Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Kesalahan Yang Kerap Dilakukan Para Turis Baru

 11 Kesalahan Yang Kerap Dilakukan Para Turis Baru

Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik membuat industri pariwisata ikut berkembang. Ada pendapat bahwa tren berplesir di kalangan orang Indonesia bagian dari fenomena meningkatnya turis asal negara berkembang yang mulai menikmati kemapanan ekonomi. Hal tersebut memang benar, dan dapat dikatakan bahwa turis-turis dari negara berkembang, termasuk Indonesia, merupakan golongan turis baru. Menariknya, golongan turis baru ini masih sering melakukan berbagai “kesalahan” dalam melakukan perjalanan wisata. Apa saja kesalahan yang sering dilakukan oleh golongan turis baru? Berikut 11 kesalahan yang kerap dilakukan para turis baru.

1. Barang Bawaan Berlebihan

Bisa jadi disebabkan faktor belum pernah atau sedikit pengalaman melakukan perjalanan wisata jarak jauh, banyak turis baru terkesan khawatir tidak dapat menemukan kenyamanan yang biasa didapatkannya sehari-harinya. Hal ini menyebabkan kita cenderung membawa berbagai barang yang dipikirnya dapat membuat dirinya nyaman, padahal justru merepotkan. Seperti jumlah baju berlebih, makanan dan benda cair yang terkadang di beberapa negara dilarang untuk dibawa. Bahkan terkadang kita membawa beberapa benda yang seharusnya tidak perlu kita bawa. Apalagi saat ini beberapa maskapai penerbangan akan mengenakan biaya tambahan atas kelebihan bawaan anda.

2. Tidak segera membeli barang yang disukai

Mungkin sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk menawar dan membandingkan toko satu dengan yang lainnya ketika berbelanja. Harapannya memang mendapatkan harga yang lebih murah, namun seringnya justru barang-barang yang diincar ketika berbelanja saat wisata “keduluan” dibeli oleh orang lain sehingga membuat hati menyesal tiada tara.

Tidak segera membeli barang yang disukai

Terkadang pula saat mengikuti tour, tempat wisata yang dituju akan berpindah-pindah sehingga pada saat anda menyukai suatu barang dan menunda membelinya belum tentu anda kembali ketempat tersebut. Selama anda senang dan harganya masih rasional mengapa anda tidak langsung membelinya? Apalagi barang tersebut belum tentu anda temukan di tanah air.

3. Tidak mengecek rencana komunikasi telepon sebelum berwisata

Ketika melakukan sambungan internasional, operator ponsel yang anda gunakan sebenarnya berbagi hasil dengan operator setempat, sehingga tanpa sadar anda akan mendapat tagihan pulsa yang tidak terduga besarnya istilahnya anda akan terkena roaming. Tidak semua negara dapat menggunakan layanan telepon online seperti WhatsUp (WA), Line, dll.  Jika anda menginap di hotel yang menggunakan jaringan Wifi anda bisa meminta kodenya pada pihak hotel, lumayan untuk mengurangi pengeluaran anda.

4. Terlalu percaya slogan 'near city center'

Jika anda bukan miliarder, jangan terlalu berharap bahwa penginapan bertuliskan 'near city center' menjamin anda menginap benar-benar dekat pusat kota.

Terlebih jika anda sedang berada di negara maju. Sedekat-dekatnya jarak pusat kota yang dijanjikan oleh penginapan bersangkutan, umumnya memerlukan paling cepat 30 menit jarak tempuh dengan kendaraan umum. Jadi, pikirkan sekali lagi.

5. Tidak menukarkan mata uang asing di bandara luar negeri

Tidak semua kota di dunia memberi kemudahan turis asing menemukan tempat penukaran uang dengan nilai kurs yang baik. Pilihan teraman adalah menukarkan mata uang asing di bandara, karena umumnya memiliki nilai tukar yang baik. Hati-hati juga dengan berbagai penipuan penukaran mata uang asing, gunakanlah biro penukaran mata uang asing resmi (legal). Walaupun nilai tukarnya mungkin sedikit lebih rendah tapi setidaknya jauh lebih aman.

