Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bunga Bangkai, Amorphophallus Titanum Bunga Langka Terbesar Di Dunia

 Bunga Bangkai, Amorphophallus Titanum   Bunga Langka Terbesar Di Dunia

Bunga Bangkai! Jika selama ini bau busuk seperti bangkai dihindari orang-orang, ini malah sebaliknya bau bangkai dari bunga ini malah membuat banyak orang penasaran untuk melihatnya mekar. Rasa penasaran menjadi alasan untuk tetap tinggal menikmati keindahan dan keunikan bunga bangkai kendati hidung sudah tak sanggup menghirup. Ingin mengenal Amorphophallus Titanum lebih jauh? Simak artikel ini dan temukan keunikan dari tanaman saudara Aglaonema ini.

Tahun 1996 lebih dari 5000 orang berjejal di Kew Garden, Inggris hanya untuk menyaksikan mekarnya bunga terbesar didunia Amorphophallus titanium atau bunga bangkai. Fenomena itu tidak hanya terjadi di Inggris.

bunga bangkai

Pada hari jumat 3 Januari 2020 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Amorphophallus titanium sedang mekar sempurna dan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Ukurannya yang besar dan kemunculannya yang hanya 4-7 tahun sekali membuatnya dinanti meskipun aroma busuknya bisa menguras isi perut.

Perbedaan bunga reflesia dan bunga bangkai

Kita sering keliru mengidentifikasil antara Amorphophallus dan Raflesia arnoldi, di sekolah pun sering terjadi kekeliruan penyebutan bunga bangkai. Lantaran sama-sama mengeluarkan bau busuk, besar dan jarang berbunga keduanya lantas disebut bunga bangkai. Padahal keduanya sangat berbeda bahkan tidak memiliki hubungan saudara.

Kelompok bunga Rafflesia arnoldii merupakan parasit yang hidup dengan cara “merampok” makanan dari tanaman lain. Rafflesia juga tidak memiliki batang, daun dan akar. Tanaman yang sering jadi korban antara lain kelompok Tetrastigma alias liana. Tanaman merambat yang banyak tumbuh di rerimbunan hutan tropis. Khusus untuk Rafflesia arnoldii lebih suka nebeng di pohon kina. Kelompok Rafflesia memiliki sekitar 15-19 spesies.

Perbedaan bunga reflesia dan bunga bangkai

Sedangkan Amorphophallus titanium masih tergolong dalam keluarga Araceae atau talas-talasan dan masih bersaudara dengan agalonema, keladi hias dan athurium. Amorphophallus juga bukan parasit sebab dia sanggup mencari makanannya sendiri dan memiliki umbi, batang, daun dan bunga. Secara awam bisa dilihat dari bentuk bunganya yang berbentuk corong dengan tonggak mencuat dibagian tengahnya. Corong ini dinamai seludang (spathe) dan tonggaknya disebut tongkol (spadiks).

Mekarnya Bunga Amorphophallus

Apa yang menyebabkan Amorphophallus terbilang unik? Sebab kemunculan bunga Amorphophallus sangat langka dan memiliki siklus yang lama sekitar 4 -10 tahun sekali. Jadi jika anda berkunjung ke kebun raya Bogor, kebun raya Cibodas atau taman buah Mekarsari dengan niat hanya melihat bunga bangkai, siap-siap saja kecewa. Anda termasuk beruntung jika pada saat berkunjung ketempat wisata diatas bisa langsung menemukan mekarnya Amorphophallus titanium.

Amorpahllus mengalami dua masa pertumbuhan vegetatif dan generatif yang tidak bersamaan. Jika ada bunga maka daun tidak ada begitupun sebaliknya. Tumbuhan ini mengalami masa berbunga (generatif) relatif pendek. Sebagian besar bunga akan layu sekitar 12-48 jam. Amorphophallus bisa dibiakkan dari biji juga umbinya. Pertama kali muncul hanyalah setangkai daun. Tangkai (petiole) berwarna hijau dengan bercak-bercak putih. Pada bagian ujungnya bercabang banyak, Masing-masing terdapat helaian daun. Bentuk helaian daunnya beragam tergantung dari spesiesnya. Duduk daunnya mendatar membentuk payung. Tinggi tangkai daun bisa sampai 2 meter atau lebih. Masa vegetatif ini berlangsung antara 4-7 tahun.

Mekarnya Bunga Amorphophallus

Bila sudah sampai waktunya. Batang akan layu lantas mengering. Tanaman hilang seakan mati. Padahal tanaman sedang mengalami masa dormansi. Masa istirahat ini cukup lama berlangsung sekitar 6-7 bulan. Setelah masa dormansi selesai ada dua kemungkinan yang terjadi. Apakah muncul bunga atau kembali menumbuhkan daun. Ini terjadi jika umbi belum besar hingga Amorphophallus belum cukup energi untuk memasuki masa generatif. Perlu diketahui bahwa umbi merupakan tempat penyimpanan makanan yang dihasilkan oleh daun. Umbi Amorphophallus titanium bisa mencapai berat sekitar 100 kg. Namun umbi terbesar yang pernah ditemukan di Royal Botanic Garden Edinburgh seberat 153,9 kg.

