5 Contoh Hewan Reptil : Pengertian, Ciri-Ciri dan Habitatnya
Duniahobiku.com
- Reptil pernah mendominasi muka bumi seperti yang pernah mereka lakukan selama
era dinosaurus. Pada saat itu, reptil besar seperti T-Rex dan Triceratops
mendominasi ekosistem di bumi. Namun, setelah massa kepunahan yang terjadi 65
juta tahun yang lalu, hampir semua spesies reptil besar punah dan hanya
beberapa jenis yang bertahan hidup. Sering terjadi kesalahpahaman tentang
reptil yang dianggap sebagai hewan berbisa dan buas. Untuk lebih jelasnya apa
itu reptil dan ciri-cirinya artikel kali ini akan memberikan 5 contoh reptil
agar lebih mudah dipahami.
Apa itu hewan reptil?
Reptil
adalah hewan berdarah dingin yang memiliki kulit berkeringat dan umumnya
berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Mereka dapat ditemukan di
seluruh dunia, kecuali di wilayah yang sangat dingin seperti Antartika. Reptil
juga dikenal dengan sistem pernapasan yang berbeda dari hewan lain, yaitu
dengan menggunakan paru-paru untuk bernapas.
Ciri ciri hewan reptil
Untuk
mengetahui hewan yang termasuk dalam kelompok reptil, ada beberapa ciri yang dapat
digunakan sebagai referensi. Berikut beberapa ciri yang menandakan bahwa sebuah
hewan adalah reptil antara lain :
1.
Reptil berdarah dingin
Reptil termasuk hewan berdarah
dingin, yang berarti bahwa suhu tubuh mereka tidak stabil dan dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar. Suhu tubuh mereka dapat berubah sesuai dengan suhu
lingkungan. Ini berbeda dengan hewan berdarah panas, seperti mamalia dan
burung, yang memiliki mekanisme internal untuk menjaga suhu tubuh mereka
stabil. Karena reptil berdarah dingin, mereka cenderung mencari lingkungan yang
sesuai dengan suhu tubuh yang diinginkan,
2. Kulit
dan sisik yang keras
Ya, kebanyakan spesies reptil
memiliki kulit yang keras dan kering. Kulit ini terdiri dari lapisan epidermis
yang tebal yang dilapisi oleh lapisan korneum, yang terdiri dari keratin,
protein yang sama yang digunakan oleh rambut dan kuku manusia. Keratin ini
memberikan perlindungan mekanis yang baik terhadap hewan-hewan predator dan
cuaca ekstrem. Beberapa spesies reptil juga memiliki sisik atau skutel yang
terdapat di kulit mereka yang berfungsi sebagai tambahan perlindungan. Sisik
atau skutel ini dapat bergerak atau tidak bergerak, tergantung pada spesiesnya.
Sisik yang bergerak dapat digunakan untuk menyamarkan diri atau untuk
mengeluarkan suara yang menakutkan.
3. Reptil
bertelur (ovipar)
Kebanyakan spesies reptil
berkembang biak dengan cara bertelur. Mereka mengeluarkan telur yang dibuat di
dalam tubuh dan meletakkannya di lingkungan yang sesuai. Telur-telur ini
kemudian ditinggalkan dan dijaga oleh induknya. Setelah telur-telur itu
menetas, anak-anak akan muncul dari telur-telur tersebut dan merawat diri sendiri
tanpa bantuan dari induknya. Beberapa spesies reptil juga dapat berkembang biak
dengan cara ovovivipar (bertelur beranak), yang berarti anak keluar dari tubuh
induknya setelah melalui proses melahirkan. Contoh hewan ovovivipar ini antara
lain iguana, buaya, kuda laut, kadal, dll.
4. Reptil
bernapas dengan paru-paru
Mayoritas spesies reptil bernapas
dengan menggunakan paru-paru yang terletak di dada. Paru-paru ini digunakan
untuk menghirup udara dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh. Beberapa
spesies reptil seperti kadal, ular dan komodo juga memiliki sistem pernapasan
yang disebut sistem pernapasan ekstra-paru-paru, yang menggunakan permukaan
kulit yang luas dan mulut yang besar untuk membantu dalam pernapasan. Namun,
beberapa spesies reptil seperti kura-kura juga bernapas dengan menggunakan
sistem pernapasan kapiler yang terletak di kulit dan membran mukosa yang
disebut plastron dan carapace. Sistem pernapasan ini memungkinkan kura-kura
untuk bernapas dalam air dan di darat.
5. Reptil
memiliki eksoskeleton
Kebanyakan spesies reptil memiliki
tulang belakang atau vertebrata. Tulang belakang ini terdiri dari vertebra yang
digabungkan bersama-sama dan membentuk tulang belakang yang panjang dan
fleksibel. Ini memungkinkan reptil untuk bergerak dengan cepat dan melakukan
gerakan yang lincah. Tulang belakang juga membantu dalam menopang berat tubuh
reptil dan memberikan perlindungan untuk sumsum tulang belakang dan saraf-saraf
yang terhubung dengannya. Beberapa spesies reptil juga memiliki tulang belakang
yang kaku seperti kura-kura yang memiliki carapas yang kuat dan kaku yang
digunakan sebagai perlindungan dari predator.
5 Contoh Hewan Reptil
Diperkirakan
ada sekitar 10 ribu lebih jenis reptil yang ada di dunia yang telah di
identifikasi oleh para ilmuwan. Namun pada artikel kali ini penulis hanya
menampilkan 5 contoh hewan reptil yang cukup dikenal masyarakat, antara lain:
1.
