11 Fakta Menarik Tentang Burung Elang Pemangsa, Sang Penguasa Langit
Duniahobiku.com
- Tahukah anda fakta menarik tentang burung elang ? Burung Elang dikenal sebagai burung pemangsa yang sangat lihai dan salah satu
predator yang menguasai langit. Elang terkenal dengan penglihatannya yang
tajam. Penglihatan elang begitu baik untuk melihat mangsanya seperti tikus yang
ada ditanah walau burung pemangsa ini sedang terbang tinggi. Kemampuannya
menukik dan mencengkram buruannya menjadi tontonan yang cukup menarik bagi
pengamat burung. Elang biasanya memakan burung kecil serta kelelawar yang ada
di langit, ikan di sungai bahkan hewan lain yang berukuran lebih besar dari
elang.
Elang atau Eagle adalah burung pemangsa berukuran besar, salah satu predator
paling dominan di langit. Elang paling sering ditemukan di belahan utara yang
termasuk wilayah Eropa, Asia dan Amerika Utara. Elang juga ditemukan di benua
Afrika. Ada lebih dari 60 spesies yang berbeda di dunia dengan hanya 2 dari
spesies elang yang ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada. Namun, spesies
burung elang ini yang paling umum ialah elang
botak. Meskipun nama elang botak memiliki kepala penuh bulu tetapi mereka
mempunyai warna putih yang cerah menjadi elang botak sangat dibedakan. Elang
emas adalah spesies lain yang ditemukan di benua Amerika dan menjadi salah satu
jenis burung dengan kecepatan luar biasa.
Fakta Menarik Tentang Burung Elang
Selain ketajaman mata elang dan
kepiawaiannya mengejar mangsa, ada beberapa fakta menarik yang mungkin masih banyak
tidak diketahui. Berikut fakta menarik tersebut :
1.
Elang
Sebagai Simbol Negara
Elang
digunakan sebagai simbol dalam banyak bendera nasional dan lambang di seluruh
dunia. Salah satunya adalah negeri adikuasa paman Sam, Amerika. Elang Botak
bukan hanya dijadikan sebagai simbol negara tetapi juga digunakan sebagai segel
resmi dalam pembuatan dokumen. Elang botak dijadikan simbol karena umurnya yang
panjang dan kekuatannya. Namun sayangnya keberadaan elang botak dihabitatnya
juga semakin langka.
2.
Elang
Membangun Sarang Di Tebing Dan Puncak Pohon Tinggi
Elang
betina membangun sarang mereka di puncak pohon tinggi atau di tebing-tebing
tinggi agar terhindar dari predator yang menyerang seperti ular atau burung
lain. Induk elang betina mampu menghasilkan 2-3 telur setiap tahunnya. Telur
akan menetas setelah dierami selama 40 hingga 50 hari. Jumlah telur yang sangat
sedikit dengan jangka waktu cukup lama membuat populasi elang menjadi terbatas.
3.
Usia
Burung Elang
Usia burung elang cukup panjang dan
hampir menyamai umur manusia pada umumnya. Usia elang bisa mencapai sekitar
15-30 tahun, meskipun beberapa sumber menyebutkan bahwa elang bisa hidup hingga
70 tahun namun informasi ini masih diperdebatkan dan belum memiliki sumber
akurat. Informasi yang menyebutkan bahwa elang mampu hidup selama 70 tahun
lebih menitikberatkan pada motivasi kehidupan dan bukan berasal dari sumber
yang valid.
4.
Elang
Adalah Predator Ulung
Burung
elang merupakan predator ulung selama mereka hidup. Tidak hanya memiliki
penglihatan yang luar biasa dan ukuran badan yang besar, elang juga memiliki
kecepatan terbang di udara yang luar biasa. Salah satu jenis burung elang emas
bahkan bisa mencapai kecepatan sekitar 240-320 km/jam saat memburu mangsanya di
udara., tetapi senjata elang bukan hanya dari penglihatan dan kecepatan
terbangnya, mereka masih mempunyai senjata berupa paruh dan cakar yang sangat
kuat untuk memburu mangasanya. Paruh elang benar-benar dirancang untuk merobek
daging dari mangsanya, dan cakar elang begitu kuat sehingga mampu membawa mangsa
ke sarangnya untuk di makan.
5.
Kehebatan Cakar Elang
Cakar
elang yang sangat kuat memungkinkan
untuk menangkap mangsa di darat atau di air ketika elang masih di udara.
