Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Dan Cara Budidaya Tanaman Bawang Merah

 Cara Budidaya Tanaman Bawang Merah

Duniahobiku.com - Budidaya tanaman bawang merah memiliki prospek yang cukup menjanjikan, tertarik untuk mencobanya? Bawang merah merupakan tanaman yang sering digunakan dalam berbagai masakan indonesia. Kebanyakan masakan di Indonesia khususnya menggunakan bawang merah sebagai bumbu penyedap rasa. Bukan hanya sebagai bumbu penyedap saja, manfaat tanaman bawang merah dibidang kesehatan juga diakui oleh medis.

Bawang merah ini sendiri merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, meskipun terkadang bawang merah sering mengalami fluktuasi harga. Kadang kadang harga naik, dan kadang kadang turun. Malah bisa diperparah lagi dengan adanya kebijakan impor terhadap bawang merah oleh pihak pemerintah yang menjadikan harga bawang merah menjadi semakin jatuh bebas. Tetapi banyak petani bawang merah tidak lantas menyerah mengingat mereka pernah mengecap manisnya berbisnis tanaman bawang merah.

Lokasi Yang Tepat budidaya tanaman bawang merah

Sebelum kita melakukan budidaya bawang merah, kita harus mensurvei dulu tempat yang cocok untuk menjadi tempat budidaya tanaman hortikultura satu ini. Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk menentukan lokasi yang tepat untuk budidaya bawang merah.

Pertama, Sebaiknya pilih lokasi yang berada di dataran rendah dengan ketinggian 0 – 800 m diatas permukaan laut. Karena bawang merah ini membutuh sinar matahari kira kira 12 jam sehari. Untuk itulah dataran rendah merupakan tempat yang paling cocok untuk budidaya tanaman bawang merah.

Kedua, Suhunya harus 27 – 320C. Maka dari itu, bawang merah membutuhkan 12 jam atau lebih dalam sehari harus terkena sinar matahari.

Ketiga, pH tanah tempat bercocok tanam bawang merah ini harus 6 – 7.

Keempat, Tempat yang paling cocok untuk menanam bawang merah ini adalah di area persawahan. Karena di persawahan mempunyai tekstur tanah yang gembur dan juga liat.

Kelima, Tanahnya harus mempunyai kelembaban berkisar antara 60 sampai 70%. Sebenarnya tanah yang paling cocok digunakan untuk tempat budidaya tanaman bawang merah adalah tanah humus, latosol, dan alluvial.

Langkah – Langkah  budidaya bawang merah

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan budidaya tanaman bawang merah. Memang tidak mudah dalam melakukan budidaya tanaman satu ini, tetapi jika anda sudah pernah melakukan budidaya bawang merah maka hal seperti ini sesuatu yang mudah.

Pengolahan Tanah

Pertama, Gemburkan tanah tempat budidaya dengan cara mencangkul ataupun menggunakan alat lain. Lalu diamkan selama seminggu, ini bertujuan agar racun racun yang berada di tanah tersebut menghilang dibawa air maupun angin.

Kedua, Setelah proses pertama, maka anda harus membuat bedengan pada tanah tersebut, dengan spesifikasi lebar 1 meter dan tinggi 30 cm. Kalaupun untuk panjangnya sesuaikan dengan lebar tanah tersebut. Ketiga, Berikan jarak setengah meter antara bedengan satu dengan bedengan yang lain. Ini dimaksudkan untuk parit maupun jalan air hujan ataupun sisa air dari penyiraman.

Keempat, Kemudian cangkul bedengan yang dibuat tadi sedalam kira kira 20 cm. Lalu tambahkan pupuk organik kedalam bedengan, ini dimaksudkan untuk mempersubur dalam pertumbuhan bawang merah dengan cara taburkan diatasnya dan di aduk aduk sampai sekiranya sudah rata.

Kelima, Diamkan bedengan yang sudah ditaburi pupuk organik itu selama seminggu sebelum mulai ditanami bibit bawang merah.

Pengolahan Tanah

Pemilihan Bibit Bawang Merah

Pilihlah bibit bawang merah yang mempunyai kualitas yang baik, atau bisa sebut saja dengan bibit unggul. Untuk mendapatkan bibit unggul ini bisa kamu lakukan sendiri. Jika bibitnya berumur kurang dari 2 bulan maka potonglah bagian ujung daun sekiranya ½ cm. Ini dimaksudkan untuk membuat bibit menjadi lebih cepat dalam bertunas atau tumbuh daun yang baru.

Penanaman Tanaman Bawang Merah

Cara yang paling tepat dalam menanam bibit bawang merah adalah dengan membenamkan seluruh bibit kedalam tanah. Tapi ada dua kondisi dalam melakukan penanaman. Jika dalam musim kemarau, harus menanam bibit bawang merah dengan jarak 15 x 15 cm sedangkan pada musim penghujan harus dengan jarak 20 x 20 cm. Cara ini dimaksudkan untuk membuat pertumbuhan dari bawang merah menjadi lebih optimal.

Penyiraman

Untuk awal menanam atau dalam usia kurang dari 10 hari, lakukan penyiraman 2 kali sehari yaitu pada pagi hari maupun sore hari. Jika berumur lebih dari 10 hari cukup sekali sehari melakukan penyiraman, bisa dilakukan pagi ataupun sore hari.

Pemupukan susulan

Ketika tanaman bawang merah ini menginjak umur 2 minggu maka lakukan pemupukan susulan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah ini.

Pemanenan Bawang Merah

Kondisi yang diperlukan untuk melakukan pemanenan adalah jika umur dari tanaman bawang merah ini sudah mencapai 70 hari, ataupun bisa dilihat dari fisiknya yaitu 70% dari daunnya rebah ke tanah.

Kalau sudah dipanen, lalu biarkan atau jemur bawang merah selama 1 sampai 2 minggu untuk mendapatkan bawang merah yang mempunyai kadar air sekitar 80%. Biasanya per hektar dapat menghasilkan 5 sampai 12 ton bawang merah.

Pemanenan Bawang Merah

Semoga artikel Teknik Dan Cara Budidaya Tanaman Bawang Merah dapat bermanfaat buat anda semua. Budidaya tanaman bawang merah bisa mendatangkan keuntungan yang sangat menjanjikan selama kita mengetahui rahasianya.