Macam Macam Tanaman Hias Aglaonema Legendaris
Saat
ini telah ada ratusan jenis silangan aglaonema dengan berbagai corak dan warna
daun. Tapi apa saja tanaman hias aglaonema legendaris yang mula-mula menggebrak
pasar tanaman hias di Indonesia. Ingin mengenang apa saja macam–macam tanaman hias
agalaonema legendaris yang dulunya sangat diburu oleh para kolektor? Ikuti
terus artikel ini dan mungkin salah satunya anda koleksi dirumah.
Aglaonema
yang dulunya sering disebut sebagai sri rejeki awalnya didominasi warna hijau
tetapi persilangan yang terus dilakukan oleh para ahli tanaman akhirnya
menghasilkan warna-warna baru yang memiliki tampilan menarik sehingga membuat
tanaman ini “booming” dan menjadi
incaran para penghobi tanaman. Ingin tahu macam-macam tanaman hias aglaonema
legendaris yang pernah diburu para kolektor, berikut daftarnya :
Pride of Sumatera
Pride
of Sumatera merupakan persilangan antara
Aglaonema rotundum X Aglaonema comutatum tricolor yang
dihasilkan oleh ahli botani asal Indonesia. Salah satu ciri khasnya adalah
permukaan bawah daun yang berwarna merah cerah. Tulang daun merah menyala.
Permukaan atas daun pride of Sumatera berwarna hijau tua mengkilap. Bentuk daun
memanjang dan runcing, dan daunnya sedikit cekung keatas. Pride of Sumatera
memiliki sosok yang rimbun dan kuat. Pride of Sumatera sempat mengharumkan nama
bangsa saat menyabet medali emas pada pameran hias di Belanda pada tahun 2002.
Pride of Sumatera juga menjadi pintu bagi jenis-jenis aglaonema baru berwarna
merah lainnya yang selama ini didominasi warna hijau.
Lipstick
Sesuai
dengan namanya bentuk daun ini memiliki warna merah mengelilingi sisi atas
permukaan daun. Saat ini harga aglaonema lipstick sudah jauh berkurang
dibandingkan awal kemunculannya yang sempat mencapai 1 juta/daun. Tanaman ini
termasuk mudah dalam hal perawatan dan mudah menghasilkan anakan.
Donna Carmen
Varietas
ini pernah jadi idola di Indonesia dan meraih juara di berbagai kontes ditanah
air. Daunnya lebat dan rimbun karena dapat menghasilkan anakan dalam jumlah
banyak. Daun lebat dan rimbun. Bentuknya cenderung bulat dan memiliki warna
daun merah menyala dengan bercak hijau dan kuning kehijauan. Tulang daun
berwarna pink. Saat ini Donna Carmen mudah ditemukan menghiasi taman-taman
dirumah warga.
Cochin
Aglaonema
ini berasal dari negeri tirai bambu. Dihabitat aslinya tanaman ini kerap
ditemukan di bebatuan dan jarang terkena siraman air hujan. Kelebihan aglaonema
ini adalah akarnya yang sangat tebal berisi cadangan air dan makanan sehingga
jenis ini tahan tidak terkena air selama seminggu bahkan lebih. Namun apabila
ingin dipindahkan kedalam pot mesti harus ekstra hati-hati karena terkadang
akarnya mudah patah.
Pea Cock
Daunnya
berwarna dasar hijau tua, seluruh tulang daun berwarna kuning. Permukaan daun
terdapat bintik-bintik putih kehijauan seperti bulu merak. Daunnya besar dan
lancip. Bentuk daun dengan pola tersebut membuatnya dinamakan Pea cock.
Aglaonema
jenis ini merupakan silangan dari Amerika. Sosok tanaman ini lebih besar
dibandingakan tanaman aglaonema yang berasal dari Bangkok. Silangan Amerika
umumnya memiliki warna putih atau hijau sedangakan silangan dari Asia memiliki
warna merah dan corak daun yang lebih bervariasi.
Snow White
Snow
white memiliki warna dasar hijau dan dihiasi dengan warna putih cerah yang
hampir tersebar di permukaan daun layaknya salju. Aglaonema ini memiliki batang
yang pendek berwarna hijau. Snow white bisa beradaptasi dengan baik dan bisa ditanam
didataran rendah maupun dataran tinggi. Snow white memiliki tampilan yang
menarik dan atraktif dengan warna daunnya yang cerah mengkilat.
Dud Anjamani
Tanaman
ini memiliki warna merah menyala bercampur hijau pada permukaan daunnya.
Aglaonema ini merupakan aglaonema hybrid yang berasal dari Thailand dan sempat
mencuri perhatian para penggemar aglaonema yang umumnya dulu didominasi warna
hijau. Aglaonema ini dulunya berharga
cukup mahal. Pada saat pameran, penulis pernah mendapatkan tanaman ini
dibanderol dengan harga 2.750.000/pot. Tapi itu terjadi pada saat aglaonema
mengalami masa keemasan. Saat ini harga sudah jauh tergerus dikisaran 150 ribuan
/ pot.
Tips Memelihara Aglaonema Agar
Tumbuh Optimal
Sinar Matahari
Agalaonema
pada dasarnya menyukai naungan dan tidak tahan terhadap sinar matahari penuh (menyukai
intensitas 40-70%) tapi meskipun demikian tanaman ini tetap harus terpapar
sinar matahari pagi dan sore sekitar 4-5 jam setiap hari. Tumbuh optimal
didaerah lembap sehingga perlu naungan. Kita bisa menaruhnya dibawah pohon atau
teras rumah atau bisa juga dengan menggunakan paranet.
Media Tanam
Media
harus bersifat porous. Campuran sekam bakar, pakis, humus dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1. Pada saat musim kemarau dapat ditambahkan sabut
kelapa halus agar media lebih mengikat air dan selalu lembap. Alternatif lain
yaitu menggunakan media campuran tanah, humus, dan pupuk kandang yang matang.
Media tanam sebaiknya digantikan setiap 6 bulan sekali.
Pupuk
Gunakan
pupuk slow release seperti dekastar.
Berikan setiap 5-6 bulan sekali. Jika anda menggunakan pot yang cukup besar
berikan sebanyak 1 sendok makan, jika pot kecil cukup 1 sendok teh. Pupuk daun
bisa disemprotkan 1 bulan sekali.
Penyiraman
Media
tanam jangan sampai kering. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari terutama
untuk media menggunakan pakis. Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan
pagi dan sore hari. Jika musim hujan kita bisa sedikit santai karena alam sudah
memberikan kemurahan dengan membantu kita menyiram tanaman. Untuk tanaman yang
berada dibawah naungan cukup lakukan penyiraman 2 hari sekali.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Sebagai
pencegahan terhadap hama dan penyakit kita dapat menyemprotkan pestisida,
insektisida, dan fungisida sebulan sekali. Berikan sesuai dosis yang tertera
pada kemasan.
Macam-macam
tanaman hias agalaonema legendaris diatas seakan membawa kita di masa aglaonema
mengalami masa keemasan. Dihampir semua pameran tanaman hias yang diadakan,
aglaonema pasti menjadi tanaman yang paling banyak dijejer rapi di stand para
pedagang tanaman hias.