperkirakan berasal dari Selandia Baru dan
dikembangkan disana. Menurut beberapa ahli kemungkinan kelinci New Zealand
berasal dari campuran beberapa ras termasuk kelinci Belgia dan kelinci Flemish
Giant. Awalnya dikembangbiakkan untuk diambil daging dan bulunya karena
pertumbuhannya yang cepat. Varietas berwarna putih ditemukan pada tahun 1917
oleh William S. Preshaw dengan menyeleksi New Zealand yang berwarna putih
dengan campuran warna merah. Jantan Dewasa
memiliki berat sekitar 4,1 - 5 kg sedangkan betina memiliki berat sekitar 4,5 -
5,4 kg. Jumlah anakan kelinci New Zealand berkisar 1 - 14 ekor tetapi pada
umumnya sekitar 5 - 7 ekor, dan setelah dewasa dapat dikawinkan pada usia 5 - 8
bulan. Harga kelinci New Zealand berkisar 50.000 - 1.500.000 rupiah / ekor
tergantung usia dan warna.
10.
Kelinci
Flemish Giant
Kelinci Flemish
Giant adalah jenis kelinci yang memiliki ukuran sangat besar yang dikembangkan
untuk diambil bulu dan dagingnya. Jenis kelinci ini memiliki karakter yang
jinak dan sabar sehingga kelinci ini biasa dipelihara di rumah. Kelinci jenis
Flemish Giant berasal dari Flanders, dekat kota Ghent, Belgia pada awal abad ke
16. Flemish Giant memiliki banyak nama dan julukan, “Gentle Giant” karena
kepribadiannya yang unik atau terkadang disebut “Kelinci Universal” karena
dapat berfungsi secara universal baik
sebagai hewan peliharaan, pertunjukan, untuk diambil daging maupun bulunya.
Kelinci Flemish Giant memiliki berat rata-rata 6,8 kg bahkan terdapat kelinci
Flemish Giant yang memiliki berat 10 kg. Rekor terpanjang yang pernah dicatat
untuk Flemish Giant adalah 1,3 meter. Standar ARBA mengenal ada tujuh warna
yang umum terdapat pada Flemish Giant yaitu: hitam, biru, coklat kekuningan, abu-abu
muda, abu-abu baja, Coklat, dan putih. Harga kelinci Flemish Giant berkisar
150.000 - 3.000.000 rupiah / ekor tergantung usia.
11.
Kelinci
Netherland Dwarf
Netherland
Dwarf merupakan kelinci yang berasal dari negeri Belanda dan termasuk salah
satu ras kelinci terkecil, beratnya hanya 0,5 – 1,13 kg. Kelinci Netherland
Dwarf merupakan kelinci silangan antara
kelinci Polandia kecil X kelinci liar berukuran kecil yang dilakukan selama
beberapa generasi di negeri Belanda hingga tercipta ras kecil yang terkenal
dengan nama Netherland Dwarf. Netherland
Dwarf pertama kali di impor ke Britania Raya pada tahun 1948, dan pada tahun
1960-1970 Amerika Serikat mengimpor kelinci Netherland Dwarf untuk pertama
kalinya. Ukuran badan kelinci Netherland Dwarf yang mungil membuat kelinci ini
kurang cocok dipelihara oleh anak-anak, sering kali saat digendong oleh
anak-anak kelinci ini dapat menggigit, menggaruk, atau meronta dengan kuat
sehingga kelinci tersebut dapat terjatuh ke lantai, akibatnya bisa menyebabkan
cedera parah karena tulang kelinci sangat rapuh. Umur kelinci Netherland Dwarf
sekitar 10 - 12 tahun. Harga kelinci Netherland Dwarf berkisar 150.000 -
900.000 rupiah / ekor tergantung usia dan warna.
12.
Kelinci
Tan
Kelinci Tan
berasal dari Inggris sekitar tahun 1800 namun dalam beberapa tahun terakhir
mulai terkenal di Amerika Serikat. Kelinci Tan pada umumnya memiliki 4 warna
yaitu : hitam, biru, coklat dan ungu. Kelinci Tan merupakan jenis kelinci yang
aktif sehingga memerlukan pengawasan apabila dibiarkan berkeliaran diluar
kandang. Rata-rata kelinci Tan memiliki 4 anak sekali melahirkan dan pada
umumnya bayi kelinci tersebut akan lahir dengan baik dan sehat. Harga kelinci Tan
berkisar 100.000 - 1.000.000 rupiah / ekor tergantung usia.
13.
Kelinci
Harlequin
Kelinci harlequin
merupakan kelinci yang berasal dari negara Perancis dan memiliki beberapa warna
yang menghiasi tubuhnya. Harlequin pertama kali dipamerkan di Paris, Perancis
pada tahun 1887 kemudian di impor ke Inggris beberapa tahun kemudiaan. Standar
ARBA untuk kelinci Harlequin dibagi menjadi tiga bagian :
·
Telinga terdiri atas dua warna yang
berbeda
·
Wajah terbagi menjadi dua warna
·
Dada dan kaki depan terbagi menjadi dua
warna
Jika dalam perlombaan
kelinci Harlequin tidak memiliki tanda tertentu maka kelinci tersebut dapat di
dikualifikasi.
