10 Tanaman Pembersih Udara Terbaik Coba Tanam di Rumah
Pesatnya pembangunan diberbagai bidang
tentunya membawa hasil yang positif
tetapi tanpa disadari ada banyak
bahaya mengancam yang tidak kelihatan
oleh mata bernama polusi. Asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah yang
mengandung senyawa beracun dan alat-alat rumah tangga yang tidak terlepas dari
bahan kimia ternyata dapat membahayakan kesehatan kita secara perlahan tapi
pasti. Ada berbagai cara untuk membersihkan udara tetapi cara terbaik adalah dengan
memanfaatkan tanaman sebagai pembersih udara. Tentunya anda pasti bertanya,
kira-kira tanaman pembersih udara
terbaik yang mana dapat saya tanam
dirumah? Simak terus artikel ini dan temukan tanaman yang anda cari.
Menurut penelitian dari NASA (National
Aeronautics and Space Administration) ada 3 senyawa utama yang jumlahnya cukup besar
yang dapat anda jumpai dirumah anda. Ketiganya adalah Tricloroethylen, benzene,
dan formaldehid. Tricloroethylen dapat kita jumpai pada tinta cetak, lem kayu
serta barang-barang yang dipernis sedangkan formaldehid dapat kita temukan pada
tisu wajah, karpet, pembersih air, minyak tanah dan asap rokok, dan yang terlahir
adalah benzene yang sering kita dapati pada benda yang mudah menguap seperti
cat, pewarna, detergen, plastik, dan karet. Senyawa beracun yang terdapat pada
benda-benda diatas jika menguap dan bercampur dengan udara dapat ikut terhirup
dalam nafas kita.
Kemampuan beberapa tanaman dalam
menyerap senyawa beracun di udara dapat kita manfaatkan agar udara di rumah
kita menjadi lebih bersih dan sehat, berikut beberapa jenis tanaman pembersih
udara terbaik yang dapat anda coba tanam dirumah atau anda taruh dimeja kantor
anda:
1.
Sansevieria
Sansevieria
adalah tanaman tropis yang berasal dari India, Indonesia, dan Afrika. Di
Indonesia kita lebih mengenalnya dengan nama lidah mertua tetapi dunia barat
mengenal tanaman ini sebagai tanaman snake plant. Tanaman ini dapat ditanam
dalam rumah maupun diluar rumah. Kemampuannya menyerap polusi udara menyebabkan
banyak kalangan yang tertarik untuk menanamnya dirumah bahkan di negara Jepang
menggunakan tanaman ini untuk menyerap polusi ruangan atau kantor.
Berdasarkan
penelitian NASA tanaman sansevieria ternyata efektif untuk menyerap beberapa
senayawa berbahaya diudara seperti formaldehid, benzene dan tricloroethylen.
NASA merekomendasikan 8 tanaman untuk ukuran rumah sedang dan untuk dikantor
dengan ruangan 30 m2 kita dapat menempatkan 1-2 tanaman sansevieria.
Sansevieria yang sering kita jumpai di Indonesia adalah jenis sansevieria trifasciata.
2.
Aloe
Vera
Lidah buaya
merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat multi fungsi selain
digunakan dalam bidang kesehatan dan kecantikan ternyata tanaman ini juga
memiliki manfaat lain yaitu dapat menyerap senyawa beracun yang ada diudara. Menurut
penelitian senyawa yang bisa diserap oleh tanaman yang berasal dari jazirah
Arab ini adalah formaldehid.
Caranya dengan
menguraikan senyawa formaldehid pada stomata daun menjadi senyawa yang tidak
berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Lidah buaya sangat efektif
menyerap formaldehid karena seluruh bagian daun baik yang berada diatas maupun
dibawah daun mampu menyerap senyawa berbahaya tersebut. Selanjutnya akar
bekerjasama dengan bakteri untuk mengurai senyawa formaldehid menjadi ikatan
karbon yang aman. Senayawa tersebut menjadi makanan bagi bakteri yang hidup di
zona perakaran.
