6 Alasan Kenapa Anjing Tidak Boleh Dimakan
Duniahobiku.com –
Mengapa daging anjing tidak boleh dimakan? Para aktivitis pencinta hewan dan
para doglover sering mengadakan
protes terhadap perdagangan daging anjing tapi tidak dengan sebagian orang yang
masih atau bahkan rutin memakan atau mengkonsumsi daging anjing. Dua kubu ini
memiliki argumen masing-masing yang mereka anggap benar, lalu apa alasan
mengapa daging anjing sebaiknya tidak dikomsumsi? Simak terus artikel dibawah
untuk menemukan jawabannya.
Menurut
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan yang dikeluarkan Direktorat
Kesehatan Masyarakat, daging anjing sebenarnya tidak termasuk dalam kategori
pangan seperti umumnya produk peternakan lain seperti ayam, sapi, dan kambing. Meskipun
demikian beberapa wilayah di Indonesia masih sering mengkomsumsi daging anjing
dengan berbagai alasan, ada yang berpendapat bahwa mengkomsumsi daging anjing
bisa menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan malaria. Keyakinan ini masih perlu
dikaji dan diteliti untuk menemukan kebenarannya. Sebagian pencinta daging
anjing ini mengkomsumsinya karena
menganggap daging anjing memiliki rasa yang gurih.
Daging
anjing diwilayah timur Indonesia sering disebut RW tapi bukan rukun warga ya.. RW
(rinteek wuuk) sendiri singkatan dari
bahasa daerah setempat yang berarti bulu halus sedangkan didaerah Batak sering
disebut B1 (biang) yang berarti anjing. Proses pengolahannya menjadi makanan
tentunya akan membuat para doglovers
akan merinding menyaksikannya karena tidak akan tega. Namun dibalik itu semua
ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan sehingga nantinya
daging anjing tidak lagi dikomsumsi masyarakat golongan tertentu, berikut alasannya
:
1.
Anjing
Itu Sahabat Manusia
Anjing
merupakan sahabat manusia yang paling setia dan terbukti telah menemani manusia
sejak ribuan tahun lalu. Anda mungkin pernah mendengar bagaimana kesetiaan
seekor anjing bernama Hachiko yang telah dibuat film dengan berbagai versi.
Anjing jenis akita yang berasal dari Jepang ini setia menunggu tuannya Dr
Hidesaburo Ueno selama 9 tahun lebih di Stasiun Shibuya tanpa mengetahui bahwa
tuannya telah meninggal dunia. Masih banyak kisah nyata lain tentang bagaimana anjing
menjadi penolong manusia dan sahabat manusia yang bisa diandalkan saat
dibutuhkan.
2.
Resiko
Terjangkit Penyakit Rabies
Data Kementrian Kesehatan
menyebutkan bahwa ada sekitar 100-150 kematian yang diakibatkan oleh penyakit
rabies yang terjadi di Indonesia. Bahkan badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan
bahwa salah satu penyebab penyebaran penyakit rabies disebabkan oleh
pardagangan daging anjing yang terkontaminasi penyakit rabies. Bagi pencinta
daging anjing tentunya tidak akan mengetahui dengan pasti apakah daging yang
dikomsumsi bebas rabies atau tidak.
3.
Resko
terkena Trichhinosis
Jika saat mengolah daging anjing
masih ada bagian yang mentah atau kurang
matang maka kita penikmatnya beresiko terinfeksi penyakit Trichinosis yang disebabkan oleh parasit
bernama trichenella dan hal ini bisa
berakibat peradangan pada pembuluh darah yang bisa meningkatkan masalah
pernafasan dan jantung jika infeksi semakin memburuk.
4.
Anjing
Memiliki Perasaan
Anjing
memiliki perasaan dan hal ini tidak dipungkiri lagi, mereka memiliki perasaan
sedih, takut, marah, senang atau cemburu. Tidak seperti kebanyakaan hewan lain,
anjing mempunyai perasaan sayang yang sangat amat besar terhadap majikannya dan
keluarganya, masih tegakah anda memakannya? Anjing oleh para doglovers bahkan sudah dianggap bagian
dari “keluarga besar” dan bukan hanya sekedar hewan peliharaan semata.
5.
Anjing
Hewan Yang Lucu Dan Cerdas
Saat
melihat puppy atau anak anjing
tentunya anda akan merasa hewan berkaki empat ini sangat lucu dan menggemaskan.
Bahkan jika dilatih dengan baik dan benar, anjing akan menunjukkan tingkat
kecerdasan yang akan membuat anda kagum dengan kemampuannya. Kecerdasan
beberapa jenis anjing bahkan dipakai oleh berbagai pihak untuk membantu tugas
manusia seperti keamanan, mengendus barang-barang atau benda-benda yang
berbahaya di stasiun penerbangan maupun ruang publik. Anjing bahkan digunakan
sebagai pendamping para penderita tuna netra dan paling sering digunakan
menjadi penjaga rumah.
gambar anak anjing lucu
6.
Mengandung
Banyak Bakteri Dan Penyakit
Jika
ada yang bilang daging anjing sebagai obat, itu tidaklah benar, justru daging
anjing bisa menjadi sumber penyakit. Ada
banyak bakteri yang bisa menyerang akibat mengkomsumsi daging anjing seperti
Salmonella. Hepatitis, leptospirosis, dan antraks. Bahkan jika anjing liar yang diperangkap
dengan menggunakan racun dan tidak sengaja dikomsumsi maka dapat menyebabkan
kematian.
Nah
itulah tadi 6 Alasan Kenapa Anjing Tidak Boleh Dimakan Jangan lupa share banyak
banyak biar yang lain tahu dan tidak ada lagi alasan mengkomsumsi daging anjing
dengan alsan medis ataupun alasan lain.