Tujuan Bunga Bangkai Mengeluarkan Bau Busuk

Jika umbi sudah memiliki ukuran yang cukup untuk berbunga dan memasuki masa generatif  maka mula-mula akan muncul kelopak bunga yang terdiri dari 3 helai. Menangkup membentuk bulatan. Pertumbuhan cepat, tiap hari bisa bertambah beberapa sentimeter. Lama kelamaan muncul seludang bunga berwarna hijau. Kemudian tongkol mencuat melebihi seludang. Jika pertambahan tinggi sudah maksimal maka bunga pun akan mekar. Dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu mulai dari terbukanya seludang hingga mekar dan sayangnya bunga mekar hanya bertahan maksimal 24 jam.

Pada saat mekar akan terlihat jelas bagian bunganya yang berwarna merah marun. Bagian pinggirnya bergelombang. Bagian bawah seludang berwarna hijau muda, bercampur dengan putih. Spadiks berwarna putih kekuningan. Pada bagian bawah spadiks itulah organ pembiakan bertengger. Bagian paling bawah terdapat ratusan kepala putik. Bila diperbesar seperti rambut coklat kehitaman. Bagian atasnya terdapat benag sari berupa benjolan kuning berjumlah sangat banyak mengelilingi permukaan tongkolnya. Bagian atas spadiks hanya berupa tongkol putih tanpa bunga. Bagian ini dinamai appendiks, bersifat infertile.

Garis tengah seludang bisa mencapai 1,5 meter lebih sementara tinggi spadiks dari permukaan tanah mencapai 3 meter. Oleh sebab itu Amorphophallus menyandang predikat bunga terbesar. Bunga mekar sempurna pada malam hari saat itu bau bangkai tercium dari kejauhan. Baunya tidak stabil terkadang tercium kuat terkadang hilang. Menurut David Attemborough dalam salah satu bukunya  The Private Life of Plants (1995) naik turunnya bau ini terkait dengan sinyal untuk serangga penyerbuk, kumbang bangkai.

Hal ini diketahui setelah hari berikutnya saat bunga telah layu seludang menutup rapat. Tetapi pada bagian pangkal spadiks serbuk kuning mengelilinginya. Penyerbukan bunga telah terjadi dengan bantuan kumbang bangkai yang hilir mudik diantara putik dan benang sari.

Kumbang bangkai sebenarnya tidak sedang kerja sosial dan tidak mendapat keuntungan saat melakukan penyerbukan Amorphophallus, hewan ini juga mendapat keuntungan. Dimata kumbang bangkai bagian dasar spadiks memancarkan warna yang cerah. Kemudian ia tertarik langsung menuju dasar spadiks. Pada hari pertama mekar kepala putik bersifat lengket. Namun sayangnya kepala sari belum mekar. Hari berikutnya kepala sari mekar. Serbuk sari terikat pada kaki kumbang yang mengerumuni. Karena kumbang berpindah dari satu bunga kesatu bunga yang lain terjadilah penyerbukan. Makanya perlu lebih dari satu bunga yang mekar untuk menghasilkan biji. Untuk melakukan aktivitas penyerbukan kumbang bangkai terjebak semalaman didalam bunga. Dari penyerbukan itulah biji bisa dihasilkan.

Cara Menanam Bunga Bangkai

Budidaya Amorphophallus mungkin belum populer di Indonesia namun diluar negeri terutama dinegeri paman Sam, Amerika, Amorphophallus sudah menjadi tanaman hobi. Mereka tergabung dalam Aroid Society.

Di Indonesia upaya melakukan pembibitan Amorphophallus titanium telah dilakukan di kebun raya Bogor. Upaya tersebut berupa pembiakan dari biji, umbi dan juga kultur jaringan. Di taman buah Mekarsari budidaya juga dilakukan. Ada 4 spesies yang dibudidayakan disana yaitu Amorphophallus titanium, Amorphophallus Paenoniifolius. Amorphophallus Gigas dan Amorphophallus Becharii.

Penanaman ada yang langsung ditanam ditanah ada juga yang menggunakan pot besar. Media yang digunakan antara lain batu split (batu mineral), kompos dan tanah dengan perbandingan 2:3:1. Bibitnya bisa berasal dari umbi yang dipecah, kemudian disiram hingga tumbuh. Amorphophallus butuh suasana yang lembap dengan intensitas cahaya antara 30-40%. Pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan NPK. Untuk hama dan penyakit yang kadang menyerang adalah cendawan yang bisa mengakibatkan kebusukan dan ulat daun yang kerap menggerogoti daun. Jika pemeliharaan dilakukan secara benar maka umbinya telah mencapai ukuran tertentu maka dalam waktu 7-10 tahun kemudian bunga bangkai akan mempersembahkan bunga.

Semoga artikel tentang bunga bangkai diatas akan membuat kita makin mengenal dengan baik tanaman langka dan unik sehingga kita tidak salah mengenalinya. Meskipun tanaman ini memerlukan waktu yang panjang untuk memamerkan bunganya yang berbau busuk tapi bagi sebagian orang tidak menjadi masalah karena baunya setara dengan pesonanya yang langka.