Fakta AC Mobil Yang Wajib Anda Tahu : 12 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin
Duniahobiku.com - Mengapa AC mobil tiba-tiba tidak dingin ? Apa penyebab AC tidak berfungsi dengan baik ? AC pada mobil merupakan komponen yang sangat penting. Tidak hanya bermanfaat
ketika suhu udara panas di siang hari. Namun ketika hujan pun kita memerlukan
AC. Jika tidak, maka kaca mobil akan mengembun. Karena ketika hujan suhu udara
di dalam mobil lebih panas dari pada suhu di luar mobil. Simak terus artikel ini untuk menemukan penyebab AC anda yang bermasalah.
Seperti
yang kita ketahui bersama, jika menyetir mobil dengan kaca mengembun, berbahaya
dan juga merepotkan. Supaya AC mobil anda tetap bisa berfungsi dengan baik. Anda
harus tahu bagaimana cara merawatnya. Paling tidak anda tahu apa yang harus dilakukan
apabila terjadi ketidaknormalan pada sistem AC mobil kesayanganmu.
12 penyebab AC mobil tidak dingin
Gas Freon Berkurang atau habis
Gas
freon fungsinya untuk menjadikan suhu udara terasa dingin. Berkurangnya gas
freon ini umumnya disebabkan oleh bocornya pada sistem AC. Jika bocornya kecil,
maka freon hanya berkurang saja, tidak akan membuatnya habis. Ini umumnya
terjadi pada tekanan tertentu saja, misalnya 110 psi pada tekanan tinggi. Pada
tekanan tersebut ada kemungkinan bocor berhenti. Kebocoran kecil seperti ini
umumnya terjadi pada sambungan-sambungan pipa AC, bisa juga pada seal saft kompresor maupun pada relief valve kompresor. Sehingga AC terasa
kurang dingin. Namun bila freon habis, AC hanya terasa hembusan angin saja,
hawa dinginnya tidak terasa.
Belt Kompresor AC Mobil Putus,
Kompresor
merupakan komponen utama pada sistem AC, cara kerjanya berputar bersama putaran
mesin untuk menghisap gas freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa gas refiregrant menuju kondensor AC melalui saluran pipa AC tekanan
tinggi. Untuk berputar bersama mesin dihubungkan dengan belt atau sabuk karet. Apabila belt
atau sabuk kompresor ini putus. Tentunya kompresor tidak bisa bekerja. Sehingga
sistem AC pun tidak bekerja.
Radiator Kotor
Kondesor
dan radiator, juga memiliki peran yang penting dalam proses pendingan AC.
Radiator yang mulai kotor entah itu karena debu yang menumpuk, karatan ataupun
sirip yang tertekuk menyebabkan pembuangan panas dari freon gas bertekanan
tinggi tidak sempurna, sehingga berdampak pada proses kondensasi yang tidak
sempurna.
Motor cooling fan bermasalah.
Apabila
motor cooling dan atau ekstra fan bermasalah baik itu putaran lemah
ataupun mati dapat menyebabkan pembuangan panas pada kondesor tidak berjalan
dengan baik. Putaran kipas yang terbalik pun juga bisa menyebabkan AC
bermasalah, karena hembusan arah angin mengarah ke mobil.
Spul Magnetic clucth.
Apabila
spul magnetic clucth itu mati atau
terputus membuat armature saembly
tidak terhubung dengan puli kompresor AC yang ikut dengan mesin. Sehingga
kompresor AC tidak akan berputar ketika AC dinyalakan
Tekanan Sistem AC berlebihan
Apabila
terjadi tekanan pada sistem AC yang melampaui batas atau berlebihan dapat
membuat over heat pada sistem AC,
selanjutnya high pressure switch
bekerja dan memutus arus listrik ke field
coil dari magnetic clutch.
Oli Kompresor yang berlebih
Volume
atau ruang pada sistem AC adalah tetap. Apabila oli kompresor berlebih maka
ruang untuk freon akan berkurang. Jadi begini, misalnya sebuah mobil
membutuhkan freon seberat 0,50 kg dengan kelebihan oli pada kompresor maka jika
0,50 kg bisa masuk semua ke dalam sistem AC yang akan menyebabkan kelebihan
tekanan. Dan apabila menyesuaikan tekanan agar sesusia dengan spesifikasi
standar maka harus mengurangi jumlah freon yang masuk. Masih beruntung apabila
ac hanya kurang dingin. Terkadang AC tidak dingin sama sekali.
Kompresor mulai Aus
Kompresor
AC mulai aus umumnya ditandai dengan tekanan tidak normal, terdenganr bunyi
dari kompresor ketika AC hidup. Selanjutnya apabila AC aus bisa menyebabkan sigh glas terlihat hitam, juga
menyebabkan reciver driyer dan katup
expansi tersumbat.
Evaporator kotor atau tersumbat
Debu
yang dihisap oleh blower semakin lama
akan semakin menumpuk pada evaporator. Sehingga menyebabkan aliran udara yang
dihembuskan oleh blower tersumbat.
Sehingga angin yang dihembuskan terasa kurang kencang.
Saluran buang air kodensasi tersumbat
Apabila
saluran buang air hasil kondensasi tersumbat oleh kotoran maka rumah evap akan
dipenuhi dengan air, selanjutkan akan berembun dan air akan menetes di bawah dashboard membasahi karpet, dan akan
menyebabkan hembusan angin dari blower
berkurang.
Overheating pada mesin
Temperatur
yang terlampau tinggi pada masih bisa menyebabkan AC tidak dingin. Hal ini
disebabkan karena kipas radiator mati, sehingga proses kondensisasi pada AC ikut
terhenti.
Penggunaan Freon dan oli kompresor
Penggunaan
freon dan oli kompresi yang tidak tepat juga dapat membuat AC kurang dingin.
Oli yang tidak bagus bisa menyebabkan kompresor AC cepat kotor, sehingga AC tidak
bekerja maksimal lagi.
Sebagai
contoh, untuk freon jenis R134a sebaiknya menggunakan produk buatan Nippon Desn
Desno ND-Oil 8 atau oli Emkarate RL 68S, sedangkan oli kompresor untuk jenis
R12 menggunakan oli Sunico tipe 5 GS.
Semoga artikel Fakta AC Mobil Yang Wajib Anda Tahu : 12 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin di atas dapat bermanfaat bagi anda dan memberikan informasi yang anda butuhkan.