Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Jenis Penyakit Adenium Saat Musim Hujan Tiba

                     

penyakit adenium

Duniahobiku.com - Musim hujan tiba! Bagi anda pencinta tanaman adenium harus bersiap-siap dan mewaspadai berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman adenium saat musim hujan tiba. Musim hujan merupakan musim yang kurang disenangi tanaman adenium karena  sifat tanaman hias adenium yang tidak terlalu suka air sehingga jika kandungan air terlalu berlebih maka bisa berpengaruh pada kesuburan dan kesehatan tanaman. Ada beberapa penyakit yang biasa menyerang adenium kala musim hujan tiba. Penyakit apa sajakah itu?

Saat musim hujan tiba lingkungan menjadi lembap sehingga menyebabkan berbagai penyakit berkembangbiak. Beberapa penyakit adenium disebabkan oleh cendawan, bakteri dan virus. Bagi para pencinta adenium pastinya pernah menemukan bonggol salah satu tanaman adenium miliknya membusuk dan mengeluarkan aroma yang kurang sedap ataupun daun tanaman yang menguning kemudian rontok satu persatu hingga gundul, hal itu disebabkan tanaman diserang oleh penyakit. Untuk lebih jelasnya penyakit apa saja yang perlu diwaspadai saat musim hujan tiba berikut penjelasannya :

1.           Phomopsis

Penyakit ini disebabkan oleh organisme jamur dan biasanya menyerang permukaan daun. Salah satu indicator tanaman terserang penyakit ini adalah muncul bintik-bintik coklat pada permukaan daun dan jika tidak mendapat penanganan maka semakin lama bintik itu akan makin melebar dan akhirnya daun akan menguning lalu kemudian rontok. Jika serangan penyakit tanaman cukup parah maka tanaman adenium bisa menjadi gundul tidak memiliki daun sama sekali. Tentunya hal ini akan mempengaruhi penampilan adenium.

penyakit phomopsis adenium
Penyakit Phomopsis Adenium

Cara Pengendalian Yang Perlu dilakukan:

Singkirkan dan musnahkan daun yang yang mengalami gejala seperti diatas, lakukan penyiraman pada pagi hari sehingga sisa-sisa air pada daun akan mengering saat akan terkena matahari, bersihkan lingkungan sekitar tanaman dari daun dan bunga yang rontok yang melapuk dan menumpuk disekitar tanaman karena bisa mengundang jamur untuk berkembang biak. Untuk pengendalian secara kimiawi anda bisa menggunakan berbagai obat fungisida yang dapat ditemukan ditoko pertanian seperti Manzate, Daconil, Orthocide yang mengandung bahan aktif mankozeb, klorotalonil dan kaptan. Untuk dosis yang digunakan sesuai dengan keterangan yang tertera pada kemasan. Jika tanaman yang diserang tidak terlalu banyak anda bisa memakai dosis 1 gram/liter air lalu semprotkan kebagian permukaan daun.

2.      Busuk Pangkal Batang (caudex rot)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Erwinia sp, salah satu indikator tanaman terserang penyakit ini adalah batang berwarna kekuningan dan tidak lama kemudian akan berubah warna menjadi coklat tua dan akhirnya membusuk. Jika dibelah batang yang berwarna kecoklatan atau hitam akan mengeluarkan aroma tidak sedap.

penyakit busuk pangkal batang adenium
penyakit busuk pangkal batang adenium

Cara Pengendalian Yang Perlu dilakukan:

Jika batang tanaman yang terkena masih sedikit tanaman bisa dicabut kemudian potong batang adenium yang terindikasi terkena busuk pangkal batang, saat  memotong batang sebaiknya lebihkan 5-10 cm dari area yang busuk. Kemudian menyemprotkan fungsida atau biosentri ketanaman yang telah dipotong lalu tanaman digantung dan diangin-anginkan selama 2 minggu – 1 bulan setelah itu tanaman siap ditanam ulang. Cara ini bisa berhasil tetapi kadang pula gagal apabila tanaman yang terserang sudah parah, tetapi setidaknya kita bisa mencoba untuk menyelamtkan tanaman adenium kesayangan kita. Saat memotong batang tanaman gunakan pisau steril untuk mencegah penularan penyakit ke tanaman adenium lainnya.