3.
Krisan
Bunga krisan
memiliki nama internasional Chyrysanthemum
atau terkadang disebut mum. Krisan banyak disilangkan sehingga menghasilkan
jenis bunga krisan baru dengan tampilan yang lebih menarik. Salah satu yang
diteliti sebagai tanaman antipolutan adalah krisan pot (pot mum) dari spesies Chrysanthemum morifolium. Spesies ini berasal
dari Jepang dan China dengan tinggi tanaman 30-90 cm. Ada banyak warna bunga
krisan yang dapat anda koleksi antara lain bunga krisan ungu, krisan putih dan krisan
kuning.
Menurut
penelitian yang dilakukan Ronald Wood seorang peneliti dari Urban Horticultura
Unit, University of Technology Sidney ternyata tanaman krisan mampu menyerap
polutan didalam ruangan tertutup yang telah diisi senyawa berbahaya seperti
formaldehid, benzene, dan tricloroethylen sebanyak 90% dalam waktu 24 jam.
4.
Aglaonema
Aglaonema merupakan tanaman yang banyak diburu para kolektor tanaman hias di tanah air. Tanaman aglaonema memiliki banyak variasi jenis dan warna yang semakin menarik dari hari ke hari. Tanaman aglaonema bisa ditanam secara outdoor maupun indoor tetapi tanaman ini lebih menyukai tempat yang teduh seperti di habitat aslinya. Kabar baiknya tanaman aglaonema tidak hanya cantik tetapi ternyata dapat menyerap senyawa berbahaya diudara dan mengurainya menjadi aman dan sehat.
Aglaonema
spesies modestum masuk dalam 10 tanaman paling ampuh dalam menyerap polutan. Komponen
pada tanaman yang disebut phtochemicals dapat mengurangi pertumbuhan spora dan
bakteri di udara hingga 50-69%. Sebagai gambaran untuk ruangan berukuran 200 m2
dibutuhkan sekitar 15-20 tanaman agalaonema.
5.
Beringin
Beringin
merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh lebih dari 15 meter. Dunia barat
mengenal tanaman ini dengan weeping fig alias buah ara yang menunduk hal ini
disebabkan cabang dan rantingnya merunduk. Tanaman ini sangat mudah dipelihara
dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Beringin termasuk tanaman yang di uji
NASA (badan antarikasa Amerika Serikat) sebagai tanaman yang mampu menyerap
berbagai jenis polutan. Tinggi tanaman beringin dapat diakali dengan membuatnya
menjadi sebuah bonsai, selain menarik juga dapat berfungsi mengatasi masalah
polutan dirumah anda.
Beringin
menyingkirkan polutan udara dengan 2 cara, pertama senyawa berbahaya diudara
diserap lewat rongga mikroskopik pada daun yang disebut stomata sedangkan cara
kedua yaitu mengirim polutan udara tersebut langsung menuju akar kemudian
mikroba yang hidup di zona perakaran akan mengurai senyawa berbahaya tersebut.
6.
Paku
Boston
Perdagangan
tanaman paku-pakuan pada 1894 mulai marak di Boston dan merupakan spesies
pertama yag diperdagangkan di Boston sehingga spesies ini terkenal dengan nama
paku boston. Bayangkan saja pada tahun
1970 sekitar 2 juta paku Boston habis terjual dalam setahun. Nama ilmiah untuk
tanaman ini adalah Neprolepis exaltata
dibelahan bumi barat nama ilmiah ini juga dipergunakan untuk mengidentifikasi
paku Boston.
Paku Boston
merupakan penyerap polutan paling efektif terutama untuk menyerap formaldehid, benzene
dan trichloroethylene dan karbonmonoksida. Dari hasil penelitian NASA paku Boston
dapat menyerap 1800 mikrogram formaldehid perjam.Setiap ruangan berukuran 30 m2
kita dapat menempatkan 2 pot paku boston berukuran sedang (pot diameter
25 cm). Jika potnya besar, bisa hanya menempatkan satu pot saja.
