Wisata Gunung Bromo Eksotisme Gunung Jawa Timur
Salah satu gunung di Indonesia yang
menjadi incaran para travellers di seluruh dunia adalah gunung Bromo. Bagaimana
tidak menarik, dalam satu kawasan kita akan menemukan berbagai wisata eksotis
yang sulit dijumpai ditempat lain. Tentunya anda penasaran kira-kira apa saja
tempat wisata yang dapat anda jumpai ditempat ini. Ikuti artikel wisata gunung
Bromo eksotime gunung Jawa Timur dan temukan apa yang anda cari.
Gunung ini sering mengalami pasang
surut pengunjung yang disebabkan oleh berbagai hal, baik disebabkan oleh
kebakaran hutan, gunung meletus dan terakhir karena adanya pandemi Covid-19.
Walaupun terjadi buka-tutup kawasan wisata gunung Bromo, tempat ini tetap menjadi
destinasi wisata yang menarik. Data tahun 2019 ada sekitar 690 ribu pengunjung
yang datang ketempat ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai
853 ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tanpa berlama-lama mari kita
simak informasi apa saja yang dapat anda temukan mengenai gunung Bromo.
1.
Lokasi
Gunung Bromo
Gunung Bromo
berada di Jawa Timur dan merupakan salah satu objek wisata andalan provinsi
Jawa Timur. Gunung Bromo sendiri diapit oleh empat kabupaten diantaranya kabupaten
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan kabupaten Malang. Jika anda ingin mencapai
gunung bromo sebaiknya melalui Malang kerena lebih dekat. Jarak Malang menuju
Gunung Bromo sekitar 35 kilometer sedangkan jika ditempuh dari Surabaya dapat
mencapai 79 kilometer. Jarak tempuhnya. lebih dari dua kali lipat. Gunung Bromo
sendiri masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2.
Sejarah
Gunung Bromo
Nama gunung
Bromo sendiri diperkirakan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Brahma yang merupakan
Dewa utama dalam ajaran agama Hindu. Menurut bahasa setempat (suku Tengger)
kata Brahma ini dieja sebagai “Brama” yang akhirnya berkembang menjadi Bromo.
Gunung ini merupakan gunung berapi aktif bahkan hingga kini. Letusan terakhir gunung
Bromo terjadi pada tahun 2016. Ketinggian gunung Bromo mencapai 2.329 meter
diatas permukaan laut.
3.
Wisata
Gunung Bromo
Apa
yang anda cari mungkin akan anda temukan pada bagian ini. Gunung Bromo bukan sekedar gunung biasa tapi
ada banyak tempat wisata yang dapat anda temukan di kawasan ini, antara lain :
· Puncak Gunung Bromo
Puncak gunung
bromo dikenal dengan sebutan Pananjakan. Ada 4 pananjakan yang harus kita lalui
untuk sampai kepuncak menikmati indahnya matahari terbit. Walaupun harus
ditempuh selama beberapa jam tapi hal itu sebanding dengan keindahan yang
ditawarkan melihat matahari terbit dari puncak gunung Semeru.
Pada umumnya
untuk melihat matahari terbit para wisatawan akan berangkat pada tengah malam agar
dapat tiba sebelum matahari terbit. Matahari akan dapat anda saksikan mulai
pukul 5 pagi dan akan mencapai puncaknya pada pukul 6 pagi. 1 jam itu akan
menjadi moment yang pasti tidak terlupakan melihat kebesaran Sang Pencipta.
Kita akan menemukan beberapa gunung yang berada dikawasan gunung Bromo antara
lain : gunung Batok (2470 m), gunung Kursi (2581 m), gunung Watangan (2662 m)
dan gunung Widodaren (2650 m). Gunung-gunung ini tercipta akibat letusan gunung
berapi dimasa lampau.
· Kawah Gunung Bromo
Bentuk gunung Bromo
terletak antara lembah dan ngarai serta kaldera (lautan pasir ) dengan luas
sekitar 10 km persegi. Kawah gunung Bromo sendiri memiliki kedalaman sekitar
247 m dengan diameter bibir kawah 480 m serta diameter dasar kawah 230 meter.
Kita akan menaiki ratusan anak tangga sebelum sampai ke puncak gunung Bromo
melihat kawah gunung Bromo yang mengepulkan asap putih penanda gunung tersebut
masih aktif, dasar kawah sendiri terlihat berwarna keeemasan efek dari warna
belerang. Sepanjang memandang kawah tersebut kita akan mencium bau belerang
dari dasar kawah.
