Cegah Penyakit Kulit Pada Kucing Sebelum Terjangkit
Duniahobiku.com
- Apa saja penyakit kulit pada kucing? Kucing merupakan salah satu hewan yang
banyak dipelihara oleh manusia dan sangat dekat dengan kehidupan manusia
sehari-hari. Binatang peliharaan ini bukan hanya lucu dan menggemaskan tapi
sering dijadikan teman bermain dan sering juga dipeluk dan dicium. Oleh sebab
itu sebagai pemilik kita harus selalu menjaga agar kucing selalu sehat dan jauh
dari segala penyakit. Untuk itu para catlovers perlu mengenal beberapa penyakit
pada kucing terutama penyakit kulit yang bisa menyerang kucing kesayangan anda.
Penyakit
kulit pada kucing bukan hanya membuat tampilan kucing anda kurang baik untuk
dilihat tetapi juga membuat kucing anda akan merasa tidak nyaman, sebagai
pemilik kita juga merasa was-was dan takut tertular oleh penyakit kulit
tersebut, untuk itu mengenal dan mencegah merupakan jalan terbaik sebelum
penyakit kulit tersebut menyerang kucing anda. Berikut beberapa penyakit kulit
pada kucing:
1.
Ear
mites/otodectes cynotis /tungau telinga
Jenis
penyakit kulit kucing ini merupakan suatu infestasi dari parasit (tungau) otodectes cynotis yang berada
dipermukaan kulit, didalam telinga. Ear
mites dapat terjadi karena pemilik kurang memperhatikan kebersihan
kucingnya. Gejala klinis yang terlihat, lubang telinga banyak kotoran kering
maupun agak basah yang berwarna gelap. Menyebabkan gatal sehingga kucing sering
menggelengkan kepala dan menggaruk. Dapat menyebabkan otitis eksterna
dikarenakan terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri.
Gambar penyakit tungau telinga
Dokter
hewan akan memeriksanya dengan otoskop dan mengambil sampel kotoran.
Pengobatan, bersihkan telinga lalu berikan tetes telinga. Dokter hewan akan
merekomendasikan tetes telinga yang baik. Sudah tersedia tetes telinga berkualitas
di dokter hewan dan petshop.
2.
Feline
Eczema/Feline Flea Allergy Dermatitis
Penyakit
ini disebabkan oleh alergi. Alergi disebabkan oleh hipersensitifitas dari
gigitan kutu dan dicirikan munculnya gatal, kemerahan, dan berkerak. Biasanya
alergi oleh gigitan kutu ini sering muncul pada bagian belakang, tengkuk dan
leher. Rasa gatal akan menyebabkan kucing sering menggigit, menggaruk dan
menjilat. Pengobatan bisa dilakukan oleh pemilik dengan pemasangan collar dan bedak anti kutu. Selebihnya,
bawalah kucing anda ke dokter hewan terdekat.
Gambar
3.
Feline
Endocrine Alopecia
Penyakit
kulit pada kucing ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal. Ciri-ciri
umum seperti kebotakan simetris, bilateral, dan terjadi hiperpigmentasi
simetris bilateral. Kebotakan ini terutama terlihat pada bagian dada bawah dan
kaki belakang. Pada daerah yang terkena, bulu menipis dan lebih pendek daripada
normal. Biasanya, bulu tidak akan tumbuh bila tidak segera dilakukan
pengobatan. Tidak terjadi keradangan, namun bulu menjadi kering, kasar dan
pendek. Banyak terjadi pada kucing dewasa. Kerontokan bulu berlangsung cepat.
Gambar Feline Endocrine Alopecia
4. Ear
Cancer
Ear Cancer
adalah gejala penyakit yang disebabkan oleh beberapa agen yaitu, ear mite, kelembaban yang berlanjut
dengan tumbuhnya jamur. Pengobatan dengan tetes telinga khusus. Banyak tersedia
di dokter hewan dan petshop.
Gambar ear cancer kucing
Penyakit
kulit, termasuk penyakit kompleks. Penyebabnya, mulai dari bakteri, jamur,
ektoparasit, alergi, hormon dan lain-lain. Faktor makanan, kebersihan hewan dan
kandang serta lingkungan menjadi faktor penting. Ada yang bersifat zoonosis. Pengobatannya menjadi sulit
bila tidak tekun. Butuh ketekunan dan waktu lama untuk menuntaskan gangguan
kulit jika dibiarkan tanpa perawatan sebelumnya.
Tanyakan
kepada dokter hewan anda jika penyakit kulit yang menyerang sulit untuk
disembuhkan dengan salep dan pengobatan standar. Semoga artikel Cegah Penyakit
Kulit Pada Kucing Sebelum Terjangkit dapat bermanfaat dan membantu anda menjaga
kesehatan kucing anda agar selalu sehat.