Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tanaman Obat, Contoh dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Manusia

 pengertian tanaman obat

Duniahobiku.com - Mahalnya biaya pengobatan membuat manusia mencari alternatif lain agar tetap sehat dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada disekitar lingkungan. Namun kurangnya pengetahuan tentang tanaman obat membuat masyarakat mesti waspada dan tidak salah dalam memilih tanaman obat. Artikel kali ini akan mengupas tentang pengertian tanaman obat, contoh dan manfaatnya agar kita lebih mengetahui dengan baik tentang tanaman obat dan tidak keliru memanfaatkannya.

Apa Pengertian Tanaman Obat Secara Umum?

Tanaman obat adalah tanaman yang diketahui memiliki khasiat atau senyawa yang berfungsi untuk menjaga kesehatan manusia dan hewan serta mengobati berbagai penyakit. Tanaman ini dapat digunakan sebagai terapi alami atau bahan baku untuk obat-obatan yang dijual di pasaran. Beberapa contoh tanaman obat yang umum digunakan diantaranya adalah: temulawak, jahe, daun sirsak, daun kemangi, daun teh hijau, dll. Menurut berbagai literatur diperkirakan ada sekitar 12 ribu senyawa yang ada pada berbagai tanaman obat diseluruh dunia. Namun hanya sekitar 10% dari tanaman tersebut yang bisa diolah/ekstraksi menjadi obat dan digunakan untuk kebutuhan manusia.

Sejarah Tanaman Obat

Sejarah penggunaan tanaman obat telah berlangsung selama ribuan tahun. Menurut catatan sejarah tanaman obat diperkirakan telah dimanfaatkan sejak 5000 tahun yang lalu. Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan tanaman obat untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima.

Pada zaman kuno, tanaman obat digunakan oleh berbagai budaya, termasuk bangsa Cina, Jepang, Korea, Mesir, Yunani, Romawi, dan India. Mereka menggunakan tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kepala, sakit perut, dan infeksi.

Pada abad ke-19, tanaman obat mulai digantikan oleh obat-obatan sintetis yang dihasilkan dari industri farmasi. Namun, selama beberapa dekade terakhir, minat akan tanaman obat kembali meningkat karena beberapa alasan, seperti kurangnya efek samping dari tanaman obat, biaya yang lebih rendah, dan ketersediaan tanaman obat di sekitar kita.

Selain itu, banyak penelitian yang menunjukkan khasiat tanaman obat dalam mengatasi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung, sehingga menambah keyakinan masyarakat akan manfaat tanaman obat. Ditambah lagi testimoni dari beberapa pasien yang sakit parah dan sembuh setelah mengkomsumsi secara teratur beberapa jenis tanaman obat yang sesuai dengan penyakit yang dideritanya.

Saat ini, tanaman obat telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti farmasi, industri kosmetik, makanan dan minuman. Beberapa tanaman obat juga diperdagangkan secara internasional dan telah menjadi bahan baku untuk obat-obatan yang dijual di pasaran.

Alasan Mengapa Masayarakat Cenderung Memilih Tanaman Obat

Mahalnya biaya pengobatan saat ini mendorong masyarakat memilih alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan tanaman tradisional yang berada disekitar untuk menjaga kesehatan dan sekaligus terapi berbagai penyakit. Disamping itu ada beberapa alasan lain mengapa masyarakat memilih tanaman obat, antara lain:

Aman: Tanaman obat dianggap lebih aman dibandingkan obat-obatan sintetis karena efek samping yang lebih sedikit dan lebih jarang terjadi. Obat-obatan pabrik menggunakan bahan kimia yang bisa mengganggu kesehatan secara holistik apalagi jika dikomsumsi dalam jangka panjang.

Biaya: Tanaman obat lebih murah dibandingkan obat-obatan sintetis yang dijual di pasaran. Tanaman obat bahkan bisa didapatkan secara gratis di kebun, pekarangan rumah, hutan, dll.

Tersedia: Tanaman obat dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita, sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat dari tanaman obat tanpa harus pergi jauh. Kecuali jika tanaman obat tersebut bersifat spesifik dan hanya ditemukan didaerah tertentu seperti ginseng Korea.

