Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Daun bawang Yang Baik Dan Benar

 Cara Menanam Daun bawang Yang Baik Dan Benar

Duniahobiku.com – Bagaimana cara menanam daun bawang  yang baik dan benar? Jika anda sering menggunakan salah satu jenis sayuran ini pada masakan anda, mengapa anda tidak mencoba menanamnya dirumah? Anda bisa menanam langsung ditanah jika memiliki lahan yang tidak dimanfaatkan. Jika anda tidak memiliki lahan yang besar anda bisa menggunakan pot atau polybag sebagai sarana bertanam daun bawang. Daun bawang sering digunakan sebagai bahan pelengkap masakan agar semakin beraroma. Ada beberapa masakan yang harus menggunakan daun bawang. Jika tidak menggunakan daun bawang maka masakan tersebut rasanya terasa hambar dan kurang enak di lidah.

Sekilas Tentang Daun bawang

Daun bawang termasuk dalam kelompok bawang yang sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia, jika anda penggemar martabak telur pastinya sering melihat sayuran berwarna hijau yang telah dipotong kecil-kecil, itu sebagian dari penggunaan daun bawang pada kuliner.  Pada makanan berkuah kita juga akan menjumpai potongan daun bawang ditambahkan seperti pada coto Makassar, soto, dan berbagai olahan sup. Kadang masayarakat juga menyebut bawang prei sebagai daun bawang meski sebenarnya berbeda.

Cara Tanam Daun Bawang Dipot / Pollybag

Membudidayakan daun bawang dengan memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah dapat dilakukan. Apalagi daun bawang merupakan sayuran yang dapat tumbuh didaerah mana saja. Baik itu didaerah dataran rendah maupun didaerah dataran tinggi.

Daun bawang merupakan tanaman yang sudah banyak di budidayakan oleh masyarakat Indonesia. Mudahnya penanaman serta dapat ditanam dimana saja membuat daun bawang semakin senang untuk dibudidayakan.

Walaupun yang digunakan sangat terbatas, namun itu bukanlah penghalang bagi Anda yang ingin membudidayakan daun bawang. Membudidayakan daun bawang dilahan yang sempit kini telah banyak ditekuni oleh orang yang tinggal di kota tetapi tidak memiliki lahan yang cukup  luas untuk membudidayakan daun bawang.

Dengan memanfaatkan media berupa pot atau media vertikultur maka Anda khususnya yang tinggal di daerah perkotaan bisa membudidayakan daun bawang.

Membudidayakan daun bawang dapat mendatangkan nilai ekonomis. Ada sebagian orang yang membudidayakan daun bawang untuk mendatangkan nilai ekonomis dan ada yang memang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Cara Menanam Daun bawang Yang Baik Dan Benar

Sebelum membudidayakan daun bawang, sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu syarat tumbuh daun bawang. Syarat tumbuh bagi daun bawang diantaranya adalah sebagai berikut.

Daun bawang dapat tumbuh ditempat yang bersuhu antara 19 - 240C.

pH tanah yang sesuai untuk pembudidayaan daun bawang adalah 6 - 7.

Semua jenis tanah dapat digunakan untuk pembudidayaan daun bawang. Contoh tanah yang sesuai untuk pembudidayaan anggrek seperti aluvial, andosol, dan beberapa jenis tanah lainnya.

Daun bawang merupakan tanaman semusim.

Sebelum membudidayakan daun bawang, sebaiknya persiapkan terlebih dahulu benih. Benih daun bawang dapat dibuat sendiri atau tinggal dibeli di toko penjualan benih sayuran terdekat.

Benih daun bawang yang diproduksi sendiri dengan benih yang ada di toko penjualan benih memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan dari benih yang diproduksi sendiri adalah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memproduksi benih.

Sedangkan kekurangan dari benih yang diproduksi sendiri adalah kualitasnya tidak terjamin. Kelebihan dari benih yang dibeli adalah kualitasnya terjamin. Sedangkan kekurangannya adalah harganya sangat mahal.

Petani di Indonesia kebanyakan menggunakan setek tunas untuk perbanyakan tanaman. Untuk lahan yang berukuran 120 meter persegi dibutuhkan kira-kira 1950 setek tunas daun bawang. Sedangkan jika menggunakan benih, dibutuhkan kira-kira 25 gram benih.

