Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Golongan, Fase Dan Gejala Anjing Rabies Yang Perlu Diketahui

gejala anjing rabies

Duniahobiku.com - Gejala anjing rabies harus diketahui sejak dini untuk memudahkan anda memberikan pertolongan pertama dan tindakan medis yang sesuai dengan kondisi anjing tersebut. Apalagi penyakit yang sering disebut dengan anjing gila ini akan mempengaruhi kondisi anjing serta lingkungan sekitar. Penyakit rabies disebabkan oleh virus tertentu yang juga bisa menularkan kepada sesama anjing hingga manusia. Hal yang harus anda ingat bahwa penyakit seperti ini sangat mematikan dan cepat menular. Tindakan medis yang dilakukan pada anjing penderita penyakit ini sebaiknya melalui saran dokter hewan.

Cara Penularan Rabies

Rabies dikenal juga dengan sebutan penyakit anjing gila yang disebabkan oleh virus rabies. Virus rabies adalah virus yang terdapat dalam air liur hewan terjangkit dan umumnya ditularkan melalui gigitan hewan dan bekas cakaran dimana cakar tersebut terkena air liur yang mengandung virus rabies.  Rabies bukan penyakit baru yang menyerang hewan, catatan sejarah menunjukkan bahwa penyakit ini sudah muncul sejak ribuan tahun yang lalu. Rabies termasuk dalam penyakit menular yang cukup mematikan dan bisa menjangkiti beberapa hewan seperti anjing, kera, kucing, rakun bahkan kelelawar. Jika tergigit hewan yang terjangkit penyakit rabies maka bekas gigitannya dapat menyebabkan rabies dan jika tidak mendapat penanganan medis maka beresiko menimbulkan kematian bahkan terhadap manusia. Setiap tahunnya diperkirakan ada sekitar 59.000 kasus orang meninggal akibat terkena penyakit rabies.

Tanda-tanda anjing rabies

Gejala anjing rabies bisa dilihat melalui tingkah laku dan kondisi fisik. Anda bisa memulainya dengan melakukan pemeriksaan terhadap air liur anjing. Cara seperti ini dilakukan karena virus rabies sangat mudah ditemukan pada bagian air liur. Hal ini juga yang menyebabkan anjing penderita rabies akan sangat mudah menularkan penyakitnya melalui gigitan. Selain itu anda bisa mewaspadai jika terjadi perubahan tingkah laku  anjing anda yang awalnya tenang menjadi lebih agresif dan sering marah, ingin selalu menyerang anjing atau hewan lain yang berada didekatnya, demam, gelisah, takut air, cahaya dan suara,  tidak bisa diam, air liur berlebihan, dan pada bagian mulut mengeluarkan busa.

tanda-tanda anjing rabies
gambar tanda-tanda anjing rabies

Menurut dokter hewan, perhitungan waktu yang dibutuhkan atas reaksi yang diberikan virus ini untuk menyebar ke seluruh bagian tubuh sekitar 2 minggu. Jangka waktu seperti ini dihitung saat pertama kali mendapatkan gigitan dari anjing rabies. Perhitungan seperti ini akan menjadi pertimbangan bagi anda untuk memberikan vaksin rabies kepada anjing yang masih berusia sekitar 5 bulan. Vaksinasi yang diberikan biasanya akan disesuaikan terhadap usia, kondisi fisik seluruh bagian tubuh, dan karakter dari anjing ras itu sendiri.

Ini dia golongan penyakit rabies pada anjing

Penyakit rabies yang diderita oleh banyak anjing ras memiliki beberapa golongan. Menurut dokter, pembagian golongan seperti ini akan memudahkan para anjing untuk mendapatkan perawatan hingga tindakan medis yang sangat baik. Apalagi masing-masing dari golongan penyakit rabies yang diderita anjing juga akan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut ini golongan penyakit rabies pada anjing yang terdiri dari:

1.      Stadium Melancholium

Golongan ini adalah bagian dari awal saat anjing mengalami penularan virus rabies ke dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan pada saat masuk golongan ini anjing akan menunjukkan perubahan tingkah laku. Anjing akan mulai merasa gelisah dan cenderung stres. Bahkan, beberapa anjing ras juga akan melakukan tindakan agresif tidak seperti biasanya. Pada bagian ini anjing mulai menunjukkan penurunan nafsu makan hingga dalam tahap mengkhawatirkan.

2.      Stadium Exitatie

Pada golongan ini terjadi perubahan yang sangat signifikan. Anjing ras yang terkena penularan virus rabies akan melakukan tindakan agresif hingga mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa objesk yang berada di dekatnya akan digigit. Hal yang harus diwaspadai adalah anjing cenderung menjadi pelupa dan berlari tanpa arah yang jelas hingga jarak 1 km. Tentu saja ini akan sangat mengkhawatirkan bagi banyak pemilik anjing.

3.      Stadium Paraltycum

Ini adalah golongan terakhir yang menunjukkan bahwa anjing mengalami perubahan drastis pada seluruh bagian tubuh. Anjing yang mengalami penyakit rabies pada golongan ini biasanya mengalami penurunan fungsi pada banyak bagian tubuh. Bahkan, kegiatan yang sebenarnya sangat mudah dilakukan akan terasa sulit untuk dilakukan kembali. Hal ini juga yang membuat metabolisme seluruh tubuh tidak berfungsi dengan sempurna dan bisa saja memberikan dampak yang sangat buruk seperti lumpuh atau kematian dalam waktu yang relatif sangat singkat.

