Cara Beternak Kambing Potong Yang Menguntungkan
Duniahobiku.com
- Untuk menghasilkan keuntungan dalam beternak kambing maka kita harus
mengetahui cara beternak kambing potong dengan baik, sehingga tujuan utama kita
menjadi peternak kambing yang sukses akan tercapai. Kebutuhan kambing di
Indonesia sangat tinggi, ini dipengaruhi oleh adat dan istiadat bangsa
Indonesia seperti keperluan untuk aqiqah, hari raya qurban / haji, dan
kebiasaan atau kegemaran orang Indonesia makan atau mengkonsumsi daging kambing
pada masakan sate kambing. Hampir di setiap kota, baik kota besar ataupun kota
kecil bahkan dipelosok wilayah Indonesia, tukang sate pasti selalu ada. Anda
tahu daerah mana yang paling terkenal sebagai penjual/ pedagang sate kambing? Ya betul....yang paling terkenal adalah sate
Madura dan sate Blitar.
Peluang Ternak Kambing Potong
Mengingat
begitu banyak kebutuhan daging kambing di Indonesia, maka peluang usaha
beternak kambing pun menjadi sangat menjanjikan. Seiring dengan pertambahan
penduduk, maka pangsa pasarnya pun akan semakin besar.
Saat
ini harga kambing dari tahun ke tahun terus meningkat dan naik, artinya kita
tidak akan merugi jika beternak kambing saat ini juga jika dilihat dari segi
harga, dan dengan catatan, kita harus tahu cara memelihara kambing termasuk cara
mencegah dan mengobati kambing yang sakit. Biasanya kerugian perternak didapat
dari kegagalan dalam memelihara kambing seperti kambing mati karena kembung,
kambing mati karena mencret, atau kambing tidak bisa gemuk akibat cacingan
ataupun kambing mengalami gudikan. Semua penyakit itu bisa dicegah dan diatasi
jika kita mau bersungguh-sungguh dalam memelihara kambing potong.
Cara Ternak Kambing Yang
Menguntungkan
Pada
lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha tahun 2012 kemarin, harga 1 ekor kambing
siap qurban di Lampung mencapai 1 juta s/d 1,5 juta. Padahal 5 bulan
sebelumnya, peternak membeli kambing tersebut dengan harga Rp. 500.000,-
sehingga para peternak kambing tersebut untung kotor minimal 500 ribu rupiah.
Diperkirakan untuk biaya pemeliharaan 1 ekor kambing secara intensif selama 5 bulan
tersebut diperlukan biaya Rp. 2.000/
hari x 30 hari x 5 bulan = Rp. 300.000,-. Sehingga keuntungan bersih minimal
per ekor kambing dalam waktu 5 bulan tersebut adalah Rp. 200.000,- Bagaimana
jika kambing anda ratusan hingga ribuan ekor ? hitung sendiri keuntungannya.
Cara Memelihara Kambing
Baiklah
sekarang kita mulai cara beternak kambing potong yang baik, ada 3 jenis cara
bertenak kambing yaitu secara ektensif,
semi-intensif dan intensif. Pemeliharaan kambing secara ektensif dilakukan
dengan cara di gembalakan dan di liarkan pada padang rumput dengan pagar
sekelilingnya, kambing diberi kandang untuk tidur dan berlindung dari angin dan
hujan, kambing tidak diberi makan pada malam hari, kambing melahirkan sendiri
dan tidak ada perhatian lebih dari pemiliknya.
Sedangkan
untuk pemeliharaan semi-intensif, kambing digembalakan secara teratur, pada
malam hari kambing diberi makan, kambing diberi kandang dan pada menjelang
malam kambing di giring masuk ke dalam kandang, pada saat kambing melahirkan
atau sakit ada perhatian dari pemilik.
Kemudian
yang ke tiga adalah sistem pemeliharaan Intensif, dimana pemilik kambing
mencurahkan perhatian penuh untuk perkembangan dan pertumbuhan kambing,
biasanya pemeliharaan intensif ini bertujuan untuk skala usaha. Pada
pemeliharaan kambing secara intensif maka kambing setiap hari berada di dalam
kandang, tidak di gembalakan dan mendapat makanan serta perawatan penuh dari si
pemilik kambing seperti potong kuku, kastrasi, pemotongan tanduk, tempat makan
selalu dibersihkan, kandang selalu dibersihkan dan pemberian air minum termasuk juga pengobatan cacing secara
teratur.
