Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Tidak Kalah Dari Niagara
Duniahobiku.com
- Pernah mendengar tentang air terjun mirip niagara di Indonesia? Jika anda pernah mengunjungi daerah Lumajang
maka anda akan menemukan air terjun cantik.
Air terjun tersebut bernama air terjun tumpak sewu Lumajang. Keindahannya tidak kalah dari Niagara di
perbatasan Amerika dan Kanada. Air yang
jatuh dari ketinggian 120 meter tampak seperti tirai air. Keindahan alam itu
mengundang banyak wisatawan yang penasaran ingin menyaksikan langsung tumpak sewu. Jika anda penasaran silahkan
simak pada artikel selengkapnya dibawah.
Sejarah Air Terjun Tumpak Sewu
Kenapa
dinamakan tumpak sewu? Nama tumpak sewu berasal dari bahasa Jawa. Tumpak
berarti kumpulan dan Sewu artinya seribu. Jadi Tumpak sewu adalah kumpulan 1000
mata air yang membentuk sebuah air terjun. Kata 1000 sering digunakan sebagai
metafora untuk menggambarkan atau membandingkan sesuatu. Para pemuda di sekitar
Desa Pronojiwa awalnya mencari lokasi air terjun. Saat pencarian mereka
menemukan air terjun di sekitar lokasi goa tetes. Air
terjun ini rencananya akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata untuk membantu
perekonomian warga.
Setelah
menemukan air terjun dengan pemandangan indah dan unik maka mulailah dibuat
rencana. Awalnya masih banyak yang menolak namun perlahan ide ini mulai
diterima warga sekitar. Namun ide ini tidak semudah membalikkan tangan.
Persoalan utama kala itu adalah akses
jalan yang masih minim. Lokasi air terjun tumpak sewu berada didekat perkebunan
salak milik warga sekitar. Melalui musyawarah desa maka dihasilkan kesepakatan.
bagi warga yang tanahnya akan dilalui wisatawan akan diberikan dana kompensasi.
Dana kompensasi diperoleh dari tiket dan parkir kendaraan para wisatawan yang
berkunjung.
Lokasi Air Terjun Tumpak Sewu
Air
terjun tumpak sewu terletak di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Lokasinya bersebelahan dengan Wisata Goa Tetes (masih satu aliran Sungai
Glindih). Sungai ini menjadi batas antara Kecamatan Ampel Gading Malang dan
Kecamatan Pronojiwo Lumajang.
Air
terjun tumpak sewu mulai diperkenalkan tahun 2015. Daya tariknya telah menyedot
wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi tempat wisata ini. Berikut rute
yang bisa anda gunakan saat berkunjung ke air terjun tumpak sewu :
Dari arah Jember, Banyuwangi dan
sekitarnya
Dapat
menggunakan rute Jember – Kencong – Jombang – Tempeh - Dampit/Turen - Pasisiri -
Gladak Perak-Pronojiwo.
Ikuti
marka jalan saat tiba di Pronojiwo.
Anda
akan melewati air terjun lain seperti coban sumber telu dan air terjun kabut
pelangi.
Setelah
melewati gang masuk Kabut Pelangi, anda hanya cukup melanjutkan perjalanan sekitar
2 km dan nantinya anda akan menemukan sebuah spanduk/banner bertuliskan
"Serpihan Surga itu Memang Ada di Air Terjun Tumpak Sewu".
Kemudian
masuk ke gang tersebut hingga anda menemukan lokasi parkir kendaraan.
Dari
Kencong ambil arah Malang lurus ke Pronojiwo ikuti petunjuk menuju Tumpak Sewu
Dari arah Malang, Surabaya dan
sekitarnya
Dapat
menggunakan rute Malang – Bululawang – Dampit – Tirtomoyo - Pronojiwo
Setibanya
di Pronojiwo, anda hanya cukup ikuti marka petunjuk jalan hingga nantinya akan
menemukan spanduk/banner seperti penjelasan diatas.
Tiket Masuk Air Terjun Tampak Sewu
Tiket
masuk ke air terjun sangat terjangkau. Anda cukup membayar 5000/orang dan
menikmati keindahan air terjun dan alam sekitarnya. biaya parkir kendaraan
sebesar Rp. 5.000/motor dan Rp. 10.000/mobil.
cukup terjangkau bukan? Maka tak heran jikalau tempat ini banyak
dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Selama perjalanan anda akan
disuguhi pemandangan kebun salak milik warga dan alam sekitar.
