Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Minyak Atsiri Adas dan Cara Pembuatannya

 minyak atsiri adas

Duniahobiku.com - Tanaman adas sebenarnya sudah lama dimanfaatkan sebagai bumbu dan pengobatan. Mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengenal tanaman adas dan pemanfaatannya. Minyak atsiri adas adalah salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak telon. Minyak adas juga dimanfaatkan dalam industri farmasi sebagai antipseptik dan obat batuk. Pada zaman Yunani Kuno, para dokter menggunakannnya sebagai obat pencernaan dan kram  namun di Indonesia tanaman ini belum banyak dikebunkan secara komersial. Proses pembuatannya juga belum banyak dilakukan masyarakat. Jika anda ingin mengetahui cara membuat minyak adas silahkan baca artikel selengkapnya.

Daerah Penghasil Adas Di Indonesia

Tanaman adas umumnya ditanam didaerah yang memiliki hawa yang sejuk. Penanaman adas bisa kita jumpai didaerah seperti Lembang (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah) dan daerah Bali (Bedugul). Daerah-daerah yang disebutkan umumnya memanfaakan tanaman ini sebagai tanaman obat dan rempah. Dinegara maju seperti Inggris, Perancis dan Italia tanaman ini telah dikebunkan secara komersial. Dinegara tersebut, Adas dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri.

tanaman adas
gambar tanaman adas

Kandungan Minyak Adas

Biji adas (Foeniculum vulgare) mengandung minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari anethole dan bahan lainnya. Dalam perdagangan internasional minyak adas dikenal dengan nama fennel oil. Untuk lebih jelasnya berikut kandungan pada biji adas :

Anethol (50-60%)

Fenchon

Pinen

Limonen

Felandren

Dipenten

Kamen

Asam anisat

Minyak lemak (12%)

Cara Membuat Minyak Adas

Minyak adas diperoleh dari hasil penyulingan biji, batang dan daun adas. Namun aroma minyak yang paling harum dihasilkan dari biji. Adas Foeniculum vulgare merupakan bahan baku minyak atsiri adas yang paling sering digunakan. Jenis Vulgare masih terbagi atas 2 subspecies yaitu vulgare dan dulce. Masing-masing subspesies ini memiliki kelebihan. Negara negara seperti Jerman, India, Argentina, Jepang, Rumania, Amerika Serikat memilih jenis vulgare. Di negara tersebut jenis vulgare ditanam secara komersial dan intensif. Biji vulgare berwarna gelap dan menghasilkan minyak adas pahit. Berbeda dengan saudaranya dulce menghasilkan minyak adas manis. Minyak adas manis sering juga disebut minyak adas Rumania ataupun minyak adas Perancis.

Minyak adas diperoleh dengan cara melakukan penyulingan buah adas tua. Cirinya buah adas yang sudah tua dapat dilihat dari warna kulit buah berwarna hijau keabu-abuan dan terasa keras jika ditekan. Sebelum proses penyulingan dilakukan biasanya penyuling membersihkan buah dari debu dan kotoran. Langkah selanjutnya adalah dengan menjemur biji  adas tersebut hingga mencapai kadar 12-15%. Langkah selanjutnya adalah dengan mendiamkan biji yang telah dikeringkan semalaman. Proses penyulingan bisa dilakukan dengan beberapa cara : Merebus, Sistem uap langsung atau sistem uap tak langsung.

proses penyulingan minyak adas

proses penyulingan minyak adas

Dari ketiga cara tersebut, penyulingan system uap tak langsung dianggap cara terbaik. Sistem ini unggul dari segi biaya, kecepatan penyulingan dan kapasitas produksi. Lama penyulingan berlangsung sekitar 7-8 jam pada tekanan 1 atmosfer. Rendemen buah adas berkisar 2-6 %.  Menurut Pengalaman untuk menghasilkan 1 kg minyak adas diperlukan sekitar 16-50 kg buah biji adas.

Minyak adas yang baru disuling biasanya mengandung air dan kotoran.  Pemisahan dan pemurnian minyak perlu dilakukan agar memperoleh minyak dengan kualitas yang baik. Pemisahan air dan minyak dapat dilakukan dengan menambahkan garam natrium sulfat anhidrat. Minyak yang dihasilkan bisa berwana jernih hingga kecoklatan. Hasil penyulingan ditentukan dari alat suling yang digunakan maupun proses penyulingan yang dilakukan. Kandungan logam pada boiler bisa membuat hasil penyulingan berwarna kecoklatan. Pada percobaan yang dilakukan, warna jernih pada hasil minyak atsiri adas memiliki komponen  anetol sebanyak 52,38%.

Setelah proses penyulingan selesai, lakukan penyimpanan ke dalam botol kaca (jika proses penyulingan dalam jumlah kecil). Jika proses penyulingan dilakukan dalam skala besar sebaiknya minyak adas disimpan dalam drum dengan bahan pelapis anti karat pada bagian dalamnya untuk menjaga mutu minyak adas.

Semoga artikel tentang minyak atsiri adas dapat bermanfaat. Peluang bisnis minyak adas masih terbuka lebar mengingat banyak potensi wilayah di Indonesia yang cocok dengan penanaman tanaman adas.