Cara Memilih Bibit Kambing Bakalan
Penggemukan
Untuk
memilih bibit kambing bakalan untuk tujuan penggemukan maka pilihlah kambing
jenis Boer atau bisa juga Boerawa yang jantan, sehat, tidak mencret, memiliki
alat kelamin yang lengkap/simetris, badan kambing panjang, memiliki nafsu makan
yang bagus, tidak kurapan/gudikan/gudig/scabies, kaki nampak kuat dan lincah,
umur kambing minimal 7 bulan.
Persyaratan Kandang Kambing
Penggemukan
Kandang
kambing sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk (jika dekat pemukiman bisa
mengganggu warga sekitar karena baunya), mudah mendapatkan air bersih,
mempunyai listrik atau penerangan yang lain, kandang harus kuat, letak kandang
harus aman dari gangguan pencuri, tidak rawan banjir, dan sebaiknya kandang ada
pohon pelindung untuk menahan angin.
Bentuk Kandang Kambing Penggemukan
Bentuk
kandang kambing penggemukan yang ideal adalah sebagai berikut :
Kandang
bisaterbuat dari kayu atau bambu yang
kuat, dengan atap genteng atau asbes atau bisa juga menggunakan rangka atap
baja ringan.
Kandang
memiliki ventilasi yang cukup, memiliki tempat makan dan minum.
Ukuran
kandang untuk 2 ekor kambing 1 m x 1,5 m dengan lantai kandang setinggi minimal
50 cm dari tanah.
Tanah
atau lantai yang dibawah kandang di usahakan miring, agar kita mudah
membersihkan dan menyiram kotoran kambing tersebut.
Cara Pemberian Pakan Kambing
Penggemukan
Umumnya
kambing memakan rumput atau hijauan, seperti daun nangka, lamtoro, rumput
gajah, daun pisang, daun turi, dan lain-lain. Namun untuk tujuan penggemukan kambing
maka pemberian makanan konsentrat menjadi yang paling utama. Pakan konsentrat
untuk kambing bisa berasal dari bekatul, jagung, ampas tahu, bungkil kedelai,
bungkil kelapa, onggok dsb. Kebutuhan makanan kambing adalah sekitar 10 % dari
berat tubuh, artinya jika berat tubuh kambing 30 kg maka diperlukan hijauan 3
kg untuk makanan pokoknya. Untuk itu
diperlukan tambahan konsentrat per ekor kambing sekitar 200 gr s/d 500 gr dalam
satu harinya. Pemberian konsentrat pada kambing sebaiknya diberikan pada pagi
dan siang hari, sedangkan malam hari khusus untuk hijauan. Sedangkan untuk
minum diberikan dalam jumlah adlibitum artinya tersedia setiap waktu.
Pemberian Obat Cacing Pada Kambing
Cacing
merupakan suatu parasit yang akrab dengan kambing, ini disebabkan karena pakan
kambing tidak pernah dimasak sehingga telur cacing hampir selalu ada di pakan
tersebut. Rumput merupakan habitat dari cacing yang ada di tanah, kemudian
rumput tersebut di makan oleh kambing, sehingga potensi kambing terserang
cacing sangat tinggi. Untuk itu diperlukan pencegahan penyakit cacingan pada
kambing dengan cara pemberian obat cacing setiap 2 bulan sekali. Obat cacing
bisa mengunakan piperazine, albendazole, atau kandungan obat cacing yang
lainnya. Contoh obat cacing untuk kambing adalah dengan merk dagang pyronil,
obat ini mengandung zat antelmetik
albendazole yang memiliki daya bunuh kuat terhadap cacing tambang, cacing
hati, cacing pita, cacing kremi, cacing askaris, cacing kawat dsbnya.
Pemberian
makanan atau ransum yang bagus dan terjamin tanpa diimbangi dengan program
pemberantasan cacing di dalam tubuh kambing maka pakan tersebut akan sia-sia.
Hal ini disebabkan karena nutrisi hanya akan di habiskan oleh cacing yang ada
ditubuh kambing, selain itu organ tubuh juga akan mengalami kerusakan dan
berdampak buruk bagi pertumbuhan dan pertambahan bobot badan kambing.
Penyakit Penyakit Penting Pada
Kambing
Penyakit
yang biasa terjadi pada kambing adalah mencret atau diare, kembung atau
timpani, scabies atau kudis atau kurap, cacingan, orf atau dakangan.
Demikian
cara beternak kambing potong yang menguntungkan, semoga dapat bermanfaat dan
salam sukses untuk anda.