Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vertikultur Teknik Menanam Secara Vertikal Yang Kian Diminati

 teknik budidaya vertikultur

Duniahobiku.com - Lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk membuat penyempitan tanah pertanian kian masif khususnya diwilayah perkotaan. Salah satu cara menyalurkan hobi bagi masyarakat perkotaan adalah dengan menerapkan salah satu metode pertanian yaitu teknik menanam vertikultur. Apa itu vertikultur? Untuk lebih jelasnya simak ulasan lengkapnya pada artikel dibawah ini.

Pengertian Vertikultur

Vertikultur adalah sebuah teknik pertanian yang memanfaatkan ruang vertikal untuk meningkatkan produktivitas lahan. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menanam tanaman secara bertingkat dengan menggunakan bahan-bahan tertentu seperti pipa, bambu, karpet talang, kaleng bekas, rak gantung, botol bekas atau tiang-tiang yang dibangun khusus untuk itu. Dengan menggunakan teknik vertikultur, petani dapat menanam lebih banyak tanaman dalam luasan yang sama, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman dan menjadi solusi bercocok tanam di lahan yang terbatas.

Contoh Tanaman Vertikultur

Pada prinsipnya semua jenis tanaman semusim bisa diusahakan dengan teknik vertikultur. Namun umumnya tanaman yang bisa ditanam secara vertikultur adalah tanaman sayuran yang memiliki masa panen yang singkat (3 - 6 bulan).

Beberapa contoh tanaman yang sering ditanam dengan teknik vertikultur adalah sayuran seperti sawi, seledri, tomat, cabai, lettuce, kubis, brokoli, dan juga buah-buahan seperti strawberry, mentimun, dan ceri. Tanaman-tanaman ini cocok ditanam dengan teknik vertikultur karena tumbuh dengan baik di lingkungan yang terkendali dan memiliki akar yang tidak terlalu kuat sehingga mudah untuk ditangani. Namun, teknik ini juga dapat digunakan untuk menanam tanaman-tanaman lainnya seperti bunga atau pohon kecil yang tidak membutuhkan lahan yang luas untuk tumbuh.

tanaman vertikultur
gambar tanaman vertikultur

Media Tanam Vertikultur

Media yang digunakan tidak jauh berbeda dengan cara menanam konvensional. Media tanam vertikultur bisa berupa tanah yang diberi tambahan pupuk organik atau pupuk kimia untuk meningkatkan kesuburan tanah. Media tanam ini biasanya dibuat dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos dalam perbandingan tertentu, seperti 1:1 atau 1:2 tergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam. Media tanam ini harus dibuat dengan baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Selain itu, media tanam ini juga harus dapat menahan tanaman di posisi vertikal dengan aman.

media tanam vertikultur
gambar media tanam vertikultur

Cara Penanaman Vertikultur

Untuk menanam tanaman dengan teknik vertikultur, pertama-tama Anda perlu memilih lokasi yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Pastikan bahwa lokasi tersebut memiliki cukup sinar matahari dan tersedia air yang cukup untuk kebutuhan tanaman. Kemudian, Anda perlu membuat sistem tiang atau rak untuk menopang tanaman di posisi vertical maupun horizontal. Setelah itu, Anda dapat mulai menanam tanaman sesuai dengan petunjuk yang sesuai. Ingat untuk terus memantau tanaman Anda dan memberikan perawatan yang diperlukan, seperti memberikan air dan pupuk secara teratur.

Kelebihan dan Keurangan Vertikultur

Walaupun teknik budidaya vertikultur bisa menjadi solusi agar hasil produksi meningkat namun teknik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :

Kelebihan Teknik Vertikultur

Vertikultur adalah teknik menanam tanaman dengan menggunakan media tanam yang tersusun secara vertikal. Ada beberapa kelebihan teknik ini, antara lain:

Dapat menghemat lahan tanam.

Dapat meningkatkan produktivitas tanaman karena tanaman dapat tumbuh dengan baik di media tanam yang tersusun secara vertikal.

Dapat digunakan di lokasi yang terbatas seperti di dalam rumah atau di atap bangunan.

Dapat mengurangi resiko penyakit dan serangan hama karena tanaman dapat tumbuh dengan baik di media tanam yang bersih dan sehat.

Selain itu, teknik vertikultur juga dapat meningkatkan estetika taman atau ruangan, karena bentuknya yang unik dan menarik.

Kekurangan Teknik Vertikutur

Sebagai teknik menanam tanaman, vertikultur juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang mungkin terjadi adalah:

Dibutuhkan biaya tambahan untuk membeli media tanam yang sesuai dengan teknik ini dan bahan-bahan lain untuk mendukung keberhasilan teknik budidaya vertikultur.

Membutuhkan waktu dan tenaga tambahan untuk merawat tanaman agar tumbuh dengan baik di media tanam yang tersusun secara vertikal.

Tidak semua jenis tanaman dapat ditanam dengan teknik ini. Beberapa jenis tanaman mungkin tidak cocok tumbuh di media tanam yang tersusun secara vertikal.

Jika tidak dilakukan dengan benar, teknik ini dapat menyebabkan tanaman kekurangan air dan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dengan baik.

Walaupun demikian, kekurangan-kekurangan ini dapat diatasi dengan memilih jenis tanaman yang sesuai dan melakukan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Semoga artikel tentang Vertikultur Teknik Menanam Secara Vertikal dapat bermanfaat dan membuat anda tetap dapat menyalurkan hobi bercocok tanam meskipun dilahan yang terbatas dengan hasil yang optimal.