Umpan Alami Vs Umpan Tiruan
Memancing merupakan salah satu hobi
yang belakangan ini semakin populer, kita dapat menjumpai beberapa acara tv menayangkan
bagaimana serunya memancing dan ratingnya cukup bagus. Memancing tidak lepas
dari yang namanya umpan. Umpan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
memancing, salah dalam memilih jenis umpan bisa berakhir dengan kekecewaan.
Manakah yang lebih baik umpan alami atau umpan buatan? Pertanyaan ini kerap
dilontarkan oleh para mancing mania pemula. simak terus artikel ini untuk
mengetahui jenis umpan alami dan umpan buatan.
Setiap pemancing memiliki pendapat
yang berbeda-beda tentang manakah yang lebih baik antara umpan alami atau umpan
buatan. Masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangannya. Sebelum melihat
mana yang lebih baik antara keduanya kita simak terlebih dahulu jenis umpan
yang sering digunakan.
Jenis umpan dalam kegiatan memancing
umumnya terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.
Umpan
alami atau natural bait
Umpan
alami adalah umpan yang berupa hewan atau tumbuhan baik yang masih hidup (live
bait) maupun yang sudah mati. Contoh : berbagai jenis ikan laut/tawar, udang
laut dan tawar, serangga, cacing, katak, ulat, potongan ikan, cumi, lumut,
rumput teki, daun talas, kangkung, buah-buahan, dll.
Lumut sering
digunakan untuk memancing ikan nila, mujahir dan nilem sedangkan daun kangkung dapat
dipakai untuk memancing gurame. Pucuk rumput teki kadang digunakan untuk
memancing ikan tawes. Bahkan para pemancing tradisional sering menggunakan
bagian suatu jenis tumbuhan, serangga, buah tetapi belum terekspose dengan
baik.
2. Umpan
Tiruan atau Artificial Bait
Umpan
tiruan adalah umpan yang dibuat menyerupai umpan alami. Umpan tiruan ini
memiliki bentuk dan bahan pembuatan yang dapat terdiri dari logam, karet, dll.
Contoh umpan tiruan : Jig, minnow, popper, flies, spinner, spoon, lure, dll.
Umpan
tiruan telah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu, Nelayan Viking di
Skandinivia telah menggunakan umpan dari bahan besi atau logam dalam kegiatan
memancing bahkan nelayan tradisional yang membuat umpan dari bulu ayam atau
tali rafia bahkan yang terbuat dari kerang yang diberi mata kail.
Pendapat
yang berbeda tentang umpan membuat pemancing terbagi menjadi 3 golongan
berdasarkan umpan yang digunakan antara lain :
1.
Artificial
Bait Minded
Kelompok
pemancing ini tidak menggunakan umpan alami tetapi sepenuhnya menggunakan umpan
tiruan dalam kegiatan memancing. Harga umpan tiruan yang cukup mahal dan
beragam tidak menjadi penghalang golongan ini untuk menyalurkan hobi memancing.
Kemudahan dan praktis menjadi salah satu penyebab munculnya golongan pemancing artificial bait/ umpan buatan.
Kelompok ini masih terbagi dalam
beberapa dua kelompok, yaitu:
· Kelompok
pemancing profesional
Kelompok yang memang
menguasai seluk beluk tentang jenis umpan tiruan, teknik memancing dan
peralatan pendukungnya. Kelompok ini tahu persis jenis umpan tiruan yang akan
dipergunakan dan teknik memancing yang paling sesuai dengan jenis umpan tiruan
yang dipergunakan.
· Kelompok
pemancing amatir
Para
pemancing yang termakan iklan atau pemancing yang sudah terkena corporate brainwashing atau kelompok
pemancing yang hanya ikut-ikutan menggunakan umpan tiruan agar terlihat modern,
up to date, dan looking cool (terlihat keren). Kelompok ini biasanya kurang
mengetahui dengan baik seluk beluk tentang jenis umpan tiruan dan teknik
memancing yang tepat sesuai dengan jenis umpan tiruan yang dipergunakan.
2.
Natural
Bait Minded
Kelompok
pemancing ini kebalikan dari kelompok artificial
bait minded. Kelompok ini hanya menggunakan umpan alami baik yang masih
hidup atau mati. Kelompok ini tidak mau menggunakan umpan tiruan karena
berpendapat bahwa umpan alami adalah umpan terbaik jika ingin mendapatkan strike.
3.
Realistic
and Open Minded
Kelompok
pemancing ini adalah kelompok dengan pikiran yang terbuka dan fleksibel dalam menggunakan
umpan. Kelompok ini tidak fanatik terhadap penggunaan umpan alami maupun umpan
tiruan. Kelompok pemancing ini tahu kapan menggunakan umpan alami dan kapan
menggunakan umpan buatan setelah melihat kondisi alam sekitar lokasi spot
memancing, jenis ikan apa yang akan menjadi target, dan berdasarkan musim.
Forum
mancing luar negeri sering terjadi perdebatan antara pemancing yang menggunakan
umpan alami dan umpan buatan. Pemancing yang menggunakan umpan tiruan (lure
siherman) menganggap memancing dengan umpan hidup terlalu mudah sehingga
dianggap kurang menantang. Umpan alami juga sering menyebabkan ikan mati karena
tertelan masuk ke bagian dalam tubuh ikan.
Namun
di sisi lain para pemancing yang menggunakan umpan alami memiliki pendapat
sendiri. Menurut mereka apa yang salah jika menangkap ikan dengan lebih mudah?
Mengapa kalau bisa mudah malah dibikin rumit. Mengenai umpan alami lebih banyak
menyebabkan ikan mati karena terlalu masuk kedalam, hal sama kadang juga
terjadi pada umpan tiruan dan juga dapat menyebabkan ikan mati.
Kesimpulannya
adalah setiap umpan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Umpan
tiruan lebih mudah digunakan meskipun untuk awal kita memerlukan biaya tetapi
penggunaannya dapat dilakukan secara berulang. Umpan tiruan juga sangat praktis
jika dibawa kemana-kemana dan tidak membutuhkan tempat yang terlalu besar
sedangkan umpan alami memang lebih merangsang ikan predator untuk menyambar
umpan.
Tetapi
dalam dunia memancing selain umpan ada banyak faktor pendukung keberhasilan
dalam memancing, salah satunya faktor keberuntungan. Apapun umpan yang anda
pakai jika Dewi Fortuna belum berpihak pada anda bisa saja anda pulang tanpa
membawa hasil apapun. Anda termasuk dalam kelompok pemancing apa? Apakah anda
pengguna umpan alami atau umpan buatan ? Atau anda termasuk dalam kategori realistic and open minded? semuanya
tergantung dari anda. Pilihan menggunakan umpan alami atau tiruan tetap
ditangan anda sendiri.