Chinchilla Hewan Langka Dari Pegunungan Andes
Tahukah
anda mamalia darat apa yang memiliki bulu terpadat di dunia? Jika dilaut kita
bisa temukan bahwa berang-berang laut termasuk hewan yang memiliki bulu yang
padat.. Kita sering melihat hewan peliharaan yang umum seperti kucing, anjing, kelinci
atau ayam tetapi untuk hewan yang satu ini masih sangat jarang orang yang
melihatnya bahkan mungkin baru pertama kali mendengarnya. Jika penulis menjawabnya dengan sebutan
chinchilla mungkin sebagian orang pasti sangat asing dengan hewan yang satu ini.
Ingin tahu lebih banyak tentang Chincilla hewan langka dari pegunungan Andes
ini? Simak terus artikel dibawah ini.
Habitat Asli Chinchilla
Chinchilla
dapat kita temukan diwilayah perbukitan dan pegunungan yang berada di
Argentina, Chili, Bolivia, dan Peru. “Koloni” Chinchilla biasanya hidup pada
daerah pegunungan dengan ketinggia 4.270 meter dari permukaan laut.
Chinchilla
umumnya ditemukan hidup pada liang atau celah bebatuan dan hidup secara
berkelompok, dalam bahasa biologi disebut sebagai koloni. Dalam satu koloni
bisa terdapat 10-100 ekor chinchilla.
Koloni ini terbentuk sebagai interaksi sosial dan sebagai proteksi dari berbagai
serangan predator seperti ular, kucing hutan, sigung, dan hewan predator
lainnya. Keunikan dari hewan ini dalam mempertahankan diri adalah kemampuan
menyemprotkan air seni ke musuh saat terancam dan jika tergigit predator,
chinchilla melepaskan bulunya agar dapar dapat kabur, Taktik yang hebat!
Kemampuan hebat lainnya yaitu kemampuannya melompat hingga 1,8 meter ke udara.
Industri Bulu Chinchilla
Bulu
yang lembut seperti beludru membuatnya banyak diburu hingga dibeberapa tempat
menjadi punah, tetapi saat ini telah banyak peternak chinchilla yang khusus
untuk mengambil bulu layaknya peternakan domba. Bulu chinchilla banyak dipakai
sebagai bahan pakaian, selimut, tas, dan berbagai bentuk lainnya yang bernilai
komersil.
Perdagangan
bulu chinchilla mulai berlangsung sejak abad ke-16. Bulu chinchilla yang sangat
lembut banyak disukai oleh konsumen. Satu mantel panjang yang diproduksi dari
bulu chinchilla membutuhkan sekitar 150 ekor chinchilla, mengingat hewan ini
memiliki postur tubuh yang kecil.
Jenis Chinchilla
Chinchilla
memperoleh namanya dari suku Chincha yang dulunya hidup dipegunungan Andes. Sebenarnya ada dua
jenis chinchilla yang dulunya dapat ditemukan di berbagai pegunungan Andes. Dua
jenis Chinchilla itu adalah:
Chinchilla
brevicaudata adalah jenis chinchilla yang memiliki ciri khas dimana
memiliki ekor yang pendek dengan leher dan bahu yang lebih tebal serta telinga
yang lebih pendek dibandinkan jenis chinchilla
lanigera. Penampilannya brevicaudata
terlihat sangat gemuk dan berisi dengan bulu-bulunya yang lembut. Khusus jenis chinchilla brevicaudata telah masuk
dalam kategori “terancam punah” pada tahun 2016 yang lalu dari status
sebelumnya pada tahun 2008 yaitu “Sangat Terancam Punah”. Status tersebut membuatnya masuk dalam merah
IUCN Red List Threatened. Populasinya turun drastis sekitar 90% hanya dalam
waktu 15 tahun sejak diburu untuk diambil bulunya.
Chinchilla lanigera
adalah jenis lain chinchilla yang memiliki ekor yang lebih panjang dibandingkan
brevicaudata. Chinchilla jenis ini
juga masuk dalam daftar merah IUCN untuk kategori “Rentan”. Jenis chinchilla lanigera merupakan jenis yang
paling banyak dipelihara oleh para penggemar hewan di seluruh dunia.
Cara Perawatan Chinchilla
Mengingat
hewan ini berasal dari daerah pegunungan yang memiliki hawa sejuk, jadi
alangkah baiknya kita mengatur tempat pemelihaarn agar mirip dengan habitat
aslinya. Beberapa kalangan biasanya menaruh hewan ini dalam ruangan ber AC lalu
sedikit demi sedikit mulai mengurangi ketergantungan terhadap suhu dingin AC.
Lakukan secara bertahap agar hewan tidak stress. AC bisa dimatikan pada malam
hari mengingat suhu pada malam hari cenderung lebih dingin tetapi dengan
catatan ruangan harus punya sirkulasi udara yang bagus dan tidak pengap/panas.
Lakukan hingga chinchilla terbiasa dan beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Jangan
letakkan kandang dibawah sinar matahari langsung karena hewan ini tergolong
rentan terkena heat stroke jika
terkena sinar matahari langsung dan cuaca panas. Penyesuaian dengan lingkungan
baru dapat membuat chinchilla tetap hidup dengan baik mesti tidak menggunakan
AC meskipun bulu tebal pada hewan ini tidak sebagus saat berada diudara yang
dingin. Tapi jangan khawatir chinchilla masih tetap terlihat oke.