· Pasir Berbisik
Lautan pasir
hasil erupsi gunung berapi di masa lampau kerap disebut sebagai kaldera. Tempat
ini juga menjadi salah satu lokasi film Pasir Berbisik yang dibintang oleh
Christine Hakim dan Dian Sastrowardoyo yang membuat tempat ini kerap disebut
pasir berbisik. Pasir berbisik Bromo konon berasal dari cerita dimana
pasir-pasir yang beterbangan di kaldera tersebut terdengar seperti bisikan
ditelinga orang yang melintas dikawasan tersebut. Lokasi ini juga menjadi salah
satu lokasi favorit mengambil gambar dimana kita sering melihat seseorang
menunggang kuda di lautan pasir. Beberapa artis juga melakukan foto pre-wedding
ditempat ini. Tertarik mengikuti jejaknya? Bawa pasangan anda ke pasir
berbisik.
· Ritual Upacara Kasada
Bagi masyarakat
suku Tengger gunung Bromo dianggap gunung yang suci sehingga setiap tahun
sekali masyarakat mengadakan ritual kasada. Upacara ini dilakukan disebuah pura
yang berada dibawah kaki gunung Bromo dan akan dilanjutkan ke puncak gunung
Bromo. Setiap bulan purnama sekitar tanggal 14-15 pada bulan kesepuluh menurut
penanggalan Jawa, masyarakat Tengger akan melakukan ritual kasada pada tengah
malam hingga dini hari.
Upacara ini
dilakukan dengan memberikan persembahan dalam bentuk hasil bumi ke kawah gunung Bromo. Hal
ini dilakukan karena konon diwaktu lampau seorang pangeran bernama Joko Seger
dan istrinya Roro Anteng melanggar janji yang telah disepakati dengan dewa Brahma.
Pasangan itu awalnya tidak dapat memiliki keturunan setelah meminta pada dewa Brahma
akhirnya doanya dikabulkan dengan syarat
mengorbankan anaknya yang bungsu. Sayang anak bungsu itu (Raden Kusuma) tumbuh
menjadi anak yang sangat pintar dan rupawan sehingga orangtuanya tidak sampai
hati mengorbankannya dan melanggar janji yang telah disepakati. Dewa Brahma
akhirnya marah dan membuat gunung Bromo meletus. Untuk meredakan kemarahan dewa
Brahma maka diadakanlah upacara kasada
dan akhirnya menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat
suku Tengger hingga sekarang.
· Bukit Teletubbies
Bagi yang pernah
melihat serial tv anak “Teletubbies” tentunya tidak asing dengan bukit tempat Lala
dan saudaranya bermain. Bukit hijau digunung Bromo juga dinamakan dengan bukit
Teletubbies, entah siapa yang pertama kali mempopulerkan sebutan tersebut.
Bukit ini sebenarnya merupakan padang savana dan terletak diselatan gunung Bromo
tepatnya daerah Jemplang. Ada banyak kegiatan menarik yang dapat dilakukan
dikawasan ini selain belajar menunggang kuda, selfie kiri dan kanan lalu upload
ke media sosial, camping, dan menikmati hijaunya padang rumput yang jarang
ditemukan di kota-kota besar.
· Pura Luhur Poten
Struktur
bangunan pura luhur Poten merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Bali. Pura
ini berada pada ketinggian 2200 meter diatas permukaan laut dan diapit oleh
beberapa gunung seperti gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru. Pura ini
mulai didirikan pada tahun 2000 oleh penganut agama hindu Dharma masyarakat
Tengger dan dilakukan secara bergotong royong.
Ada3 bagian
penting dari bangunan pura luhur Poten yaitu Mandala Utama yang berfungsi
sebagai tempat pemujaan, Mandala Madya sebagai tempat persiapan pengiringan
upacara sembahyang dan Mandala Nista yang berfungsi sebagai peralihan pintu
masuk ke dalam. Poten sendiri berasal dari kata empot-empoting ati yang berarti
hati yang terdalam.
· Desa Ngadas dan Desa Ngadisari
Dua desa ini
ditetapkan sebagai desa wisata mengingat desa ini merupakan pintu masuk sebelum melanjutkan perjalanan menuju kegunung
Bromo. Ada banyak warga yang
menyediakan homestay didua desa ini dengan harga sekitar 200-300 ribu/malam.
Desa ini juga memiliki hawa yang sejuk karena berada diatas ketinggian 2000
meter diatas permukaan laut, bahkan disebut sebagai desa tertinggi di Jawa.
Kedua desa ini merupakan suku asli masyarakat Tengger yang umumnya hidup dari
bercocok tanam. Jadi sebelum ke gunung Bromo sempatkan menikmati keindahan desa
ini dan kearifan lokal masyarakatnya.
Setelah
membaca artikel Wisata Gunung Bromo Eksotisme Gunung Jawa Timur tentunya anda
akan mendapat sedikit gambaran mengenai wisata gunung Bromo yang terkenal
hingga ke mancanegara. Sebagai tips siapkan fisik dan budget anda karena anda
melalui berbagai medan yang akan menantang adrenalin anda. Untuk sarana
perjalanan menuju Bromo anda dapat menyewa jeep dengan harga sekitar 500-800
ribu tergantung lokasi start anda dijemput pertama kali.