Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahukah Anda Bagaimana Proses Terbentuknya Berlian?

 proses terbentuknya berlian

Duniahobiku.com -  Tahukah Anda Bagaimana Proses Terbentuknya Berlian? Berlian merupakan salah satu benda termahal dimuka bumi yang menjadi impian banyak wanita, apalagi berlian sering disimbolkan dengan sesuatu yang abadi seperti cinta. Harga berlian pun tidak main-main, mulai dari jutaan rupiah hingga berharga milyaran rupiah. Salah satu berlian termahal didunia bernama Koh-I-Noor bahkan bisa bernilai 10-12 milliar dollar atau setara dengan 170 trilliun rupiah. Harga berlian mahal karena proses pembentukan berlian yang sangat lama didalam kerak bumi. Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya berlian silahkan simak artikel selengkapnya dibawah ini.

Seperti bebatuan lainnya, bahan dasar batu berlian adalah karbon. Akan tetapi kenapa berlian begitu mahal dan begitu kuat sehingga dimasukkan ke dalam jenis batu mulia? Kemudian apa benar anggapan orang-orang tentang batu berlian, bahwa batu berlian terbentuk dari batubara? Mari kita mulai pembahasannya.

Apakah berlian terbuat dari batubara?

Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh berbagai kalangan dan sering terjadi salah paham. Batubara umumnya ditemukan dekat dari permukaan bumi sedangkan berlian terlatak jauh didalam permukaan bumi (mantel bumi).   Ingat, batubara merupakan bentuk amorf karbon itu tidak terbuat dari karbon murni. Selain karbon, batubara mengandung molekul organik lainnya, yang terkumpul dari tanaman membusuk dan juga hewan, yang telah “dikompresi” selama jutaan tahun di dalam kerak bumi. Batubara tersebut mengalami berbagai proses geologi yang mengubah komposisi kimia untuk membentuk grafit. Tentu Proses ini memerlukan kondisi yang sesuai dan menghabiskan waktu jutaan tahun. Menurut para ilmuwan berlian bahkan terbentuk dari 3 milliar juta tahun lalu didalam kerak bumi.

Berbeda dengan batubara, berlian terbentuk jauh di dalam bumi dan ditemukan pada kedalaman 150 hingga 200 km dibawah permukaan bumi, di mana terdapat suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Berlian diangkut ke permukaan bumi oleh magma cair pada saat terjadinya letusan gunung berapi. Sejauh pembentukan berlian tersebut, muncul keyakinan bahwa berlian terbentuk dari batu bara. Tapi seberapa jauhkah kebenaran itu? Dapat dikatakan bahwa berlian murni tidak terbentuk dari batubara, meskipun terdapat beberapa hubungan yang erat antara keduanya.

proses pembentukan berlian di dalam bumi
proses pembentukan berlian di dalam bumi

Jika berlian memang terbuat dari karbon, mengapa struktur dan penampilannya berbeda dengan batubara?

Kita mulai dari karbon. Karbon merupakan salah satu elemen yang paling banyak ditemukan dalam kerak bumi. Sebenarnya setiap benda yang ada di bumi ini hampir pasti memiliki atom karbon. Hal ini ditemukan dalam struktural berbeda yang dapat dikategorikan sebagai bebatuan amorf dan bebatuan kristal. Bentuk yang paling umum dari bebatuan amorf dari karbon ini adalah batubara, kokas dan arang. Sedangkan batu grafit dan berlian adalah bentuk dari kristalisasi elemen ini. Bentuk bebatuan amorf tidak memiliki struktur kristal yang ditemukan dalam batu grafit atau berlian.

tambang batubara
gambar tambang batubara

Pertanyaan dasarnya adalah, “Jika batubara, berlian, dan grafit terbuat dari karbon dengan elemen dasar yang sama, mengapa semuanya terlihat berbeda”? Jawabannya adalah karbon dalam grafit dan berlian mempunyai susunan yang berbeda. Sehingga, hal ini berefek pada bentuk dan kepadatan kedua bebatuan tersebut. Berlian merupakan salah satu jenis batu yang memiliki tingkat kekerasan tertinggi hingga mencapai 10 skala Mohs dan membuatnya tidak mudah rusak dan bisa abadi seperti yang selalu disebutkan oleh kaum pujangga.

perbandingan struktur kimia grafit dan berlian
perbandingan struktur kimia grafit dan berlian

Pada grafit, atom karbon disusun secara heksagonal, sementara pada berlian setiap atom karbon terkait dengan dengan cara tetrahedral. Dengan demikian, pada grafit terdapat seperti lembaran atom karbon yang tumpang tundih dan bertumpukan, sedangkan atom karbon dalam berlian membentuk struktur seperti piramid. Lembaran grafit dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda, sehingga akan tampak hitam, sedangkan berlian tidak memiliki kemampuan ini sehingga menjadi transparan dan berkilau indah.

Kita dapat menemukan penambangan berlian di Indonesia. Tepatnya didaerah Martapura, Kalimantan Selatan yang merupakan penambangan terbesar intan di Indonesia dan masih dikelola hingga kini secara tradisional.

Semoga artikel tentang Proses Terbentuknya Berlian dapat bermanfaat dan pembaca mendapat gambaran bagaimana sebenarnya proses batu mulia yang satu ini terbentuk sehingga menyebabkan harganya begitu fantastis.