Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Faktor Penyebab Akuarium Cepat Kotor dan Berlumut

 

penyebab akuarium cepat kotor

Duniahobiku.com - Kenapa air akuarium cepat kotor? Ada beberapa masalah yang seringkali timbul ketika memelihara ikan didalam akuarium seperti air yang cepat keruh, air yang kotor, hingga lumut yang tumbuh disekitar akuarium. Tentu hal ini menjadi masalah tersendiri bagi mereka yang hobi dalam memelihara ikan didalam akuarium dan mewajibkan mereka untuk bekerja extra setiap hari untuk membersihkan akuarium. Artikel kali akan membahas penyebab akuarium cepat kotor sehingga kita bisa mengatisipasi dan menjaga agar air akuarium tetap jernih.

Penyebab Akuarium Cepat Kotor

Memelihara ikan di dalam akuarium menjadi hiburan tersendiri bagi penghobi ikan hias. selain menyalurkan hobi, memelihara ikan di akuarium dapat mempercantik rumah dan konon bisa membawa keberuntungan bagi pemilik rumah.

Sebenarnya permasalahan akuarium yang cepat kotor bukanlah dari air yang ada di akuraium tersebut melainkan beberapa faktor lain yang dapat membuat akuarium cepat kotor walaupun sudah dibersihkan setiap hari. Berikut 8 faktor yang dapat membuat akuarium cepat kotor.

1. Pemberian Pakan Ikan Yang Salah

Pemberian makanan pada ikan yang ada didalam akuarium dapat menyebabkan air pada akuarium cepat kotor. Makanan yang dapat membuat air keruh dan cepat kotor berupa makanan yang cepat larut dalam air seperti pellet dan sejenisnya. Maka dari itu dianjurkan memberikan memberikan makanan hidup seperti jentik nyamuk, kutu air, infusoria, dan cacing darah sehingga air tidak akan cepat keruh atau kotor. Makanan pabrik memang lebih praktis dan mudah digunakan dibandingkan harus mencari pakan hidup buat ikan-ikan di akuarium.

pemberian pakan ikan
gambar pemberian pakan ikan

2.  Beri Pakan Secukupnya

Pemberian makanan yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan air pada akuarium akan cepat kotor. Ada baiknya berikan makanan pada ikan secukupnya saja dan jangan sampai sisa. Pakan sisa dapat membuat air akuarium menjadi bau dan jika berlebihan dapat membuat ikan mengalami kematian karena tinggi amoniak dan ikan kekurangan oksigen. Solusi terbaik yaitu memberi pakan secara bertahap, jika ikan masih terlihat lapar dan mencari makanan di permukaan air maka pakan ikan bisa ditambahkan secukupnya.

air akuarium keruh
gambar air akuarium keruh

3. Tidak Menggunakan Filter Pada Akuarium

Filter pada akuarium berfungsi untuk menyaring kotoran yang berasal dari sekresi ikan di akuarium dan kotoran yang berada di dalam air.  Akuarium yang tidak menggunakan filter cenderung akan cepat kotor dan keruh, apalagi jika jumlah ikan yang dipelihara dalam satu akuarium jumlahnya sangat banyak. Air yang kotor dan keruh bisa menyebabkan amoniak dalam air meningkat sehingga bisa membahayakan kesehatan ikan di dalam akuarium. Filter berukuran kecil dan tidak sesuai dengan luas akurium tidak akan berfungsi maksimal. Sesuaikan jenis filter yang digunakan dengan luas akuarium dan jenis ikan yang akan dipelihara.

filter akuarium
gambar filter akuarium

4.  Tidak Menempatkan Ikan Sapu-Sapu Pada Akuarium

Selain ke-3 cara di atas ada cara yang lebih unik yaitu memelihara ikan sapu-sapu dengan ikan hias lainnya. Sebab ikan sapu-sapu adalah ikan yang suka bersih-bersih seperti namanya. Ikan sapu-sapu akan membersihkan lumut yang tumbuh disekitar kaca atau dinding akuarium. Dengan cara ini akan membuat air serta akuarium menjadi bersih, selain itu keuntungan lain dari ikan ini dapat membersihkan kotoran atau sisa makanan yang ada pada dasar akuarium, akan tetapi dibalik itu semua ada hal yang perlu anda waspadai, jika ikan yang anda pelihara didalam akuarium dalam keadaan sakit atau terluka makan ikan sapu-sapu akan menyedot luka tersebut sehingga bisa membuat luka pada ikan yang sedang sakit semakin membesar hingga meyebabkan kematian.

ikan sapu-sapu
gambar ikan sapu-sapu

5. Tidak Menempatkan Tanaman Air di Dalam Akuarium

Tumbuhan air berfungsi untuk menjaga kualitas air dan mempercantik tampilan akuarium. Tanaman air akan menjadi penyaring alami dan menyerap unsur hara dari kotoran yang dihasilkan oleh ikan hias didalam akuarium. Maka dari itu sebaiknya taruh beberapa tanaman air didalam akuarium agar kondisi air tetap terjaga.

tanaman air dalam akuarium
gambar tanaman air dalam akuarium

6.  Akuarium Terpapar Sinar Matahari

Akuarium yang diletakkan di dekat jendela atau diluar rumah akan mudah berlumut. Kombinasi antara matahari dan kotoran ikan akan mempercepat pertumbuhan lumut didalam akuarium. Dampak yang terlihat adalah tumbuhnya lumut di sekeliling akuarium sehingga akuarium akan seperti tertutup tirai dan kelihatan kotor.  Jika dibiarkan tanpa penanganan maka lumut akan semakin memenuhi akuarium dan ikan akan sulit bergerak.

akuarium yang berlumut
gambar akuarium yang berlumut

7. Populasi Ikan Di Akuarium Terlalu Banyak

Jumlah ikan dalam satu akuarium sangat dipengaruhi oleh luas akuarium. Semakin besar akuarium maka ikan yang bisa ditampung semakin banyak. Ukuran ikan juga mempengaruhi berapa banyak jumlah ideal yang bisa ditampung dalam akuarium. Sebagai gambaran ikan berukuran 5 cm membutuhkan kapasitas air sebanyak 5 liter perekor. Semakin besarnya jumlah ikan maka kapasitas ikan harus dibatasi. Populasi ikan yang berlebihan dalam akuarium akan membuat jumlah kotoran semakin meningkat dan memperbesar peluang air menjadi keruh dan kotor apalagi jika akuarium tidak didukung filter air yang baik.

populasi ikan dalam akuarium
gambar populasi ikan dalam akuarium

8. Jarang mengganti Air dan Membersihkan Akuarium

Salah satu cara agar air akuarium tetap jernih adalah menggantinya dengan air baru secara berkala. Idealnya penggantian air dilakukan setiap 1-2 minggu sekali. Air yang dikuras hanya 10-20% dari total air akuarium. Semakin banyak ikan dalam akuarium maka pergantian air sebaiknya dilakukan lebih sering agar ikan bisa hidup lebih sehat.

pergantian air akuarium
gambar pergantian air akuarium

Semoga artikel tentang 8 Faktor Penyebab Akuarium Cepat Kotor dapat bermanfaat. Air yang bersih dan sehat menjadi kunci utama agar ikan bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.