5 Syarat Melakukan Stress Air Pada Tanaman Buah
Duniahobiku.com
- Stress Air ? Apakah syarat sebelum
melakukan stress air pada tanaman buah dan bagaimana cara mengaplikasikannya? Mempercepat
tanaman berbuah dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan pupuk
yang mengandung kadar P tinggi dan menyemprot
tanaman dengan zat pengatur tumbuh (ZPT). Jika setelah melakukan
pemupukan belum menampakkan hasil anda bisa mencoba dengan cara lain. Salah
satu cara alami yang bisa dilakukan adalah dengan perlakuan stress air pada
tanaman buah.
Pada
umumnya, sebagian tanaman berbuah pada awal musim kemarau. Ada pula tanaman
yang berbuah ditengah-tengah musim kemarau. Dengan perlakukan stress air ini,
tanaman akan mengalami pembuahan karena tanaman menganggap pada saat melakukan stress
air adalah musim kemarau. Perlakuan stresss ini bisa diterapkan setelah
pemakaian pupuk untuk merangsang pembungaan tidak berhasil dengan baik. Cara
ini mesti dilakukan dengan seksama sebab alih-alih berbuah tanaman bisa mati kekeringan
karena salah mengaplikasikannya. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan
sebelum melakukan strees air pada tanaman buah :
- Tanaman harus dalam keadaan sehat dan subur karena setelah melalui tahap stresss air tanaman harus memiliki unsur hara dan energi yang cukup pada saat pembentukan bunga dan buah.
- 2 Minggu sebelum melakukan perlakuan stress air lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK dengan kandungan P yang tinggi.
- Tanaman harus telah beristirahat setelah berbuah pada periode sebelumnya, minimal 1 bulan untuk mengumpulkan energi.
- Penerapan stresss air dilakukan pada musim kemarau
- Tanaman buah harus terkena sinar matahari langsung.
Manfaat Dan Teknik Stress Air Pada
Tanaman Buah
Sebelum
melakukan stress air, pemilik tanaman harus tahu faktor-faktor yang
mempengaruhi tanaman menjadi stress air. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tanaman menjadi stress air, mari simak penjelasan di bawah ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stress
air
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi tanaman menjadi stress air. Beberapa faktor
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1.
Kebutuhan
tanaman terhadap air
Pada
umumnya, sebagian tanaman dapat bertahan hidup walaupun hanya dengan sedikit
air. Namun, ada juga tanaman yang tidak bisa bertahan hidup dengan sedikit air
saja. Sebenarnya, stress air itu bukan berarti tanaman tidak disiram atau tidak
diberikan air. Tanaman tetap diberikan penyiraman dengan jadwal seperti
biasanya tetapi penyiraman dilakukan hanya agar tanaman tidak sampai mati
kekekeringan. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tanaman puasa
air pada pagi hari hingga siang. Jangan melakukan penyiraman saat pagi hari
karena teknik ini akan gagal karena tujuan metode ini adalah membuat tanaman
tidak memperoleh air dalam rentang waktu tertentu.,
Tetapi
satu hal yang perlu diperhatikan adalah batas air yang disarankan hanya setengah dari yang
biasanya. Tidak boleh kurang dari setengah dari yang biasanya karena akan
menyebabkan tanaman menjadi kekeringan. Bagaimana cara menandakan antara
tanaman yang kekurangan air dengan tanaman yang tidak kekurangan air? Caranya
adalah dengan melihat daun tanaman pada saat jam dua siang. Jika tanaman
kekurangan air, daun tanaman akan tampak layu (daun tanaman biasanya
menguning).
Gambar daun tanaman menguning
Kebutuhan
setiap tanaman terhadap air berbeda-beda. Semuanya tergantung jenis dan umur
tanaman tersebut. Selain itu, kebutuhan air juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti kelembapan udara, kedalaman air permukaan, suhu, struktur tanah,
angin, dan intensitas cahaya matahari.
2.
Kedalaman
air permukaan dan struktur tanah
Melakukan
teknik stress air pada tanaman tidak bisa dilakukan dibeberapa daerah. Hanya
daerah-daerah tertentu saja yang bisa dilakukan stress air. Salah satu daerah
yang tidak bisa melakukan teknik stress air adalah daerah pantai yang landai
dengan kedalaman air permukaan hanya satu meter saja. Daerah yang memiliki
curah hujan cukup tinggi juga kurang efektif untuk menerapkan teknik ini
begitupun tanaman buah yang ditanam pada daerah pegunungan yang memiliki suhu yang
dingin.
