Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resiko Penyakit Toksoplasma Kucing Dan Wanita Hamil, Cari Tahu Kebenarannya

 toksoplasma kucing dan wanita hamil

Duniahobiku.com - Anda seorang pencinta kucing dan saat ini sedang hamil? Mendengar desas-desus dan informasi yang simpang siur tentang Toksoplasma pada kucing pastinya membuat anda merasa khawatir.  Bagaimana resiko penyakit Toksoplasma kucing dan wanita hamil? Penyakit yang terkenal dengan nama Toxoplasmosis, memang harus di waspadai terutama pada wanita yang sedang Hamil. Penyakit ini terkenal dikalangan ibu hamil karena dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu hingga menyebabkan keguguran. Namun tidak semua kucing terjangkit Toksoplasma, dan hal ini perlu anda garis bawahi agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menjadikan kucing sebagai kambing hitam.

Penyebab Toksoplasma Pada Kucing

Toksoplasma umumnya disangkutpautkan dengan penyakit lain seperti Herpes, Cytomegalovirus dan Rubella. Dan ketiga penyakit itu disingkat dengan sebutan TORCH yaitu Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Rubella dan Herpes. Namun, Toxo bukan penyakit yang ditimbulkan oleh virus yang disangkutpautkan dengan tiga temannya diatas. Penyakit Toksoplasma ataupun Toksoplasma gondii adalah protozoa jenis hewan bersel satu. Jadi Toksoplasma itu bukan virus yang sering disebutkan orang orang.

toksoplasma gondii
gambar toksoplasma gondii

Toxoplasmosis menyerang hewan dan manusia dan disebabkan oleh protozoa parazit bernama Toksoplasma gondii. Pada umumnya orang sering salah dengan beranggapan bahwa kucing adalah penyebab utama dari penyakit Toxoplasmosis dan menyarankan pada wanita yang sedang hamil untuk tidak menyentuh dan menghindar dari kucing, tetapi semua rumor bahwa Toxo berasal dari kucing sepenuhnya tidak benar.

Jenis Hewan Yang Bisa terjangkit Toksoplasma

Hewan yang berdarah panas akan mudah terserang Toksoplasma seperti burung, ayam, anjing, tikus, sapi, dan lainnya. Satwa liar pun dapat terinfeksi Toksoplasma seperti anjing hutan, harimau, musang dan lainnya. Penelitian soal Toksoplasma di negara Indonesia untuk pertama kalinya di teliti oleh peneliti yang bernama Hartono di tahun 1972 dan melaporkannya pada tahun 1988. Dari hasil penelitiannya itu Hartono berhasil mengisolasi kista Toxo pada domba yang sedang dipotong pada rumah potong hewan yang bertempat di Malang dan Surabaya.

Penelitian lapangan yang dilakukan pada berbagai daerah menyebutkan prevalensi penyakit ini beraneka ragam dan bervariasi dan cenderung sangat tinggi. Dan angka prevalensi penyakit pada manusia berkisar 14 hingga 82 persen, kucing 10 hingga 40 persen, anjing 10 persen, itik 6 persen, ayam 20 persen, kerbau 27 persen, sapi 36 persen, domba 43 persen, babi 28 persen dan kambing 24 hingga 61 persen. Penyakit tersebut bisa menjadi gejala utama keguguran pada wanita yang sedang hamil.

Cara Penularan Toksoplasma

Hewan yang telah terinfeksi Toksoplasma menyebarkan ookista pada jangka waktu yang tertentu, kira kira 10 hari saat terinfeksi. Sesudah 10 hari jumlah ookistas yang disebar hanya sedikit dan memiliki resiko penularan yang rendah. Ookistas dihasilkan dari tinja kucing yang terinfeksi Toksoplasma dan akan membentuk spora. Spora ini bisa bertahan cukup lama dan tahan terhadap lingkungan sekitarnya.

Bila manusia ataupun hewan menelan kista / ookista Toksoplasma akan mudah tertular. Kista ataupun ookista bersifat persis telur. Telur yang ditelan akan menetas lalu berkembang  pada tubuh manusia atau hewan. Sedangkan kista bisa hidup dalam otot daging manusia atau hewan lainnya.

siklus hidup toksoplasma
gambar siklus hidup toksoplasma

Penularan yang mudah bisa terjadi ketika manusia atau hewan mengkonsumsi daging setengah matang atau daging mentah yang sudah terkena Kista Toksoplasma. Selain itu Kista Toksoplasma ini bisa hidup di tanah dengan jangka waktu tertentu biasanya hingga 18 bulanan. Dan, Kista Toksoplasma yang hidup di tanah bisa menyebar pada hewan, sayur dan tumbuh tumbuhan yang tinggal dengan lokasi tempat Kista Toksoplasma di tanah.

Namun, gejala Toksoplasma (subklinis) tidak terlihat. Walaupun jarang sekali terjadi, pada yang telah akut bisa menimbulkan pembengkakan pada kelenjar pertahanan yang berada pada bagian ketiak, leher, dan lain lain.

Jadi pada inti dari penjelasan di atas bahwa Toksoplasma yang berasal dari kucing belum sepenuhnya benar.

Cara Menghindari Toksoplasma

Berikut adalah beberapa tips untuk wanita hamil yang sedang memelihara kucing untuk mencegah toksoplasma :

Vaksinasi kucing secara rutin

Cucilah tangan dengan sabun hingga bersih setelah menyentuh kucing

Hindari mengkonsumsi daging setengah matang. Seperti sate yang sering belum benar benar matang, usahakan menghindari sate atau olahan daging yang belum matang.

Konsumsi makanan yang sehat, jangan mengkonsumsi makanan yang sudah dihinggapi oleh lalat, karena lalat bisa membawa Toxo pada makanan yang dihinggapi.

Melakukan tes laboratorium saat kehamilan trimester pertama, karena Toksoplasma bisa dicegah asal kita mengetahuinya sedini mungkin.

Semoga artikel Toksoplasma kucing dan wanita hamil dapat memberikan informasi yang anda butuhkan. Kesehatan kucing tergantung kepada pemilik yang menjaga kebersihan kucing dan kandangnya. Jika kucing sehat, pemilik pun akan sehat.