Pembibitan daun bawang unggulan

Jika perbanyakan melalui benih, maka lakukanlah proses pembibitan terlebih dahulu.

Cara melakukan pembibitan adalah sebagai berikut.

Sediakan bedengan dengan ukuran panjang 1 meter dan lebar 2 meter.

Gemburkan tanah bedengan tersebut dengan cara dicangkul.

Taburkan pupuk kandang 6 kg diatas tanah bedengan. Campurkan antara pupuk kandang dengan tanah. Setelah itu ratakan bagian atas tanah.

Taburkan benih diatas permukaan tanah bedengan.

Tutup kembali dengan menggunakan tanah tipis.

Siramlah persemaian dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.

Siram dengan menggunakan semprotan yang halus.

Bibit tumbuh setelah berumur kira-kira tujuh hari.

Bibit siap dipindahkan pada lahan terbuka saat sudah memiliki 4 helai daun.

Penanaman benih daun bawang

Setelah melakukan pembibitan dan umur bibit telah cukup untuk dipindahkan di lahan terbuka, maka lakukan penanaman. Cara melakukan penanaman adalah sebagai berikut.

Sediakan lahan dengan lebar 1 meter dan panjang disesuaikan dengan lahan yang tersedia.

Cangkul lahan tersebut hingga kedalaman 35 cm.

Buat bedengan dengan lebar 1 meter, panjang disesuaikan dengan lahan yang tersedia dan tingginya 35 cm.

Buat jarak antara bedengan satu dengan bedengan lainnya. Jaraknya adalah 35 cm.

Campurkan tanah lahan dengan pupuk kandang.

Pupuk kandang yang dipakai untuk dicampurkan dengan tanah lahan disesuaikan dengan luas lahan yang ada.

Pasang mulsa plastik jika mempunyai modal yang mencukupi.

Jarak antara tanaman satu dengan tanaman lainnya adalah 30 cm x 35 cm.

Ketika ditanam, usahakan bibit ditanam tegak lurus.

Penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.

Perawatan daun bawang harian 

Pemeliharaan daun bawang yang benar akan membuat daun bawang tumbuh menjadi daun bawang yang berkualitas. Pemeliharaan ketika membudidayakan daun bawang diantaranya adalah sebagai berikut.

Proses penyiangan, pendangiran, dan pembumbunan

Ketika memelihara sayuran jenis lain, mungkin proses penyiangan, pendangiran, dan pembumbunan dilakukan secara terpisah. Namun, pada pemeliharaan daun bawang, proses penyiangan, pendangiran (menggemburkan tanah dan membersihkan gulma), dan pembumbunan dilakukan secara bersamaan.

Bagaimana cara melakukan ketiga proses tersebut secara bersamaan? Caranya adalah dengan mencangkul bedengan terlebih dahulu.

Setelah selesai mencangkul tanah bedengan tentu rumput-rumput menjadi terangkat ke permukaan tanah. Rumput-rumput yang terangkat tersebut memudahkan Anda untuk mengambilnya. Mencangkul tanah bedengan sama saja Anda sedang melakukan pendangiran atau penggemburan.

Selain itu, pencangkulan tanah juga bertujuan agar tanah dapat menimbun batang perakan supaya tetap kuat.

Perawatan daun bawang harian
Perawatan daun bawang harian 

Proses penanggulangan hama dan penyakit

Setiap tanaman pasti pernah terserang hama dan penyakit. Sebelum hama dan penyakit menyerang daun bawang, sebaiknya lakukan pencegahan terlebih dahulu.

Namun, jika hama dan penyakit terlanjur menyerang daun bawang, sebaiknya tanggulangi hama dan penyakit tersebut. Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang daun bawang.

Diantaranya seperti ulat penggerek daun yang menyerang bagian daun daun bawang. Ulat tanah yang menyerang bagian pangkal batang daun bawang. Dan Penyakit busuk batang lunak yang menyerang bagian batang tanaman daun bawang.

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman daun bawang dapat ditanggulangi dengan menggunakan cairan insektisida. Cairan insektisida ynag diberikan harus sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Mengingat daun bawang nantinya akan dikonsumsi.