Ular
Ular adalah salah satu jenis reptil
yang dikenal dengan tubuh panjang dan ramping, serta tidak memiliki kaki. Ular
dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di wilayah-wilayah yang sangat dingin
seperti Antartika. Mereka dapat hidup di berbagai lingkungan, seperti hutan,
gurun, dan padang rumput. Beberapa jenis ular memiliki racun yang digunakan
untuk membunuh atau mematikan mangsa mereka.
Ada berbagai jenis ular di seluruh
dunia. Beberapa jenis yang paling umum dijumpai di antaranya adalah ular piton,
ular kobra, ular sawah, dan ular air. Ular berbisa adalah jenis ular yang
memiliki racun yang sangat berbahaya, sementara ular piton adalah jenis ular
yang cukup besar dan digunakan dalam pertunjukan ular. Ular kobra adalah jenis
ular yang memiliki sifat yang agresif dan sangat berbahaya, sementara ular sawah
adalah jenis ular yang lebih kecil dan lebih tak berbahaya.
2.
Buaya
Buaya adalah jenis reptil yang
dikenal sebagai predator top di ekosistem air tawar atau laut. Mereka dapat
ditemukan di seluruh dunia, kecuali di wilayah-wilayah yang sangat dingin.
Buaya memiliki tubuh besar dan kuat dengan kulit yang keras dan kering. Buaya
dapat hidup di berbagai lingkungan air, seperti sungai, danau, dan laut
Ada beberapa jenis
buaya yang dikenal di dunia, diantaranya:
Buaya Nil: Buaya Nil adalah jenis
buaya terbesar di dunia dan dapat ditemukan di Afrika.
Buaya Sungai: Buaya Sungai adalah
jenis buaya yang ditemukan di Asia dan Australia.
Buaya Irian: Buaya Irian adalah
jenis buaya yang hidup di daerah di sekitar Irian Jaya, sekarang Papua,
Indonesia. Panjang tubuh buaya Irian bisa mencapai 3,35 meter untuk jantan dan
2,65 meter untuk betina.
3. Komodo
Komodo adalah reptil endemik yang
hanya ditemukan di pulau-pulau di Indonesia, khususnya pulau Komodo, Rinca, dan
Padar. Komodo memiliki ukurannya yang sangat besar dan dapat mencapai panjang
hingga 3 meter dan berat hingga 90 kilogram. Komodo dikenal sebagai kadal
raksasa dan salah satu predator yang paling efektif di dunia dan dapat memakan
hewan yang cukup besar seperti kambing, anjing, babi hutan, dan bahkan manusia
dalam kondisi tertentu. Air liur yang penuh bakteri menjadi racun yang sangat
mematikan bagi mangsanya.
Komodo merupakan satu-satunya
spesies dari genus Varanus dan
diklasifikasikan sebagai satwa yang dilindungi oleh CITES dan IUCN.
Komodo juga merupakan satwa yang
dilindungi di Taman Nasional Komodo dan merupakan salah satu dari satwa endemik
yang dilindungi di Indonesia.
4. Kadal
Kadal adalah hewan yang termasuk
dalam kelas reptil dan famili Agamidae.
Ada banyak jenis kadal yang ditemukan di berbagai wilayah di dunia, termasuk di
Asia, Afrika, dan Australia. Kadal memiliki tubuh yang panjang dan ramping,
serta ekor yang panjang dan sering digunakan untuk menyeimbangkan tubuh saat
melompat atau bergerak. Beberapa jenis kadal juga memiliki sayap yang dapat
digunakan untuk terbang, meskipun tidak semua jenis kadal dapat terbang. Kadal
juga memiliki warna yang beragam, seringkali berwarna cerah dan mencolok, yang
digunakan untuk menakut-nakuti predator atau untuk menarik perhatian pasangan.
5. Kura-kura
Kura-kura adalah hewan yang
termasuk dalam kelas reptil dan famili Testudinidae.
Kura-kura memiliki tubuh yang dilindungi oleh cangkang yang keras dan kokoh.
Ada banyak jenis kura-kura yang ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Asia,
Afrika, Australia, dan Amerika Utara dan Selatan. Beberapa jenis kura-kura
memiliki cangkang yang berukuran kecil dan berat, sementara yang lainnya
memiliki cangkang yang besar dan berat. Kura-kura juga memiliki cara hidup yang
berbeda, beberapa hidup di darat, beberapa hidup di air dan beberapa hidup di
darat dan air. Kura-kura juga dikenal sebagai salah satu hewan yang berumur
panjang dibandingkan dengan reptil lainnya.
Ada beberapa jenis kura-kura yang
dikenal di dunia, diantaranya:
Kura-kura Darat: Kura-kura darat
hidup di darat dan memiliki cangkang yang lebih kecil dan ringan dibandingkan
dengan kura-kura laut. Beberapa jenis kura-kura darat yang dikenal adalah
kura-kura box, kura-kura rusa, kura-kura sulcata, kura-kura leopar, dll.
Kura-kura Air Tawar: Kura-kura air tawar hidup di air tawar dan memiliki cangkang yang berukuran sedang. Beberapa jenis kura-kura air tawar yang dikenal adalah kura-kura red eared slider, kura-kura painted, kura-kura map, dll.
Semoga 5 Contoh Hewan Reptil diatas
bisa membuat kita lebih mengerti tentang dunia reptil, tentunya masih banyak
contoh hewan reptil yang bisa anda deskripsikan setelah mengetahui ciri-ciri
hewan tersebut.