Terbukti efektif: Banyak penelitian yang menunjukkan khasiat tanaman obat dalam mengatasi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Tradisi: Penggunaan tanaman obat telah berlangsung selama ribuan tahun dan telah menjadi bagian dari tradisi budaya di beberapa negara, sehingga masyarakat lebih percaya dengan penggunaan tanaman obat.

Pengalaman pribadi: Banyak orang yang memilih tanaman obat karena pengalaman pribadi yang positif dengan tanaman obat tersebut. Ada banyak testimoni dimana pasien yang sudah divonis dokter sembuh dari penyakitnya setelah mengkomsumsi ramuan tanaman obat yang sesuai.

Pengobatan alami: Banyak orang yang lebih memilih pengobatan alami daripada obat-obatan sintetis karena lebih merasa nyaman dan aman.

Itu sebabnya tanaman obat masih digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan, meskipun tetap harus diperhatikan juga dosis dan cara pemakaiannya agar tidak mengganggu kesehatan.

Manfaat Tanaman Obat

Manfaat tanaman obat dapat bervariasi tergantung dari jenis tanaman yang digunakan. Beberapa manfaat umum dari tanaman obat adalah sebagai berikut:

Pengobatan: Tanaman obat dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk sakit kronis seperti diabetes, asma, dan hipertensi.

Menenangkan: Tanaman obat dapat digunakan untuk menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Meredakan nyeri: Tanaman obat dapat digunakan untuk meredakan nyeri, seperti sakit kepala, sakit sendi, dan sakit otot.

Menstimulasi sistem imun: Tanaman obat dapat digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.

Menjaga kesehatan: Tanaman obat dapat digunakan untuk menjaga kesehatan secara umum, seperti menjaga kesehatan jantung, ginjal, dan hati.

Melancarkan sistem pencernaan: Tanaman obat dapat digunakan untuk melancarkan sistem pencernaan dan mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Jenis-Jenis Tanaman Obat

Ada ribuan jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk menjaga kesehatan. Namun tentunya tidak semua bisa disebutkan pada artikel ini. Berikut 10 contoh tanaman obat yang sering digunakan masyarakat sebagai pengobatan tradisional maupun modern:

1.          Tanaman sirsak (Annona muricata)

Tanaman sirsak (Annona muricata) adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau yang berbentuk bulat dan berukuran besar, yang dikenal sebagai sirsak. Salah satu bagian tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah daunnya. Daun sirsak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes, kanker, dan infeksi. Daun sirsak mengandung berbagai senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan asam lemak yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-tumor, dan anti-diabetes.

Daun sirsak memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk: menghambat pertumbuhan sel kanker, asam urat, bisul, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, dan mencegah infeksi.

tanaman sirsak
gambar tanaman sirsak

2.          Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia, terutama dari India dan Cina. Jahe merupakan bagian dari keluarga Zingiberaceae dan dikenal karena rimpangnya yang digunakan sebagai rempah-rempah dan obat tradisional. Rimpang jahe mengandung berbagai senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingerone yang memiliki sifat anti-inflamasi, analgetik, dan anti-mual. Jahe digunakan untuk mengatasi nyeri sendi, migrain, mual, dan muntah pada kehamilan, serta mencegah dan mengatasi masalah pencernaan. Jahe juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai jenis penyakit.

Masyarakat tradisional sering mengolah jahe dalam berbagai bentuk seperti wedang jahe, sarabba, teh jahe, rebusan rimpang jahe, dll. Olahan tersebut berkhasiat untuk menjaga stamina tubuh dan memcegah mual dan kembung.

tanaman jahe
gambar tanaman jahe

3.    Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia. Temulawak termasuk dalam keluarga Zingiberaceae yang sama dengan jahe. Rimpang temulawak digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan seperti masalah pencernaan, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit. Rimpang temulawak mengandung senyawa aktif seperti xanthorrhizol, curcumin, dan demethoxycurcumin yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan anti-tumor. Temulawak sering dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman instan, jamu, masakan tradisional, dll.