Proses penyiraman daun bawang

Tanaman daun bawang merupakan tanaman yang membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Tanpa adanya air, maka unsur hara di dalam tanah tempat daun bawang ditanam akan kurang.

Proses penyiraman yang baik dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Penyiraman harus dilakukan dengan merata dan tanaman harus basah.

Umur Waktu Panen Daun bawang

Memanen daun bawang adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua petani sayuran kususnya daun bawang ini atau pun tanaman yang menghasilkan. Pasalnya panen tidak berlangsung setiap hari. Setiap jenis tanaman pasti berbeda-beda waktu pemanenannya.

Ada yang waktunya sangat cepat dan ada pula waktu pemanenannya yang sangat lama. Semuanya tergantung jenis tanaman apa.

Salah satu sayuran yang dapat menghasilkan adalah daun bawang. Daun bawang merupakan sayuran yang dapat dipanen setiap dua bulan sekali.

Pemanenan yang cukup singkat di dunia pertanian ini membuat beberapa petani berpindah menjadi menanam daun bawang. Proses pemanenan yang tidak terlalu lama akan mendatangkan keuntungan bagi para petani.

Bagaimanakah ciri-ciri daun bawang yang sudah siap untuk dipanen. Ciri-ciri tanaman daun bawang yang sudah siap untuk dipanen adalah sebagai berikut.

Sudah berumur dua bulan.

Beberapa daun sudah mulai menguning.

Munculnya anakan kira-kira 8-9 anakan.

Lantas, bagaimana cara memanen tanaman daun bawang yang baik? Cara memanen tanaman daun bawang yang baik caranya adalah dengan mencabut seluruh bagian tanaman.

Jika memungkinkan cabut seluruh bagian tanaman beserta akar-akarnya. Namun, apabila sebagian anakan akan dijadikan bibit, sebaiknya sisakan sebagian anakan ketika mencabut tanaman daun bawang.

Untuk lahan dengan luas 120 meter persegi dapat menghasilkan 1,2 kuintal daun bawang. Hasil yang banyak tersebut dapat Anda jual dan dapat menghasilkan nilai ekonomis yang tidak sedikit.

Saat seluruh hasil daun bawang dipanen, selanjutnya kumpulkan hasil tanaman daun bawang ditempat yang kering. Kemudian ikat hasil panen tersebut supaya tidak berserakan dan mencegah pembusukan.

Ciri Daun bawang Siap Panen

Saat pemanenan telah selesai, selanjutnya lakukan proses pascapanen. Perlakuan pascapanen tanaman yaitu menyortir tanaman. Contoh menyortir tanaman seperti berikut ini.

Buang bagian akar yang sudah membusuk.

Daun yang sudah membusuk juga harus dibuang.

Lakukan pengelompokan antara tanaman daun bawang yang memiliki daun yang besar dan daun bawang yang memiliki daun yang kecil.

Ciri Daun bawang Siap Panen
Ciri Daun bawang Siap Panen

Itulah beberapa hal yang mesti dilakukan setelah proses panen selesai dilakukan.

Ketika Anda menjadikan penanaman daun bawang sebagai pekerjaan sampingan, maka Anda bisa mengatur waktu pemanenan yang tepat. Waktu pemanenan yang tepat harus direncanakan terlebih dahulu. Anda harus membuat jadwal pemanenan.

Pengaturan jadwal panen bisa dilakukan jauh sebelum penanaman berlangsung. Sebelum mengatur jadwal pemanenan, lakukan terlebih dahulu pengaturan jadwal penanaman.

Setelah mengatur jadwal penanaman barulah atur jadwal pemanenan. Apabila jadwal penanaman dan jadwal pemanenan telah diatur, selanjutnya Anda bisa menanam tanaman daun bawang.

Penanaman daun bawang dapat berpedoman pada jadwal yang telah Anda buat jauh sebelum penanaman daun bawang dilakukan.

Begitu pula dengan pemanenan daun bawang dapat berpedoman pada jadwal yang telah Anda buat sebelum penanaman dan pemanenan daun bawang dilakukan

Semoga artikel Cara Menanam Daun bawang Yang Baik Dan Benar dapat bermanfaat buat anda yang ingin membudidayakan daun bawang menjadi sebuah peluang bisnis ataupun untuk komsumsi pribadi.