Kelomang Hewan Unik Doyan Ganti Rumah
Ingat
satu hewan yang sering kita mainkan diwaktu kecil dengan cara meniupmya? Ya,
benar itu kelomang. Anda pasti sedang nostalgia saat mendengar tentang
kelomang. Dulunya sarana hiburan tidak sebanyak anak-anak zaman sekarang, jadi
kudu pintar cara mencari akal buat beli hewan murah dan menyenangkan sebagai
teman. Apa saja yang perlu kita ketahui agar kelomang kita tidak gampang mati?
Temukan cara memelihara kelomang dan jenisnya pada artikel “kelomang hewan unik
doyan ganti rumah” dibawah ini. Are you
ready ?
Kelomang
saat ini masih dapat kita jumpai di jajakan di sekitaran area sekolah walalupun
tidak sering. Untuk memperolehnya kita juga dapat memesannya dibeberapa toko
online. Bentuk kelomang yang sekarang makin unik karena cangkang sebagai rumah
bagi kelomang dihiasi oleh para “seniman kelomang” dengan gambar kartun dan
warna-warni yang cantik.
Kelomang tidak hanya diminati oleh para bocah
tetapi banyak juga orang dewasa yang menyukai hewan yang unik ini. Kita perlu
mengetahui apa saja dan bagaimana cara memelihara kelomang agar kelomang yang
kita pelihara dapat hidup nyaman dan tidak mudah mati.
Deskripsi Kelomang
Kelomang
dikenal juga sebagai umang-umang ada juga yang menyebutnya sebagai kepiting
pertapa karena kebiasaan hidupnya yang senang menyendiri dirumahnya yang unik. Kelomang adalah krustasea yang masuk dalam superfamili Paguroidea. Kelomang ini mempunyai banyak spesies loh. Ada
sekitar 1100 spesies yang telah didata oleh para peneliti. Nama bule untuk kelomang
adalah Hermit crab dan masih
berkerabat dengan Tuan crab di Spongebob.
Keunikan
dari kelomang adalah kemampuannya untuk berpindah dari rumah (cangkang) ke rumah
lain yang lebih besar pada saat rumah lama mulai terasa kecil. Keren kan! Untuk
rumahnya bisa bermacam-macam tergantung apa yang didapatkan dilingkungan dimana
dia hidup. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Thailand.
Pandemi yang berdampak pada industri
pariwisata membuat banyak pantai yang ditutup, salah satu dampaknya adalah
populasi kelomang yang “meledak” dipantai dan mulai tumbuh dewasa sehingga
harus mengganti “rumah lama”. Persaingan
berebut rumah akhirnya membuat kelomang-kelomang harus mengalah dan memakai apa
saja yang ditemukan sebagai “rumah baru” mereka. Penggunaan kaleng bekas, kepingan
kayu, batu berlubang, pecahan botol dan sampah-sampah yang bisa digunakan
sebagai rumah baru bagi kelomang tersebut menjadi alternatif terakhir untuk
menghindari predator.
Jenis-jenis Kelomang Asli Tanah Air
Kelombang
sendiri pada umumnya terbagi atas dua bagian besar yaitu kelomang darat dan
kelomang laut tapi umumnya dapat dikenali dengan mudah dari cangkangnya, tapi
ada juga kelomang tanpa cangkang yang
menghuni benda-benda tidak bergerak bekas dari hewan lain. Ada satu jenis umang-umang raksasa yang terkenal yaitu ketam kenari atau
dalam bahasa latin bernama Birgus latro
dan kadang juga disebut kepiting kelapa. Anda bisa bayangkan Artopoda terbesar
di dunia ini bisa mencapai berat 4 kg dengan panjang 40 cm dan bisa berumur
30-60 tahun, WOW!. Jadi apa saja jenis-jenis kelomang asli tanah air,
berikut daftarnya :
Coenobita brevimanus
Panggil
saja nobita seperti pada film
Doraemon agar mudah mengingatnya. Kelomang ini salah satu kelomang khas
Indonesia yang sering disebut indos atau Indonesians. Salah satu ciri khasnya
adalah bodinya yang lebih besar dari jenis kelomang lainnya. Capitnya juga
cukup besar dan memiliki mata bulat dan silinder. Umumnya berwarna ungu
meskipun kadang dijumpai warna pink, ungu muda dan coklat.
Coenobita rugosus
Jenis
inilah yang biasanya banyak dijual didepan sekolah dan umum kita jumpai
diberbagai pantai di Indonesia. Warnanya sangat beragam mulai dari warna
coklat, hitam, putih, krem, pink, biru muda, ungu, dan merah. Rugosus memiliki
tekstur garis-garis disisi depan capit besar sebelah kiri.
