Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Faktor Penyebab Turunnya Harga Anthurium Di Pasar Tanaman Hias

 Penyebab Turunnya Harga Anthurium

Duniahobiku.com - Akhir-akhir ini penjualan tanaman hias mengalami penurunan. Namun yang paling terkena dampaknya adalah tanaman hias jenis Anthurium. Tahun 2007, Anthurium masih di bandrol sangat mahal. Bahkan ada yang harganya hingga satu Milyar, fantastis sekali. Namun di tahun 2010 ini, untuk jual dibawah sepuluh juta saja cukup sulit. Masih segar dalam ingatan penulis bagaimana seorang pengusaha tanaman hias di Kaliurang, Yogyakarta enggan melepas indukan Anthurium seharga 400 juta karena dianggap murah kala Anthurium booming.

Sepert bisnis lain yang naik turun ternyata tanaman Anthurium juga ikut mengalami fluktuasi harga dan masa keemasan yang tinggal kenangan. Namun beberapa pengamat mengganggap ada faktor yang menyebabkan turunnya harga Anthurium di pasar tanaman hias. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan turunnya harga tanaman hias Anthurium:

  1. Tingginya harga Anthurium merupakan efek dari pemberitaan yang sangat berlebihan sehingga terjadi persaingan untuk mengoleksi ataupun pembelanjaan untuk dijual lagi sehingga harga naik tanpa ada kontrol mekanisme pasar karena berapapun harganya, banyak pembeli yang rela mengeluarkan uangnya, karena stok Anthurium dipasaran sedikit.  Tentu saja dengan dasar pemikiran bahwa "Anthurium nilai prestisenya tinggi dan harga dapat naik dengan cepat". Saat sekarang terjadi penurunan secara dratis sebenarnya merupakan hukum pasar saja yaitu: "Pada saat ini stok Anthurium dipasaran membanjir, hal ini terjadi karena, tongkol Anthurium sekali panen bisa mencapai ribuan sedangkan minat masayarakat untuk membeli staknan atau malah turun. Tentu saja penjual menurunkan harga, agar tetap dapat bersaing dalam penjualan".
  2. Kualitas Anthurium saat ini dipasaran kurang baik. Hal ini terjadi karena Anthurium tersebut merupakan hasil dari perkembangbiakan pecinta Anthurium kagetan pada saat Anthurium sedang terkenal, yang akhirnya mempengaruhi kualitas bibit Anthurium. Jika dibandingkan dengan awal terkenalnya Anthurium, Anthurium dihasilkan oleh pecinta tanaman hias yang memang sudah berpengalaman.
  3. Susahnya untuk mendapatkan corak baru, terutama dalam warna daun. Warna daun Anthurium masih didominasi hijau dan kuning. Jika telah ada warna daun Anthurium layaknya Aglaonema, kemungkinan besar akan mendongkrak harga lebih tinggi. Dibandingkan saudaranya, Aglaonema yang memiliki corak warna daun yang terus bermunculan dengan warna daun yang baru dan unik, Anthurium jelas ketinggalan.
  4. Perawatan yang cukup ektra agar Anthurium tetap menarik. Hal ini terjadi karena, tidak semua pecinta Anthurium otomatis tahu bagaimana merawat Anthurium yang baik. Sehingga pada saat perawatan salah dan akhirnya rusak atau mati, pembeli enggan untuk belanja Anthurium kembali.

Semoga 4 Faktor Penyebab Turunnya Harga Anthurium Di Pasar Tanaman Hias dapat bermanfaat buat para penggemar Anthurium yang dahulunya digemari para raja dan kaum bangsawan.