Kelinci Harlequin
memiliki karakter yang lucu, jinak dan cerdas. Kelinci ini dapat menanggapi
nama yang diberikan pemiliknya bahkan kelinci ini dapat dilatih untuk membuang
kotorannya ditempat yang telah disiapkan. Kelinci jenis ini memiliki umur
rata-rata sekitar 5 tahun dan memiliki berat badan standar 2-3 kg. Harga Kelinci
Harlequin berkisar 300.000 - 4.000.000 rupiah / ekor tergantung usia dan
jenisnya.
14.
Kelinci
California
Kelinci California
dikenal juga dengan nama California putih yang dikembangkan oleh George S. West
yang berasal dari Lynwood, California untuk tujuan komersial yaitu mengambil
bulu dan daging. Awalnya west memelihara 300 ekor kelinci putih Selandia Baru
yang memiliki gen murni lalu menyilangkan dengan kelinci Chinchilla (bulu yang
lebat) dan Kelinci Himalaya ( Nenek Moyang kelinci California dan bentuknya
sangat mirip). Kelinci California pertama kali ditampilkan pada tahun 1928 dan
baru pada tahun 1939 masuk dalam standar ARBA. Variasi standar kelinci California
adalah berwarna putih dengan memiliki titik berwarna gelap, coklat, biru, dan
lilac (ungu). Berat kelinci California berkisar antara 3,4 - 4,8 kg. Harga
kelinci California berkisar antara 300.000 - 1.000.000 rupiah / ekor tergantung
usia kelinci.
15.
Kelinci
Jersey Wooly
Kelinci Jersey
Wooly diperkenalkan pada Konvensi American Rabbit Breeders Association (ARBA)
di Orlando, Florida oleh Bonnie Seeley dari High Bridge, New Jersey. Kelinci
jenis Jersey merupakan salah satu kelinci yang paling banyak dipamerkan di
pameran lokal maupun Nasional di negara Amerika Serikat. Jersey Wooly diperoleh
setelah menyilangkan Netherland Dwarf X French Angora. Kelinci jenis ini
memiliki berat 1-1,5 kg dan memiliki tubuh yang kompak , telinganya kecil dan
tegak memiliki panjang sekitar 2,5 - 3 inci. Kelinci Jersey wooly memiliki
karakter yang sangat jinak dan memiliki rentang hidup yang cukup lama sekitar
7-10 tahun. Harga kelinci Jersey Wooly berkisar 175.000 - 1.000.000 rupiah /
ekor tergantung usia dan bentuk fisik.
Kelinci Jersey Wooly diperkenalkan pada Konvensi American Rabbit Breeders Association (ARBA) di Orlando, Florida oleh Bonnie Seeley dari High Bridge, New Jersey. Kelinci jenis Jersey merupakan salah satu kelinci yang paling banyak dipamerkan di pameran lokal maupun Nasional di negara Amerika Serikat. Jersey Wooly diperoleh setelah menyilangkan Netherland Dwarf X French Angora. Kelinci jenis ini memiliki berat 1-1,5 kg dan memiliki tubuh yang kompak , telinganya kecil dan tegak memiliki panjang sekitar 2,5 - 3 inci. Kelinci Jersey wooly memiliki karakter yang sangat jinak dan memiliki rentang hidup yang cukup lama sekitar 7-10 tahun. Harga kelinci Jersey Wooly berkisar 175.000 - 1.000.000 rupiah / ekor tergantung usia dan bentuk fisik.
Tidak semua
kelinci dapat kita jadikan hewan peliharaan ada beberapa jenis yang telah
dilindungi oleh negara mengingat keberadaannya semakin langka, sebagai
informasi tambahan dibawah ini merupakan salah satu kelinci yang telah masuk
dalam daftar kelinci yang dilindungi :
Kelinci
Amami (Pentalagus furnessi )
Kelinci Amami
merupakan kelinci yang hampir punah dan sekarang hanya terdapat di Amami Oshima
dan Toku-no-shima, dua pulau kecil antara Kyushu selatan dan Okinawa di
prefektur kagoshima, Jepang. Menurut perkiraan para ahli, jumlah kelinci Amami
sekitar 2000 – 4800 yang tersisa di Pulau Amami dan 120 - 300 ekor di Pulau
Tokuno. Sering disebut fosil hidup karena kelinci Amami merupakan sisa kelinci
purba yang pernah hidup di daratan Asia, dan sekarang masih hidup di Jepang. Kelinci Amami memiliki kaki belakang
yang pendek, tubuh yang agak besar dan melengkung yang digunakan untuk menggali
dan terkadang memanjat. Kelinci ini memiliki telinga yang jauh lebih kecil
dibandingkan kelinci lain pada umumnya. Sejak tahun 1999 telah dibentuk Pusat
Konservasi Satwa Liar Amami, di Pulau Amami, Oshima dengan tujuan agar Kelinci
Amami tidak punah.
Setelah membaca
artikel diatas tentunya pembaca telah menambah pengetahuan tentang berbagai jenis
kelinci lucu dengan bentuknya yang unik yang dapat dijadikan hewan peliharaan
dirumah sehingga pada saat melangkah ke toko pet shop kita dapat menentukan
pilihan yang tepat sesuai keinginan pembaca. Selamat berburu kelinci idaman !!!