tanaman temulawak
gambar tanaman temulawak

4.    Daun Sirih  (Piper betle)

Daun sirih (Piper betle) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia dan Malaysia. Daun sirih termasuk dalam keluarga Piperaceae. Daun sirih digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk masalah mulut, sariawan, sakit tenggorokan, sakit gigi, dan infeksi saluran pernapasan. Daun sirih digunakan dalam bentuk daun muda yang ditumbuk halus atau ditambahkan ke dalam minuman. Daun sirih mengandung senyawa aktif seperti eugenol, chavicol, dan caryophylene yang memiliki sifat anti-inflamasi, analgetik, dan anti-bakteri.

daun sirih
gambar daun sirih

5.       Daun teh hijau (Camellia sinensis)

Daun teh hijau (Camellia sinensis) adalah tanaman yang berasal dari Asia, terutama dari Cina dan Jepang. Daun teh hijau termasuk dalam keluarga Theaceae. Daun teh hijau digunakan untuk membuat teh hijau yang dikenal kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat kesehatan yang baik. Teh hijau dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Daun teh hijau mengandung senyawa aktif seperti katekin, epicatechin, epicatechin gallate, dan epigallocatechin gallate yang memiliki sifat anti-oksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker.

teh hijau
gambar teh hijau

6.       Daun binahong (Anredera cordifolia)

Daun binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman obat yang berasal dari Amerika Selatan, terutama dari Argentina dan Brasil. Daun binahong termasuk dalam keluarga Basellaceae. Daun binahong digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk luka, infeksi, dan penyakit kulit. Daun binahong diolah dengan cara ditumbuk halus atau dicampur dengan minyak sebagai ramuan luar. Daun binahong mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan asam lemak yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan anti-oksidan

daun binahong
gambar daun binahong

7.          Daun katuk (Sauropus androgynus)

Daun katuk (Sauropus androgynus) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Daun katuk termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Daun katuk digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Di Indonesia tanaman ini dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat memperlancar ASI.

daun katuk
gambar daun katuk

8.          Daun pegagan (Centella asiatica)

Daun pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia, terutama dari India, Cina, dan Indonesia. Daun pegagan termasuk dalam keluarga Apiaceae. Daun pegagan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk masalah kulit, sistem saraf, dan kesehatan mental. Daun pegagan diolah dengan cara ditumbuk halus atau dicampur dengan minyak sebagai ramuan luar atau diolah menjadi teh. Daun pegagan mengandung senyawa aktif seperti asiaticoside, madecassoside, triterpenoid, flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-oksidan dan anti-depresi.

tanaman pegagan
gambar tanaman pegagan

9.          Aloe Vera (Aloe barbadensis

 Tanaman Aloe vera (Aloe barbadensis) adalah tanaman obat yang berasal dari Afrika, terutama dari negara-negara di sepanjang Laut Tengah, namun saat ini banyak tumbuh di berbagai tempat di dunia. Aloe vera termasuk dalam keluarga Liliaceae  . Daun aloe vera digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk luka, infeksi, dan masalah kulit. Daun aloe vera diolah dengan cara ditumbuk halus atau dicampur dengan minyak sebagai ramuan luar atau diolah menjadi gel. Daun aloe vera mengandung senyawa aktif seperti glukosida, polisakarida, asam amino, mineral dan vitamin yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-jamur dan anti-virus.

tanaman aloevera
gambar tanaman aloevera

10.     Daun Kumis Kucing

Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia, terutama dari wilayah India, Thailand, dan Indonesia. Kumis kucing termasuk dalam keluarga Labiatae. Daun kumis kucing digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan seperti masalah ginjal, diabetes, dan infeksi saluran kemih. Daun kumis kucing diolah dengan cara ditumbuk halus atau dicampur dengan minyak sebagai ramuan luar atau diolah menjadi teh. Daun kumis kucing mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-diabetes dan diuretik.

tanaman kumis kucing
gambar tanaman kumis kucing

Tanaman obat diatas hanya sebagian dari jenis tanaman obat yang ada, masih banyak jenis tanaman obat lainnya yang dapat digunakan untuk kesehatan.

Semoga artikel tentang Pengertian Tanaman Obat, Contoh dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Manusia dapat bermanfaat dan membuat kita lebih mengenal tentang kekayaan hayati serta memanfaatkannya dengan bijak.