Untuk
daerah yang cocok dilakukan teknik stress air adalah daerah pegunungan kapur.
Pada saat musim kemarau tiba, daerah pegunungan kapur akan mengalami stress air
secara sendiri. Apabila menanam tanaman di daerah pegunungan kapur, usahakan
pemberian air tetap dilakukan. Pemberian air ini harus dilakukan tujuannya
supaya tanaman tidak terlanjur mati karena kekurangan air.
3.
Cara
melakukan Stress Air Pada Tanaman Buah
Sudah
banyak pembudidaya tanaman yang melakukan stress air untuk membuat tanaman agar
cepat berbuah. Stress air memang terbukti ampuh untuk membuat tanaman menjadi
cepat berbuah. Karena itulah banyak pembudidaya tanaman yang melakukan teknik stress
air untuk membuahkan tanaman lebih cepat lagi.
Strres
air merupakan teknik mempercepat tanaman berbuah dengan cara mengurangi
sebagian air dari biasanya ketika melakukan penyiraman. Melakukan stress air
disetiap daerah berbeda-beda. Setiap daerah memiliki kondisi lahan yang
berbeda-beda. Hal itulah yang membuat tanaman tidak bisa dilakukan stress air
pada beberapa daerah tertentu.
Misalnya
saja di daerah NTT. Daerah NTT dikenal dengan daerah yang memiliki kelembapan
udara yang rendah, suhu udara yang tinggi, serta angin yang lebih kencang.
Penguapan tanaman di NTT mungkin lebih besar daripada penguapan tanaman di
daerah lainnya.
Melakukan
stress air di daerah NTT sebenarnya sangat cocok. Tapi ingatlah, jangan sampai
tanaman kekurangan air karena akan membuat tanaman menjadi mati. Mengingat
daerah NTT adalah daerah yang kering tanaman harus diberikan air walaupun
dilakukan teknik stress air.
Pada
saat ingin melakukan stress air, terlebih dahulu pemilik tanaman harus
mempersiapkan air sekitar setengah dari pemberian air pada umumnya. Setelah
itu, pemberian air dapat dilakukan seperti biasanya. Stress air dilakukan untuk
membungakan tanaman saja. Setelah tanaman berbunga, selanjutnya penyiraman pada
tanaman perlu dilakukan lagi.
Saat
tanaman berbunga, penyiraman dilakukan dua kali lipat dari penyiraman normal.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman yang berkurang pada
saat melakukan teknik stress air. Pada saat pembungaan dan pembuahan, tanaman
sangat membutuhkan air.
Untuk
itulah, penyiraman setelah pembungaan dan pembuahan dilakukan dua kali lipat
dari penyiraman normal. Penyiraman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa
dengan langsung menyiramkan pada tanaman, bisa langsung menyiramkan air pada
tanah, atau bisa juga menggenangkan air dilahan tempat penanaman.
Cara Lain stress air pada tanaman
hias buah
Cara
yang ketiga atau cara menggenangkan air di lahan tempat penanaman biasanya
dilakukan pada daerah yang kekurangan air. Untuk mengatasi kekurangan air pada
daerah yang kering, caranya adalah dengan mencari mata air pada suatu tempat.
Setelah itu, pompa mata air tersebut.
Air
yang dihasilkan dari pemompaan tersebut dialirkan ke lahan. Biarkan air
menggenang hingga satu hari penuh. Namun, jangan biarkan air menggenang hingga
berhari hari karena akan menyebabkan hama penyakit menyerang tanaman.
Jika
tadi kita telah membahas mengenai cara melakukan stress air pada tanaman yang
ditanam di lahan, lantas bagaimanakah cara melakukan stress air pada tanaman di
dalam pot? Caranya hampir sama dengan di lahan. Tanaman diberikan air hanya
setengah dari pemberian normal.
gambar tanaman buah mulai berbunga
Biasanya
stress air berlangsung selama kurang lebih 2-3 minggu hingga tanaman hampir
layu dan mengalami stresss tetapi tidak sampai mati. Setelah itu, penyiraman
dilakukan lagi lebih banyak dari yang biasanya supaya menghasilkan buah yang
bagus. Jika berhasil tanaman buah akan mengeluarkan tunas-tunas daun baru yang
dibarengi dengan munculnya bunga sebagai bakal buah. demikian Manfaat Dan Teknik Stress Air Pada
Tanaman Buah semoga bermanfaat untuk anda semua.