6. Hanya percaya buku panduan wisata

Buku panduan wisata memang berguna bagi turis baru, setidaknya meminimalisir risiko tersesat dan kemungkinan buruk lainnya. Namun, tidak ada salahnya mencoba mengikuti saran dari pemandu lokal ataupun rekomendasi dari berbagai sumber mengenai tempat tujuan anda.

Bahkan jika anda bernyali, akan lebih seru ketika berhasil menemukan berbagai hal baru yang tidak pernah disebutkan oleh buku panduan wisata.

7. Menyusun Rencana Perjalanan

Jika anda tidak menggunakan layanan tour dengan jadwal yang sudah tersusun rapi maka anda harus menyiapkan sendiri schedule anda sendiri agar waktu anda menjadi efisien. Anda bisa memperkirakan lama waktu liburan , lokasi wisata yang dituju, hotel yang akan anda tempati, dan jarak antar wisata yang satu dengan yang lainnya sehingga pada saat tiba anda tidak membuang percuma waktu liburan  karena tidak jelas mau kemana.

8. Abadikan Moment Liburan Anda Dengan Memotret

Memotret berbagai hal baru di destinasi wisata yang anda tuju memang sah-sah saja, namun jika asal memotret tanpa mempertimbangkan sudut pencahaayan dan sudut pengambilan gambar yang baik, maka jepretan pun akan sia-sia hasilnya. Hasil potret yang bagus tentunya akan menjadi kepuasan anda selain sebagai kenang-kenangan juga sebagai bukti anda telah pernah mengunjungi negara tersebut.

Abadikan Moment Liburan Anda Dengan Memotret

9. Menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai

Kartu kredit yang beredar saat ini umumnya memang memiliki jaringan global, sehingga mudah untuk melakukan transaksi pembelian di seluruh belahan dunia, termasuk untuk tarik tunai jika terdesak.

Walaupun terlihat sederhana, namun sebenarnya kartu kredit mengenakan pajak transaksi tarik tunai di luar negeri hingga 15, belum dengan tambahan biaya lain-lain, tergantung kebijakan penerbit kartu kredit, sehingga membuat anda terbelalak kaget saat melihat jumlah tagihan yang datang di kemudian hari.

10. Tidak mencetak detail reservasi

Saat teknologi makin berkembang biasanya pemesanan secara online dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan. Apakah anda mencetak bukti reservasi anda ? Mungkin anda akan menganggap detail reservasi lebih aman dan mudah diakses jika disimpan di gadget atau email pribadi, tapi mengapa anda tidak menyiapkan alternatif untuk mencetaknya.

Apa yang akan terjadi di destinasi wisata yang dituju, tidak dapat diprediksi 100%. Bisa saja seluruh gadget anda tidak berfungsi karena kehabisan baterai dan anda baru sadar tidak memiliki charger internasional, atau mungkin justru sulit mendapat sinyal.

11. Tidak Mempersiapkan Charger Hp Universal

Keberadaan handphone sepertinya sulit dipisahkan dari kehidupan kita masa kini. Apalagi saat bepergian keluar negeri. Keberadaan handphone akan sangat membantu untuk menemukan peta online (map) suatu negara, bukan cuma itu saat ini mesin penerjemah pada handphone telah mengakomodir  begitu banyak bahasa dunia yang bisa di translate lewat handphone. Jadi saat anda kesulitan berkomunikasi anda bisa menggunakan handphone anda untuk sekedar bertanya kepada warga lokal dengan mesin translate.

Tidak Mempersiapkan Charger Hp Universal

 Tapi ada satu masalah yang kerap terjadi yaitu tiap negara memiliki colokan listrik yang berbeda, jadi saat hp anda kekurangan baterai anda akan kesulitan mengisi kembali baterai handphone anda. Oleh sebab itu sebaiknya anda mempersiapkan sebelum berangkat charger universal yang dapat berfungsi disemua negara.

11 Kesalahan Yang Kerap Dilakukan Para Turis Baru semoga dapat menjadi pelajaran berharga buat anda yang nantinya akan berpetualang ke negara-negara baru. Travelling kenegara-negara baru tentunya akan membuat anda makin menyadari bahwa ternyata dunia tidak selebar daun kelor dan menemukan berbagai hal menarik yang selama ini mungkin tidak pernah anda bayangkan.