Coenobita perlatus
Perlatus
memiliki warna yang cantik, dimana tubuhhnya berwarna merah menyala dengan spot
bintik-bintik putih. Perlatus juga dikenal sebagai kelomang strawberry karena
corak pada tubuhnya. Jenis umang-umang termasuk favorit dan dianggap jenis
kelomang yang paling cantik. Jenis ini agak langka dan sulit ditemukan.
Pemeliharaannya pun termasuk sulit karena lebih sensitif terhadap perubahan
lingkungan. Kalau tidak punya kemampuan memelihara dengan baik, biarkan saja
dialam ketika menjumpainya daripada rasa penasaran anda akan membuat kelomang
cantik ini mati saat anda bawa pulang dari habitat aslinya. Cinta tidak mesti
memiliki, cieee…
Coenobita cavipes
Cavipes
memiliki kombinasi hitam-biru atau hitam-abu-abu tetapi ada juga yang berwarna
merah. Bentuk capit cavipes berbeda dengan brevimanus. Bentuk capit pada
cavipes langsing memanjang.
Coebonita violascens
Kelomang
yang satu ini dulunya dianggap hanya ada di Jepang tapi akhirnya ditemukan juga
di Indonesia. Sekilas postur tubuhnya mirip dengan brevimanus. Kelomang ini
memiliki warna ungu, mata pipih, dan mencuat. Bentuk kakinya langsing
memanjang. Ujung annetule berwarna merah terang.
Makanan Kelomang / Makanan umang-umang.
Kelomang
termasuk satwa omnivora artinya pemakan segala. Umumnya kelomang hidup didaerah
pantai dan memakan buah kelapa yang jatuh ketanah. Tetapi jika kita
memeliharanyanya kita bisa memberikan buah yang memiliki aroma yang harum
seperti semangka, tomat, pepaya, dan mangga. Kita juga dapat memberikan
beberapa potong sayur terutama selada.
Kita
juga dapat memberikannya hewan-hewan kecil seperti udang. Jika kita memelihara
dalam jumlah lebih dari 5 kita akan melihatnya saling berebutan. Kita juga bisa
mencoba memberinya pakan pabrik seperti pellet pakan ikan dan kura-kura.
Masa hidup Kelomang
Walaupun
kelomang yang kita pelihara kadang mati tetapi sebenarnya hewan ini memiliki umur yang
lumayan panjang. Beberapa literatur menyebutkan bahwa hewan ini dapat berumur
sekitar 20 tahun jika dirawat dengan benar. Catatan lain menyebutkan ada
beberapa jenis kelomang seperti Coenobita clypeatus yang bisa bertahan
hidup hingga 32 tahun.
Cara Merawat Kelomang di Rumah
Jika
anda ingin menikmati kelomang lebih lama dan memperhatikan tingkah lakunya anda
bisa mencoba menyiapkan sarananya dirumah. Yang harus anda perhatikan adalam
mengatur kondisi pada media pemeliharaan sesuai dengan habitat aslinya.
Media
paling mudah yang dapat digunakan adalah akuarium tetapi jika lahan memungkinkan
kita bisa memakai baskom berukuran besar. Sesuaikan jumlah kelomang yang akan
anda pelihara dengan media pemeliharaan. Semakin banyak yang akan kita pelihara
maka sarana pemeliharaan juga harus memadai. Sebagai contoh : akuarium
berukuran 60 cm dapat menampung maksimal 10 kelomang dengan diameter sekitar 3
cm. Agar kelomang anda dapat bebas bergerak.
Habitat
crab buatan anda harus diberi media pasir laut. Kita dapat membelinya di toko
pasar ikan atau mengambilnya langsung dipantai. Pasir berfungsi untuk mengubur
diri sewaktu umang-umang melakukan moulting/ganti kulit. Saat moulting kelomang
rentan diserang temannya bahkan bisa mati. Ketebalan pasir sekitar 10 cm. jadi
pastikan akuarium anda tertutup dengan aman agar kelomang anda tidak kabur.
Kita
bisa memberi beberapa ornamen pada habitat barunya dengan batu karang dan ornamen
kayu seperti ranting pohon dan tanaman
agar tidak berkesan monoton sekaligus mempercantik lingkungan habitatnya.
Ranting tersebut juga sebagai media untuk umang-umang memanjat.. Sediakan juga
selalu air tawar untuk minum sekaligus menjaga kelembapan tubuh. Sesekali spray
tubuh kelomang dengan air agar mereka senang. Berikan makanan secukupnya dan
lakukan perawatan kandang secara berkala dan anda siap bercengkrama dengan
kelomang favorit anda.
Semoga
artikel “Kelomang Hewan Unik Doyan Ganti Rumah” dapat memberikan gambaran
tentang jenis kelomang dan cara perawatannya. Penulis juga berharap agar
informasi ini dapat berguna bagi anda semua pembaca setia duniahobiku.com.