Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Mengatasi Koi Perut Buncit dan Mencari Penyebabnya

 cara mengatasi koi perut buncit

Duniahobiku.com - Bagaimana cara mengatasi ikan koi perut buncit? Sebelum menjawab pertanyaan diatas kita harus tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan perut koi menjadi buncit. Setelah mengetahui penyebabnya barulah kita bisa memberikan treatment yang sesuai dengan kondisi ikan koi. Jika koi dirumah anda buncit, tidak perlu khawatir artikel kali akan membagikan beberapa cara agar perut koi  kembali langsing.

Penyebab  Ikan Koi Menjadi Buncit

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut ikan koi menjadi buncit. Cara menanganinya pun berbeda pada setiap kasus. Ikan koi menjadi buncit bisa disebabkan karena penyakit, ikan sedang hamil, pakan, kualitas air, dll. Ikan koi yang buncit akan mengurangi keindahan ikan koi dan cenderung lebih malas bergerak.

Cara Mengatasi Ikan Koi Buncit

Ikan koi yang bagus adalah ikan yang memiliki bentuk tubuh proporsional. Para penghobi ikan koi cenderung memilih bentuk tubuh ikan koi yang mirip torpedo sehingga saat bergerak akan terlihat lincah dan gesit. Namun bukan berarti semua ikan koi yang perutnya buncit tidak baik, mungkin saja ikan koi buncit karena terjadi sesuatu pada ikan.. Berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi koi perut buncit :

1.      Potbelly Koi

Mungkin ada yang baru pertama kali mengenal istilah potbelly pada koi.  Potbelly adalah kasus dimana perut ikan koi menjadi buncit yang disebabkan pemberian pakan secara berlebihan. Kasus ini berkaitan dengan karakter ikan yang rakus, dimana ikan koi akan terus melahap pakan yang diberikan secara berlebihan oleh sang pemilik. Ada beberapa jenis ikan koi yang memiliki hati yang sangat sensitif terhadap jenis dan kandungan tertentu dalam pakan seperti beta starch, roti dan mie.

Jika ikan koi mengalami masalah potbelly maka langkah yang perlu dilakukan adalah memisahkan ikan koi kedalam kolam khusus. kemudian puasakan selama seminggu, bahkan ada beberapa penghobi yang menghentikan pakan selama 2 minggu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi timbunan lemak dalam tubuh ikan. Langkah selanjutnya adalah memberikan pelet lunak sebagai pakan. Caranya dengan merendam pakan dalam air selama 1-2 menit. Berikan pakan pagi dan sore hari. Berikan pakan berprotein rendah dengan kandungan maksimal 30% atau bisa juga memberikan pakan yang mengandung alpha starch permanent.

Selama proses “diet” berlangsung sebaiknya arus didalam kolam diperkuat. Semakin deras air dalam kolam maka koi akan banyak bergerak dan otot-otot tubuhnya akan semakin terbentuk sempurna.  Jika semuanya berjalan sesuai program maka dalam 2-3 bulan makan perut ikan akan kembali normal. Hal yang perlu diperhatikan adalah membatasi pemberian pakan secara berlebihan. Jika ikan sudah “enggan” menyantap pakan maka hentikan pemberian pakan.

ikan koi mengalami potbelly

gambar ikan koi mengalami potbelly

2.      Dropsy Koi

Dropsy adalah gejala yang timbul dari suatu penyakit. Ada beberapa sumber penyakit yang menyebabkan drosy seperti infeksi virus, bakteri aeromonas, myobakteri, dan parasit hexamita. Infeksi ini terjadi melalui mulut dimana ikan koi memakan kotoran ikan lain yang mengandung pathogen (bibit penyakit). Bisa juga terjadi karena ikan menyerang dan menggigit ikan lain (kanibalisme) yang terinfeksi bakteri, virus dan parasit lain dan menulari ikan koi yang sehat.

