Cara Merawat Kucing Sphynx, Kucing Unik Tanpa Bulu
Apakah
anda pernah melihat kucing tanpa bulu ? ahh..mana ada kucing tanpa bulu! semua
kucing pasti memiliki bulu. Statement anda pasti berubah saat melihat kucing
unik bernama Sphynx. Mungkin masih banyak yang belum tahu tentang kucing unik
ini termasuk cara merawatnya. Ingin tahu
cara merawat kucing sphinx, kucing unik tanpa bulu ? Simak terus artikel ini.
Pendatang
baru dalam dunia kucing ini memang belum sepopuler kucing lainnya yang imut dan
tampil menggemaskan dengan tampilan bulunya yang lebat. Kucing unik ini malah
populer justru karena nyaris tanpa bulu . Wajahnya pun bagi sebagian orang jauh
dari kesan imut, cenderung mirip alien dan
menyeramkan.
Sejarah Kucing Sphynx
Kucing
Sphynx adalah ras kucing tanpa bulu yang awalnya berasal dari sepasang kucing local
asal kanada yang melahirkan anak-anak kucing tanpa bulu di tahun 1960. Kucing tanpa bulu tersebut dikenal dengan
nama “Canadian hairless” namun sayang terdapat masalah kesehatan pada
ras tersebut hingga akhirnya kucing tersebut punah.
Tahun
1975 kembali ditemukan kucing tanpa bulu yang berasal dari pemilik pertanian
bernama Milt dan Ethelyn yang dinamakan Epidermis dan Dermis. Kedua kucing
tersebut dibeli seorang breeder kucing
yang berasal dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan kedua kucing
tersebut menghasilkan keturunan bernama Pearson.
Breeder
kucing lain bernama Georgiana Gattenby lalu menyilangkan Pearson dan ras kucing
Devon rex untuk memperbaiki genetiknya.
Hasil silangan ini kemudian dikenal dengan nama Sphynx. Nama ini diambil dari
nama patung Sphynx yang berada di Mesir.
Ciri – Ciri Fisik Kucing Spyhnx
Kucing
sphinx sendiri sebenarnya ras kucing yang telah mengalami mutasi genetik
sehingga berbeda dengan ras kucing pada umumnya. Kucing unik ini memiliki postur tubuh sedang
dan memiliki kepala dengan bentuk segitiga.
Sepintas kucing nampak tidak memiliki bulu alias plontos namun jika
diperhatikan dengan teliti sebenarnya ada rambut halus yang tumbuh dibeberapa
bagian seperti telinga, kaki, ekor dan dekat organ kelamin.
Mata
kucing sphinx cukup unik dengan bentuk bulat seperti buah lemon dengan ujung bagian luar mengarah
ke telinga. Kucing ini memiliki tubuh langsing yang membuatnya dapat bergerak
dengan lincah.
Perawatan Kucing Sphynx
Ada
sebagian penggemar kucing mungkin bertanya, apa kucing sphinx bisa cocok hidup
di Indonesia ? dan bagaimana dengan perawatannya. Mengingat kucing ini masih
jarang kita jumpai di pet shop atau toko hewan. Kucing sphinx sebenarnya mudah
dirawat. Kucing sphinx tidak memerlukan AC dan tahan panas seperti umumnya
iklim di kota- kota besar di Indonesia. Namun meskipun demikian jangan dijemur
atau terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak pigmen warnanya.
Rambut
plontos tanpa bulu memberikan keunggulan tersendiri bagi kucing ini karena
jarang terserang jamur. Dengan catatan kandangnya jangan ditempatkan ditempat
lembap. Jika sedang grooming kucing
ini hanya memerlukan air hangat dan sabun bayi. Ingat, jangan berikan shampoo untuk
rambut. Setelah dibersihkan segera lap dengan handuk hingga kering. Praktis !!!
Kita
cukup memandikan kucing ini seminggu sekali, itupun hanya sekedar menghilangkan
kotoran dan daki yang menempel pada kulit. Jika kulitnya masih bersih acara
mandi bisa dilakukan 2 minggu sekali.
Soal
pakan pun tidak terlalu repot, cukup berikan cat food yang disesuaikan dengan
umur kucing. Cat food dapat ditaruh dalam mangkok kucing dalam kandang. Kucing
akan makan sesuai kebutuhan kira-kira sekitar 300 gram.
Selain
cat food sebagai makanan rutin kita juga dapat menambahkan selingan pada kucing
sphinx seperti potongan daging sapi dan ikan yang dapat diberikan pada siang
hari. Jangan lupa selalu menyediakan air minum di dalam kandang.
Masalah Kesehatan Kucing Sphynx
Walaupun
kucing sphinx terlihat sehat dan lincah namun tidak adanya bulu tebal pada
kulit kucing ternyata membawa dampak terhadap kesehatan kucing. Masalah ini sangat rentan terjadi pada anak
kucing Sphinx yang baru lahir karena dapat menyebabkan infeksi saluran
pencernaan.
Kucing
sphinx juga memiliki masalah pada saluran pencernaan terutama kucing sphinx yang
masih kecil. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang
kucing sphinx dan harus segera diobati agar tidak membahayakan. Penyakit diare
bahkan terkadang terjadi saat berpindah rumah atau pindah pemilik baru. Pastikan
kucing Sphinx telah diimunisasi sejak kecil untuk menghindari berbagai macam
penyakit kucing yang rentan menyerang kucing unik ini.
Xherdan, Kucing Sphnyx Fenomenal
Mungkin
masih banyak yang belum pernah mendengar nama kucing ini. Xherdan… nama ini
diberikan pemilikinya Sandra Filippi. Sandra filippi berusia sekitar 50 tahun dan
saat ini tinggal di Swiss. Bagi anda yang baru bermain instagram dan belum
memiliki pengikut jangan iri sama Kucing Sphynx bernama Xherdan ini. Walaupun tampangnya sangat menyeramkan kucing
ini memiliki follower sekitar 35 ribu orang. WOW..jumlah fantastis untuk seekor
kucing berbentuk aneh. Mungkin saja netizen penasaran dengan bentuknya yang
unik.
Harga Kucing Sphynx Ras Asli
Walaupun
tampangnya seram kucing ini cukup lincah dan bersahabat, persepsi anda akan
berubah setelah berjumpa dengan kucing unik ini. Bahkan kehadirannya pada saat
pemeran cukup mengundang perhatian para pengunjung. Harga kucing sphinx ras
asli cukup mahal sekitar 15-30 juta bahkan kucing sphinx pernah terjual
mencapai 43 juta rupiah / ekor. Bahkan penulis dan sutradara terkenal Raditya dika memiliki
koleksi kucing sphinx. Penasaran berapa harga kucing sphinx raditya dika ?
siempunya tidak mau terbuka soal harga yang pasti kucing sphinx dibanderol
mulai 5 – 30 juta rupiah / ekor. Tertarik ?
Setelah
mengetahui Cara Merawat Kucing Sphynx, Kucing Unik Tanpa Bulu tentunya anda dapat
mempertimbangkan segala aspek jika ingin menambah koleksi kucing anda dirumah
dengan seekor kucing unik tanpa bulu yang mungkin belum anda miliki.