Makanan Chinchilla
Chinchilla
yang hidup di alam liar memakan berbagai daun tanaman, buah-buahan, biji-bijian
dan berbagai serangga kecil sebagai sumber protein. JIka kita memelihara
dirumah kita dapat memberinya pakan yang sama dengan kelinci atau hamster.
Hal
yang perlu diperhatikan soal pakan chinchilla adalah soal serat. Chinchilla
butuh kadar serat dalam pakan agar proses pencernaan makanan dapat berlangsung
dengan baik.. Jika kekurangan serat, chinchilla bisa mengalami masalah di
saluran pencernaannya. Sediakan selalu hay
sebagai sumber serat alami sehingga kapanpun hewan anda lapar bisa langsung
makan.
Saat
ini beberapa petshop juga telah menjual pelet khusus chinchilla. Ada berbagai
merek dan ukuran yang sesuai dengan keperluan anda. Jangan lupa untuk selalu
menyediakan air bersih didalam kandang. Untuk vitamin kita dapat memberikan
dalam bentuk tube. Bentuknya seperti
pasta gigi untuk memudahkan pemberian vitamin.
Kandang Chinchilla
Kandang
sebaiknya berukuran cukup luas minimal 3-5 kali ukuran hewan yang dipelihara.
Semakin besar kandang sebenarnya makin baik Cuma harga kandang biasanya makin
mahal. Kita dapat memelihara Chinchilla pada ukuran kandang 60 cm x 45cm x 50
cm sebayak maksimal 2 ekor.
Sediakan
sarana buat memanjat seperti tangkringan papan atau kayu sebab dihabitat
aslinya hewan ini suka memanjat. Kita juga dapat menyediakan rumah-rumahan
sebagai tempat tidur chinchilla kesayangan kita. Semakin banyak chinchilla yang
kita pelihara maka ukuran kandang harus makin besar.
Anda
juga dapat menyiapakan wadah/kolam pasir sebagai sarana chinchilla membersihkan
diri, hewan ini akan berguling diatas pasir
untuk mandi sekaligus untuk melepas bulu yang sudah tua, rusak serta
rontok dan memacu tumbuhnya rambut yang baru. Lakukan sehari sekali. Bulu yang
sehat akan melindungi chinchilla dari parasit seperti kutu.
Penyakit Pada Chinchilla
Kejang
Penyakit
ini sering ditemukan oleh para peternak chinchilla walaupun tidak selalu dan
berlangsung sekitar beberapa detik. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan
kejang pada chinchilla anda dirumah: Masalah syaraf dan otak pada hewan,
kekurangan vitamin, pakan yang tidak bergizi, lingkungan dan faktor-faktor “X”.
Bahkan dalam beberapa kasus chinchilla mengalami kejang saat menyusui anaknya
dan kaget.
Vitamin
B, suntikan kalsium serta obat jantung dalam dosis kecil dapat digunakan untuk
mencegah kejang.
Infeksi Saluran Pernapasan
Penyakit
ini disebabkan oleh pathogen dan erat berhubungan dengan lingkungan dan
sanitasi yang kurang bersih, biasanya terlihat hewan kesulitan bernapas sebagai
ciri awal dan keluarnya cairan pada lubang hidung. Chinchilla muda jauh lebih
rentan terkena penyakit ini. Lakukan pengobatan dan pembersihan kandang secara
berkala sebagai salah satu bentuk antisipasi dan kurangi kepadatan hewan dalam
kandang.
Gangguan saluran Pencernaan
Biasanya
penyakit ini kerap berhubungan dengan pola makan yang kurang baik. Gangguan ini
dapat berupa diare atau sembelit. Tetapi jika pola makan sudah betul artinya
kita mesti mewaspadai penyakit yang mungkin menyerang. Lakukan pembersihan
kandang secara berkala dan lakukan desifektan.jangan lupa jemur kandang jika
matahari sedang terik untuk membunuh bakteri yang mungkin bersarang disudut
kandang.
Fraktur / Patah Tulang
Jika
terjadi masalah ringan mungkin chinchilla dapat pulih dengan baik dan kembali
menjadi aktif tetapi jika terjadi fraktur yang parah akan dapat mengakibatkan
hewan menjadi cacat dan mengganggu perilaku dan aktivitas sehari-hari.
Chnchilla biasanya menggunakan kaki belakang sebagai penopang dan makan dengan
cakar depannya sehingga dapat menyebabkan masalah fraktur.
Harga Hewan Chinchilla
Hewan
ini masih sangat jarang ditemukan di petshop sepert kelinci dan hewan
peliharaan lainnya. Kelangkaan ini membuat harganya semakin melambung. Harga
Chinchilla dipasaran bisa mencapai 5-12 juta rupiah/ekor.
Walaupun
chinchilla bisa berkembang biak sepanjang tahun tetapi masa kehamilan cukup
panjang sekitar hampir 4 bulan dan anaknya pun hanya 1- 2 ekor. Kurangnya
jumlah anak dalam proses kelahiran menjadi salah satu sebab harganya menjadi
terdongkrak dan jangan lupa hewan ini masih impor dari luar negeri.
Semoga
artikel “Chinchilla Hewan Langka Dari Pegunungan Andes: ini dapat menuntaskan rasa penasaran anda tentang hewan unik
selembut beludru dengan ekor mirip tupai. Penulis berharap informasi ini dapat
berguna bagi anda pembaca setia Duniahobiku.com