Gejala yang timbul akibat dropsy pada koi selain buncit terkadang membuat sisik berdiri dan terjadi pembengkakan pada rongga tubuh ikan yang diakibatkan akumulasi cairan atau lendir. Gejala yang timbul membuat ikan asal Jepang ini malas bergerak, warna tubuh menjadi pucat kemerahan serta gangguan pernapasan sehingga ikan cenderung terlihat dipermukaan air mengambil oksigen.  Jika tidak segera ditangani dengan baik maka tubuh ikan akan semakin melemah dan bisa menyebabkan kematian ikan koi.

ikan koi mengalami dropsy
gambar ikan koi mengalami dropsy

Cara mengatasi ikan koi yang terkena dropsy yaitu mengisolasi ikan koi kedalam wadah/kolam khusus/hospital tank. Berikan antibakteri internal dan lakukan perendaman secara terus menerus. Namun cara ini efektif jika gejala dropsy masih tergolong ringan. Namun jika anda menganggap cara diatas masih kurang ampuh maka anda bisa menambahkan pakan dengan obat antibakteri seperti oxytetracyline dan chlormphenicol.  Campurkan obat sebanyak 55 mg/kg berat ikan perhari. Lakukan cara ini selama 7-10 hari. Bisa juga menggunakan sulphamerazine dengan takaran 265 mg/kg berat badan koi lakukan cara ini selama 3 hari berturut-turut.

3.      Kehamilan Ikan Koi (bunting)

Tidak semua ikan koi buncit berarti terkena potbelly atau dropsy, ikan koi yang sedang mengalami kehamilan (bunting) juga akan terlihat buncit karena telur yang sedang berkembang dalam perut ikan. Namun secara keseluruhan tampilan ikan masih proporsional. Bagi para senior ikan koi pasti bisa mudah mengenali ikan koi yang hamil atau sedang sakit. Ikan yang sedang hamil memiliki perut yang terlihat membulat dan menggantung kebawah berbeda dengan buncit karena penyakit atau kekenyangan.

Cara mengatasi ikan koi yang hamil cukup mudah. Anda tinggal memisahkan ikan koi yang hamil kedalam kolam pemijahan dan mencari ikan koi jantan dewasa yang siap kawin lalu mengawinkannya. Pemisahan ikan koi perlu dilakukan segera mungkin. Ikan koi yang sedang hamil mudah stress sehingga telur tak kunjung menetas dan ini bisa berbahaya bagi keselamatan induk. Secara alami ikan koi akan tetap melakukan proses pemijahan jika tidak dipisahkan namun bisa menyebabkan air menjadi keruh dan berbusa, hal ini bisa meningkatkan kadar ammonia didalam air dan membahayakan ikan-ikan lain yang berada dalam satu kolam yang sama.

ikan koi sedang hamil
gambar ikan koi sedang hamil

4.      Kualitas Air

Kualitas air sangat penting dalam menunjang kesehatan ikan didalam kolam.  Salah satu penyebab dropsy terjadi adalah karena kepadatan ikan koi dalam sebuah kolam. Populasi ikan yang berlebihan bisa membuat kualitas air menjadi buruk. Akibatnya kemungkinan ikan terjangkit patogen semakin tinggi apalagi jika kemampuan filterasi air tidak menunjang (pas-pasan). Sebagai gambaran daya tampung kolam koi yang baik adalah dengan menghitung total volume air dibagi 2 kali panjang tubuh ikan pangkat 3. Untuk rumusnya sebagai berikut jumlah ikan = volume air : (2x panjang tubuh ikan)3.

Cara mengatasi kualitas air yang buruk tentu saja dengan menyiapkan system filterasi air yang mumpuni. Kolam ikan koi yang baik setidaknya memiliki sistem filterasi back wash atau sistem pembuangan air kotor. Lakukan back wash setiap 2-3 hari sekali. Buang air sekitar 10-15% air lama. Lalu ganti dengan air bersih yang telah diendapkan dan diaerasi dengan jumlah yang sama yang dikuras. Anda masih menambahkan kanopi atau naungan dengan bahan tembus pandang sehingga sinar matahari bisa tetap masuk dan mengurangi kotoran berupa daun dan benda-benda asing lainnya masuk kedalam kolam dan mencemari air.

filter kolam ikan koi
gambar filter kolam ikan koi

Semoga artikel 4 Cara Mengatasi Koi Perut Buncit dan Mencari Penyebabnya diatas dapat bermanfaat.  Langkah-langkah diatas bisa diterapkan dengan benar maka akan mengembalikan kondisi koi anda kembali langsing dan gesit.