Keindahan Air Terjun Tampak Sewu
Lumajang
Pemandangan
air terjun tampak sewu tak perlu diragukan lagi. Untuk mendapatkan view terbaik maka pihak pengelola telah
membuat sebuah panggung. Panggung tersebut terletak dibibir tebing dan
dinamakan panorama. Banyaknya wisatawan yang ingin merasakan kesejukan air tumpak
sewu membuat pengelola menambah fasilitas.
Fasilitas tersebut berupa akses jalan menuju pinggir sungai. Dilokasi
ini kita dapat melihat lebih dekat keindahan air terjun tumpak sewu.
Air
terjun setinggi 120 meter tentunya membuat pengunjung akan merasakan sensasi
tersendiri. Saat menuruni tangga mungkin kita enteng-enteng saja. Tapi saat
naik kembali keatas kita perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Menikmati keindahan
air terjun ini walaupun dari panorama sudah cukup memuaskan mata pengunjung.
Anak-anak dan orang tua sebaiknya tidak turun ke bawah.
Akan
tetapi bagi anda yang tertantang ingin turun ke dasar tebing maka nanti
dipertengahan jalur akan ada dua buah air terjun kecil yang memotong jalur.
Berhati-hatilah untuk melewatinya, pasalnya terdapat banyak lumut dibebatuan.
Setibanya nanti didasar sungai, anda hanya cukup ikuti aliran tersebut dan
nantinya akan ada pos yang akan meminta biaya retribusi sebesar Rp.
5.000/orang.
Setelah
itu anda dapat melanjutkan perjalanan dan tepat dibalik sebuah tebing maka anda
akan menjumpai kemegahan dari Tumpak Sewu. Dimana anda dapat sepuasnya
mengagumi keindahannya. Jangan lupa mengabadikan pemandangan cantik ditempat
ini. Jangan berpikir anda dapat berenang dikolam air terjunnya, mengingat area ini
kurang aman untuk berenang dan menurut pengelola sudah ada kasus tenggelam di
tempat ini.
Homestay Tumpak Sewu
Lelah
dan ingin menginap? Anda tak perlu khawatir. Ditempat ini tersedia beberapa homestay didekat lokasi parkir kendaraan
yang dapat anda gunakan. Perihal harga homestay,
anda hanya akan dikenakan biaya sekitar Rp. 250.000/malam (include teh/kopi + 1x makan). Bagi
yang ingin merasakan sensasi camping/berkemah
di Air Terjun Tumpak Sewu, hanya dikenakan biaya perijinan sebesar Rp.
30.000/tenda. Paket wisata air terjun tumpak sewu juga disediakan oleh
pengelola setempat. Harga bisa langsung
ditanyakan kepada pihak pengelola wisata air terjun tumpak sewu. pemandu/guide akan membawa anda ke tempat
di sekitar air terjun tumpak sewu seperti goa tetes dan mata air telaga
biru.
Tips Saat Ingin Mengunjungi Tumpak Sewu
Bawalah
jas hujan sekali pakai dan tas handphone kedap
air.
Gunakan
aplikasi maps pada smartphone untuk tambahan acuan rute
jalan.
Hati-hati
pada jalur menuju Pronojiwoo, karena jalurnya sempit dan berkelok-kelok.
Bila
anda datang diatas pukul 15.00 WIB, sebaiknya jangan memaksakan untuk turun ke
dasar tebing, sangat berbahaya.
Perhatikan
batu yang digunakan untuk berpijak, usahakan carilah batu yang tidak berlumut.
Hati-hati area ini rawan longsor.
Jika
turun hujan deras sebaiknya tinggalkan lokasi, mengingat kemungkinan ada ranting/batang
pohon yang bisa saja terjatuh dari atas terbawa oleh aliran air terjun.
Sediakan
baju ganti.
Jika
ingin ke Goa Tetes juga, anda hanya cukup ikuti aliran sungai, jangan naik
kembali ke atas (lokasi parkir), karena itu akan membuang tenaga.
Semoga
artikel tentang keindahan air terjun tumpak sewu Lumajang dapat menambah daftar
destinasi wisata anda. Menikmati keindahan alam yang masih asri bisa membuat
anda keluar sejenak dari rutinitas anda dan mengcharge ulang jiwa dan raga.