Cara Budidaya Udang Hias Air Tawar Bagi Pemula
Duniahobiku.com
- Selain dari budidaya ikan hias air tawar, cara budidaya udang hias air tawar
juga memiliki potensial yang cukup menjanjikan jika dijadikan sebagai peluang
usaha. Disamping memiliki keindahan yang menarik, ternyata udang hias ini dapat
membersihkan kotoran yang ada di dalam akuarium dan juga mampu bertahan hidup
walau didalam kondisi air yang kurang baik atau keruh.
Jika
anda semua tertarik untuk mencoba membudidayakan udang hias ini, anda dapat
menyimak informasi yang mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk anda semua.
Habitat Yang Ideal Untuk Udang Hias
Air Tawar
Udang air tawar merupakan jenis hewan air tawar yang termasuk ke dalam spesies invertebrata,
udang hias ternyata dapat hidup dengan baik di dalam air yang mengandung pH 6.8
sampai dengan 8.0. Jika terjadi pada udang yang berasal dari Asia dapat
menyebabkan udang stress dan bahkan dapat berujung pada kematian.
Memilih Mate-tank Yang Cocok
Jika
anda akan menyatukan udang hias dengan ikan hias lainnya, sebaiknya anda
memilih teman untuk udang hias ini jenis ikan hias yang tidak agresif dan
memiliki ukuran yang sesuai. Hal ini dikarenakan, udang akan merasa takut dan
bersembunyi jika temannya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Jenis ikan
yang cocok untuk disatukan dalam satu akuarium diantaranya yaitu seperti tetra atau
ikan tipe plati. Beberapa jenis ikan hias tersebut memiliki ukuran tubuh yang
hampir sama dan jenis ikan tersebut tidak memiliki sifat memangsa. Sebaiknya
anda tidak menempatkan satu akuarium dengan ikan seperti cupang, catfish dan juga jenis ikan cichlid.
Menyesuaikan Akuarium
Walaupun
udang hias ini dapat hidup rukun dengan jenis ikan hias lain, tetapi sebaiknya
udang hias ini dipelihara dalam satu spesies saja, jika anda akan memelihara udang
hias ini dengan jumlah 10-20 ekor, maka sebaiknya anda menggunakan jenis
akuarium yang dapat menampung air sebanyak 2,5 galon. Tetapi jika anda akan
memeliharanya dalam jumlah yang lebih banyak, sebaiknya anda mengganti akuariun
dengan kapasitas yang lebih besar. Selain itu, untuk membuat udang merasa
nyaman sebaiknya anda mengatur akuarium sehingga mirip dengan habitat aslinya
dan anda dapat memasukan substrat. Sebaiknya substrat yang akan anda gunakan
diantaranya seperti pasir yang halus dengan dilengkapi kerikil dengan ukuran
sedang dan anda juga dapat menambahkan batu karang yang dapat digunakan untuk
tempat persembunyiannya. Selain itu, tidak ada salahnya juga jika akuarium yang
digunakan cukup luas anda menambahkan tanaman air seperti lumut Jawa yang dapat
digunakan sebagai tanaman didalam dasar akuarium.
Jenis Pakan
Jenis
pakan yang diberikan tergantung dari spesies udang hias yang anda pelihara,
jika memelihara spesies Neocaridina/Caridina atau juga spesies Halocaridina Rubra, maka jenis pakan yang
dapat anda berikan yaitu jenis pakan hijau-hijauan seperti selada beku, alga,
daun kubis dan spirulina tablet. Sedangkan jika jenis udang hias yang di
pelihara jenis udang Pearl yang
sering menghabiskan waktunya didasar akuarium, sebaiknya anda memberikan pakan
yang berbahan dasar dari daging atau tablet. Untuk udang yang merupakan spesies
Macrobachium, sebaiknya anda
memberikan jenis pakan seperti cacing darah beku, udang renik beku dan juga
cacing rambut. Jenis udang Atya yang merupakan jenis udang yang bertipe jenis
udang pembersih suka memakan jenis makanan seperti artemia, pakan udang jenis
ini pleksibel sehingga dapat diberikan jenis pakan dengan varian yang lainnya.
Melakukan Proses Breeding
Jika
anda suka membudidayakan udang hias dengan menggunakan sistem breeding, sebaiknya anda melakukannya
dengan cara massal sehingga anda dapat meminimalisir resiko kegagalan. Untuk
membedakan udang jantan dan betinanya memang cukup sulit, sehingga dapat
dilakukan perkawinan dengan cara mencampurkan sekitar 50 ekor udang dalam satu
tempat. Diamkan selama satu minggu maka akan terjadi proses pemijahan,
telur-telur udang akan mulai tampak dan akan di gendong oleh indukan betinanya
sampai telur-telur tersebut menetas. Untuk meminimalisir tingkat kematian yang
tinggi, sebaiknya anda menempatkan aerator, setelah minimal dua minggu setelah
telur menetas dan memisahkan antara induk dan anak udang, maka indukan sudah
dapat dikawinkan kembali dan kembali berkembang biak. Masa panen dari budidaya
udang hias ini dapat dilakukan setelah udang hias air tawar ini berumur dua
bulan.
Demikianlah
informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara budidaya udang hias air
tawar, semoga informasi diatas dapat dimengerti dan menambah pengetahuan anda.