Mengenal fase dan gejala anjing rabies

Tindakan medis yang dibutuhkan pertama kali saat melihat gejala anjing rabies akan disesuaikan dengan kondisi seluruh bagian tubuh. Gejala dan fase yang ditunjukkan pada anjing terkena rabies tentu akan berbeda pada setiap tingkatan. Bahkan, menurut dokter beberapa fase membutuhkan tindakan medis yang sangat cepat untuk menghindari penyebaran pada bagian tubuh atau anjing lainnya. Fase dan gejala anjing terkena rabies yang harus anda ketahui seperti:

1.      Fase Prodormal

Fase ini merupakan awal dari anjing anda terkena virus rabies. Gejala yang ditunjukkan pada fase seperti ini biasanya dimulai dengan anjing akan mencari tempat yang bersuhu dingin. Bahkan, kadang-kadang anjing akan keluar dan meninggalkan kandangnya dalam waktu yang cukup lama. Fase ini juga bisa menunjukkan gejala yang sangat mengkhawatirkan bahkan berbahaya untuk anjing itu sendiri. Sewaktu-waktu anjing bisa saja bertindak agresif hingga menggigit pada saat ada objek atau manusia mencoba untuk mendekat. Menurut dokter hewan, fase ini akan terjadi selama 1-3 hari. Perubahan fisik yang bisa anda lihat secara mudah adalah pembesaran pupil yang tidak biasanya.

2.      Fase Eksitasi

Anda harus ingat bahwa fase ini cukup mengkhawatirkan karena anjing mulai dengan mudah untuk menyerang anjing atau orang lain. Bahkan, tindakan seperti ini juga bisa sangat mudah menularkan virus rabies. Gejala yang ditunjukkan pada fase ini adalah anjing akan memakan objek yang berada di sekitar dirinya secara berulang-ulang. Gejala lain yang ditunjukkan pada fase ini adalah seluruh bagian tubuh pada anjing akan gemetar tanpa henti. Pada fase ini sebaiknya anjing anda sudah harus mendapatkan tindakan medis dari dokter hewan. Hal ini dilakukan untuk pencegahan memasuki fase terakhir yang sangat mematikan.

3.      Fase Paralisa

Fase ini adalah yang terakhir saat anjing anda mendapatkan diagnosa terkena rabies. Sebenarnya sebelum memasuki fase ini, anjing anda sudah diharuskan mendapatkan tindakan medis secara cepat. Bila tidak mendapatkan tindakan medis, anjing anda akan mengalami fase terakhir ini dengan sangat menyakitkan. Gejala yang ditimbulkan pada fase ini seperti beberapa bagian tubuh anjing tidak berfungsi secara normal dan anjing juga terlihat lumpuh total. Harapan untuk sembuh pada fase ini cukup sulit. Namun, anda juga bisa terus berharap pada tindakan medis yang diberikan pada dokter. Bila tidak mendapatkan tindakan medis, fase ini akan memberikan efek kematian dengan sangat singkat.

Tindakan sederhana untuk mencegah penularan virus rabies

Tentu saja anda memiliki kesempatan pencegahan terhadap penularan virus rabies pada anjing. Biasanya hal ini dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Selain itu, kondisi lingkungan sekitar juga akan memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap kondisi anjing. Anda bisa memulai tindakan pencegahan seperti:

1.      Memberikan kandang atau memindahkan anjing ke tempat baru

Cara ini sangat efektif untuk mengurangi potensi penularan virus rabies. Apalagi bila anda berada di lingkungan yang memiliki banyak anjing. Mungkin anda juga bisa membersihkan kandang anjing setiap hari atau memindahkan anjing di dalam ruangan yang dianggap lebih steril. Melakukan pembersihan kandang dan mensterilkannya perlu dilakukan secara berkala untuk membunuh virus dan kuman penyebab penyakit pada anjing kesayangan anda.

2.      Nutrisi sehat yang sangat baik

Anjing sangat membutuhkan nutrisi yang sangat sehat untuk seluruh tubuhnya. Apalagi seluruh nutrisi yang diberikan ini juga akan menjadi antibodi alami yang mencegah banyak virus menyerang tubuh anjing. Mungkin anda bisa mulai memberikan suplemen atau vitamin yang membuat kondisi tubuh anjing semakin lebih baik.

3.      Lakukan vaksinasi rabies sejak dini

Beberapa anjing ras biasanya sudah mendapatkan vaksin rabies pada usia 5 bulan. Vaksinasi ini bisa dilakukan di klinik atau dokter hewan secara langsung.

4.      Menjaga kebersihan tubuh anjing

Anda harus menjaga kebersihan tubuh anjing setiap hari. Apalagi beberapa anjing yang memiliki bulu cukup tebal akan membutuhkan perawatan yang berbeda. Pembersihan seluruh bagian tubuh anjing seperti ini juga bertujuan untuk menghindari banyak virus atau bakteri menempel pada bagian terluar kulit atau bulu anjing.

memandikan anjing
gambar memandikan anjing

Semoga artikel tentang 10 Golongan, Fase Dan Gejala Anjing Rabies Yang Perlu Diketahui dapat bermanfaat bagi anda semua para pencinta anjing. Anjing yang terkena rabies bisa sembuh apabila segera mendapat pertolongan oleh dokter hewan dan melakukan perawatan yang baik.