Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasi Bancakan Bandung : Menikmati Warisan Negeri Sendiri

Nasi Bancakan Bandung : Menikmati Warisan Negeri Sendiri

Duniahobiku.com - Berbagai masakan Eropa dan Asia beramai-ramai menyerbu pasar kuliner Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Berawal dari serbuan aneka makanan cepat saji mulai dari fried chicken, hamburger, hot dog, donut, dan lain-lain, yang disusul dengan aneka pasta, pizza, dan lain-lain. Masakan-masakan Asia terutama dari China sudah terlebih dahulu masuk dan berakulturasi dengan masakan lokal. Kemudian disusul dengan hadirnya masakan Jepang, Thailand, India, dan yang terakhir adalah masakan Korea. Hadirnya masakan-masakan tersebut tidak lantas membuat kuliner dalam negeri lesu. Pasar lokal menghadirkan kembali menu-menu tradisional yang berakar pada lokalitas.

Warung Bancakan Bandung

Hal ini pula yang dilakukan oleh Warung Nasi Bancakan, Bandung. Dengan membawa konsep kuliner tradisional Jawa Barat, nasi bancakan menjawab tantangan yang diberikan oleh dunia kuliner modern. Tempat makan ini menyediakan makanan khas Sunda unik tempo dulu yang sekarang ini jarang ditemui di tempat lain. Selain makanannya, penyajiannya pun tidak kalah menarik. Sayuran yang disediakan dihidangkan dalam baskom yang terbuat dari seng berwarna putih dengan motif bunga, persis seperti yang dulu biasa digunakan untuk menyajikan sayur dan lauk-pauk pada jaman dahulu. Demikian pula dengan cangkirnya. Cangkir yang digunakan juga cangkir seng yang biasa kita temukan dalam film-film tahun 70-an. Furnitur yang dipilih semakin menambah kesan tradisional pada warung makan ini.

Menu Bancakan Bandung

Menu-menu yang disajikan tentunya merujuk pada menu-menu tradisional, seperti ayam goreng, sayur asem, perkedel, aneka pepes, dan lain-lain. Ada juga beberapa menu yang mungkin masih asing bagi Anda, seperti ceos kacang merah, gejos cabe hejo, tumis lember, tumis kadedemes, hampas kecap, tumis suung, dan masih banyak lagi. Nasi yang disediakan juga tidak kalah uniknya, selain nasi liwet Anda juga dapat mencoba mencicipi nasi daun. Untuk lauknya, Anda dapat menikmati tumis picung, tumis genjer, buntil, uluketuk lenca, atau pindang lauh sawah. Sebagai penghilang dahaga, Anda dapat mencoba beberapa minuman unik yang berangkat dari minuman tradisional. Ada bandrek, minuman khas Sunda dengan jahe sebagai bahan dasarnya. Ada juga es goyobod, es cincau, bajigur, dan ada juga es kopi nyereng yang sangat unik. Es kopi nyereng merupakan campuran dari kopi hitam, susu kental manis yang diguyur dengan air soda dan dicampur dengan es. Ini menghasilkan minuman dengan cita rasa yang sangat unik dan istimewa.

Menu Bancakan Bandung

Semua makanan ini dapat Anda nikmati dengan mengambilnya sendiri alias prasmanan. Tidak ada pelayan yang akan menyajikan makanan-makanan tersebut bagi Anda, silahkan pilih dan ambil sendiri. Sesudah itu, tinggal Anda membayar apa yang sudah Anda santap. Sang pemilik warung sangat percaya bahwa Anda jujur dan meletakkan tanggung jawab untuk terus jujur dalam tangan Anda, seperti terkutip dalam kalimat yang terpampang di sana, yang berbunyi ”Omat...lamun dahar lima ulah ngaku hiji, da Gusti mah Maha Uninga, sing karunya ka emang..hehehe....” (artinya: Ingat...kalau makan lima jangan bilang satu, Tuhan Maha Mengetahui, kasihan dong sama Emang...hehehe...)

Jika Anda ingin berkunjung ke Warung Nasi Bancakan ini, silahkan datang ke Jl. Trunojoyo no.62, Bandung. Tempat ini tidak jauh dari Gedung Sate, hanya berjarak sekitar 300 meter saja.

Info pengunjung:

- Jam buka Senin – Sabtu : 10.00 sampai 22.00. Hari Minggu buka: 08.00 sampai 22.00.

-  Harga mulai dari Rp.30.000 – 100.000

Semoga artikel nasi bancakan bandung dapat menambah daftar tempat kuliner yang bisa anda kunjungi saat jalan-jalan ke Bandung.