3.      Busuk Akar

Penyakit ini disebabkan oleh Nematoda. Penyakit ini meruapakan salah satu penyakit yang ditakuti para pencinta adenium dan sering terjadi pada para pemula yang baru menanam adenium. Penyakit bonggol kempes merupakan penyakit yang sering ditemui pada tanaman hias Adenium pada saat musim hujan. Sekilas gejalanya hampir mirip dengan busuk pangkal batang tapi jika jika dipegang batang akan terasa lunak, umumnya nematoda menyerang bagian akar dan akhirnya menjalar hingga ketas dan mengakibatkan tanaman akhirnya membusuk dan mati.

penyakit busuk akar adenium
penyakit busuk akar adenium

Cara Mengatasi adenium busuk akar :

Sebagai tindakan pencegahan anda bisa menaburkan furadan disekitar tanaman untuk mematikan bakteri dan hama yang berada didalam tanah. Jika akar tanaman telah terkena penyakit ini maka bongkar semua media tanam kemudian buang semua akar yang terkena penyakit kemudian rendam akar hingga pangkal akar selama kurang lebih ½ jam pada larutan nematisida. Lalu angkat tanaman dan kering anginkan dengan cara digantung. Perlu waktu sekitar 1-2 minggu agar tananan siap ditanam kembali. Gunakan media tanam yang baru dan steril, jika serangan penyakit sudah sangat parah tetapi bagian batang masih baik maka potong batang kemudian sambungkan ke tanaman adenium lain yang lebih sehat. Cara ini biasa dilakukan para kolektor untuk menyelamatkan jenis tanaman adenium kesayangannya.

4.      Fusarium (layu pucuk)

Jika kedua penyakit diatas menyerang batang dan akar maka penyakit layu pucuk pada tanaman adenium disebabkan oleh jenis jamur. Jika tidak ditangani secara cepat maka sangat berbahaya sebab penyebaran penyakit bisa berlangsung cepat. Salah satu indikator yang bisa terlihat adalah bagian pucuk tanaman yang membusuk tetapi tidak berbau jika dicium.

penyakit layu pucuk adenium
penyakit layu pucuk adenium

Cara Pengendalian Yang Perlu dilakukan:

Jika menemukan tanaman dengan indikator diatas maka lakukan pemotongan tanaman yang terkena penyakit untuk memutus penyebaran penyakit lebih cepat kemudian oleskan fungisida pada bagian yang luka bekas potongan tadi. Pengendalian secara kimiawi bisa anda lakukan dengan menggunakan fungsida untuk adenium yang sama penyakit phomopsis yaitu Manzate, Daconil dan orthocide.

Setelah mengetahui berbagai penyakit diatas kita juga perlu melakuan berbagai pencegahan. Berikut beberapa tip agar tanaman hias Adenium tidak terkena penyakit ini:

Gunakan media tanam yang poros, semisal campuran antara pasir malang, sekam bakar dan pupuk kandang. Sekam yang tidak dibakar juga dapat digunakan sebagai pengganti sekam bakar namun karena kandungan humusnya masih tinggi sehingga mengundang bakteri atau jamur sebagai sumber penyakit. Selain itu sekam tanpa bakar juga mudah menyerap air sehingga potensial terjadi pembusukan bonggol lebih besar.

Gunakan stereoform pada dasar media tanam dalam pot. Stereoform ini dimaksudkan sebagai penahan akar agar tidak sampai ke dasar pot sebab pada dasar pot merupakan wilayah yang potensial terjadi endapan air sehingga bisa mengakibatkan busuk akar yang berujung pada kempesnya bonggol.

Rajin-rajinlah mengganti media tanam adenium, paling tidak enam bulan sekali. Hal ini dimaksudkan agar kepadatan media tanam tetap terjaga. Media tanam yang terlalu padat akan menyulitkan fungsi poros yang untuk tanaman hias adenium sangat dibutuhkan.

Secara berkala, semprotkan pestisida anti virus, bakteri, dan cendawan untuk menghilangkan bibit penyakit pada tanaman dan media tanam.

Jaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman termasuk alat-alat yang digunakan untuk berkebun yang bisa menjadi sumber penyebaran penyakit.

Sungguh sangat disayangkan tanaman adenium yang sudah puluhan tahun anda rawat jika terkena salah satu dari penyakit diatas. Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati tanaman yang telah terkena penyakit, sebab jika tanaman adenium telah terkena serangan penyakit yang parah kadang tanaman bisa tidak bisa diselamatkan lagi.

Semoga 4 Jenis Penyakit Adenium Saat Musim Hujan Tiba dapat bermanfaat untuk anda semua dan menambah wawasan anda tentang cara merawat tanaman adenium.