Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan Dan Kekurangan Vertikultur Sebagai Metode Pertanian Di Lahan Sempit

 kelebihan dan kekurangan vertikultur

Duniahobiku.com - Apa kelebihan dan kekurangan vertikultur sebagai metode tanam? Tentunya ada alasan kuat mengapa metode ini direkomedasikan untuk diterapkan didaerah perkotaan yang memiliki luas lahan yang terbatas. Vertikultur bukan hanya untuk daerah perkotaan saja tetapi bisa diaplikasikan pada daerah dengan kondisi lahan yang kurang subur dengan syarat media tanam yang digunakan bisa medukukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan vertikultur langsung saja kita simak pada artikel dibawah ini.

Jumlah penduduk semakin hari semakin meningkat bahkan Indonesia tercatat dalam 5 besar jumlah penduduk terbesar di dunia selain China dan India. Hal ini menyebabkan lahan utnuk pemukiman juga semakin bertambah. Alih fungsi lahan yang awalnya pertanian menjadi permukiman warga semakin masif terjadi dan ini bisa menjadi ancaman rawan pangan dan ketersediaan air tanah dimasa yang akan datang jika tidak diantisipasi sejak awal.

Sebagai salah satu antisipasi maka dirancanglah sebuah metode tanam bernama vertikultur. Vertikultur biasanya banyak dilakukan didaerah yang memiliki lahan sempit dan terbatas seperti pada masyarakat perkotaan. Kita bisa memanfaatkan lahan yang ada seperti teras rumah, kebun didepan maupun belakang rumah ataupun di lantai atap beton rumah kita.

Pengertian Vertikultur

Vertikultur adalah cara/metode/teknik budidaya pertanian yang dilakukan secara vertical (keatas) dengan menggunakan wadah seperti pot, talang air, batang pisang, botol bekas, dll.  Tujuan penanaman secara vertikultur adalah salah satu upaya mensiasati lahan yang sempit. Hal ini tentunya berbeda dengan penanaman konvensional  yang hanya ditanam secara horizontal. Cara menanam pada teknik vertikultur pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan penanaman pada pot atau lahan. Umumnya tanaman yang digunakan adalah tanaman semusim seperti tomat, cabai, sawi, kangkung, bayam, kacang panjang, selada, mentimun dan tanaman lain yang memiliki perakaran tidak terlalu besar seperti pada tanaman buah. Teknik vertikultur juga diterapkan pada berbagai jenis tanaman hias untuk memperindah tampilan dinding rumah atau hotel.

vertikultur pada dinding
gambar vertikultur pada dinding

Sebelum memutuskan menggunakan metode vertikultur ada baiknya anda mengetahui kelebihan dan kekurangan metode ini agar kita bisa memilih metode mana yang paling cocok untuk kita terapkan dirumah. Berikut :

Keunggulan Vertikultur :

1.      Menghemat lahan

Penanaman pot/media tanam secara vertikal akan membuat luas lahan menjadi optimal, bagian  kosong  yang tadinya tidak bisa difungsikan pada penanaman konvensional dapat dimanfaatkan dengan penerapan teknik vertikultur.

2.      Menghemat air

Air menjadi faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Pada pola penanaman vertikultur setiap kali melakukan penyiraman pada bagian atas makan tetesan air akan jatuh ketanaman dibawahnya sehingga bisa menghemat penggunaan air. Air yang dibutuhkan hanya sedikit sesuai dengan media yang digunakan.

3.      Lebih sehat

Karena ditanam dimedia yang terbatas maka sangat disarankan untuk menggunakan media tanam yang kaya unsur hara. Penambahan kompos dan pupuk kandang pada media tanam vertikultur akan membuat tanaman tumbuh lebih optimal dan sehat. Bukan cuma tanaman yang sehat sebagai “pengelola kebun” anda pun akan terhindar dari strees.

4.      Panen lebih singkat

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa umumnya tanaman yang menerapkan teknik vertikultur adalah tanaman semusim yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan hingga tanaman siap dipanen.

5.      Menciptakan estetika rumah lebih baik

Jika ditata dengan baik dan rapi, teknik vertikultur akan membuat rumah anda semakin rindang dan asri dan rumah kita akan terlihat lebih menarik.

Menciptakan estetika dengan vertikultur
Menciptakan estetika dengan vertikultur

6.      Praktis dan fleksibel

Pot atau wadah yang anda gunakan pada vertikultur bisa dipindahkan ke tempat lain yang anda inginkan dan tidak bersifat paten. Anda juga bisa menghemat waktu karena perawatan tanaman berada pada lokasi yang sama/berdekatan.

7.      Memenuhi kebutuhan rumah tangga

Harga sayur yang cenderung naik pada bulan-bulan tertentu akan menambah pengeluaran rutin tiap bulan terlebih jika terjadi inflasi. Jika anda memiliki kebun sendiri yang ditanam secara vertikultur anda tidak perlu membelinya cukup memetik hasil kebun sendiri yang konon katanya lebih nikmat karena lebih fresh, Anda pun tidak perlu jauh-jauh ke pasar cukup melangkahkan kaki ke kebun mandiri milik anda.

kebun hasil vertikultur
gambar kebun hasil vertikultur

Disamping kelebihan dari teknik vertikultur tentu saja juga memiliki kekurangan, antara lain :

1.      Investasi di awal

Kita membutuhkan investasi awal yang cukup besar pada saat awal memulai teknik ini. Besarnya biaya tergantung dari bahan yang akan digunakan terutama saat membuat rak untuk menyusun media atau membeli bahan-bahan pendukung seperti besi, pipa paralon, talang air, dll. semakin baik bahan dan model yang anda buat maka harganya semakin tinggi

investasi pembuatan vertikultur
investasi pembuatan vertikultur

2.      Perawatan tanaman lebih intensif

Media tanam yang terbatas membuat kita harus sering menambahkan pupuk agar tanaman bisa tumbuh optimal, media tanam juga akan lebih cepat mengering sehingga harus lebih sering disiram. Sebaiknya saat membuat metode ini usahakan jangan menyusun wadah terlalu tinggi agar nantinya kita tidak kesulitan dalam perawatan tanaman.

3.      Sinar matahari terbatas

Pada saat menerapkan teknik vertikultur diteras rumah maka paparan sinar matahari menjadi terbatas tergantung arah sudut rumah. Sering terjadi sinar matahari hanya mengenai tanaman hanya dari pagi hingga siang hari dan terkadang cuma dari siang hingga sore hari sehingga tanaman tidak maksimal terutama tanaman berbuah seperti tomat dan cabai.

sinar matahari pada vertikultur
sinar matahari pada vertikultur

4.      Tanaman rawan patah

Sebaiknya dari awal kita menentukan dengan tepat lokasi untuk membuat vertikultur. Kemudahan teknik vertikultur untuk memindahkan tanaman membuat tanaman menjadi rentan patah, rusak bahkan mati terutama pada tanaman yang masih kecil atau sedang berbuah.

Semoga artikel tentang kelebihan dan kekurangan vertikultur dapat bermanfaat dan membantu anda untuk memutuskan pilihan metode tanam yang tepat untuk diaplikasikan dirumah.