Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Religi Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang Yang Unik

 gereja  ayam bukit rhema magelang

Duniahobiku.com - Bagi yang pernah menonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 akan menemukan satu bangunan ikonik dalam film tersebut. Bangunan itu dikenal dengan nama gereja ayam bukit rhema Magelang. Selain sebagai wisata religi kawasan ini bisa menjadi wisata edukasi dan wisata alam yang menarik. Bentuknya yang unik membuat banyak orang penasaran ingin berkunjung ke tempat ini. Untuk mengetahui lebih banyak tentang bangunan ikonik simak penjelasan selengkapnya.

Mungkin ada beberapa dari anda yang belum familiar dengan objek wisata Magelang yang satu ini. Konon tempat ini dibangun sebagai tempat atau rumah doa bagi para masyarakat sekitar khususnya. Namun karena memiliki bentuk fisik bangunan yang unik, maka tempat ini sering dijadikan salah satu alternatif wisata saat berkunjung ke kota Magelang.

Selayang Pandang Tentang Kota Magelang

Secara administratif bangunan ini terletak di provinsi Magelang. Magelang merupakan sebuah kota yang mandiri dengan pembagian wilayah terdiri dari 3 kecamatan dan 17 kelurahan serta jumlah populasi warga menurut data statistik 2016 sekitar 132.662 jiwa. Meskipun memiliki luas yang tak terlalu besar hanya sekitar 18.12 km2, namun letak geografisnya begitu strategis yang di jalur utama yang menghubungkan kota Semarang dan Jogja. Magelang memiliki batas wilayah yang langsung berhadapan dengan selatan Semarang dan utara Jogja.

Bentuk Bangunan Gereja Ayam Buki Rhema

Bentuk fisik bangunan gereja ini terlihat berbeda seperti kebanyakan gereja pada umumnya. bentuk bangunannya menyerupai seekor ayam lengkap dari ekor hingga kepala. Pada bagian kepala terdapat mahkota yang menjadi incaran wisatawan untuk mengambil viev matahari terbit maupun tenggelam. Meskipun dinamakan “gereja ayam” tetapi sebenarnya bentuk aslinya adalah burung merpati. Konon di awal pembangunannya gereja ini memiliki desain menyerupai seekor burung merpati namun setelah pengerjaannya rampung bangunan ini lebih mirip dengan ayam dibandingkan dengan merpati. Oleh karena alasan tersebutlah, masyarakat sekitar umumnya menyebut tempat ini sebagai "Gereja Ayam".

bangunan gereja ayam dari atas
gambar bangunan gereja ayam dari atas

Nama Gereja Ayam mulai menarik perhatian khalayak umum semenjak kemunculannya sebagai salah satu latar belakang syuting sebuah film berjudul "Ada Apa Dengan Cinta 2", film dengan tokoh utama bernama Rangga dan Cinta ini berhasil menduduki puncak Box Office Indonesia dengan jumlah 3.6 juta penonton. Dengan kesuksesan film tersebut, alhasil membuat Gereja Ayam mulai di lirik banyak orang, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah pengunjung Gereja Ayam yang melonjak drastis setelah para pengunjung menonton film ini. Umumnya mereka yang datang penasaran bagaimana suasana asli dari gereja ini. Ditambah lagi dengan banyaknya para pengunjung yang mengupload berbagai foto indah dan unik tempat ini dalam media sosial, sontak saja hal itu membuat nama Gereja Ayam kian populer di Indonesia. Sekedar tambahan informasi terdapat sebuah gereja yang memiliki bentuk hampir serupa yang terdapat di Atlantida, Uruguay, Amerika Selatan.  Tempat ini disebut The eagle house atau rumah elang. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama El Aguila yang berarti elang.

rumah ayam dan rumah elang
gambar rumah ayam dan rumah elang

Sejarah Gereja Ayam Bukit Rhema

Berawal pada 1988, seorang pengusaha bernama "Daniel Alamsjah" mendapatkan sebuah “wangsit” untuk  membangun sebuah rumah doa dalam bentuk burung merpati di sebuah bukit dan nantinya akan dipergunakan sebagai tempat beribadah. Burung merpati sendiri dalam agama Katolik dianggap sebagai simbolis dari roh kudus yang turun pada saat Yesus sedang di baptis. Singkat cerita Daniel mempunyai seorang istri warga Desa Gombong, Bukit Rhema, Magelang. Kemudian di tanah kelahiran istrinya tersebut ia bermaksud untuk mewujudkan mimpi tersebut. Setelah itu ia pun segera membebaskan lahan sekitar 3000 m2 sebagai lokasi proyek impiannya tersebut. Pada tahun 1992 gereja ini mulai dibangun Daniel. Namun siapa sangka, pada 1998 bertepatan dengan krisis moneter yang melanda Indonesia kala itu ikut berpengaruh terhadap bisnis yang dimiliki oleh Daniel. Oleh sebab itulah maka pada tahun 2000, ia terpaksa menghentikan proses pembangunan gereja ini. Meskipun dengan kondisi bangunan 70% yang sudah rampung, Gereja Ayam ini tetap digunakan sebagai pusat peribadatan untuk agama Katolik. Disamping sebagai pusat beribadah, ternyata Gereja Ayam pun pernah digunakan sebagai tempat rehabilitasi bagi para penyalaguna narkoba, remaja nakal atau pun penyandang disabilitas (penderita gangguan mental). Namun Gereja Ayam juga pernah mengalami kenyataan pahit karena keberadaannya ditentang oleh warga sekitar yang cemas dan khawatir takut bangunan ini di salah gunakan sebagai tempat untuk maksiat. Hal tersebut membuat Daniel terpaksa memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Gereja Ayam hingga keadaannya terbengkalai sampai saat ini.