Cakar elang dirancang untuk membawa mangsa melalui udara dan mereka cukup kuat
untuk memegang ikan yang beratnya lebih dari berat badannya sendiri. Bahkan
disalah satu video yang sempat viral terlihat seekor elang membawa anak ikan
hiu melintas disebuah pantai.
Kaki
elang memiliki empat jari-jari kaki yang kuat, dan di ujung jari-jari kaki memiliki
kuku yang kokoh dan besar, cakar yang melengkung memungkinkan burung ini untuk
membawa ke mangsanya. Cakar elang bayi sangat pendek dibandingkan dengan cakar
elang dewasa, dan butuh beberapa tahun untuk kaki bayi elang berkembang menjadi
predator ulung.
6.
Paruh
Elang Terbuat Dari Keratin
Elang
memiliki paruh yang sangat tajam dan runcing yang sering digunakan untuk
mengambil mangsanya. Elang menggunakan paruh tajamnya untuk menggigit mangsanya
dengan bertujuan untuk membunuh mangsanya. Paruh elang sangat kuat, meskipun
mereka jarang membawa mangsa dengan paruh mereka untuk jarak jauh. Paruh elang
terbuat dari keratin, karena itu paruhnya bisa tumbuh terus-menerus, seperti
rambut dan kuku manusia. Paruh elang digunakan untuk merobek tubuh mangsa yang
tubuhnya besar. Sebelum memakan makanannya elang mencabik-cabik dagingnya dulu
dan langsung memakannya.
7.
Ukuran
Elang
Ukuran
elang bergantung pada spesiesnya. Elang dapat mempunyai tinggi berkisar dari 40
cm sampai 1m. Bentang sayap elang setidaknya dua kali panjang dari tubuh si
elang. Bulu sayap pada elang membatunya untuk terbang naik dan turun dengan
kecepatan yang tinggi. Elang harpy adalah salah satu jenis elang terbesar di
dunia yang hampir seukuran manusia dan beratnya bisa mencapai 9 kg.
8.
Burung
Elang Memakan Daging Segar
Burung elang selalu berburu dan
memakan burunannya dalam keadaan masih segar. Sangat jarang ditemukan kasus
seekor burung elang memakan bangkai. Meskipun konon salah satu jenis elang kuno
yang sudah punah memiliki perilaku seperti burung nasar pemakan bangkai.
Elang
tersebut adalah elang Haast (Hieraaetus
moorei) yang pernah hidup di selandia Baru.
9.
Burung
Elang Menantang Badai
Umumnya hewan dan burung akan
menghindar jika terjadi badai, namun tidak demikian dengan burung elang. Elang
justru akan menantang dan mendatangi badai tersebut. Hembusan angin kencang
saat badai akan membuat elang terbang semakin tinggi. Elang juga akan
memanfaatkan angin kencang untuk membuat sayapnya beristirahat sambil terbang.
10. Burung Elang Setia Terhadap Pasangannya
Burung merpati terkenal dengan
sifatnya yang tidak pernah ingkar atau setia. Penguin kaisar, bangau adalah
beberapa spesies burung yang memiliki sifat monogami dan setia pada pasangan
hidupnya. Burung elang termasuk dalam kategori hewan yang hidup hanya dengan
satu pasangan. Pasangan ini baru mencari pasangan lain jika salah satunya mati.
Jadi boleh dikatakan elang termasuk dalam kategori hewan yang setia.
11.
Melatih
Anak Elang Terbang Dengan Cara Unik
Anak elang yang sudah mulai berusia
2-3 bulan akan mulai ditumbuhi bulu dan sayap muda. Secara naluri seekor induk akan mulai mengajarkan anaknya agar
mulai hidup mandiri. Salah satu yang diajarkan induk burung adalah belajar
terbang. Induk elang memiliki cara unik dalam melatih anak-anaknya untuk
terbang. Induk betina akan mulai membongkar sarang sedikit demi sedikit, agar anak
elang merasa tidak nyaman dan mulai keluar dari sarang dan belajar untuk
terbang sedikit demi sedikit hingga sayapnya cukup kuat.
Semoga
artikel tentang 11 fakta menarik tentang Burung
Elang Pemangsa, Sang Penguasa Langit dapat bermanfaat. Selain terkenal kuat
dan memiliki mata yang tajam kisah hidup burung elang juga banyak dijadikan motivasi
hidup.