Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Cara Merawat Murai Muda Hutan Agar Cepat Jinak Dan Gacor

cara merawat murai muda hutan agar cepat jinak dan gacor

Duniahobiku.com - Murai batu banyak dicari para penggemar burung kicau karena selain postur tubuh yang menarik dengan ekornya yang panjang, murai batu juga memiliki suara kicau yang khas dan unik. Apabila ingin mengoleksi burung murai yang masih muda dan masih agak liar tidak boleh asal-asalan. Salah merawat burung bisa stress dan akibat paling parah burung berharga jutaan bisa mati. Artikel kali ini akan membantu anda bagaimana cara merawat murai muda hutan agar cepat jinak dan gacor.

Merawat burung murai batu muda hutan menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan penggemar burung kicauan di Indonesia, entah karena harganya lebih terjangkau atau ingin mencoba sesuatu yang baru. Tidak sedikit yang gagal dalam merawat murai batu muda bahkan burung murai akhirnya mati setelah dirawat baru beberapa hari. Lalu dimanakah kesalahan perawatannya? Apakah karena burung tersebut masih muda lalu menjadi cepat stress dan gampang mati atau ada hal lain, disini kita akan mengulas mengenai perawatan burung murai batu muda hutan yang dalam hal ini adalah burung murai muda yang belum makan voer atau masih giras.

Mengurangi Tingkat Stress Burung

Burung murai batu sebenarnya adalah burung yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, tapi bagi beberapa burung muda terutama burung murai muda hutan ada beberapa situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan agar burung bisa hidup dengan baik dan sehat.

Secara fisiologis perubahan-perubahan akibat stress pada burung terjadi pada kelenjar adrenal (hypertropi, kadar kolesterol menurun, sintesis kortikosteroid meningkat, kandungan asam askorbat menurun) darah (kolesterolemia, NPN meningkat, Ca++ meningkat, rasio Na++ dan K+ berubah, kortikosteroid meningkat, glukosa meningkat, heteropilia, limfopenia) dan jaringan limfoid (involusi bursa fabricius, involusi thymus, level antibodi menurun) (Siegel, 1971; Freeman, 1967; Ringer, 1976). Akibat tidak langsungnya membuat burung mengalami stress berat dan membuat burung mengalami berbagai masalah kesehatan seperti menurunnya nafsu makan, rentan penyakit dan kematian.

Stress yang terjadi pada muari batu muda hutan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kelelahan, kegaduhan/suara suara yang mengejutkan, sirkulasi udara yang tidak baik, pergantian pakan, kondisi air minum, perlakuan kasar, adanya orang tidak dikenal, suhu yang tinggi, dll.

Penyebab Strees Pada Burung Murai Batu

Beberapa faktor yang menjadi penyebab stress pada burung murai batu muda hutan adalah :

1.      Kelelahan Fisik

Kelelahan akibat perjalanan yang jauh dapat menyebabkan stress pada burung murai muda hutan, serta penempatan burung ini dalam sangkar kecil sewaktu membawanya dari pasar burung. Bahkan terkadang burung dikemas dengan seadanya hanya menggunakan kantong semen / besek yang  membuat burung ini cepat mengalami drop.

2.      Bising / Gaduh Dan Suara Suara Ribut Lainnya

Suara gaduh dan bising bisa berasal dari berbagai sumber seperti suara petasan, musik yang disetel keras-keras, bunti mesin,  dan suara suara bising lainnya yang  menyebabkan stress pada burung murai batu muda hutan. Salah satu ciri yang paling terlhat burung akan melompat didalam sangkar dan seolah ketakutan dan sering menabrak sangkar. Jika hal ini terjadi segera pindahkan sangkar ke tempat yang lebih tenang.

3.      Sirkulasi Udara Kurang Lancar

Sirkulasi udara yang tidak baik disekitar tempat kita mengantungkan kandang bisa berakibat udara dalam kandang. Kandang akan berbau amoniak yang berasal dari sisa kotoran burung dan pakan yang tidak habis. Jika dibiarkan berlarut hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan murau batu anda. Hindari menggantung diruangan yang tertutup dan memiliki sirkulasi yang tidak baik seperti panas dan pengap. Solusinya adalah menempatkan burung ditempat teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik

4.      Pergantian Pakan

Secara umum burung akan mengalami stress beberapa waktu ketika pergantian pakan yang dilakukan secara drastis. Selain itu kuantitas dan kualitas pakan juga bisa mengakibatkan stress pada murai batu muda anda. Jika ingin merubah kebiasaan pakan sebaiknya lakukan secara bertahap agar burung murai beradaptasi dengan baik. Terkadang burung mogok makan akibat pergantian pakan dan ini tentu saja bisa mengakibatkan fisik dan stamina burung murai menurun dan rentan terkena penyakit.

5.      Kondisi Air Minum

Kondisi air minum yang kotor atau terkontaminasi bahan lain sangat berbahaya bagi kesehatan murai batu kesayangan anda. Sebaiknya gunakan air galon atau air bersih lainnya. Lakukan segera pergantian dan pembersihan saat melihat air minum dalam kandang terlihat kotor dan keruh.

6.  Perlakuan Kasar 

Perlakuan yang kasar bisa menyebabkan murai batu muda hutan anda stress. Perlakuan kasar yang dimaksud seperti menangkap murai, memukul/menendang sangkar, berjalan dengan terburu-buru saat membawa sangkar, sangkar yang jatuh, sengaja tidak memberi pakan dan minum, memandikan burung dengan sprayer yang digunakan untuk menyiram tanaman. Perlakuan diatas bisa membuat murai menjadi stress dan berefek pada kesehatan burung secara keseluruhan.