Lokasi Bukit Rhema Magelang

Lokasi Gereja Ayam Magelang terletak di Desa Gombong, Bukit Rhema, Karangrejo atau tepatnya sekitar 4.5 km dari Candi Borobudur. Bagi yang berdomisili di luar Jogja maka anda dapat langsung menuju Bukit Rhema Magelang yang berjarak sekitar 42 km dari Jogja. Selain itu lokasi Gereja Ayam pun berdekatan dengan wisata di Magelang lainnya yaitu Phuntuk Setumbu, yaitu sebuah bukit yang sangat direkomendasikan bila anda ingin menikmati sunrise terbaik selain di Gereja Ayam.

Harga Tiket Masuk Bukit Rhema Magelang

Harga tiket masuk tempat ini cukup terjangkau. Setiap orang akan dikenakan biaya tiket Rp. 25.000/orang. fasilitas area parkir kendaraan dengan tarif sebesar Rp. 2000/motor dan Rp. 10.000/mobil. Setelah pembelian tiket anda akan menapaki jalur menanjak sekitar 200-300 meter untuk sampai ke gereja bukit ayam. Bagi yang praktis,  anda dapat menggunakan angkutan mobil jeep yang tersedia dengan biaya yang dapat dinegosiasikan dengan pemilik mobil tersebut, namun biasanya untuk harga awal mereka menawarkan dengan biaya Rp. 30.000/orang untuk satu kali jalan. Sepanjang perjalanan singkat ini, anda akan melihat suasana hutan tropis yang masih terjaga keasriannya dan cuaca sejuk khas daratan tinggi.  Tempat ini buka mulai pukul 8 pagi -  5 sore.

Jalan Menuju Lokasi Gereja Ayam

Tak lama berselang, maka tibalah di bangunan megah dan unik berupa Seekor Ayam yang terlihat kokoh berdiri. Kita akan menyaksikan bangunan ikonik yang unik. Kita akan memasuki sebuah pintu masuk yang terletak di sisi kiri tepat dibawah leher sang ayam. Suasana didalam ruangan cukup lembab mungkin karena kurangnya sinar matahari. Pada bagian dalam terdapat sebuah ruangan utama yang kosong, dulunya ruangan ini digunakan untuk beribadah. Kemudian tepat pada sisi kanan dari pintu masuk tersebut, terdapat sebuah tangga yang dapat digunakan untuk menuju puncak mahkota ayam pada bangunan ini. Setibanya dipuncak mahkota ayam, para pengunjung dapat puas menikmati panorama alam sekitar yang didominasi oleh perbukitan yang masih sangat asri sejauh mata memandang. Dari tempat ini kita bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur yang terkenal diseluruh dunia. Luas puncak mahkota ayam ini hanya sekitar 2 x 2 meter saja, sehingga jika anda ingin berfoto dengan view terbaik maka anda harus bergantian dengan pengunjung lainnya.

pemandangan dari puncak gereja ayam
gambar pemandangan dari puncak gereja ayam

Setelah puas menikmati sajian alam di puncak Gereja Ayam, saatnya untuk berkeliling sekitar ruang aula bagian tengah. Kemudian terdapat juga sebuah tangga untuk turun ke bawah bangunan, dimana ternyata masih ada beberapa ruangan dengan luas sekitar 2 x 1 meter, konon ruangan ini dipergunakan sebagai kamar tempat tidur atau pun beristirahat.

ruangan dalam gereja ayam
gambar ruangan dalam gereja ayam

Kedai Bukit Rhema Magelang

Perjalanan dilanjutkan dengan mengelilingi semua sudut bangunan ini.  Pada bagian bagian belakang ekor ayam terdapat beberapa tiang penyangga untuk ekor ayam. Pada bagian sisi bagian belakang juga terdapat kedai rakyat w’dank yang menyediakan makanan tradisional untuk para tamu yang berkunjung ketempat ini. Selain mengisi perut yang keroncongan kita juga bisa menikmati pemandangan alam sekitar dan sejuknya hawa pegunungan. Meskipun namanya disebut kedai tapi tempat ini lebih mirip dengan cafĂ©.  Jika anda ingin berkunjung, waktu terbaik jika anda ingin menikmati momen sunrise dipuncak mahkota ayam maka cobalah untuk datang pagi hari sebelum pukul 5 dini hari.

kedai bukit rhema gereja ayam
gambar kedai bukit rhema gereja ayam

Tips

Jika ingin datang untuk menikmati sunrise, jangan lupa membawa senter atau alat penerangan lainnya.

Semoga artikel tentang Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang dapat bermanfaat. Selain sebagai kegiatan umat Kristen beribadah tempat ini juga tersedia ruangan yang bisa digunakan untuk umat Muslim, Buddha atau agama lain untuk beribadah.