7.
Walisongo
Masyarakat bule
menyebutnya dengan dwarf umbrella tree?
Tentunya anda penasaran bagian mana yang berbentuk seperti payung. Daun
disetiap ranting berkelompok dan jika diperhatikan sekilas membentuk tajuk
seperti bentuk payung. Nama ilmiah untuk tanaman walisongo adalah Scheffflera arboricola.
Tanaman Walisongo
menurut penelitian dapat memurnikan udara dari senyawa berbahaya terutama
formaldehid, bahkan tanaman walisongo menduduki rangking ke-7 diantara 50
tanaman lain yang diteliti NASA untuk membersihkan udara. Berdasarkan
penelitian, akar tanaman walisongo lebih efektif menyerap “racun” hal ini
berkat kerja bakteri,alga, dan rambut akar. Terlebih jika tanaman ini ditanam
dalam media karbon aktif.
8.
Sirih
Belanda
Sirih Belanda
merupakan tanaman yang tumbuh secara merambat dan berasal dari Asia Tenggara.
Belum ada data tertulis mengapa tanaman ini sampai disebut dengan sirih
Belanda, apakah karena bentuk daunnya yang berbeda dengan sirih yang berwarna
hijau.Entahlah..yang pasti para ahli botani menyebutnya dengan Scindapsus aureus dan ada juga yang
menyebutnya dengan pothos aureus, Epipremnum aureum atau Raphodophora aurea.
Tanaman ini
biasanya menghiasi pagar atau dinding dan terkadang juga tumbuh merambat pada
suatu pohon besar.Manfaat sirih belanda dalam menyerap polutan telah teruji,
bayangkan saja sirih belanda mampu mengurangi sampai 53% dari total benzene 0,156 ppm dalam sehari bukan
Cuma itu formalin dapat dihilangkan sebesar 67% oleh tanaman sirih belanda serta
menyingkirkan 75% karbonmonoksida sebesar
113 ppm.
9.
Kastuba
Kastuba berasal
dari Meksiko tapi telah dapat kita jumpai di Indonesia terutama pada saat
menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru..Kastuba merah menjadi primadona karena
menampilkan warna cerah dan sesuai dengan tema natal walaupun kita juga dapat
menjumpai kastuba putih, kastuba kuning bahkan kastuba yang memiliki daun
berbentuk mawar.
Selain tampil
atraktif dengan warna daunnya ternyata kastuba juga dapat menyerap polutan
terutama formaldehid dan karbondioksida. Penyerapan CO2 terjadi
saat proses fotosintesa pada siang hari dimana saat itu CO2 dan air
diubah menjadi gula dan O2 dengan bantuan sinar matahari.
10.
Gerbera
Gerbera
memiliki nama lain Herbras. Gerbera sendiri diambil dari nama seorang dokter
Jerman Traugoot Gerber sedangkan untuk nama latin Gerbera jamesonii diambil dari nama seorang kolektor bernama Robert jameson
yang menemukan tanaman ini di Provinsi Transvaal, Afrika Selatan. Ada banyak
jenis-jenis bunga gerbera yang dapat anda tempatkan dirumah atau kantor anda,
baik gerbera berwarna merah, putih maupun orange.
Ternyata
tanaman ini juga memiliki kemampuan dalam menyerap senyawa berbahaya seperti benzene, formaldehid, dan trichcloroetilen cukup tempatkan 2-3 pot
gerbera diruangan dan biarkan tanaman tersebut “bekerja” membersihkan udara
dirumah anda.
10
tanaman pembersih udara terbaik diatas dapat anda coba tanam dirumah mengingat
manfaatnya tidak hanya makin mempercantik rumah anda tetapi juga berfungsi
membersihkan senyawa-senyawa berbahaya yang ada diudara. 10 Tanaman diatas akan
membuat udara dirumah anda semakin aman dan sehat bagi seisi rumah anda.