Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Tanaman Wortel Bagi Pemula

 

Duniahobiku.com – Ingin tahu cara budidaya tanaman wortel?  Tanaman berwarna merah yang kaya akan betakaroten ini sangat populer sebagai sumber vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata. Jika anda memiliki lahan atau kebun yang masih belum dimanfaatkan mengapa anda tidak mencoba membudidayakan tanaman ini?  Hasilnya bisa anda komsumsi sendiri ataupun anda jual. Tanaman wortel bisa anda panen hanya sekitar 100-120 hari seperti beberapa jenis sayuran lainnya. Artikel dibawah akan membagikan cara budidaya tanaman wortel bagi para pemula. Selamat Membaca!  

Jenis Tanaman Wortel

Wortel sejatinya merupakan tanaman umbi umbian. Bagian yang dikonsumsi pada tanaman wortel bukanlah daunnya melainkan umbinya. sebelum lanjut mengenai budidaya tanaman sayuran wortel, ketahui dulu jenis jenis wortel itu. Wortel terbagi atas 3 jenis, yaitu imperator, nantes dan juga chantenay.

Kalau untuk jenis imperator ini umbinya memiliki ujung yang lancip, panjang dan juga bulat, serta akar yang dimiliki adalah akar serabut. Kalau untuk jenis chantenay, memiliki bentuk umbi yang bulat, serta panjang, tetapi ujungnya tumpul dan lebih condong membulat berbeda dengan imperator yang lancip. Kalau nantes merupakan gabungan antara dua jenis tersebut.

jenis wortel
Gambar jenis wortel

Wortel ini merupakan salah satu tanaman musiman. Ya, tanaman yang memiliki siklus hidup yang pendek. Siklus hidupnya hanya mencapai 100-120 hari saja.  Wortel umumnya dibudidayakan di daerah dataran tinggi seperti pegunungan, meskipun wortel bisa dibudidayakan didataran rendah tapi hasilnya kurang maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dari wortel seperti kelembaban, intensitas cahaya matahari, ph tanah, curah hujan dan juga suhunya. Suhu ideal yang diinginkan tanaman wortel berkisar 15-210C , ph sekitar 5-6,5 dan kelembapan sekitar 75-90 %.

Langkah Dan Cara Budidaya Tanaman Wortel

Persiapan Lahan

Untuk mempersiapkan lahan, maka anda tentunya harus menggemburkan tanah terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tanah menjadi lebih gembur sehingga pertumbuhan umbi wortel bisa lebih maksimal. Jangan lupa untuk membersihkan gulma disekitar lahan yang akan ditanami agar nantinya tanaman wortel tidak berebut unsur hara dengan tanaman gulma.

Setelah menggemburkan tanah, buatlah bedengan. Ukuran bedengan sendiri panjangnya bisa di sesuaikan dengan luas lahan yang anda miliki. untuk ukuran lebar bedengan kira kira sekitar 1 meter dan tinggi bedengan 30 cm. Jangan lupa untuk memberikan pupuk kompos pada lahan sebelum penanaman bibit, diamkan sekitar 1-2 minggu agar kompos bisa matang sempurna dan siap untuk ditanami benih wortel.  Setelah itu buatlah larikan untuk tempat penanaman benih wortel.

persiapan lahan tanaman wortel
Gambar persiapan lahan tanaman wortel

Cara Menanam Wortel

Setelah lahan sudah siap dan larikan tempat penaburan benih juga sudah dibuat tentunya tinggal penanaman bibitnya. Benih wortel ini juga bisa tanpa proses penyemaian benih, sehingga kita bisa langsung menanam benih wortel ke dalam larikan.

biji wortel
Gambar biji wortel

Taburkan benih benih wortel ke dalam larikan yang sudah dibuat, setelah itu tutup kembali dengan tanah. Jika tanahnya terlalu kering, kamu bisa menyiramnya dengan air secukupnya. Perlu kamu ketahui, untuk benih wortel sendiri memiliki ukuran yang kecil dan cenderung lengket. Untuk itulah kamu bisa menggosokkan ke telapak tanganmu terlebih dahulu agar bijinya tidak saling menempel. Untuk satu hektar lahan, biasanya membutuhkan 5 kg benih wortel. Setelah proses penanaman, biasanya dalam waktu 7-15 hari tanaman wortel sudah mulai berkecambah.

bibit wortel
Gambar bibit wortel

Pemeliharaan tanaman wortel

Cara budidaya tanaman wortel selanjutnya adalah proses pemeliharaan. Untuk proses pemeliharaan ini biasanya yang dilakukan adalah dengan memberikan pupuk serta melakukan pembersihan dari gulma dan melakukan penjarangan. Untuk pemberian pupuk, biasanya dilakukan setiap sebulan sekali. Tetapi ada juga yang melakukannya cuma sekali dalam masa tanam. Saya lebih sarankan untuk menggunakan pupuk organik ataupun pupuk kompos. Karena lebih natural dan alami sehingga bagus untuk kesehatan. Pupuk kandang/kompos yang dibutuhkan sekitar 1,5 kg/m2 sedangkan untuk pupuk kimia bisa menggunakan urea sebanyak 100 kg/ha, TSP 100/ha sedangkan untuk pupuk KCL sekitar 30 kg/ha.

Biasanya kalau menggunakan pupuk kompos ini diperlukan 1,5 ton setiap hektarnya. Lalu melakukan penyiangan terhadap gulma. Anda bisa melakukan penyiangan dengan menggunakan cairan pembasmi maupun dengan tangan. Kalau lahan yang ditanami tidak terlalu luas anda bisa menggunakan cara manual yaitu di ambil satu persatu dengan tangan. Kalau penjarangan ini biasanya dilakukan untuk merenggangkan antar benih satu dengan benih yang lain, agar dapat memberikan hasil yang maksimal karena tanaman tidak saling berebut unsur hara.

pemeliharaan tanaman wortel
Gambar pemeliharaan tanaman wortel

Hama Dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Untuk hama yang jumlahnya sedikit, lebih baik agar diambil dengan tangan saja secara manual. Penggunaan pestisida secara berlebihan bisa membuat hama beradaptasi dengan pestisida sehingga bisa resisten/kebal. Penggunaan menggunakan pestisida bisa dilakukan untuk areal penanaman tanaman wortel yang luas. penyakit yang biasanya menyerang tanaman wortel adalah bercak daun dan penyakit bintil akar. Tetapi, semua itu juga bisa dikendalikan dengan cara rotasi tanaman dan  pembersihan lahan secara teratur.

Masa Panen Wortel

Masa panen untuk tanaman wortel adalah 3 bulan sampai 4 bulan dari hari pertama tanam atau sekitar 90-120 hari setelah tanam. Jika anda terlalu lama memanen maka nantinya umbi akan mengeras sehingga rasanya pun akan berkurang. Untuk cara memanennya sendiri sangatlah mudah, tinggal dicabut saja dari tanah. Lalu dibersihkan menggunakan air.

panen wortel
Gambar panen wortel

Nah, itulah sekilas informasi mengenai budidaya tanaman wortel. Sangat mudah bukan? karena memang tanaman ini memang cocok bagi pemula yang senang berkebun apalagi jika bermukim di dataran tinggi. Selamat mencoba!