7.           Suhu Yang Tinggi

Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan burung murai mengalami heat stress. Saat mengalami stress panas tingkat pernafasan meningkat, burung mengalami hyperthermia yang bisa menyebabkan kasus panting (terengah-engah). Stress panas dapat menyebabkan perubahan konsumsi pakan dan minum. Pada kondisi suhu lingkungan yang tinggi burung cenderung meminum air lebih banyak tapi sedikit makan.

Perawatan Murai Batu

Langkah perawatan murai batu muda hutan sebenarnya sangat sederhana, kita hanya cukup menghindari perlakuan yang akan menambah tingkat stressnya.

1.      Taruh Murai Di tempat Yang Tenang Dan Sejuk

Gantung murai batu di tempat yang tenang dan tidak sering dilewati orang, jauh dari suara bising yang bisa mengejutkannya, mempunyai sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu panas (di bawah 260C) seperti di bawah atap seng.

2.           Kerodong Burung Selama 1 Minggu

Pada saat awal tiba di rumah gunakan krodong dulu selama kurang lebih 1 minggu. Berikan multivitamin pada air minum dan bila dirasa perlu berikan juga antibiotik sebagai langkah antisipasi, karena kita tidak tahu kondisi kesehatan murai batu yang sebenarnya pada saat kita beli. Ganti air minum dan bersihkan kandang setiap hari.

3.           Adaptasi Dengan Lingkungan Baru

Jangan terburu-buru untuk mengenalkan murai batu dengan lingkungan yang ramai. Hasilnya murai bukannya menjadi jinak tetapi kemampuan adaptasinya menjadi lambat dan yang lebih parah burung akan semakin stress.

4.       Lakukan Pergantian Pakan Secara Bertahap

Tidak perlu tergesa-gesa mengajari murai batu untuk makan voer. Berikan saja pakan kesukaan dia, seperti jangkrik, kroto, belalang, ulat Hongkong, atau yang lainnya. Berikanlah makanan dengan kuantitas yang cukup dan kualitas yang baik (jangkrik yang sehat, kroto segar/tidak basi, dll).

5.      Jemur Burung Murai Pagi Hari

Lakukan penjemuran saat pagi hari antara pukul 7-10 pagi saat cuaca sedang cerah. Jangan biarkan murai terjemur saat siang hari terik agar burung tidak mengalami heat stress dan dehidrasi. Pastikan air dan pakan dalam kandang dalam keadaaan cukup. Penjemuran pada burung murai baru muda hutan bisa dilakukan selama kurang lebih 30 menit,

6.      Jangan Buru-Buru Melakukan Treatment

Kalau ada indikasi murai batu terkena kutu tidak perlu tergesa gesa untuk mengobati dengan obat kutu, terlebih yang disemprotkan dengan menggunakan air.

Intinya tunggulah dengan sabar sampai gejala stress hilang. Indikasinya, murai batu terlihat tenang, sehat, aktif, sorot matanya bersih dan syukur2 mulai ngriwik atau ngeplong.

7.      Mengajari Murai Batu Makan Voer

Pilih voer yang sesuai untuk murai batu dan usahakan pakan mudah diperoleh untuk kelangsungan pakan burung.

Haluskan voer dan taruh didasar cawan lalu masukan kroto pada bagian atas. Pada tahap awal makanan tidak perlu diaduk.

Setelah kira-kira 7 hari coba aduk kroto dengan voer halus dengan komposisi kroto lebih banyak daripada voernya.

Coba tingkatkan porsi voer secara bertahap setiap hari.

Setelah yakin murai batu mau makan voer ditandai dengan warna kotorannya, tempatkan voer dan kroto pada cawan terpisah.

8.      Memandikan Murai Batu

Untuk memandikan murai batu muda hutan cukup dengan memasukan cepuk / bak mandi kedalam sangkarnya , biarkan sampai burung tersebut mau mandi atau bisa dipancing dengan memberinya semprotan halus dengan menggunakan sprayer yang diatur halus.

Jika burung sudah terbiasa mandi dalam cepuk mandinya, bisa diajarkan dengan mandi menggunakan karamba khusus untuk mandi.

9.      Pemilihan Sangkar

Untuk burung murai batu muda hutan sebaiknya dipilih sangkar yang tidak terlalu besar, hal ini untuk melatihnya keluar masuk karamba untuk mandi. 

10.  Proses Menjinakkan Murai Batu

Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/extra fooding. Jika murai batu mulai tenang mulailah kenalkan dengan keramaian secara bertahap. Gantung dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari didekatkan. Untuk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya mengingat hewan ini memiliki naluri bertahan, tetapi setidaknya murai batu dapat beradaptasi dan mentoleransi keramaian.

Mudah-mudahan dengan perawatan yang teratur dan perlakuan yang baik terhadap burung murai batu yang masih muda hutan ini akan memberikan timbal balik bagi kita yaitu si burung akan mulai berani ngeriwik dan bisa dilanjut ke pemasteran sampai si burung menjadi master.  Demikian metode perawatan burung murai batu muda hutan ini namun alangkah lebih baiknya jika kita memelihara burung murai batu muda bakalan ini dari hasil penangkaran, selain sudah teruji mentalnya juga lebih cepat ngeplong/bunyinya.